Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Rasa Syukur dan Kesejahteraan Bekerja Guru Inklusi Hanum Farida Ahmad; Lucia Rini Sugiarti; Erwin Erlangga
JLEB: Journal of Law, Education and Business Vol 1, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v1i2.1081

Abstract

Kesejahteraan bekerja yang buruk akan mengakibatkan kinerja guru buruk dan membuat guru cenderung tidak bertahan di tempat kerja atau resign.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara rasa syukur dengan kesejahteraan bekerja pada guru inklusi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 84 responden diambil dari seluruh responden. Untuk mengukur kesejahteraan bekerja digunakan skala likert yang diadaptasi dari skala yang disusun oleh Monica Schultz. Instrument penelitian ini mengacu pada enam dimensi kesejahteraan psikologis yang diusulkan oleh Ryff (1989) yang dimodifikasi menjadi lebih spesifik untuk konteks pekerjaan yang terdiri dari 45 item yang dinyatakan valid. Teknik uji validitas menggunakan teknik uji Pearson Correlation. Teknik penghitungan koefisien reliabilitas menggunakan teknik Alpha Cronbach dengan hasil sebesar 0,924. Dan skala rasa syukur diperoleh dari mengadaptasi alat ukur yang dikembangkan oleh Listiyandini. Skala rasa syukur terdiri dari 30 item yang dinyatakan valid. Hasil uji reliabilitas Skala rasa syukur diperoleh hasil sebesar 0,904.  Metode analisis data pada penelitian ini yaitu teknik korelasi pruduct moment dengan hasil sebesar 0,676 dengan sign 0,000 0,05. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara rasa syukur dengan kesejahteraan bekerja pada guru inklusi.