Olivia L Y Rumkorem
Akademi Perikanan Kamasan, Biak, Papua, Indonesia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penggunaan Pancing Ulur (Hand Line) Untuk Penangkapan Ikan Pelagis Kecil Di Perairan Didiabolo, Supiori Selatan: Using the Hand Line to Catch Small Pelagic Fish in Didiabolo Waters, South Supiori Fatmawati Marasabessy; Olivia L Y Rumkorem; Yetty V Mofu
Jurnal Perikanan Kamasan : Smart, Fast, & Professional Services Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Perikanan Kamasan
Publisher : Akademi Perikanan Kamasan Biak Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58950/jpk.v2i1.36

Abstract

Pancing Ulur (Hand Line) yang digunakan pada penelitian terdiri dari beberapa bagian yang digabung menjadi alat tangkap ikan yaitu penggulung tali diameter 30 cm, tali utama panjang 150 m, swivel, pemberat, mata pancing (kail) no 11. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aspek operasional, daerah penangkapan serta komposisi hasil tangkapan pancing ulur di perairan Kampung Didiabolo Distrik Supiori Selatan Kabupaten Supiori. Pengambilan data ini dilakukan dengan cara mengikuti langsung menangkap ikan sebanyak 8 trip. Dari hasil tangkapan saat pengoperasian alat tangkap pancing ulur (Hand Line) di kampung Didiabolo diperoleh 3 jenis ikan hasil tangkapan yaitu Kerapu (Epinephelus sp), Kakap (Lutjanus sp), Kuwe/Bubara (Caranx sp) dari 8 trip penangkapan dengan keseluruhan hasil penangkapan adalah 34 ekor dengan berat 27 kg. hasil tangkapan terbanyak pertrip rata-rata 5 ekor. dan hasil tangkapan sedikit rata-rata 3 ekor. umpan yang digunakan adalah umpan potongan daging ikan cakalang. Jarak daerah Fishing base dengan fishing ground adalah 300 m dengan kedalaman 150 m dengan dasar perairan berkarang.
Teknik Pengoperasian Jaring Insang Permukaan (Surface Gillnet) Untuk Penangkapan Ikan Pelagis di Perairan Kampung Mnupisen Distrik Aimando Kabupaten Biak Numfor: The Operation technique of Surface Gillnet for Pelagic Fish Catching in Mnupisen Village, District of Aimando in Biak Numfor Regency Olivia L Y Rumkorem; Selfinus Pattiasina; Teryanus Rumbaibab
Jurnal Perikanan Kamasan : Smart, Fast, & Professional Services Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Perikanan Kamasan
Publisher : Akademi Perikanan Kamasan Biak Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58950/jpk.v1i2.42

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui desain dan konstruksi serta cara pengoperasian jaring insang permukaan, mengetahui jenis dan jumlah hasil tangkapan dan mengetahui daerah penangkapan serta faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penangkapan ikan pelagis dengan menggunakan jaring insang permukaan di perairan Kampung Mnupisen Distrik Aimando Kabupaten Biak Numfor. Metode pengumpulan yang digunakan meliputi wawancara, observasi dan studi pustaka. Jaring insang permukaan memiliki konstruksi yang terdiri dari badan jaring, tali pelampung, tali ris atas, tali ris bawah, pelampung dan pemberat. Cara pengoperasian meliputi persiapan menuju daerah penangkapan, penurunan alat tangkap (setting), menunggu (towing) dan penarikan alat tangkap (hauling). Hasil penelitian selama 8 trip penangkapan diperoleh 3 jenis ikan yang terdiri dari Ikan Kembung (Rastrelliger sp), Ikan Bubara (Caranx sp) dan jenis Ikan Cendro (Tylonsurus sp.) dengan total jumlah tangkapan sebanyak 58 ekor dengan berat 5,7 Kg. Daerah penangkapan terletak di pesisir Kampung Mnupisen dengan dasar perairan berpasir, Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penangkapan yaitu arus, ukuran mata jaring dan shortening
Penangkapan Ikan Pelagis Besar Dengan Menggunakan Pancing Tonda (Troll Line) di Perairan Kampung Awaki Distrik Supiori Selatan Kabupaten Supiori: Catch the Large Pelagic Fish Using Troll Lines in Awaki Village District of South Supiori in Supiori Regency Selfinus Pattiasina; Olivia L Y Rumkorem; Yakonias Wakman
Jurnal Perikanan Kamasan : Smart, Fast, & Professional Services Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Perikanan Kamasan
Publisher : Akademi Perikanan Kamasan Biak Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58950/jpk.v2i2.46

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui desain, konstruksi serta cara pengoperasian pancing tonda, jenis dan jumlah hasil tangkapan dan mengetahui daerah penangkapan serta faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penangkapan ikan pelagis besar dengan menggunakan pancing tonda di perairan Kampung Awaki Distrik Supiori Selatan Kabupaten Supiori. Metode pengumpulan yang digunakan meliputi wawancara, observasi dan studi pustaka. Pancing tonda memiliki konstruksi yang terdiri dari tali utama, tali cabang, kili-kili, pemberat, mata pancing dan penggulung. Teknik pengoperasian meliputi persiapan menuju daerah penangkapan, penurunan alat tangkap (setting) dan penarikan alat tangkap (hauling). Hasil penelitian selama 8 trip penangkapan diperoleh 2 jenis ikan yang terdiri dari Ikan Tuna Sirip Kuning (Thunnus albacares) dan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) dengan total jumlah tangkapan sebanyak 135 ekor dengan berat 153,2 Kg. Daerah penangkapan terletak disebelah selatan perairan Kampung Awaki. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penangkapan yaitu spesifikasi alat tangkap, keterampilan nelayan, jenis umpan dan kondisi oseanografis.
Teknik Penangkapan Ikan Kuwe (Caranx sp.) dengan Pancing Tonda (Troll Line) di Perairan Kampung Pasi Distrik Aimando Kabupaten Biak Numfor: The Catch technique of Golden Jack, (Caranx sp.) with Troll Line at the Coast of Pasi Village in Aimando District on Biak Numfor Regency Bernhard Katiandagho; Olivia L Y Rumkorem; Mores Wares
Jurnal Perikanan Kamasan: Smart, Fast, & Professional Services Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Perikanan Kamasan
Publisher : Akademi Perikanan Kamasan Biak Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Biak Numfor merupakan kabupaten kepulauan yang memiliki wilayah laut lebih luas daripada wilayah daratan sehingga potensi perikanannya pun sangat besar untuk diusahakan. Salah satu wujud pemanfaatan sektor perikanan di Kabupaten Biak Numfor adalah mengembangkan usaha di bidang perikanan tangkap. Salah satunya adalah penangkapan Ikan Kuwe (Caranx sp.) dengan menggunakan alat tangkap pancing tonda (troll line). Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui desain dan konstruksi alat tangkap pancing tonda, mengetahui cara pengoperasian alat tangkap pancing tonda, mengetahui jumlah dan hasil tangkapan, dan mengetahui daerah penangkapan serta Faktor yang mempengaruhi hasil penangkapan. Desain dan konstruksi pancing tonda yang digunakan terdiri dari, tali utama dari Nylon Damil no 80 dengan panjang 100 m, tali cabang dari bahan kawat tembaga nomor 5, kili – kili (swivel) dari bahan stainless still nomor 5, mata pancing nomor 5 sebanyak 3 buah dan penggulung yang terbuat dari bahan plastik, umpan dari bahan benang sutera dengan panjang 20 cm. Jenis hasil tangkapan yang di peroleh Ikan Kuwe (Caranx sp.), Tuna Sirip Kuning (Thunnus sp.), dan Ikan Tenggiri (Scomberomorus sp.) dengan hasil tangkapan yang diperoleh selama 8 (delapan) trip penangkapan sebanyak 31 ekor atau 117,5 kg. Faktor–faktor yang mempengaruhi hasil tangkapan adalah mata pancing, keterampilan, umpan, waktu penangkapan, kawat, bahan bakar, serta arus dan gelombang.
Selektifitas Jaring Insang Dasar (Bottom Gill Net) Terhadap Hasil Tangkapan Di Perairan Kampung Samberpasi Distrik Aimando Padaido Kabupaten Biak Numfor: Selective Bottom Gill Net Fishing on Catch Yields in the Waters of Samberpasi Village, Aimando District, Biak Numfor Regency Bernhard Katiandagho; Olivia L Y Rumkorem; Jemmy Calvin Boseren
Jurnal Perikanan Kamasan: Smart, Fast, & Professional Services Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Perikanan Kamasan
Publisher : Akademi Perikanan Kamasan Biak Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58950/jpk.v3i2.57

Abstract

Gillnet memiliki sifat yang selektif dalam penangkapan ikan, oleh sebab itu, penentuan desain dan konstruksi alat tangkap gillnet sangat menentukan tingkat selektifitas alat tangkap ini,gillnet adalah alat tangkap yang dominan digunakan oleh nelayan di Kampung Samberpasi distrik Aimando Padaido Kabupaten Biak Numfor. Beragamnya jenis dan ukuran ikan yang tertangkap merupakan salah satu topik penelitian yang menarik, karena dapat digunakan untuk menilai selektifitas jaring insang dasar yang digunakan oleh nelayan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji alat tangkap, metoda penangkapan, jenis hasil tangkapan pada alat tangkap dan mengkaji selektifitas gillnet dasar terhadap hasil tangkapan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. 2 (dua) unit alat tangkap jaring insang dasar yang digunakan memiliki ukuran mata jaring yang berbeda yakni 2 inchi dan 4 inchi. Untuk ukuran mata jaring 2 inchi memiliki panjang (L) 35 m dengan shortening 46,79%. Sedangkan pada ukuran mata jaring 4 inchi mimiliki ukuran panjang jaring (L) 37 meter dengan shortening 45,31 %. Berdasarkan analisa hasil tangkapan sesuai jenis, jumlah (ekor) dan berat (kg), maka kedua ukuran mata jaring tersebut selektif untuk menangkap jenis-jenis ikan damersal. Namun bila dikaitkan dengan ukuran serta berat hasil tangkapan yang diperoleh dengan kedua unit jaring tersebut, maka jaring yang memiliki ukuran mata jaring 4 inchi lebih selektif. Ukuran mata jaring 4 inchi memiliki rata-rata berat hasil tangkapan 0,88 Kg/ekor, sedangkan Jaring insang dasar dengan ukuran mata jaring 2 Inchi memiliki ukuran yang kecil yakni 0,16 Kg/ ekor.
Teknik Penangkapan Ikan Demersal Dengan Jaring Insang Dasar (Bottom gillnet ) di Perairan Kampung Samberpasi Distrik Aimando Padaido Kabupaten Biak Numfor: Demersal Fish Capture Technique Using Bottom gillnet in the Waters of Samberpasi Village, Aimando District, Padaido Regency, Biak Numfor Olivia L Y Rumkorem; Agustinus Mandowen
Jurnal Perikanan Kamasan: Smart, Fast, & Professional Services Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Perikanan Kamasan
Publisher : Akademi Perikanan Kamasan Biak Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58950/jpk.v3i2.62

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui konstruksi jaring insang dasar (bottom gillnet ), cara pengoperasian jaring insang dasar, jenis dan jumlah jenis hasil tangkapan serta cara penanganannya dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penangkapan ikan dengan alat tangkap jaring insang dasar di perairan Kampung Samberpasi Kabupaten Biak Numfor. Metode pengumpulan yang digunakan meliputi wawancara, observasi dan studi pustaka. Konstruksi jaring insang dasar (bottom gillnet ) terdiri dari jaring utama (webbing), tali ris (tali pelampung), pelampung, pelamoung tanda, pemberat dan jangkar. Teknik pengoperasian jaring insang dasar meliputi persiapan, penurunan jaring (setting), menunggu jaring (waiting time) dan pengangkatan jaring (hauling). Hasil penelitian selama 8 trip penangkapan diperoleh 6 jenis ikan yang terdiri dari Kakap (Lutjanus sp.), Bubara (Caranx sp.), Bermuda (Khyposis sp.), Samandar (Siganus sp.), Kerapu (Epinephelus sp.), dan Kakatua (Scarus sp) dengan jumlah total sebanyak 91 ekor dan berat 89 Kg. Daerah penangkapan terletak Pesisir Kampung Samberpasi dengan jarak sekitar 50 m dari bibir pantai. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penangkapan yaitu kondisi oceanografis, warna jaring, ukuran mata jaring, shortening dan penentuan daerah penangkapan.