Moh. Jufriyanto
Universitas Muhammadiyah Gresik, Indonesia

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Perencanaan Perawatan Mesin dengan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada PT. XYZ Dicky Dwi Armanda; Moh. Jufriyanto; Akhmad Wasiur Rizqi
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 7 No 4 (2023): G-Tech, Vol. 7 No. 4 Oktober 2023
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/gtech.v7i4.3298

Abstract

PT. XYZ merupakan produsen makanan pembuat minyak goreng. Pemeliharaan alat dapat meningkatkan produktivitas. Mempertahankan keandalan alat memerlukan identifikasi masalah dan penjadwalan perbaikan. Masalah produksi biasanya diakibatkan oleh masalah komponen mesin. RCM digunakan untuk mengevaluasi komponen mesin standing pouch. Data sekunder yang digunakan meliputi data komponen utama dan kerusakan mesin. Pada saat pengumpulan data, sembilan komponen menyebabkan downtime pada mesin standing pouch, namun brainstorming dengan perusahaan menghasilkan analisis lebih lanjut terhadap tiga komponen yang paling banyak menyebabkan kegagalan, bearing, camp, dan griper. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komponen bearing komponen bearing terjadi pada waktu 700.08jam kerusakan pada komponen bearing terjadi pada waktu 700.08jam sehingga perlu dilakukan waktu perbaikan setiap 4.23jam setelah komponen tersebut beroperasi. Pada komponen camp terjadi kerusakan pada waktu 1359.84jam dan interval perbikan dilakukan pada setiap 5.37jam. Pada komponen griperkerusakan terjadi tiap 1174.32jam dan perlu dilakukan interval perbaikan setiap 4.67jam.
Analisis Pengukuran Produktivitas di PT Powertek Industri Mandiri dengan Metode Omax (Objective Matrix) Fashal Ariyanda; Efta Dhartika Priyana; Moh. Jufriyanto
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 8 No 2 (2024): G-Tech, Vol. 8 No. 2 April 2024
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/gtech.v8i2.4048

Abstract

PT Powertek Industri Mandiri is a company engaged in the procurement of goods and services of servo services, inverters (VFD) and panels, in the implementation of internships at PT Powertek Industri Mandiri experienced obstacles in terms of productivity, many were not resolved. Therefore, the OMAX method is used to help solve productivity problems, especially in the service area. The data used in the analysis includes the results of interviews and data on completed and uncompleted work orders. From the results of the analysis using the OMAX method, the results can be concluded from the initial objective, namely The best productivity is estimated to occur in August 2022, which is 750 and the lowest is 400 in March and December, and data from the TLS system shows that quality and quantity affect the company's productivity
Usulan Perbaikan Tata Letak Fasilitas Mesin Preparasi Batubara dengan Metode From To Chart Akhmad Muzaki Hilal Al Farizi; Moh. Jufriyanto; Akhmad Wasiur Rizqi
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 8 No 2 (2024): G-Tech, Vol. 8 No. 2 April 2024
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/gtech.v8i2.4069

Abstract

PT. XYZ merupakan produsen pupuk terlengkap di Indonesia. Salah satu aktivitas yang dilakukan dalam menunjang proses produksi pupuk yaitu analisis batu bara yang akan digunakan sebagai penggerak mesin produksi. Selama proses analisis ini diketahui sering kali terdapat gerakan bolak-balik karena penempatan alat-alat / fasilitas analisis yang tidak beraturan dan jauhnya jarak antar fasilitas. Penelitian ini dilakukan untuk mengurangi ongkos dan jarak material handling, salah satu metodologi yang cocok digunakan untuk menganalisis kondisi tersebut yaitu FTC, metodologi ini memiliki kelebihan untuk menentukan besarnya efektivitas material handling baik fordward maupun backward sera dapat memberikan layout usulan yang lebih efektif. Hasil penelitian diketahui bahwa terdapat efisiensi ongkos material handling sebesar Rp 103,071 perhari disebabkan karena menurunnya jarak antar fasilitas sebanyak 67,34 meter. Hal tersebut dapat mengefisiensi OMH maupun jarak antar fasilitas sebesar 38,48% serta persentase forward meningkat sebesar 8,16% menjadi 81,24%.
Pengendalian Kualitas Produk Pupuk Phonska dengan Metode Six Sigma dan Failure Mode Analysis Alvian Salakhudin Ihsan; Moh. Jufriyanto; Akhmad Wasiur Rizqi
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 8 No 2 (2024): G-Tech, Vol. 8 No. 2 April 2024
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/gtech.v8i2.4085

Abstract

PT. XYZ adalah produsen pupuk terlengkap di Indonesia yang memproduksi bermacam-macam pupuk. Salah satu produk PT.XYZ yaitu pupuk phonska dengan standar spesifikasi kadar N₂O harus diantara 3.8% - 16.2%, P₂O₅ 9.2% - 10.8%, dan K₂O 11.0% – 13.0%. Selama proses produksi pada bulan januari 2024 dengan total produksi sebanyak 510 kali terdapat produk out of spec sebanyak 264 kali dengan persentase produk out of spec sebesar 51.76%. Penelitian ini dilakukan untuk minimasi variasi proses yang digunakan guna mengurangi kecacatan produksi dengan metode six sigma serta mengetahui solusinya dengan prioritas tindak perbaikan yang dilakukan dengan metode FMEA. Hasil dari analisis diketahui bahwa nilai sigma pada proses produksi pupuk phonska sebesar 2,44 dengan faktor yang mendominasi terjadinya kecacatan produk untuk ketiga indicator cacat disebabkan karena faktor mesin dikarenakan mesin tidak berfungsi dengan baik sehingga perlu dilakukan pengecekan dan kalibrasi berkala terhadap indikator mesin.
Usulan Tata Letak Pada Gudang Sparepart dengan Kebijakan Class Based Storage Berdasarkan Analisis ABC di PT. XYZ Tsany Farras Novrianto; Deny Andesta; Moh. Jufriyanto
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 8 No 2 (2024): G-Tech, Vol. 8 No. 2 April 2024
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/gtech.v8i2.4110

Abstract

As technology develops, demand increases, and the need for production increases, the layout of factory facilities must be evaluated. PT XYZ is a company that focuses on the production of the most comprehensive fertiliser. Therefore, warehouses are needed in large factory areas and well-designed factory facilities to improve performance and customer satisfaction. The purpose of this study is to propose a warehouse facility layout to mnimize material handling distance. To solve this placement problem, this study uses the classbased storage method based on ABC analysis. After making a proposal by changing a little storage area and grouping materials into classes, the ABC classification results obtained were 13 materials for class A, 2 materials for class B and 1 material for class C, and obtained a total displacement distance in the existing layout of 603.2 m and the proposed layout of 529.2 m, a decrease in total distance of 74 m.
Analisis Pengendalian Kerusakan Kantong Pada Proses Pengantongan Pupuk ZA Plus dengan Metode SPC dan FMEA di PT. X Muhammad Rofi'ul Ichsan; Moh. Jufriyanto; Akhmad Wasiur Rizqi
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 8 No 2 (2024): G-Tech, Vol. 8 No. 2 April 2024
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/gtech.v8i2.4124

Abstract

PT. X is a subsidiary of a state-owned enterprise (BUMN), the most complete producer of fertilizers and chemicals in Indonesia. In addition to being engaged in services and logistics, PT X also produces and services bagging services for ZA Plus Fertilizer. The purpose of this research is to analyze the causes of bag defects in the ZA Plus fertilizer bagging process and determine the causes through the application of effective quality control using SPC and FMEA methods. The result of the SPC analysis is that there is still bag defect data that is out of control. While the results of the FMEA method analysis found that the most critical cause of defects is the frequent slip of the sewing needle, with an RPN value of 450. To overcome this problem, this study proposes to replace sewing machine equipment that is worn out regularly and on a scheduled basis.
Implementasi Metode Lean Six Sigma dalam Meningkatkan Efisiensi Proses Produksi pada Industri Kayu CV. Jaya Abadi Muhammad Ferdiansa; Ahkmad Wasiur Rizqi; Moh. Jufriyanto
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 8 No 2 (2024): G-Tech, Vol. 8 No. 2 April 2024
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/gtech.v8i2.4282

Abstract

CV. Jaya Abadi adalah perusahaan bergerak dalam produksi kayu. Selama proses produksinya terdapat beberapa jenis cacat yaitu cacat ring shake, lubang, dan mata kayu. Selain itu pada tiap proses produksi terdapat aktivitas pemborosan (waste) atau non-value added (NVA). Selama periode penelitian diketahui rata-rata produk cacat sebesar 8.95%, hal tersebut dapat mengurangi profit perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengurangi kecacatan produksi dengan meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses berdasarkan konsep pengendalian mutu dengan metodologi Lean six sigma. Hasil penelitian menunjukkan total waktu siklus sebesar 5876.40 menit dengan lead time 16625.80 menit, diketahui bahwa aktivitas NVA sebesar 40.89%.  Pada periode penelitian rata-rata nilai DPMO sebesar 29835.39 atau 3.39 sigma level. Cacat terbesar didominasi jenis cacat ring shake, analisis FMEA menunjukkan faktor metode memiliki nilai RPN terbesar sehingga perlu tindak perbaikan penggunaan perlindungan kayu dengan cara membuat gudang penyimpanan baru, menerapkan perlindungan tambahan, penanganan hati-hati selama proses produksi kayu, dan melakukan pemantauan secara berkala. 
Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan SPBU XYZ Gresik dengan Metode Service Quality (Servqual ) dan Importance Performance Analysis (IPA) Adymas Trenaldy Pramu Bintoro; Elly Ismiyah; Moh. Jufriyanto
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 8 No 3 (2024): G-Tech, Vol. 8 No. 3 Juli 2024
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/gtech.v8i3.4330

Abstract

This research was conducted at XYZ gas station with the aim of 1). Knowing the value of customer satisfaction and GAP that occurs in each service attribute, 2). Mapping service attributes on a Cartesian diagram based on satisfaction and expectation values, 3). Provide improvement proposals for service attributes that have the highest GAP. Based on the results of the study, it can be obtained that the average satisfaction level of 5 servqual dimensions is 3.42 and the average expectation level of 5 servqual dimensions is 3.38 so that a positive GAP value of 0.04 is obtained. The highest dimensional GAP was identified in the reliability dimension (reability) which has a value of -0.20. Based on the IPA results of 19 indicators, there are 6 indicators that should be the main priority of the gas station because they are in quadrant I, which shows that the indicators in the quadrant are considered important by customers but the performance of the XYZ gas station is actually low and not appropriate.
Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Kimia Tawas dengan Metode EOQ dan JIT Pada Perumda Giri Tirta Gresik Salman Alfi Yuganta; Hidayat Hidayat; Moh. Jufriyanto
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 8 No 3 (2024): G-Tech, Vol. 8 No. 3 Juli 2024
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/gtech.v8i3.4411

Abstract

Perumda Giri Tirta merupakan sebuah perusahaan BUMD milik Pemerintah Kabupaten Gresik yang bergerak dalam bidang jasa pengelolaan air minum. Perumda Giri Tirta membutuhkan bahan tawas untuk memproduksi dengan pemesanan sebanyak 15 kali setahun dengan jumlah pemakaian sebanyak 1.588.215 kg dengan biaya yang dikeluarkan perusahaan  sebesar Rp. 22.182.299. Jika dibandingkan dengan 2 metode pengendalian persediaan yaitu Economic Order Quantity dan Just In Time maka akan dihasilkan perhitung lebih efisien. Hasil perhitungan dengan metode EOQ frekuensi pemesanan sebanyak 7 kali dengan biaya sebesar Rp. 17.352.969 atau lebih hemat 88% dari biaya menurut kebijakan Perumda Giri Tirta. Sedangkan dengan metode JIT pemesanan dilakukan sebanyak 3 kali dengan biaya sebesar Rp. 6.573.094 atau lebih hemat 95% dari biaya menurut kebijakan Perumda Giri Tirta.
Analisis Mitigasi Risiko Pada Rantai Pasok di PT. ABC dengan Menggunakan Metode House of Risk dan SCOR Mohammad Sabilarrosyad; Moh. Jufriyanto; Hidayat Hidayat
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 8 No 4 (2024): G-Tech, Vol. 8 No. 4 Oktober 2024
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/gtech.v8i4.5038

Abstract

The competition in the global industry has shifted towards supply chain competition. Therefore, handling and understanding risks in the supply chain has become very important. The objective of this research is to analyze the risks present in the supply chain flow of PT. ABC and design preventive actions for the prioritized risks. This research utilizes the SCOR analysis and the House of Risk method. After processing, five priority Risk Agents were identified, namely A18, A9, A6, A4, and A5. As a result, eight preventive actions were proposed, including (PA1) Updating work SOPs, (PA2) Implementing a reward and punishment system, (PA3) Building a pre-sedimentation unit, (PA4) Coordinating with various relevant parties, (PA5) Organizing seminars on the importance of maintaining raw water sources for stakeholders and the community, (PA6) Establishing agreements at the beginning of a partnership contract with specific actions in case of errors, (PA7) Calculating Safety Stock, (PA8) Adding backup supplier connections/lines in case the main supplier experiences a shortage of raw materials.