Articles
KONSTRUK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS PESERTA DIDIK
Kusnadi, Edi;
Martini, Eneng;
Nugraha, Galih Nurdin
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 1, No 2 (2017): Edisi 2
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (194.357 KB)
|
DOI: 10.31571/pkn.v1i2.611
Education should be directed at improving the quality of learning. Improving the quality of teaching is one of the targets to be pursued by every educator in every lesson plans are made. Learning will be successful, if educators concerned about the situation and the conditions in which learning takes place. Based on preliminary observations and the observations made by researchers on learning activities in SMA Conggeang Sumedang, obtained by the fact that that the application of the models of learning in the classroom has not influence on the critical thinking skills of learners, as most teachers still use lecture learning model. One attempt to solve the above problems, namely the problem based learning model that is a model of learning is done by the provision of stimulus in the form of problems and then do problem solving by students who are expected to add skills in critical thinking to understand the learning materials. Application of Problem Based Learning Model in the classroom, the implementation can use multiple methods and media stimulus. The implications of the implementation of Problem Based Learning Model in teaching civics is able to create a familiar suasanan learning among peers (students), democratic in terms of civics referred to as a laboratory of democracy, as well as a communicative and interactive classes.
MENGEMBANGKAN AFEKSI SPIRITUAL SOSIAL PESERTA DIDIK MELALUI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PPKN
Nur?aeni, Nani;
Kusnadi, Edi
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Vol 2, No 1 (2018): Edisi 3
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (587.926 KB)
|
DOI: 10.31571/pkn.v2i1.745
Penelitian ini bertujuan untuk menggali kompetensi pedagogik guru PPKn dalam mengembangkan sikap spiritual dan sikap sosial serta dampaknya terhadap peserta didik. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian yang dilakukan di SMAN 1 Sumedang dan SMAN 1 Baleendah Bandung, diperoleh gambaran bahwa secara normatif guru PPKn mengembangkan sikap spiritual dan sikap sosial dilakukan secara terintegrasi dengan pembelajaran pengetahuan, baik dalam perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi pembelajaran. Dampak implementasi pengembangan sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik, menunjukkan kecenderungan yang ?baik? (76 % untuk sikap spiritual dan 78 % untuk sikap sosial). Optimalisasi implementasi, dipengaruhi oleh faktor gaya mengajar guru, wawasan guru dalam mengidentifikasi isi nilai spiritual/agama, pendekatan dan strategi pembelajaran; bentuk pengkondisian kegiatan pembelajaran; efektifitas pemanfaatan waktu belajar, kondisi latar lingkungan sosial budaya peserta didik; relatifitas jumlah rombongan belajar.
KONSTRUK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS PESERTA DIDIK
Kusnadi, Edi;
Martini, Eneng;
Nugraha, Galih Nurdin
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 1 Nomor 2 Edisi Desember 2017
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31571/pkn.v1i2.611
Education should be directed at improving the quality of learning. Improving the quality of teaching is one of the targets to be pursued by every educator in every lesson plans are made. Learning will be successful, if educators concerned about the situation and the conditions in which learning takes place. Based on preliminary observations and the observations made by researchers on learning activities in SMA Conggeang Sumedang, obtained by the fact that that the application of the models of learning in the classroom has not influence on the critical thinking skills of learners, as most teachers still use lecture learning model. One attempt to solve the above problems, namely the problem based learning model that is a model of learning is done by the provision of stimulus in the form of problems and then do problem solving by students who are expected to add skills in critical thinking to understand the learning materials. Application of Problem Based Learning Model in the classroom, the implementation can use multiple methods and media stimulus. The implications of the implementation of Problem Based Learning Model in teaching civics is able to create a familiar suasanan learning among peers (students), democratic in terms of civics referred to as a laboratory of democracy, as well as a communicative and interactive classes.
MENGEMBANGKAN AFEKSI SPIRITUAL SOSIAL PESERTA DIDIK MELALUI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PPKn
Nur’aeni, Nani;
Kusnadi, Edi
JURNAL PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Volume 2 Nomor 1 Edisi Juni 2018
Publisher : IKIP PGRI PONTIANAK
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31571/pkn.v2i1.745
Penelitian ini bertujuan untuk menggali kompetensi pedagogik guru PPKn dalam mengembangkan sikap spiritual dan sikap sosial serta dampaknya terhadap peserta didik. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian yang dilakukan di SMAN 1 Sumedang dan SMAN 1 Baleendah Bandung, diperoleh gambaran bahwa secara normatif guru PPKn mengembangkan sikap spiritual dan sikap sosial dilakukan secara terintegrasi dengan pembelajaran pengetahuan, baik dalam perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi pembelajaran. Dampak implementasi pengembangan sikap spiritual dan sikap sosial peserta didik, menunjukkan kecenderungan yang “baik†(76 % untuk sikap spiritual dan 78 % untuk sikap sosial). Optimalisasi implementasi, dipengaruhi oleh faktor gaya mengajar guru, wawasan guru dalam mengidentifikasi isi nilai spiritual/agama, pendekatan dan strategi pembelajaran; bentuk pengkondisian kegiatan pembelajaran; efektifitas pemanfaatan waktu belajar, kondisi latar lingkungan sosial budaya peserta didik; relatifitas jumlah rombongan belajar.
PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK DI DESA BUDIHARJA KECAMATAN CILILIN KABUPATEN BANDUNG BARAT
Eneng Martini;
Edi Kusnadi;
Andi Rahmat Tri Bagja
CIVICS: Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 2 No 1 (2017): CIVICS
Publisher : Program Studi PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Buana Perjuangan Karawang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36805/civics.v2i1.262
ABSTRACT The number of parents who are too busy with their work are like the elderly who live in the countryside where her daily livelihood is a farmer and keeps busy in the field to cultivate her plants from before the rising of the sun until the evening approaches, resulting in a lack of attention to her child. It is an intentional lack of interaction between parents and their children where almost the average work of parents in Budiharja Village, Cililin sub-district is a farmer. The purpose of this study is to know: To find out how much parents provide parenting to children, fostering the formation of children's character and the influence of parental care to the formation of children's character in the Village Budiharja Cililin District. This study uses a quantitative descriptive method that emphasizes the processing of numbers and questionnaires as the main instrument. The results of research generally conclude that all the variables simultaneously have a significant effect on the implementation of parenting pattern to the character formation of children. Based on the results of the analysis and discussion, the results of the questionnaire calculation that parents strongly disagree to physical violence 77.5% and 47% responded not agree to be hard to the child but the parents have given freedom to children. Parents always nurture the character of the child to fit the 18 characters of the nation, but they emphasize more on their children to be more religiously imitating the behavior of the Prophet Muhammad. Keywords: character, parenting patterns ABSTRAK Banyaknya orang tua yang terlalu sibuk terhadap pekerjaannya seperti orang tua yang tinggal dipedesaan yang mata pencaharian sehar-hari nya sebagai petani dan terus sibuk diladang mengurusi tanamannya dari sebelum terbit matahari sampai malam menjelang, sehingga kurangnya perhatian terhadap anaknya. Hal tersebut mengaktibatkan kurangnya interaksi antara orang tua dengan anaknya dimana hampir rata-rata pekerjaan orang tua di Desa Budiharja Kecamatan Cililin adalah seorang petani. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : Untuk mengetahui seberapa besar orang tua memberikan pola asuh kepada anak, memupuk pembentukan karakter anak dan pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan karakter anak di Desa Budiharja Kecamatan Cililin. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskritif yang lebih menekankan pada pengolahan angka dan angket sebagai instrumen utamanya. Hasil penelitian pada umumnya menyimpulkan bahwa seluruh variable secara bersama-sama (simultan)berpengaruh signifikan terhadap implementasi pola asuh orang tua terhadap pembentukkan karakter anak. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, hasil perhitungan angket bahwa orang tua sangat tidak setuju melakukan kekerasan fisik 77,5% dan 47% menjawab tidak setuju bersikap keras kepada anak melainkan orang tua sudah memberikan kebebasan kepada anak. Orang tua selalu memupuk karakter anak untuk sesuai dengan 18 karakter bangsa, tetapi mereka lebih menekankan kepada anaknya untuk lebih religius mencontoh tingkah laku Nabi Muhamad Saw. Kata Kunci: Pola asuh orang tua, Karakter
Interelasi latar belakang pendidikan orang tua dengan perilaku disiplin belajar pendidikan kewarganegaraan di SMA Negeri 21 Bandung
Edi Kusnadi;
Nani Nur'aeni;
Ahmad Khoerul Umam
Jurnal Citizenship: Media Publikasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (545.118 KB)
|
DOI: 10.12928/citizenship.v1i2.9310
Basically, education which is one of the most important factor for human being aims to achieve maturity and perfection in individual behaviour, especially for parents they have central role to bring their chidren up in familly environment. This research aims to figure out the conection between parents’ educational background and students’ dicipline behavior in studying citizenship education, conducted in SMAN 21 Bandung using quantitaive aproach within likert scale model and ordinal data. The result of the the research shows that there is a relationship between parents’ educational background and students’ attitudes toward learning process in the school. This relationship is verified from the result of categorical analysis of the correlation between both variable. The result shows that parents’ ecuational background is at midle category about 74,5 % and learning behaviour students’ is at high category about 60% from 90 students; in spite of not sufficient, it is still a good result. It verifies the connection between parents’ educational background which is at middle category of 74,4% and students’ learning behaviour which is at strong or high category from 60% for 90 students
Respon Mahasiswa dalam Implementasi Kebijakan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Edi Kusnadi;
Nani Nur'aeni;
Imam Asrofi;
Rizki Ramadani;
Kiki Muhammad Lutfi
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 3 (2022): June Pages 3201-5000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/edukatif.v4i3.2702
Program Kampus Belajar Merdeka (MKBKM) yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia merupakan salah satu loncatan baru di bidang pendidikan. Tujuan di balik penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana respon mahasiswa dalam menjalankan program pembelajaran mandiri di kampus merdeka dalam program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Nusantara. Penelitian ini menggunakan teknik tinjauan umum, dengan memperhatikan pelaksanaan program MBKM yang dikoordinir oleh Program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Islam Nusantara. Responden yang menyelesaikan polling sebanyak 192 mahasiswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa memberikan reaksi positif terhadap pelaksanaan program Merdeka Belajar di Kampus Merdeka pada program konsentrasi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Nusantara.
Model of Ecological Citizenship Program Through Adiwiyata School to Increase Students' Environmental Awareness and Concern at Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung
Edi Kusnadi;
Kiki Muhamad Lutfi
The Innovation of Social Studies Journal Vol 5, No 1 (2023): The Innovation of Social Studies Journal, Sept 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.20527/issj.v5i1.8718
Environmental awareness and concern are two things that can be a catalyst for the development of Ecological Citizenship in the school environment. This study aims to determine students' level of awareness and concern through the ecological citizenship model program implemented by Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung as the National Adiwiyata School. This study uses a descriptive quantitative approach with questionnaires and interviews. The results showed that students' awareness of the environment showed a very good predicate with a percentage of 84.99%, and students' concern for the environment determined a good predicate with a percentage of 78.28%. Therefore, Madrasah Aliyah Negeri 1 Bandung implemented the ecological citizenship program model through the National Adiwiyata School program to increase students' awareness and concern for the environment.
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS COURSE REVIEW HORAY
Edi Kusnadi;
Rani Rani
UNTIRTA CIVIC EDUCATION JOURNAL Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30870/ucej.v2i2.2813
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perlunya dilakukan perubahan dalam peningkatan kreativitas mengajar guru dan pengelolaan proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai respon semakin melemahnya kualitas belajar peserta didik. Dalam kegiatan pembelajaran, materi pelajaran PKn dirasakan masih bersifat teoritis dan kinerja peserta didik pun masih rendah baik pada proses maupun hasil belajarnya. Keadaan tersebut potensial menimbulkan kejenuhan, kebosanan serta menurunkan minat dan motivasi belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran dan kejelasan mengenai bagaimana model pembelajaran course review horay dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan alat pengumpulan datanya berupa angket, wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Adapun yang menjadi populasi penelitian adalah peserta didik di SMA PGRI 2 Bandung dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas XI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penerapan model pembelajaran “Course Review Horay” ini, kondisi belajar di kelas terlihat peserta didik cukup antusias dan menyimak materi yang disampaikan guru dengan seksama, karena ingin mendapatkan “horay” pada saat evaluasi di akhir pembelajaran nanti. Kendala yang dihadapi dalam pembelajaran yang berasal dari peserta didik adalah rasa malas mengikuti pembelajaran, ketidaksiapan peserta didik dalam menjawab pertanyaan yang disampaikan guru dan merasa kesulitan dalam mengikuti pembelajaran dengan model ini. Sedangkan kendala yang dihadapi guru karena baru pertama kali menggunakan model ini, yaitu persiapan yang kurang matang, jadi masih terasa kekakuan dalam mengatur jalannya proses pembelajaran. Secara keseluruhan penerapan model pembelajaran “Course Review Horay” efektif dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BERBASIS COURSE REVIEW HORAY
Edi Kusnadi1;
Rani Rani
UNTIRTA CIVIC EDUCATION JOURNAL Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30870/ucej.v2i2.2807
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perlunya dilakukan perubahan dalam peningkatan kreativitas mengajar guru dan pengelolaan proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai respon semakin melemahnya kualitas belajar peserta didik. Dalam kegiatan pembelajaran, materi pelajaran PKn dirasakan masih bersifat teoritis dan kinerja peserta didik pun masih rendah baik pada proses maupun hasil belajarnya. Keadaan tersebut potensial menimbulkan kejenuhan, kebosanan serta menurunkan minat dan motivasi belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran dan kejelasan mengenai bagaimana model pembelajaran course review horay dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan alat pengumpulan datanya berupa angket, wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Adapun yang menjadi populasi penelitian adalah peserta didik di SMA PGRI 2 Bandung dengan sampel penelitian yaitu peserta didik kelas XI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penerapan model pembelajaran “Course Review Horay” ini, kondisi belajar di kelas terlihat peserta didik cukup antusias dan menyimak materi yang disampaikan guru dengan seksama, karena ingin mendapatkan “horay” pada saat evaluasi di akhir pembelajaran nanti. Kendala yang dihadapi dalam pembelajaran yang berasal dari peserta didik adalah rasa malas mengikuti pembelajaran, ketidaksiapan peserta didik dalam menjawab pertanyaan yang disampaikan guru dan merasa kesulitan dalam mengikuti pembelajaran dengan model ini. Sedangkan kendala yang dihadapi guru karena baru pertama kali menggunakan model ini, yaitu persiapan yang kurang matang, jadi masih terasa kekakuan dalam mengatur jalannya proses pembelajaran. Secara keseluruhan penerapan model pembelajaran “Course Review Horay” efektif dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.