Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Kualitas Pelayanan Armada Bus Bandara Menurut Persepsi Masyarakat Pengguna Di Kota Makassar Cahyani, Erna; Yunus, Andi Ibrahim; Rohmani, Dede; Rukaiyah, Rukaiyah
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 22 No. 2 (2022): ECOSYSTEM Vol. 22 No 2, Mei - Agustus Tahun 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v22i2.1517

Abstract

Volume kendaraan pribadi besar yang beraktifitas di jalan raya, menimbulkan permasalahan diantaranya terjadi kemacetan yang disebabkan kepadatan lalu lintas,. Tujuan penelitian untuk mengetahui persentase kualitas pelayanan armada bus dalam melayani masyarakat pengguna. Metode yang digunakan untuk mengolah data primer yang diperoleh dari lapangan yaitu Software Microsoft Excel 2010. Adapun hasil penelitian, yaitu: persentase kualitas layanan terhadap penumpang sebesar 4%. Sehingga disimpulkan bahwa kualitas layanan armada bus terhadap penumpang, diperoeh dari nilai pelayanan operator armada sebesar 1566 (48%), kategori cukup baik; nilai pelayanan operator armada bus sebesar 720 (56%), kategori cukup baik; sehingga diperoleh pesentase jumlah penumpang armada bus sebesar 4%.. The volume of large private vehicles that are active on the highway, causes problems including congestion caused by traffic density,. The purpose of the study was to determine the percentage of the service quality of the bus fleet in serving the user community. The method used to process primary data obtained from the field is Microsoft Excel 2010 software. The results of the study are: the percentage of service quality to passengers is 4%. So it can be concluded that the service quality of the bus fleet to passengers is obtained from the service value of the fleet operator of 1566 (48%), the category is quite good; the service value of the bus fleet operator is 720 (56%), quite good category; so that the percentage of the number of passengers in the bus fleet is 4%.
Tinjauan Pengelolaan Sistem Ruang Parkir Daerah Tujuan Wisata Belanja Pasar Butung Kota Makassar Cahyani, Erna; Syamsuddin, Syamsuddin; Safaruddin, Safaruddin; Mastutie, Faizah; Ibrahim Yunus, Andi
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 22 No. 3 (2022): ECOSYSTEM Vol. 22 No 3, September-Desember Tahun 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v22i3.1984

Abstract

Pasar menjadi sarana kegiatan perekonomian tempat bertemunya penjual dan pembeli. Salah satu pasar di Makassar yang cukup ramai adalah Pasar Butung yang merupakan daerah tujuan wisata belanja dimana sebagian besar penjual maupun pembeli memakai sepeda motor sebagai sarana transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan sistem ruang parkir Pasar Butung berupa distribusi jumlah kendaraan maksimum yang masuk sebanyak 67 kendaraan dan yang keluar sebanyak 41 kendaraan, akumulasi parkir maksimum sebesar 265 kendaraan, volume parkir maksimum sebesar 702 parkir/kendaraan, pergantian parkir maksimum sebesar 1,95 kendaraan/kapasitas, dan indeks parkir maksimum sebesar 0,73. Hasil penelitian diperoleh kapasitas ruang parkir saat ini ternyata belum dapat memenuhi kebutuhan kendaraan yang akan parkir maka perlu penambahan ruang parkir. The market is a means of economic activity where sellers and buyers meet. One of the most crowded markets in Makassar is Butung Market, which is a shopping destination where most sellers and buyers use motorbikes as a means of transportation. This study aims to determine the management of the Pasar Butung parking space system in the form of the distribution of the maximum number of vehicles entering as many as 67 vehicles and leaving as many as 41 vehicles, the maximum accumulation of parking is 265 vehicles, the maximum parking volume is 702 parking lots/vehicles, the maximum parking turnover is 1,95 vehicles/capacity, and a maximum parking index of 0.73. The results of the study showed that the current parking space capacity was not able to meet the needs of vehicles to be parked, so additional parking spaces were needed.
Upaya Penanganan Bencana Banjir Pada Sistem Jalur Kendaraan di Kota Makassar Sebagai Destinasi Wisata Cahyani, Erna; Yunus, Andi Ibrahim; Dahri, Ahmad Thamrin; Safaruddin, Safaruddin
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 23 No. 2 (2023): Ecosystem Vol. 23 No 2, Mei - Agustus Tahun 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v23i2.2829

Abstract

Salah satu fenomena alam yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia berupa bencana banjir. Pemerintah melakukan sosialisasi melalui pendekatan dan bimbingan kepada masyarakat tentang mitigasi bencana banjir. Usaha penanganan mitigasi bencana banjir untuk jalur evakuasi kendaraan sistem transportasi, agar masyarakat dapat mempersiapkan diri jika terjadi bencana banjir. Salah satu faktor penyebab terjadinya banjir, yaitu kondisi tinggi dan rendah elevasi tanah, kurang tersedia limpasan/daerah aliran sungai, dan daerah resapan air, sehingga menjadi tempat genangan air yang menjadikan kondisi daerah tersebut menjadi zona rawan, sangat rawan, dan waspada terhadap bencana banjir. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan jalur evakuasi menggunakan kendaraan menuju ke daerah evakuasi sebagai upaya mengurangi risiko akibat bencana banjir. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pengambilan data menggunakan observasi, wawancara langsung, dan studi dokumentasi Total luas daerah berdampak banjir, yaitu: Kecamatan Rappocini sebesar 2,949 km2, Kecamatan Manggala sebesar 10,888 km2, dan Kecamatan Panakukkang sebesar 9,410 km2. Daerah dan jalur evakuasi bencana banjir berdasarkan kondisi daerah sangat aman dan aman dari bencana banjir, di Kecamatan Manggala sebanyak 6 (enam) tempat dan 6 (enam) ruas jalan; di Kecamatan Rappocini sebanyak 21 (dua puluh satu) tempat dan 8 (delapan) ruas jalan; dan di Kecamatan Panakkukang sebanyak 21 (dua puluh satu) tempat dan 14 (empat belas) ruas jalan One of the natural phenomena that occurs in several regions of Indonesia is in the form of floods. The government conducts outreach through approaches and guidance to the community regarding flood disaster mitigation. Efforts to handle flood disaster mitigation for transportation system vehicle evacuation routes, so that people can prepare themselves in the event of a flood disaster. One of the factors causing the occurrence of flooding, namely the condition of high and low ground elevation, lack of available runoff/watersheds, and water catchment areas, so that it becomes a pool of water which makes the condition of the area a vulnerable zone, very vulnerable, and alert to flood disasters. . This study aims to plan an evacuation route using a vehicle to the evacuation area as an effort to reduce the risk of flooding. The type of research used is qualitative research by collecting data using observation, direct interviews, and documentation studies. The total area affected by flooding, namely: Rappocini District of 2,949 km2, Manggala District of 10,888 km2, and Panakukkang District of 9,410 km2. Areas and evacuation routes for floods based on regional conditions are very safe and secure from floods, in Manggala District there are 6 (six) places and 6 (six) roads; in the Rappocini District as many as 21 (twenty one) places and 8 (eight) roads; and in Panakkukang District as many as 21 (twenty one) places and 14 (fourteen) roads
Tinjauan Sarana dan Prasarana Pelayanan Jasa Transportasi Angkutan Penumpang Pada Terminal Tipe A: Studi Kasus: Terminal Daya Kota Makassar Cahyani, Erna; Yunus, Andi Ibrahim; Mastuti, Faizah; Bahar, Bahar; Rohman, Dede
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 23 No. 3 (2023): Ecosystem Vol. 23 No 3, September - Desember Tahun 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v23i3.3789

Abstract

Terminal Regional Daya merupakan merupakan Terminal Induk Penumpang Tipe A Kota Makassar. Moda pengangkutan berupa transportasi merupakan suatu gerakan pemindahan barang atau subjek orang dari tempat satu ke tempat lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pelayanan ketersediaan sarana dan prasarana di Terminal Regional Daya. Jenis penelitian menggunakan metode pengamatan langsung ke terminal, pengumpulan data dilakukan dengan survai data primer, berupa pengamatan langsung (observasi) dan angket (kuesioner) dan survai data sekunder, berupa dokumen yang diolah menggunakan metode IPA. Kondisi saat ini yang terlihat di Terminal Regional Daya, tidak adanya pemisahan jalur pejalan kaki dan kendaraan, jarangnya terdapat petugas keamanan di dalam terminal, memiliki tower pengawas yang tidak berfungsi maksimal, diperlukan penambahan petugas oprasional di dalam terminal, dan memasang papan informasi yang jelas di dalam terminal. Berdasarkan hasil penelitian tingkat ketersediaan sarana dan prasarana atau fasilitas di Terminal Regional Daya perlu peningkatan dalam melayani dan memenuhi kebutuhan penumpan serta sesuai standar terminal tipe A. Daya Regional Terminal is the Main Passenger Terminal Type A for Makassar City. The mode of transportation in the form of transportation is a movement of goods or people from one place to another. This research aims to determine the level of service availability of facilities and infrastructure at the Daya Regional Terminal. This type of research uses the direct observation method at the terminal, data collection is carried out by primary data surveys, in the form of direct observations (observations) and questionnaires (questionnaires) and secondary data surveys, in the form of documents processed using the IPA method. The current conditions seen at the Daya Regional Terminal, there is no separation of pedestrian and vehicle paths, there are rarely security officers in the terminal, there is a control tower that is not functioning optimally, it is necessary to add additional operational officers in the terminal, and install clear information boards in the terminal. in the terminal. Based on the research results, the level of availability of facilities and infrastructure or facilities at the Daya Regional Terminal needs to be improved in serving and meeting passenger needs and in accordance with type A terminal standards.
Konservasi Hewan Laut Penyu Dalam Upaya Pelestarian Dan Pemanfaatan Sebagai Kawasan Ekowisata Di Kabupaten Kepulauan Selayar Syafaruddin, Syafaruddin; Cahyani, Erna; Rohman, Dede; B, Syamsuddin; Mastutie, Faizah; Rismayanti, Rismayanti
HUMAN: South Asian Journal of Social Studies Vol 5, No 1 (2025): HUMAN: South Asian Journal of Social Studies (Article in Press)
Publisher : HUMAN: South Asian Journal of Social Studies

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/human.v5i1.76681

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan untuk melestarikan penyu di Kabupaten Kepulauan Selayar. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara langsung ke pengelola kawasan terkait dan observasi atau pengamatan langsung ke lapangan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 4 (empat) jenis penyu yang pernah ditemukan di Kampung Penyu Kabupaten Kepulauan Selayar yaitu, (1) Penyu Lekang (Lepidochelys olivacea) tingkat frekuensi kemunculan 70 %, (2) Penyu hijau (Chelonia mydas) sebanyak 2 %, (3) Penyu Tempayan (Caretta caretta) sebanyak 15 %, dan (4) Penyu sisik Eretmochelys imbricate) sebanyak 13%.  Namun hanya tersisa 2 jenis penyu yang berhasil di konservasikan yaitu Penyu hijau dan Penyu Lekang. Tahun 2013-2019 sebanyak 443 ekor indukan dan 43.664 butir berhasil diselamatkan. Dari sejumlah telur tersebut, sebanyak 68,53 % berhasil ditetaskan. Pada tahun 2020 hingga awal tahun 2021 tidak ada aktivitas yang dilakukan di Kampung Penyu disebabkan oleh pandemic Covid-19. Dan sekitar pertengah tahun 2022 kembali melakukan aktivitas hingga tahun 2023 berpindah ke lokasi yang baru dan pada tahun 2024 aktivitas peneluran kembali dilakukan dengan jumlah indukan telur sebanyak 6.698 periode Maret-Juli. Adapun upaya yang dilakukan untuk melestarikan kampung penyu yaitu membangun fasilitas konservasi penyu, rehabilitasi pantai peneluran, monitoring dan pengawasan wilayah, pemindahan sarang telur dan rehabilitas indukan penyu, pemeliharaan sementara tukik yang baru menetas, dan kampanye serta memberikan edukasi masyarakat terkait pentingnya menjaga kelestarian penyu.  Kata Kunci: Penyu, Ekowisata, Pelestarian, Konservasi, rehabilitasi.
Peran Pengabdian Masyarakat dalam Upaya Pemberdayaan Keluarga Ekonomi Lemah di Kelurahan Pa’baeng- baeng Kecamatan Tamalate Kota Makassar Cahyani, Erna; Yunus, Andi Ibrahim; Insan, Andi Nur; Mastutie, Faizah; Safaruddin, Safaruddin; Syafaruddin, Syafaruddin; Sompa, Andi
IPTEK: Jurnal Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2024): IPTEK: Jurnal Hasil Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : IPTEK: Jurnal Hasil Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/iptek.v3i3.65084

Abstract

Abstrak. Sampah plastik merupakan hasil pembuangan laigkungan oleh manusia/ penduduk setelah pemakaian dari manfaat produk buangan plastic tersebut, dimana plastic merupakan salah satu produk industri yang banyak dimanfaatkan manusia sebagai dalam kehidupan sehari-hari, dengan adanya aktivitas manusia dalam pemanfataan dan penggunaan produk plastic ini maka salah satu dampaknya adalah akan adanya selalu potensi limbah lingkungan dari plastic tersebut, atau biasanya kita sebut sampah plastik. Akibat dari sampah yang tidak dikelola dengan sebaik-baiknya maka dapat menyebabkan lingkungan menjadi kotor. Pemberdayaan ekonomi keluarga merupakan salah satu upaya pemerintah yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan taraf kesejahteraan hidup masyarakat. Salah satu solusi penting dalam pelaksanaan kegiatan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) adalah pelatihan untuk menambah keterampilan dan meningkatkan ekonomi keluarga masyarakat  ekonomi lemah di linkungan Kelurahan Pa’baeng- baeng Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Diantara pemanfaatan limbah bahan bekas adalah diantaranya limbah botol plastic, pemanfaatan bahan bekas plastic tersebut termasuk pelatihan Pembuatan  kursi atau sofa berbahan botol plastik bekas, serta pemanfataan bahan bekas dari ranting, kayu, dan bambu.Kata Kunci: Pemberdayaan, ekonomi lemah, limbah.