Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengembangan Komunitas Petani Padi Pada Program Water Resources Irrigation Sector Management Project (WISMP) di Kabupaten Luwu Haerianti, Haerianti
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 23 No. 1 (2023): ECOSYSTEM Vol. 23 No 1, Januari - April Tahun 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v23i1.2500

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (i) bentuk dan tingkat partisipasi komunitas petani padi pada Operasi dan Pemeliharaan (OP) jaringan irigasi, (ii) faktor-faktor yang mempengaruhi OP Partisipatif, dan (iii) formulasi pengembangan komunitas untuk bentuk dan tingkat partisipasi terhadap OP jaringan irigasi dan unsur pembangunan (R-O-N) melalui tiga bidang Community Development (CD) yaitu (i) pendidikan petani, (ii) pengorganisasian petani, dan (iii) manajemen sumber daya masyarakat. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (i) bentuk partisipasi adalah  pemberian informasi dan konsultasi, tingkat partisipasi adalah partisipasi rendah atau partisipasi simbolis.  (ii) Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah pengetahuan dan keterampilan budidaya tanaman padi hemat air, kesadaran OP partisipatif, dan kebijakan pemerintah terhadap pembangunan/rehabilitasi jaringan irigasi. (iii) Pengembangan komunitas petani padi lebih lanjut dapat dilakukan dengan cara (i) pendidikan petani yang berkaitan pengembangan pengetahuan  dan ketrampilan, serta kesadaran tentang OP  jaringan irigasi partisipatif, desain/kontstruksi partisipatif,  penerapan teknologi hemat air yang meningkatkan produksi; (ii) pengorganisasian petani berupa perlunya aturan-aturan yang dijadikan konsensus bagi semua anggota serta legalitas organisasi yang yang berkekuatan hukum; (iii) manajemen sumber daya masyarakat berupa pembangunan/rehabilitasi jaringan irigasi dengan mekanisme swakelola, pengembangan usaha pertanian terpadu, dan penyediaan tenaga pendamping. This study aims to determine (i) the form and level of community participation of rice farmers in the Operation and Maintenance (OP) irrigation network, (ii) the factors that influence Participatory OP, and (iii) formulation of community development for the form and level of participation in OP agricultural network and elements of development (R-O-N) through three areas of Community Development (CD), namely (i) farmer education, (ii) farmer organization, and (iii) community resource management. The type of research used is descriptive qualitative and quantitative. The research results show that (i) the form of participation is the provision of information and consultation, the level of participation is low participation or symbolic participation. (ii) The influencing factors are the knowledge and skills of water-efficient rice cultivation, awareness of participatory OPs, and government policies on the construction/rehabilitation of irrigation networks. (iii) Further development of the rice farming community can be carried out by means of (i) farmer education related to the development of knowledge and skills, as well as awareness about participatory irrigation network OPs, participatory design/construction, application of water-saving technologies that increase production; (ii) organizing farmers in the form of the need for rules that are used as the context for all members and the legality of an organization that has the force of law; (iii) management of community resources in the form of construction/rehabilitation of irrigation networks with self-management mechanisms, development of integrated agricultural businesses, and provision of assistants.
Strategi Pengembangan Air Baku Desa Pantilang Kecamatan Basse Sangtempe Utara Kabupaten Luwu Wijaya, Riska; Indrajaya, Indrajaya; Haerianti, Haerianti
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 24 No. 1 (2024): Ecosystem Vol. 24 No 1, Januari - April Tahun 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v24i1.4198

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengembangan air baku Desa Pantilang Kecamatan Basse Sangtempe Utara Kabupaten Luwu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. data yang dikumpulkan menggunakan wawancara, observasi dll yang kemudian dijelaskan secara deskriptif. Peneliti menggunakan wawancara dan observasi sebagai teknik pengumpulan data untuk memahami potensi, masalah, dan fenomena pengembangan air baku di Desa Pantilang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk strategi yang lebih baik dan relevan untuk digunakan saat ini dalam strategi pengembangan air baku Desa Pantilang Kecamatan Basse Sangtempe Utara Kabupaten Luwu adalah strategi kombinasi kekuatan-peluang dengan mengoptimalkan kekuatan melalui pemanfaatan peluang. The aim of this research is to determine the strategy for developing raw water in Pantilang Village, North Basse Sangtempe District, Luwu Regency. The research method used is a qualitative research method. data collected using interviews, observations etc. which is then explained descriptively. Researchers used interviews and observations as data collection techniques to understand the potential, problems and phenomena of raw water development in Pantilang Village. The results of this research indicate that a better and more relevant form of strategy to be used currently in the raw water development strategy of Pantilang Village, North Basse Sangtempe District, Luwu Regency is a combination of strengths-opportunities strategy by optimizing strengths through exploiting opportunities.
Tinjauan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi Terhadap Pelaksanaan Peningkatan Jalan Poros Salakka - Bakka Kecamatan Sendana Kota Palopo Mansyur, Aisya; Sudirman, Sudirman; Haerianti, Haerianti
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 25 No. 1 (2025): Ecosystem Vol. 25 No 1, Januari - April Tahun 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v25i1.5779

Abstract

Jalan Poros Salakka Bakka Kecamatan Sendana Kota Palopo merupakan salah satu jalan yang di akses oleh masyarakat. Jalan salakka bakka berada di bagian selatan kota palopo dengan jarak tempuh 12 km, dengan potensi lahan produktif berupa persawahan dan perkebunan. Secara umum proyek peningkatan ruas jalan Salakka Bakka Kecamatan Sendana Kota Palopo merupakan salah satu jalan yang sangat dibutuhkan masyarakat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, proyek peningkatan jalan dikerjakan langsung oleh CV. Barata dan di awasi langsung oleh PT. Inovasi Konsulindo Raya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kerusakan apa saja yang telah terjadi serta untuk mengetahui tingkat kerusakan pada ruas Jalan Poros Salakka Bakka Kecamatan Sendana Kota Palopo. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Metode kualitatif. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada ruas jalan yang di observasi yaitu sepanjang 926 Meter dengan jenis peningkatan talud yang memiliki pedalaman 20 sampai 30 cm, Beton dengan ukuran 17 sampai 20 cm. Salakka Bakka Main Road, Sendana District, Palopo City is one of the roads accessed by the community. Salakka Bakka Road is located in the southern part of Palopo City with a distance of 12 km, with the potential for productive land in the form of rice fields and plantations. In general, the Salakka Bakka road improvement project, Sendana District, Palopo City is one of the roads that is greatly needed by the community to improve the community's economy, the road improvement project is carried out directly by CV. Barata and supervised directly by PT. Innovation of Konsulindo Raya. This study aims to determine what types of damage have occurred and to determine the level of damage to the Salakka Bakka Main Road, Sendana District, Palopo City. The method used in this study is the qualitative method. From the results of the research that has been carried out on the observed road section, namely along 926 meters with the type of embankment improvement that has a depth of 20 to 30 cm, Concrete with a size of 17 to 20 cm.
Evaluasi Manajemen Waktu dan Biaya Pada Proyek Peningkatan Ruas Jalan Paket 4 Menggunakan Metode Earned Value Syahrir, Yusran; Jusmidah, Jusmidah; Haerianti, Haerianti
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 25 No. 1 (2025): Ecosystem Vol. 25 No 1, Januari - April Tahun 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v25i1.5783

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi manajemen waktu dan biaya pada Proyek Peningkatan Ruas Jalan Paket 4 di Kompleks Perumahan Temmalebba, Kecamatan Bara, Kota Palopo, dengan menggunakan metode Earned Value. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui analisis data historis proyek berupa Rencana Anggaran Biaya (RAB), time schedule, dan laporan mingguan. Teknik analisis yang digunakan adalah metode Earned Value Management (EVM) untuk mengukur kinerja biaya dan waktu proyek secara menyeluruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proyek memiliki nilai Cost Performance Index (CPI) rata-rata sebesar 1,110 yang mengindikasikan efisiensi biaya, dan Schedule Performance Index (SPI) sebesar 1,868 yang menunjukkan bahwa proyek diselesaikan lebih cepat dari jadwal. Selain itu, perhitungan Time Estimated (TE) menunjukkan bahwa durasi pelaksanaan proyek dapat dipersingkat dari 240 hari menjadi 217 hari. Dengan demikian, penerapan metode Earned Value terbukti efektif sebagai alat evaluasi dan pengendalian proyek konstruksi. This study aims to evaluate time and cost management in the Road Improvement Project Package 4 located in the Temmalebba Housing Complex, Bara District, Palopo City, using the Earned Value Method. The research employs a quantitative approach through analysis of historical project data such as the Budget Plan (RAB), time schedule, and weekly reports. The analytical technique used is Earned Value Management (EVM) to comprehensively measure project cost and schedule performance. The results show that the project achieved an average Cost Performance Index (CPI) of 1.110, indicating cost efficiency, and a Schedule Performance Index (SPI) of 1.868, indicating the project was completed ahead of schedule. Furthermore, the Time Estimated (TE) calculation reveals that the project's actual duration could be reduced from 240 days to 217 days. Thus, the application of the Earned Value method proves to be effective as an evaluation and control tool in construction project management.
Tinjauan Dampak Kerusakan Bangunan Irigasi Akibat Banjir Dan Tanah Longsor di Kecamatan Suli Barat Kabupaten Luwu Haerianti, Haerianti
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 25 No. 1 (2025): Ecosystem Vol. 25 No 1, Januari - April Tahun 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v25i1.5786

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak dari kerusakan  bangunan irigasi yang diakibatkan oleh banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Larompong dan Kecamatan Suli barat Kabupaten Luwu. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif  yang menggunakan angka dalam pengumpulan dan analisis data yang terukur, hasil penelitian menunjukkan beberapa dampak yang ditimbulkan akibat kerusakan pada bendung dan aliran sungai, beberapa bendung yang rusak diantaranya bendung lacippa, bendung temboe, bendung larompong ,bendung kaili hulu, bendung salubua dan bedung mamara dengan total layanan irigasi 1.602 Ha, saluran sungai terjadi abrasi yang menyebabkan kerusakan pemukiman penduduk, persawahan, jalan dan sarana infrastruktur lainnya. Dengan kondisi seperti diatas maka dipastikan akan berdampak pada kerugian sosial dan ekonomi khususnya di dua kecamatan tersebut. The purpose of this study was to determine the impact of damage to irrigation structures caused by floods and landslides that occurred in Larompong District and Suli Barat District, Luwu Regency. The type of research used is quantitative research that uses numbers in collecting and analyzing measurable data, the results of the study showed several impacts caused by damage to dams and river flows, several damaged dams include Lacippa dam, Temboe dam, Larompong dam, Kaili Hulu dam, Salubua dam and Mamara dam with a total irrigation service of 1,602 Ha, river channels experienced abrasion which caused damage to residential areas, rice fields, roads and other infrastructure facilities. With conditions like the above, it is certain that it will have an impact on social and economic losses, especially in the two sub-districts.
Tinjauan Perencanaan Biaya Dan Penjadwalan Dengan Menggunakan Critical Path Method Pada Pembangunan Gereja Jemaat Maranatha Pattene Klasis Palopo Pappa, Utomo Harun; Fathussalam , A.; Haerianti, Haerianti
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 25 No. 2 (2025): Ecosystem Vol. 25 No 2, Mei - Agustus Tahun 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v25i2.6699

Abstract

Pelaksanaan proyek pada dasarnya adalah proses mengubah sumber daya dan dana secara terorganisir menjadi hasil pembangunan yang mantap sesuai tujuan dalam jangka waktu terbatas. Penelitian ini bertujuan menyusun perencanaan jaringan kerja, alokasi tenaga kerja, dan estimasi waktu menggunakan metode Critical Path Method (CPM) pada pembangunan Gedung Gereja Maranatha Pattene Kota Palopo. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan perhitungan ilmiah berdasarkan data lapangan. Hasil perhitungan menunjukkan rencana anggaran biaya sebesar Rp5.803.400.000. Melalui metode CPM, ditemukan 19 item pekerjaan kritis yang memerlukan waktu 128 hari kerja, meliputi pembersihan lokasi, pengukuran bouwplank, galian pondasi, pekerjaan pasir urug, pemasangan batu kosong, pondasi, sloof, cor sloof, dinding, ring balk, rangka atap, atap, nok atap, rangka plafond, list plafond, lantai, dan pengecatan. Dengan perencanaan ini, proyek dapat diselesaikan tepat waktu secara efektif dan efisien. Project implementation is essentially the process of converting resources and funds in an organized manner into solid development results according to objectives within a limited timeframe. This study aims to compile a work network plan, labor allocation, and time estimation using the Critical Path Method (CPM) for the construction of the Maranatha Pattene Church Building in Palopo City. The study uses a quantitative approach with scientific calculations based on field data. The calculation results show a planned budget of Rp5,803,400,000. Through the CPM method, 19 critical work items were found that required 128 working days, including site clearing, bouwplank measurement, foundation excavation, sand fill work, installation of empty stones, foundations, sloof, sloof casting, walls, ring balk, roof frame, roof, roof ridge, ceiling frame, ceiling list, floor, and painting. With this planning, the project can be completed on time effectively and efficiently.