Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Kompetensi Karyawan Dan Kualitas Produk Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Beautyfy Clinic Bandar Lampung: The Influence of Employee Competence and Product Quality on Consumer Satisfaction at Beautyfy Clinic Bandar Lampung Nanda Audia; Arvidia Tri Eninda; Erlin Kurniati; Okta Supriyaningsih
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 7 No. 8: Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v7i8.5885

Abstract

Kepuasan konumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja (atau hasil) yang diharapkan, hal ini karna ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah kompetensi karyawan dan kualitas produk berpengaruh terhadap kepuasan konsumen pada beautyfy clinic bandar lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan analisa deskriptif dan analisa regresi linier berganda. Penelitian ini menggunakan teknik probability sampling dengan menggunakan rumus slovin. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 konsumen pada beautyfy clinic. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan studi kepustakaan dan penelitian lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel kompetensi karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen, dan variabel kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.
ANALISIS SIKAP SOSIAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK PADA KELAS II SDIT CORDOVA 2 Yeni Nuraeni; Anita Dewi; Nanda Audia; Putri Shafa Harfiantika; Lola Andika Rahmadany
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 11 No. 11 (2025): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v11i11.10192

Abstract

A person has a social attitude, which can be defined as their awareness of determining their behavior or actions in real life regarding social matters. Social attitudes can also be defined as mutually uniting individuals in society, such as helping, respecting and caring about the environment. The aim of this research is to evaluate students' social attitudes towards thematic lessons taught in class II. This research uses a descriptive qualitative approach, which uses data collection methods such as observation, interviews and documentation. The data obtained was analyzed using the steps of data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The subjects of this research were 7 people consisting of 6 class II students and 1 class II homeroom teacher. The research results showed that students' social attitudes during thematic learning increased in terms of honesty, discipline, responsibility, politeness and caring. According to this research, students' social attitudes are very important for their preparation when they interact with other people and live in society. The conclusion is that thematic learning can help students develop their own social attitudes.
IMPLEMENTASI EDUKASI SELF-LOVE DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN MENTAL SANTRI: STUDI DI PONDOK PESANTREN NASHIHUDDIN Elva Zubkhair; Nanda Audia
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 8 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Agustus
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/hxs9s856

Abstract

Program edukasi self-love dilaksanakan atas dasar kerja sama kelompok 34 KKN UIN Raden Intan Lampung dengan Pondok Pesantren Nashihuddin, Kelurahan Sumberrejo Sejahtera, Kecamatan Kemiling. Kegiatan ini bertujuan memberikan sosialisasi, pendampingan, serta penanaman kesadaran kepada santri mengenai pentingnya self-love sebagai strategi menjaga kesehatan mental. Latar belakang program ini adalah banyaknya santri yang menghadapi tekanan akademik maupun sosial di lingkungan pesantren sehingga rentan mengalami stres, kecemasan, bahkan penurunan rasa percaya diri. Metode yang digunakan berupa sosialisasi interaktif, diskusi kelompok, serta praktik refleksi diri dengan melibatkan ±80 santri. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman santri mengenai konsep self-love, terlihat dari kemampuan mereka mengenali potensi diri, menerima keterbatasan, serta menumbuhkan sikap positif. Selain itu, santri melaporkan adanya peningkatan rasa percaya diri dan penurunan gejala stres. Temuan ini menegaskan bahwa edukasi self-love yang terintegrasi dengan nilai-nilai religius berkontribusi positif dalam memperkuat kesehatan mental santri sekaligus mendukung terciptanya lingkungan pesantren yang harmonis.
Pentingnya Tujuan Intruksional Khusus Di Madrasah Ibtidaiyah Terpadu Nurussalam Ina Magdalena; Nanda Audia; Lola Andika Rahmadany
Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 2 No. 2 (2024): Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/cendikia.v2i2.838

Abstract

Dalam ranah persekolahan, setiap guru memang memliki pembelajaran tujuan yang ingin dicapai baik bagi instruktur itu sendiri maupun siswa. Susun sebuah tujuan. Hal ini untuk memberikan informasi, sudut pandang dan kemampuan yang harus digerakkan oleh siswa. Perincian positif dari tujuan informatif yang eksplisit, tujuan instruksional khusus (TIK) mengandung arti penting, atau tidak masuk akal menguraikan. Dalam menentukan substansi ilustrasi yang akan dididik, pencipta pendidikan memahaminya mengingat kemampuan esensial yang terkandung dalam tujuan instruksional khusus (TIK). Sasaran yang informatif menjadi acuan seluruh proses perencanaan pendidikan mengingat hal itu. Berisi rencana informasi, kemampuan dan sudut pandang keterampilan yang akan dilakukan dicapai oleh siswa menjelang akhir interaksi informatif. Manfaat dari tujuan pendidikan yang eksplisit adalah kita dapat menentukan target proses pembelajaran dan pertunjukan, menentukan kebutuhan bimbingan pendahuluan, perencanaan metodologi informatif, pemesanan instrumen tes penilaian mengambil, menyelesaikan latihan aktivitas peningkatan pembelajaran, dan mempunyai pilihan untuk memilih menunjukkan media dalam pengalaman yang berkembang. Sesuai dengan tujuan pembelajaran tertentu, perlu dijelaskan syarat-syarat yang berlaku terhadap kemauan siswa untuk melakukan sesuatu. Secara keseluruhan, tujuan Informatif eksplisit adalah hasil yang menurut instruktur seharusnya diperoleh siswa nantinya