Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Strategi Promosi Pariwisata: Studi Atas Marketing Public Relation Pantai Ngebum Kendal Ahmad Anif Syaifudin
An-Nida : Jurnal Komunikasi Islam Vol 14, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/an-nida.v14i2.3935

Abstract

Industri pariwisata pempunyai kontribusi besar dalam membangun perekonomian Daerah maupun Nasional. Pariwisata yang dikelola oleh Pemerintah Daerah maupun Swasta juga berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kabupaten Kendal merupakan salah satu daerah di Jawa Tengah yang memiliki aneka ragam pariwisata. Salah satu objek wisata yang menjadi unggulan adalah pariwisata Pantai Ngebum. Fokus dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi marketing public relations yang dijalankan oleh BUMDes Moro Bekah sebagai Lembaga Pengelola Pantai Ngebum dalam meningkatkan pengunjung ditengah-tengah persaingan destinasi wisata yang semakin massif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan strategi pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk mempertajam analisis, maka dalam penelitian ini menggunakan pendekatan Marketing Public Relations (MPR) Kotler & Keller. Terdapat beberapa temuan strategi marketing public relations sebagai hasil dari penelitian ini yaitu diseleggarakannya beberapa events yang sifatnya rutin maupun memperingati momen tertentu, publication, news, dan public service activity. Sedangkan untuk sponsorship, speeches dan identity media masih sangat terbatas eksekusinya sehingga perlu dimaksimalkan sebagai komponen strategi promosi.
MEMBANGUN PERSONAL BRANDING DAN KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING UNTUK PENGEMBANGAN KARIR MASA DEPAN PEMUDA Ahmad Anif Syaifudin; Sutin Narto
ABDI MAKARTI Vol 2, No 2 (2023): ABDI MAKARTI
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52353/abdimakarti.v2i2.510

Abstract

Indonesia has a demographic bonus in 2045. This opportunity is projected to be a golden period where there are many opportunities, potential, and opportunities for people in their careers. To welcome the demographic bonus, planning training that can develop the community, namely public speaking and personal branding skills is necessary. Personal branding and public speaking are personal competencies that need to be developed in facing the challenges of an increasingly competitive world of work. This activity aims to improve partners' skills in presentation, speech, MC, and communicating effectively. While the skills of building a self-image (personal branding) are a way for partners to market themselves to be recognized by others. The methods used include 1) analysis of partner needs as a benchmark for ability and material limits, 2) training and mentoring of partners which is the core of the program, where partners are provided with material on public speaking and personal branding techniques. The results of this service show that partners are able to plan how to brand themselves with self-promotion. In addition, partners are more confident in speaking in public. This can be seen from the enthusiasm of the partners when practicing as master of ceremony and speakers on stage.
MEMBANGUN PERSONAL BRANDING DAN KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING UNTUK PENGEMBANGAN KARIR MASA DEPAN PEMUDA Ahmad Anif Syaifudin; Sutin Narto
ABDI MAKARTI Vol 2, No 2 (2023): ABDI MAKARTI
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi AMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52353/abdimakarti.v2i2.510

Abstract

Indonesia has a demographic bonus in 2045. This opportunity is projected to be a golden period where there are many opportunities, potential, and opportunities for people in their careers. To welcome the demographic bonus, planning training that can develop the community, namely public speaking and personal branding skills is necessary. Personal branding and public speaking are personal competencies that need to be developed in facing the challenges of an increasingly competitive world of work. This activity aims to improve partners' skills in presentation, speech, MC, and communicating effectively. While the skills of building a self-image (personal branding) are a way for partners to market themselves to be recognized by others. The methods used include 1) analysis of partner needs as a benchmark for ability and material limits, 2) training and mentoring of partners which is the core of the program, where partners are provided with material on public speaking and personal branding techniques. The results of this service show that partners are able to plan how to brand themselves with self-promotion. In addition, partners are more confident in speaking in public. This can be seen from the enthusiasm of the partners when practicing as master of ceremony and speakers on stage.
Social Campaign Bijak Menggunakan Gadget Pada Usia ± 12 Tahun Miandhani; M. Fatchuriza; Ahmad Anif Syaifudin; Maulida Putri Rahmawati
JURNAL INOVASI HASIL PENGABDIAN (JIHAN) Vol. 1 No. 2 (2023): JURNAL INOVASI HASIL PENGABDIAN (JIHAN)
Publisher : 3026-1791

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.45671/jihan.v1i2.9

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi khusunya Ibu dalam perihal parenting pola asuh terhadap anak dalam penggunaan gadget sekaligus mengkampanyekan kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap generasi muda selanjutnya khususnya di Bandengan, Kendal. Metode pelaksanaan yang dilakukan yaitu dengan merumuskan masalah, merencanakan kegiatan, memilih Teknik dan materi, menentukan peserta dan melakukan kampanye social. Sasaran kegiatan yaitu Ibu dari wali anak kelas 6 di SD N 1 Bandengan sebanyak 20 peserta dan anak- anaknya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini kami lakukan berdasarkan metode, yang diharapkan mampu memberikan solusi bagi permasalahan yang terjadi pada Ibu dan siswa SD N 1 Bandengan. Hasil dari kegiatan masyarakat dapat dilakukan dengan lancar dan seksama sehingga juga banyak Ibu yang menanyakan terkait pola asuh anak, dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan pengabdian masyarakat menjadi awal proses menyambung silaturahmi dan memiliki peran pentingdalam kehidupan social bermasyarakat, penting untuk dapat bersosialisasi secara aktif dengan dengan harapan mengetahui lebih mendalam tentang kebutuhan sebenarnya dari masyarakat khususnya terkait edukasi parenting pola asuh anak terhadap penggunaan gadget pada anak ±12 tahun.
POLA KOMUNIKASI TEMAN TULI DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) ABC SWADAYA KENDAL Syaifudin, Ahmad Anif; Wibiyanto, Jihan Shafira; Muizzah, Awendsa Urfatunnisa Tasyaul
DIALEKTIKA KOMUNIKA: Jurnal Kajian Komunikasi dan Pembangunan Daerah Vol. 12 No. 1 (2024): DIALEKTIKA KOMUNIKA: Jurnal Kajian Komunikasi dan Pembangunan Daerah
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33592/dk.v12i1.3499

Abstract

Teman Tuli adalah mereka yang tidak dapat mendengar dan berkomunikasi dengan bahasa isyarat, atau secara umum disebut dengan tunarungu. Sekolah Luar Biasa (SLB) ABC Swadaya Kendal adalah sekolah yang menerima siswa disabilitas dari berbagai golongan, salah satunya adalah siswa dengan gangguan pendengaran. Pola komunikasi Teman Tuli dalam proses pembelajaran di SLB ABC Swadaya Kendal menjadi fokus penelitian ini dengan teori interaksi simbolik sebagai alat analisis. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan dapat dilihat dari beberapa temuan: pertama, Teman Tuli berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat BISINDO selama proses pembelajaran. Sedangkan model SIBI hanya digunakan ketika mengekspresikan abjad dan angka. Kedua, interaksi simbolik dapat dilihat dari tiga konsep utama teori, yakni: mind, self dan society dengan model komunikasi simbolis, komunikasi fisik, dan komunikasi bahasa isyarat sebagai hubungan sosial dengan lawan bicara seperti guru dan teman dengar. Ketiga, dalam proses pembelajaran guru menggunakan metode praktik, metode ceramah, dan metode tanya jawab. Kata Kunci: komunikasi, teman tuli, interaksi simbolik
Designing Learning Communication Strategies Based on Basic Teaching Skills for Non-Education Students in Preparation for 'Kampus Mengajar' Batch 7 Suprihatma, Suprihatma; Syaifudin, Ahmad Anif
Tarbiyah Wa Ta'lim: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol 11 No 3 (2024): TARBIYAH WA TA'LIM November 2024
Publisher : UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/twt.v11i3.8936

Abstract

“Kampus Mengajar” Program Batch 7 focuses on teaching assistance in educational units. Through the implementation of the Kampus mengajar Program, it is expected that there will be a transfer of knowledge and skills between students and pupils in schools. Therefore, basic teaching skills must be mastered by students participating in the Kampus mengajar Program Batch 7. This study aims to identify and analyze the basic teaching skills of students from non-education majors participating in the Kampus mengajar Program Batch 7 in designing communication strategies based on basic teaching skills in preparing lessons. The method used in this study is a qualitative descriptive analysis method with data collection techniques of observation and in-depth interviews. The research subjects were selected using purposive sampling, totaling 7 students who are alumni of the Kampus mengajar Program Batch 7 from non-education majors, including Management, Accounting, Psychology, Communication Studies, Govermental Science, Law, and Computer science from Selamat Sri University. The results of the study show that non-education students participating in the Kampus mengajar Program Batch 7 experienced difficulties in several aspects such as delivering teaching, classroom management, adapting to the educational environment and teaching (culture shock), do not understanding teaching materials, having difficulty in preparing lessons. This condition is due to the fact that non-education students do not have a basic foundation in teaching skills. Therefore, this study offers several communication strategies that can be implemented in teaching, such as: mapping the potential of communicators, determining communication methods, and selecting communication media. These teaching communication strategies are expected to be an alternative for non-education students in preparing lessons.
Personal Branding Atalia Praratya Melalui Media Sosial Instagram @ataliapr Meli Firdausi Nazila; Ahmad Anif Syaifudin; Rosy Febriani Daud
Jurnal Mutakallimin : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 8, No 1 (2025): Mutakallimin: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jm.v8i1.19247

Abstract

Atalia Praratya resmi terpilih sebagai anggota DPR RI mewakili Daerah Pemilihan Jawa Barat I pada tahun 2024, serta diusulkan sebagai calon Wali Kota Bandung periode 2024–2029. Tingginya elektabilitas Atalia tidak terlepas dari keberhasilannya dalam membangun personal branding, khususnya melalui media sosial. Instagram menjadi platform strategis yang dimanfaatkan untuk membentuk citra diri yang positif dan menarik simpati publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi personal branding Atalia Praratya melalui akun Instagram resminya, @ataliapr. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivis dan metode framing untuk menganalisis konten. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi daring (online), sementara analisis data menggunakan model Miles, Huberman & Saldana yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Atalia membangun personal branding berdasarkan delapan elemen dari Peter Montoya, antara lain brand sebagai pribadi yang lemah lembut, penyayang, cerdas, dan penuh cinta. Citra ini diperkuat melalui keterlibatan Atalia dalam aktivitas sosial yang ditampilkan secara konsisten di media sosial. Dengan demikian, personal branding yang kuat melalui media sosial terbukti mampu meningkatkan kedekatan emosional dengan masyarakat dan berdampak signifikan terhadap tingkat elektabilitas. Penelitian ini menunjukkan bahwa Instagram merupakan alat komunikasi politik yang efektif bagi figur publik untuk membangun reputasi dan kepercayaan publik secara strategis.
POLA KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA MASA PANDEMI COVID-19: POLA KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 Velani Ayu Ningtyas; Miftahul Huda; Ahmad Anif Syaifudin
JUSTICE : Journal of Social and Political Science Vol 1 No 1 (2022): JUSTICE - Journal of Social and Political Science
Publisher : JUSTICE Journal Of Social and Political Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1029/justice.v1i1.9

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola komunikasi organisasi di PT Apparel One Indonesia dalam meningkatkan produktivitas karyawan di masa pandemi covid-19. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Sumber data terdiri dari data pokok seperti hasil observasi dan wawancara dan data sekunder berupa dokumentasi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi ke bawah yang digunakan adalah pola komunikasi berantai, karyawan yang berinteraksi dengan pimpinan harus melalui media grup whatsapp. Pola komunikasi pimpinan kepada karyawan sangat berpengaruh terhadap motivasi kerja karyawan. Dalam pola komunikasi ke atas, karyawan selalu mendengarkan arahan, saran, dan ide yang diberikan oleh pimpinan. Pimpinan selalu memberikan umpan balik yang baik kepada karyawan dengan memberikan masukan, saran, dan memberikan solusi. Dalam pola komunikasi horizontal, komunikasi yang harmonis antar sesama karyawan menjadi prioritas utama untuk menghindari kesalahpahaman yang bertujuan untuk menjaga kerjasama tim yang solid.