Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Strategi Pembangunan Infrastruktur Kawasan Permukiman Perkotaan Kota Belopa Kabupaten Luwu Indrajaya, Indrajaya; Rusida, Rusida; Baharuddin, Andi Fathussalam
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 22 No. 1 (2022): ECOSYSTEM Vol. 22 No 1, Januari - April Tahun 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v22i1.1402

Abstract

Hasil analisis Strategi Pembangunan Infrastruktur Kawasan Permukiman Perkotaan Kota Belopa Kabupaten Luwu dititik beratkan pada pengembangan permukiman dan infrastruktur perkotaan yang terintegrasi dengan ketersediaan lahan untuk pembangunan, reklamasi lahan dan rekayasa teknologi dalam kerangka mendukung pengembangan kawasan permukiman perkotaan, optimalisasi dan normalisasi sistem jaringan drainase dalam kerangka pengendalian ancaman banjir, efektivitas dan efisiensi pemanfaatan lahan untuk kebutuhan pengelolaan air limbah perkotaan, pengembangan kawasan perkotaan Kabupaten Luwu yang bersinergi dengan pengembangan wilayah utara Provinsi Sulawesi Selatan, peningkatan jaringan jalan lingkungan untuk memudahkan aksesibilitas dan mobilitas penduduk dan optimalisasi sistem distribusi pelayanan air untuk kebutuhan pertanian yang diikuti pengendalian pengembangan kawasan permukiman yang bersentuhan langsung dengan pasang surut air laut
Identifikasi Kawasan Permukiman Kumuh Nelayan Dusun Pantai Bahari Desa Raja Kecamatan Bua Kabupaten Luwu Indrajaya, Indrajaya; Rusida, Rusida; Baharuddin, Andi Fathussalam; Ermayanti, Ermayanti
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 22 No. 3 (2022): ECOSYSTEM Vol. 22 No 3, September-Desember Tahun 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v22i3.1978

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tipologi dan tingkat kekumuhan kawasan permukiman kumuh nelayan Dusun Pantai Bahari Desa Raja Kecamatan Bua Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah pembobotan dan qounten analisis melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif baik data primer maupun data sekunder yang selanjutnya dideskripsikan  dalam bentuk kalimat-kalimat yang sesuai dengan pokok masalah yang diteliti. Hasil analisis menunjukkan bahwa tifologi kawasan permukiman kumuh nelayan Dusun Pantai Bahari Desa Raja Kecamatan Bua Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan adalah permukiman kumuh yang berada di atas air, di tepi air, di dataran dan daerah rawan bencana alam  dan termasuk kategori kumuh sedang yang memerlukan penanganan dan pengendalian secara komprehensif dan berkelanjutan. The purpose of this study was to determine the typology and level of slums of fishermen's slums in Pantai Bahari Hamlet, Raja Village, Bua District, Luwu Regency, South Sulawesi Province. The research method used is weighting and quantitative analysis through qualitative and quantitative approaches both primary data and secondary data which are then described in the form of sentences according to the subject matter under study. The results of the analysis show that the typology of the fishermen's slum area in Pantai Bahari Hamlet, Raja Village, Bua District, Luwu Regency, South Sulawesi Province is a slum located above the water, at the edge of the water, on a plain and in an area prone to natural disasters and belongs to the category of moderate slums that require handling and comprehensive and sustainable control.
Kinerja Operasi dan Pemeliharaan Saluran Sekunder Desa Buntu Barana Kecamatan Suli Barat Kabupaten Luwu Indrajaya, Indrajaya; Rusida, Rusida; Baharuddin, Andi Fathussalam; Setiawan, Hikmah
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 23 No. 1 (2023): ECOSYSTEM Vol. 23 No 1, Januari - April Tahun 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v23i1.2498

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar debit air, kinerja operasi dan pemeliharaan saluran sekunder Desa Buntu Barana. Metode penelitian yang digunakan adalah perhitungan besar debit air dan mengetahui kinerja operasi dan pemeliharaan saluran sekunder Desa Buntu Barana melalui pendekatan kuantitatif baik data primer maupun data sekunder berdasarkan pokok masalah yang diteliti. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat ketercukupan air pada saluran sekunder Desa Buntu Barana cukup baik dengan menggunakan sistem pengairan bergilir atau rotasi. Inventarisasi aset irigasi berdasarkan skema jaringan irigasi pada saluran sekunder Desa Buntu Barana mengaliri areal pertanian seluas ± 3803 Ha. Kinerja jaringan irigasi saluran sekunder Desa Buntu Barana mengalir dengan debit aliran sebesar 11,440 /det, maka kinerja jaringan irigasi saluran sekunder 100% baik. Kondisi fisik dan pemeliharaan insfrastruktur saluran sekunder Desa Buntu Barana dalam keadaan sangat baik dan dapat diklasifikasikan 100% baik
Pengembangan Prasarana Dasar Kawasan Permukiman Desa Awo Gading Kecamatan Lamasi Kabupaten Luwu Hasbi, Hasbi; Indrajaya, Indrajaya
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 23 No. 2 (2023): Ecosystem Vol. 23 No 2, Mei - Agustus Tahun 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v23i2.2830

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengembangan prasarana dasar kawasan permukiman Desa Awo Gading Kecamatan Lamasi Kabupaten Luwu. Penelitian ini termasuk qounten analisis melalui pendekatan kualitatif baik data primer maupun data sekunder yang selanjutnya dideskripsikan  dalam bentuk kalimat-kalimat yang sesuai dengan pokok masalah yang diteliti. Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dikemukakan, maka jenis penelitian ini digolongkan kedalam penelitian kualitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa strategi pengambangan prasarana dasar kawasan permukiman Desa Awo Gading Kecamatan Lamasi Kabupaten Luwu berdasarkan analisis SWOT adalah menggunakan strategi SO yaitu: (a) Pengembangan prasarana sebagai penunjang kegiatan pertanian melalui pemanfaatan anggaran dana desa (ADD), (b) Pengembangan sektor pertanian tanaman pangan, (c) pengembangan kegiatan ekonomi masyarakat yang sejalan dengan kegiatan pertanian, (d) peningakatan hasil pertanian dengan ketersediaan air yang mencukupi dan menjadi lokasi percontohan pertanian The purpose of this study was to determine the basic infrastructure development strategy for residential areas in Awo Gading Village, Lamasi District, Luwu Regency. This research includes quantification analysis through a qualitative approach both primary data and secondary data which are then described in the form of sentences that are in accordance with the subject matter under study. Based on the research objectives that have been stated, this type of research is classified into qualitative research. The results of the analysis show that the basic infrastructure development strategy for the residential area of Awo Gading Village, Lamasi District, Luwu Regency based on the SWOT analysis is to use the SO strategy, namely: (a) Development of infrastructure to support agricultural activities through utilization of the village fund budget (ADD), (b) Development of the agricultural sector food crops, (c) developing community economic activities that are in line with agricultural activities, (d) increasing agricultural output with sufficient water availability and becoming agricultural pilot locations
Peningkatan Kualitas Pembelajaran Melalui Optimalisasi Akses Internet (Pengabdian di Desa Sumber Arum, Lampung Utara) Khatimah, Khusnul; Wibowo, Adi; Indrajaya, Indrajaya; Riyanto, Slamet
'Asabiyah: Jurnal Pengabdian Hukum Volume 1 No. 2 Oktober 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/jph.v1i2.6863

Abstract

Pengabdian masyarakat yang dilakukan untuk membantu mengatasi persoalan yang dihadapi terkait dengan proses pembelajaran daring pada masa pandemic Covid-19. Pembelajaran daring membutuhkan koneksi internet yang baik dan stabil untuk menghadiri video conference. Permasalahan muncul ketika infrastruktur internet di pedesaan belum mampu memenuhi kebutuhan untuk proses pembelajaran secara memadai. Pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dengan mengoptimalkan internet sebagai media pembelajaran daring. Pengabdian dilakukan dengan metode, yaitu: 1) penyuluhan, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat sasaran mengenai kebijakan pembelajaran daring; 2) memberikan pelatihan penggunaan internet sebagai sarana pembelajaran daring; dan 3) hibah atau  bantuan secara langsung berupa pemasangan infrastruktur internet. Penyuluhan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Sumber Arum, dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai seluk beluk pembelajaran daring. Materi penyuluhan yang diberikan kepada masyarakat ada 2 (dua) materi pokok, yaitu: kebijakan tentang pembelajaran daring dan teknis pembelajaran daring. Penyampaian materi melalui metode ceramah yang disampaikan oleh pemateri di depan audiens masyarakat sasaran, dan dilanjutkan dengan tanya jawab seputar materi penyuluhan. Setelah dilakukan penyuluhan, diberikan pelatihan dengan praktek langsung pembelajaran daring dengan memanfaatkan infrastruktur jaringan internet yang telah terpasang. Pelaksanaan pelatihan tidak mengalami kendala, karena pada dasarnya peserta pelatihan sudah memahami bagaimana menggunakan perangkat teknologi informasi untuk melakukan pembelajaran daring.
Strategi Pengendalian Dampak Banjir Sungai Songka Pada Kawasan Permukiman di Kelurahan Takkalalla Kecamatan Wara Selatan Kota Palopo Indrajaya, Indrajaya; Rusida, Rusida; Idrus, Andi
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 23 No. 3 (2023): Ecosystem Vol. 23 No 3, September - Desember Tahun 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v23i3.3794

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengendalian banjir pada kawasan permukiman di Kelurahan Takkalala Kecamatan Wara Selatan Kota Palopo. Metode penelitian  dilakukan dengan teknik observasi lapangan, wawancara dan dokumentasi . Data diperoleh dari dokumentasi yang tersedia dan hasil wawancara dengan pejabat/petugas yang relevan dengan tujuan penelitian ini. Analisis penelitian dilakukan dengan memanfaatkan data sekunder yang tersedia di instansi teknis terkait, pengumpulan data, kompilasi dan analisis data. Hasil analisis menunjukkan bahwa perhitungan IFAS dan EFAS adalah kuadran 1 atau  SO (Strength Opportunity), dimana nilai dari perhitungan IFAS yaitu 0.58 berada pada sumbu X dan nilai dari perhitungan IFAS yaitu 1.08 yang berada pada sumbu Y maka posisi strategi penanganan banjir di Kelurahan Takkalala berada pada kuadran 1 yang merupakan posisi yang sangat menguntungkan dimana Kelurahan Takkalala memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy) The aim of this research is to determine flood control strategies in residential areas in Takkalala Village, South Wara District, Palopo City. The research method was carried out using field observation techniques, interviews and documentation. Data was obtained from available documentation and the results of interviews with officials/officers relevant to the objectives of this research. Research analysis was carried out by utilizing secondary data available at the relevant technical agencies, data collection, data compilation and analysis. The results of the analysis show that the IFAS and EFAS calculations are quadrant 1 or SO (Strength Opportunity), where the value of the IFAS calculation is 0.58 on the X axis and the value of the IFAS calculation is 1.08 which is on the Y axis, so the position of the flood management strategy in Takkalala Village is in quadrant 1 which is a very profitable position where Takkalala Village has opportunities and strengths so that it can take advantage of existing opportunities. The strategy that must be implemented in this condition is to support aggressive growth policies (growth oriented strategy)
Analisis Kehilangan Air Pada Saluran Irigasi Sekunder Salulemo 4 Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara Indrajaya, Indrajaya; Rusida, Rusida; Idrus, Andi
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 24 No. 1 (2024): Ecosystem Vol. 24 No 1, Januari - April Tahun 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v24i1.4187

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kehilangan air pada jaringan irigasi sekunder salulemo 4 Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara. Data diperoleh dari dokumentasi yang tersedia dan hasil wawancara dengan pejabat/petugas yang relevan dengan tujuan penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan teknik observasi lapangan dan studi literatur. Hasil analisis menunjukkan bahwa debit air yang di dapatkan pada saluran sekunder Salulemo 4 dengan panjang saluran 1.050 meter sebesar 0.580 m3/det, sedangkan kehilangan air secara keseluruhan pada saluran irigasi sekunder Salulemo 4 dengan panjang saluran 1.050 meter sebesar 5,952%. The aim of this research is to determine water loss in the secondary irrigation network of Salulemo 4, Baebunta District, North Luwu Regency. Data was obtained from available documentation and the results of interviews with officials/officers relevant to the objectives of this research. The research method used is field observation techniques and literature study. The results of the analysis show that the water discharge obtained in the Salulemo 4 secondary canal with a channel length of 1,050 meters is 0.580 m3/sec, while the overall water loss in the Salulemo 4 secondary irrigation canal with a channel length of 1,050 meters is 5.952%.
Analisis Kebutuhan Prasarana Dasar Kawasan Permukiman Desa Cenning Kecamatan Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara Widarna, Widarna; Indrajaya, Indrajaya; Fathussalam, Andi
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 24 No. 1 (2024): Ecosystem Vol. 24 No 1, Januari - April Tahun 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v24i1.4191

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan prasarana dasar permukiman Desa Cenning Kecamatan Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara. Dari hasil penelitian maka dapat di ketahui bahwa Desa Cenning saat ini memiliki jalan sepanjang 20.000 m dengan kondisi jalan beton sepanjang 7.000 m merupakan jalan proros Desa Cenning, dan sisanya 13.000 m masih berupa perkerasan (kerikil) dan tanah. kebutuhan prasarana drainase Desa Cenning dengan mengikuti pola rencana pengembangan jaringan jalan yaitu dari panjang 20.000 m masih dibutuhkan pengembangan prasarana drainase kurang lebih 16,500 m, Prasarana air bersih yang ada di Desa Cenning ada dua sumber yaitu PAMSIMAS sebanyak 288 KK sedangkan yang menggunakan air tanah dalam (artesis) sebanyak 581 KK. Prasarana sanitasi yang dimiliki sebagian masyarakat adalah tangki septik, prasarana persampahan dilakukan masih dengan cara  konvensional. This research aims to analyze the basic residential infrastructure needs of Cenning Village, West Malangke District, North Luwu Regency. From the research results, it can be seen that Cenning Village currently has 20,000 m of roads, with 7,000 m of concrete road being the Cenning Village main road, and the remaining 13,000 m still in the form of pavement (gravel) and soil. The need for drainage infrastructure in Cenning Village follows the road network development plan pattern, namely from a length of 20,000 m, there is still a need to develop drainage infrastructure of approximately 16,500 m. The clean water infrastructure in Cenning Village has two sources, namely PAMSIMAS for 288 families, while the one that uses deep ground water (artesian) as many as 581 families. The sanitation infrastructure owned by some communities is a septic tank, waste infrastructure is still carried out using conventional methods
Potensi Pengembangan Prasarana Dasar Objek Wisata Alam Bonglo Desa Bonglo Kecamatan Bastem Utara Kabupaten Luwu Panggau, Elha; Indrajaya, Indrajaya; Baharuddin, Andi Fathussalam
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 24 No. 1 (2024): Ecosystem Vol. 24 No 1, Januari - April Tahun 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v24i1.4192

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengembangan objek wisata alam Bonglo Desa Bonglo Kecamatan Bastem Utara Kabupaten Luwu. Metode penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik observasi dan studi literatur. melalui pendekatan kualitatif baik data primer maupun data sekunder yang selanjutnya dideskripsikan dalam bentuk kalimat-kalimat yang sesuai dengan pokok masalah yang diteliti. Teknik analisis data menggunakan analisis SWOT. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) pengembangan objek wisata alam melalui dukungan pemerintah pusat dan provinsi, (2) lokasi yang strategis dan mudah di akses menjadikannya lokasi tujuan bagi wisatawan lokal dan mancanegara, (3) pengembangan lahan yang luas menjadi perkebunan, peternakan, dan pertanian diikuti dengan terbukanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal, dan (4) pengembangan sarana peristirahatan bersinergi dengan promosi keparawisataan The aim of this research is to determine the strategy for developing the Bonglo natural tourist attraction, Bonglo Village, North Bastem District, Luwu Regency. The research method used uses a qualitative approach with observation techniques and literature study. through a qualitative approach, both primary data and secondary data which are then described in the form of sentences that are appropriate to the main problem being studied. The data analysis technique uses SWOT analysis. The results of the analysis show that (1) the development of natural tourist attractions through the support of the central and provincial governments, (2) the strategic and easy-to-access location makes it a destination for local and foreign tourists, (3) the development of large areas of land into plantations, livestock and agriculture is followed by opening employment opportunities for local communities, and (4) developing resting facilities in synergy with tourism promotion
Strategi Pengembangan Air Baku Desa Pantilang Kecamatan Basse Sangtempe Utara Kabupaten Luwu Wijaya, Riska; Indrajaya, Indrajaya; Haerianti, Haerianti
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 24 No. 1 (2024): Ecosystem Vol. 24 No 1, Januari - April Tahun 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v24i1.4198

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengembangan air baku Desa Pantilang Kecamatan Basse Sangtempe Utara Kabupaten Luwu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. data yang dikumpulkan menggunakan wawancara, observasi dll yang kemudian dijelaskan secara deskriptif. Peneliti menggunakan wawancara dan observasi sebagai teknik pengumpulan data untuk memahami potensi, masalah, dan fenomena pengembangan air baku di Desa Pantilang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk strategi yang lebih baik dan relevan untuk digunakan saat ini dalam strategi pengembangan air baku Desa Pantilang Kecamatan Basse Sangtempe Utara Kabupaten Luwu adalah strategi kombinasi kekuatan-peluang dengan mengoptimalkan kekuatan melalui pemanfaatan peluang. The aim of this research is to determine the strategy for developing raw water in Pantilang Village, North Basse Sangtempe District, Luwu Regency. The research method used is a qualitative research method. data collected using interviews, observations etc. which is then explained descriptively. Researchers used interviews and observations as data collection techniques to understand the potential, problems and phenomena of raw water development in Pantilang Village. The results of this research indicate that a better and more relevant form of strategy to be used currently in the raw water development strategy of Pantilang Village, North Basse Sangtempe District, Luwu Regency is a combination of strengths-opportunities strategy by optimizing strengths through exploiting opportunities.