p-Index From 2020 - 2025
0.778
P-Index
This Author published in this journals
All Journal jurnal niara
Roberto Oktavianus Cornelis Seba
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kebijakan Luar Negeri AS Di Masa Kepemimpinan Joe Biden Melalui The Quad 2.0 Sebagai Pencegahan Dominasi China Di Kawasan Indo-Pasifik 2022-2023 Natasha Alexandra Bhisa; Roberto Oktavianus Cornelis Seba; Triesanto Romulo Simanjuntak
Jurnal Niara Vol. 17 No. 1 (2024): Mei
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/niara.v17i1.19987

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran strategis The Quad 2.0 sebagai salah satu aliansi pertahanan Amerika Serikat di Kawasan Indo-Pasifik yang menjadi perpanjangan tangan AS dalam upaya pencegahan dominasi China di Kawasan Indo-Pasifik dalam rentang tahun 2022-2023 dalam kebijakan luar negeri AS pada masa kepemimpinan Joe Biden. Metode yang digunakan ialah metode penelitian kualitatif dengan teknik deskriptif - analitis. Hasil Temuan dari penelitian ini akan memberikan pemahaman tentang Kebijakan luar negeri Biden melalui kebangkitan The Quad 2.0 sebagai pencegahan agresivitas China dengan pendekatan neo-realisme dan konsep kepentingan nasional. The Quad 2.0 kembali diaktifkan pada 2017 dan terus beroperasi hingga kini. AS memanfaatkan aliansi pertahanan ini dalam upaya untuk meredam agresivitas China yang terus mengkikis kepentingan nasional AS di kawasan tersebut. Kolaborasi dari anggota-anggota The Quad 2.0 bergabung dalam satu visi yang sama yaitu menjadikan kawasan ini sebagai yang bebas dan terbuka
Peran Pemerintah Indonesia Dalam Penanganan Korban WNI Kasus Perdagangan Orang Di Myanmar Tahun 2019-2023 Yesaya Ivannoel Hans Wenas; Roberto Oktavianus Cornelis Seba; Christin H J de Fretes
Jurnal Niara Vol. 17 No. 2 (2024): September
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/niara.v17i2.23160

Abstract

Perdagangan manusia merupakan kejahatan lintas negara yang mengancam harkat dan martabat manusia. Dalam kurun waktu 2019-2023, kasus perdagangan manusia yang melibatkan warga negara Indonesia (WNI) di Myanmar menjadi perhatian khusus pemerintah Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran dan upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam menangani kasus ini, serta mengidentifikasi tantangan dan rekomendasi penanganan yang lebih efektif di masa mendatang. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan teknik pengumpulan data sekunder yang diperoleh dari literatur, artikel ilmiah, data dari platform resmi Pemerintah Indonesia dan Organisasi Internasional serta analisis dokumen resmi pemerintah, laporan media, dan literatur terkait untuk memperkaya perspektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia telah melakukan upaya diplomatik bilateral dengan Myanmar, memberikan bantuan logistik, mengoordinasikan operasi penyelamatan dengan aparat penegak hukum, dan memberikan layanan rehabilitasi bagi korban yang dipulangkan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemerintah Indonesia perlu meningkatkan kerja sama internasional, memperkuat kapasitas sumber daya manusia, dan mengembangkan strategi pencegahan yang efektif untuk mengatasi masalah perdagangan manusia secara komprehensif.
Kebijakan Pemerintah Kota Salatiga Dalam Implementasi SDGs Goals ke-5 Terhadap Kasus Kekerasan Seksual Tahun 2020-2023 Pricilla Patrisia Luther; Roberto Oktavianus Cornelis Seba; Novriest Umbu Walangara Nau
Jurnal Niara Vol. 17 No. 3 (2025): Januari
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/niara.v17i3.25514

Abstract

Kekerasan seksual yang terjadi di Indonesia tentu sangat merugikan banyak masyarakat. Indonesia yang merupakan salah satu negara pendukung Konvensi CEDAW (Convention on the Elimination of all Forms of Discrimination Against Women) tentu harus memaksimalkan kinerjanya agar tiap daerah dalamnya dalam mengimplementasikan Konvensi tersebut. Kota Salatiga ini masih menjadi suatu permasalahan yang sulit untuk diatasi. Dengan SDGs Goals-5 sebagai aktor internasional akan melihat sejauh mana implementasi tersebut di kota Salatiga yaitu dengan melalui bantuan dari Pemerintah Kota Salatiga juga melalui Lembaga DP3APPKB Salatiga untuk membantu mengatasi melonjaknya angka kekerasan seksual dari tahun ke tahun. Dalam penulisan ini menggunakan metode kualitatif. Untuk menganalisis kasus dalam penulisan ini menggunakan teori ekofeminisme yang dimana teori ini akan melihat keterkaitan perempuan dan lingkungan yang kerap mengalami eksploitasi, serta berupaya untuk memperjuangkan kesetaraan gender dan keadilan terhadap perempuan dan konsep Hak Asasi Manusia untuk memberikan hak-hak yang adil kepada seluruh masyarakat terutama para perempuan.
Tantangan dan Peluang Indonesia dalam Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) untuk Menghadapi Ketahanan Pangan Pasca Pandemi Covid-19 Helena Rachelia Natasha Odja Lanoe; Suryo Sakti Hadiwijoyo; Roberto Oktavianus Cornelis Seba
Jurnal Niara Vol. 17 No. 3 (2025): Januari
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/niara.v17i3.25823

Abstract

Stabilitas pangan ASEAN termasuk Indonesia, menghadapi tantangan setelah pandemi COVID-19 yang mempengaruhi rantai pasokan global dan ekonomi. Ketergantungan pada impor pangan, perubahan iklim, dan infrastruktur pertanian yang terbatas menjadi isu utama. Kesenjangan akses terhadap pangan dan perlunya reformasi kebijakan menyoroti pentingnya kerjasama regional di ASEAN. Investasi dalam teknologi pertanian, diversifikasi sumber pangan, dan peningkatan kapasitas petani krusial untuk memperkuat ketahanan pangan di masa depan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk mengeksplorasi tantangan dan peluang Indonesia dalam konteks ASEAN pasca pandemi. Melalui kerjasama ASEAN dalam ASEAN Integrated Food Security (AIFS) dan Strategic Plan of Action on Food Security (SPA-FS) 2021-2025 dapat mendorong peningkatan produksi pangan domestik, diversifikasi sumber pangan, stabilisasi harga, dan perbaikan distribusi. Dengan demikian, kerjasama ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan di ASEAN tetapi juga memberikan manfaat signifikan bagi Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan petani, ketersediaan pangan yang berkelanjutan, dan daya saing global