Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Keakuratan Pendugaan Bobot Sapi Brangus Menggunakan Rumus Schrool, Rumus Arjodarmoko, Rumus Lambourne, dan Regresi Linier Berganda Satria Budi Kusuma; Hana Nurul Hafizah; Suci Wulandari
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol. 6 No. 4 (2024): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v6i4.157

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat korelasi antara ukuran tubuh dengan bobot badan ternak, serta menentukan rumus yang paling tepat digunakan dalam penaksiran estimasi bobot badan sapi Brangus dengan hasil paling mendekati bobot aktual. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan data primer yang dilakukan di lapangan secara langsung dengan menggunakan parameter ukuran tubuh yaitu: panjang badan, lingkar dada, dan bobot badan, sedangkan alat bantu yang dibutuhkan ialah pita ukur untuk mengukur lingkar dada, tongkat ukur untuk mengukur panjang badan, dan timbangan bobot badan, khususnya untuk ternak sapi. Perolehan hasil korelasi antara ukuran tubuh dengan bobot badan sapi Brangus berjenis kelamin jantan dengan usia ±1 tahun adalah sebesar 0,839 yang memiliki arti sangat kuat atau erat. Sedangkan untuk estimasi penaksiran bobot badan menggunakan beberapa rumus yang telah ditemukan para ahli terdahulu memiliki rata-rata persentase hasil simpangan yaitu, Schrool sebesar 10,10%, Arjodarmoko 11,65%, Lambourne 11,70%, dan Regresi linier berganda sebesar 0,12%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa analisis Regresi linier berganda merupakan rumus yang paling tepat digunakan pada penaksiran bobot badan sapi Brangus karena memiliki hasil persentase simpangan yang terkecil sehingga memiliki hasil estimasi paling mendekati bobot badan aktual. Dalam penaksiran bobot badan pada sapi berjenis Brangus sebaiknya mengunakan analisis regresi linier berganda dengan rumus Y=24,40+ 2,33 (X1) + 0,09 (X2).
Pengaruh Jenis Domba Terhadap Performa Produksi Masa Pasca Sapih Gusti Burhan Pratama; Ma’arif Nur Izzudin; Win Ariani Novianingsih; Satria Budi Kusuma
Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo Vol. 6 No. 4 (2024): JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo)
Publisher : Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56625/jipho.v6i4.158

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis domba terhadap performa produksi masa pasca sapih. Penelitian ini dilakukan selama 42 hari. Domba yang diteliti yaitu domba ekor tipis jantan lepas sapih sebanyak lima ekor dan domba ekor gemuk jantan lepas sapih sebanyak lima ekor. Parameter penelitian ini meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan harian (PBBH), konversi pakan, dan Income Over Feed Cost (IOFC). Metode penelitian ini menggunakan Uji T-test: Paired Two Sample for Means pada program Microsoft Excel 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa performa produksi pasca sapih (konsumsi pakan, PBBH, konversi pakan, dan IOFC) antara domba ekor tipis dengan domba ekor gemuk tidak berbeda nyata (P>0,05). Berdasarkan penelitian maka dapat disimpulkan bahwa jenis domba tidak berpengaruh nyata terhadap performa produksi pasca sapih.
Effects of Various Concentrations of Lactobacillus plantarum and Storage of Chicken Sausage Fermentation on Total Microbes and Lactic Acid Bacteria Herlina Irawati Permadi; Citra Kusuma; Aan Andri Yano; Elda Frediana Rety Kartika; Awin Pinasthika; Satria Budi Kusuma; Nella Mutia Arwin
JURNAL TRITON Vol 16 No 1 (2025): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v16i1.824

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh perlakuan kombinasi bakteri L. Plantarum dan lama penyimpanan terhadap total mikroba dan bakteri asam laktat sosis ayam fermentasi. Materi penelitian yang digunakan adalah kultur L. Plantarum dan daging dari ayam pedaging 2,5 kg bagian dada Metode penelitian adalah eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola factorial 3x3 dan dilakukan pengulangan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu konsentrasi L. Plantarum TW 14 (5%,10%,15%) dan lama penyimpanan (0 jam, 12 jam,24 jam) dilakukan dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan interaksi dan konsentrasi berpengaruh tidak nyata terhadap total mikroba Perlakuan konsentrasi total bakteri asam laktat berpengaruh nyata (P<0,05) menggunakan konsentrasi L. Plantarum terhadap total bakteri asam laktat. Interaksi dihasilkan dari respon linear pada garis Y= 7,05267-0,366586. penyimpanan tidak berpengaruh nyata terhadap total bakteri asam laktat. Total mikroba yang diperoleh rataan berkisar 15,453±0,19 10 log CFU/cm2 sampai 17,457 ±0.17 log CFU/cm2 sedangkan total bakteri asam laktat diperoleh hasil 15,565 log CFU/cm2 sampa 18,709 log CFU/cm2. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian L. Plantarum terhadap total mikroba tidak berpengaruh nyata, sedangkan pemberian L. Plantarum terhadap total bakteri asam laktat dengan pemberian konsentrasi 5%,10%,15%) berpengaruh nyata terhadap sosis ayam fermentasi, sedangkan lama penyimpanan (0 jam, 12 jam, 24 jam) tidak memberikan pengaruh nyata terhadap sosis. Lama penyimpanan yang mengandung bakteri asam laktat paling banyak di 24 jam.
Hubungan Fungsional antara Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Presiden dalam Bidang Pengawasan di Indonesia menurut UUD 1945 Satria Budi Kusuma; Haeruman Jayadi; AD. Basniwati; Muh. Alfian Fallahiyan
Jurnal Diskresi Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Diskresi
Publisher : Bagian Hukum Tata Negara Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/diskresi.v3i1.5085

Abstract

Dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kewenangan Presiden Tanpa pengawasan, kewenangan yang besar tersebut berpotensi diselewengkan. Undang-Undang Dasar memberikan kewenangan kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk mengawasi Presiden. Namun, anggota DPR kerap kali merepresentasikan kepentingan partai politik. Penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang menggunakan metode pendekatan Pendekatan Perundang-Undangan (Statute approach) dan Pendekatan Konseptual (Conceptual Approach) dengan didasarkan pada penalaran deduktif, yakni pengambilan simpulan dari uraian umum tentang Mahkamah Konstitusi ke uraian khusus. Dari penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa Hubungan fungsional antara Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden didasarkan pada distribusi kekuasaan dimana eksekutif terpisah dan independen dari kekuasaan legislatif. Presiden memiliki berbagai tanggung jawab dan wewenang yang diberikan oleh konstitusi. Dalam konteks sistem presidensial Indonesia yang diatur oleh Undang-Undang Dasar 1945, Presiden berperan sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintah serta penanggjung jawab krisis dan bencana alam. Antara DPR dan Presiden terdapat hubungan fungsional yang secara garis besar dapat nyatakan dalam dua hal, yaitu hubungan yang bersifat kerjasama, dan hubungan yang bersifat pengawasan. Hubungan itu memungkinkan terciptanya Checks and balances atau perimbangan kekuasaan. Kata kunci: Presiden, DPR, Kewenangan