Status gizi dapat dinilai dari kebutuhan dan asupan nutrisi yang berbeda pada tiap individu. Ketidakseimbanganantara kebutuhan dan asupan nutrisi dapat mengakibatkan kekurangan atau kelebihan energi, protein,makronutrien dan mikronutrien yang dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.Tujuan penelitian ini adalah, 1) Mendapatkan kasus malnutrisi; 2) Mendapatkan jumlah balita yang melakukancek rutin kesehatan di posyandu setempat; 3) Melakukan edukasi tentang makanan sehat dan bergizi seimbang; 4)Memberikan makanan tambahan kepada anak balita; 5) Membantu program pemerintah dalam menemukankasus malnutrisi sedini mungkin untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian. Metode dan langkahkegiatan yang digunakan adalah: 1) Kunjungan posyandu; 2) Pendataan dan pemantauan kesehatan terhadapanak balita; 3) Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat; 4) Pemberian makanan tambahan kepada anak balita.Hasil yang diperoleh adalah 1) Didapatkan kasus malnutrisi dengan gizi kurang berdasarkan berat badan per usiasebanyak 4 orang (16%); 2) Didapatkan jumlah balita yang ditimbang dan melakukan cek rutin kesehatan diposyandu setempat sebanyak 25 orang; 3) Edukasi tentang makanan sehat dan bergizi seimbang; 4) Memberikanmakanan tambahan kepada anak balita untuk pencegahan malnutrisi berupa susu, crackers, pisang dan buburkacang hijau; 6) Melaporkan kasus gizi kurang pada instansi terkait yaitu Puskesmas Sambirejo dan DinasKesehatan Kabupaten Langkat untuk ditindaklanjuti.