Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Prinsip Pengajaran 2 Timotius 3:16-17 dalam Konteks Pendidikan Modern Anwar Three Millenium Waruwu
Pengarah: Jurnal Teologi Kristen Vol 5 No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Alkitab Tiranus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36270/pengarah.v5i2.185

Abstract

Pendidikan penting dalam membentuk karakter individu. Dalam konteks pendidikan modern, penerapan prinsip pengajaran 2 Timotius 3:16-17 memiliki nilai tinggi namun sering kurang optimal. Penelitian ini menganalisis penerapan prinsip ini, dampaknya terhadap karakter siswa, dan strategi praktisnya melalui pendekatan kualitatif studi pustaka. Hasil menunjukkan penerapan ini positif dalam membentuk karakter siswa. Integrasi dalam kurikulum dan metode pengajaran perlu responsif. Manfaatnya termasuk meningkatkan pembelajaran, karakter, dan etika siswa.
SPIRITUALITAS BISNIS: MEMPERKUAT ETIKA DAN KEBERLANJUTAN DALAM ENTREPRENEURSHIP BERDASARKAN NILAI-NILAI ALKITABIAH Anwar Three Millenium Waruwu
TEOLOGIS, RELEVAN, APLIKATIF, CENDIKIA, KONTEKSTUAL Vol 3 No 1 (2024): TRACK: JURNAL KEPEMIMPINAN KRISTEN, TEOLOGI, DAN ENTREPRENEURSHIP
Publisher : SEKOLAH TINGGI TEOLOGI DAN ENTREPRENEURSHIP PRINGGADING (STEP) SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61660/track.v3i1.172

Abstract

The development of entrepreneurship based on Alkitabian values has become increasingly crucial amidst modern society plagued by social inequality and economic instability. This article aims to investigate the contribution of Alkitabian entrepreneurship as a solution to these issues. Highlighting the decline in poverty rates but the widening economic disparity in Indonesia, this research demonstrates that micro and small enterprises grounded in Alkitabian values can rectify social disparities and advance well-being. A qualitative research method with a literature review approach is employed to gain a profound understanding of the implementation of Alkitabian values in entrepreneurship and their impact on business sustainability and society. The research findings indicate that Alkitabian entrepreneurs, guided by values such as honesty and justice, are capable of creating a business environment that is fair, inclusive, and sustainable. Furthermore, social responsibility is integral to this business model, with a focus on community empowerment and positive contributions to society. This study details how Alkitabian values can serve as a foundation for building entrepreneurial solutions that positively impact collective well-being in the complex economic context. Keywords: Alkitabiah Entrepreneurship, Social Inequality, Business Sustainability, Social Responsibility.
MEMBIMBING GENERASI Z DAN ALPHA: STRATEGI KEPEMIMPINAN KRISTEN DALAM ERA DIGITAL Yurisman Lafau; Anwar Three Millenium Waruwu; Ruth Judica Siahaan
TEOLOGIS, RELEVAN, APLIKATIF, CENDIKIA, KONTEKSTUAL Vol 3 No 1 (2024): TRACK: JURNAL KEPEMIMPINAN KRISTEN, TEOLOGI, DAN ENTREPRENEURSHIP
Publisher : SEKOLAH TINGGI TEOLOGI DAN ENTREPRENEURSHIP PRINGGADING (STEP) SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61660/track.v3i1.177

Abstract

Abstract Generation Z and Alpha, born in the digital era, face unique challenges in an ever-evolving technological environment. This article aims to provide a comprehensive understanding of the relevant concepts, models, and strategies of Christian leadership within this digital generation's context. With a focus on Generation Z and Alpha, this research explores the impact of implementing Christian leadership in addressing the dynamics of the digital era. Through a literature review approach, this article identifies crucial stages in qualitative research, including topic identification, literature search and selection, analysis, synthesis, and interpretation of findings. The results show that the concept of Christian leadership, emphasizing spiritual service and Gospel testimony, is highly relevant in facing the challenges of this digital generation. Innovative and adaptive leadership strategies, such as utilizing digital platforms to build online communities and strengthen authentic relationships, are found effective in reaching Generation Z and Alpha. The application of Christian leadership models also provides both short-term and long-term positive impacts, including spiritual guidance, church community strengthening, and empowering young leaders. Overall, this research makes a significant theoretical and practical contribution to the development of effective and relevant Christian leadership strategies in the digital era while upholding the values and teachings of Christ. Keywords: Generation Z, Generation Alpha, Christian leadership, digital era, innovative and adaptive.
Family Altar sebagai Upaya Pembentukan Karakter Anak dalam Menghadapi Tantangan di Era Digital Darman Syah Putra Zendrato; Martina Novalina; Anwar Three Millenium Waruwu; Eddy Simanjuntak
KHAMISYIM: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 1, No 1 (2023): Oktober 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Alkitab Batu, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

character of children in an era of rapid technological advancement. With the premise that learning shapes human character, especially inquisitive children, this research aims to identify the significance of the Family Altar as a foundation for character formation in accordance with the example set by Christ. The methodology employed is a literature review, emphasizing character development in the era of globalization. The research findings indicate that the Family Altar, as a cell group within the church, facilitates family interaction and fosters a relationship with Christ. The family, as a divine institution, holds an inherent role in education and character development. Parents, as family leaders, bear the responsibility of guiding, educating, and nurturing the spiritual well-being of the household. The use of gadgets by children in the technological age presents a challenge, necessitating vigilant oversight. By integrating spiritual values through the Family Altar, children's character can be cultivated to be disciplined, God-fearing, and morally upright. This contributes positively to preparing a competitive and morally upright next generation amidst the challenges of the times. The Family Altar serves not only as a place of worship but also as a robust foundation for shaping children's character, thereby yielding positive impacts on their surrounding environment. Keywords: Family Altar; Character Formation; Changing Times; Technological Influence. Abstrak Artikel ini membahas peran penting Family Altar dalam membentuk karakter anak di era teknologi yang berkembang pesat. Dengan latar belakang bahwa pembelajaran membentuk karakter manusia, terutama anak-anak yang penuh rasa ingin tahu, penelitian ini bertujuan mengidentifikasi signifikansi Family Altar sebagai landasan dalam membentuk karakter sesuai dengan teladan Kristus. Metode studi literatur digunakan untuk menekankan pembentukan karakter anak di era globalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Family Altar, sebagai sel grup dalam gereja, memungkinkan keluarga untuk berinteraksi dan membangun hubungan dengan Kristus. Keluarga, sebagai lembaga ilahi, memiliki peran kodrati dalam pendidikan dan pembentukan karakter. Orang tua sebagai pemimpin keluarga memiliki tanggung jawab membimbing, mendidik, dan memelihara kerohanian rumah tangga. Penggunaan gadget oleh anak-anak di era teknologi adalah tantangan, dan pengawasan bijak diperlukan. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai rohani melalui Family Altar, karakter anak dapat dibentuk menjadi disiplin, takut akan Tuhan, dan berakhlak mulia. Ini memberikan kontribusi positif dalam mempersiapkan generasi penerus yang berdaya saing dan bermoral di tengah tantangan zaman. Family Altar tidak hanya sebagai sarana ibadah, tetapi juga fondasi kuat dalam membentuk karakter anak yang memberikan dampak positif pada lingkungan sekitarnya. Kata kunci: Family Altar; Pembentukan Karakter; Perubahan Zaman; Pengaruh Teknologi
MEMBIMBING GENERASI MUDA: MENTORING DALAM KEPEMIMPINAN KRISTEN Anwar Three Millenium Waruwu
TEOLOGIS, RELEVAN, APLIKATIF, CENDIKIA, KONTEKSTUAL Vol 3 No 2 (2024): TRACK: JURNAL KEPEMIMPINAN KRISTEN, TEOLOGI, DAN ENTREPRENEURSHIP
Publisher : SEKOLAH TINGGI TEOLOGI DAN ENTREPRENEURSHIP PRINGGADING (STEP) SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61660/track.v3i2.185

Abstract

Dalam menghadapi kompleksitas zaman globalisasi dan teknologi, kepemimpinan efektif di kalangan generasi muda Kristen menjadi suatu kebutuhan yang mendesak. Mentoring di dalam konteks ini memainkan peran penting dalam membentuk karakter, memberikan bimbingan, dan mendukung pertumbuhan spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana mentoring dapat meningkatkan kualitas kepemimpinan pemuda Kristen dan mengidentifikasi model-model mentoring yang efektif dalam lingkungan gereja dan komunitas Kristen. Melalui pendekatan kualitatif dengan studi pustaka, penelitian ini mengumpulkan dan menganalisis literatur yang relevan untuk membangun landasan teoritis yang kokoh. Temuan menunjukkan bahwa mentoring Kristen tidak hanya berfokus pada pembentukan karakter dan nilai-nilai kepemimpinan, tetapi juga mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang holistik. Studi kasus seperti hubungan Billy Graham dengan Cliff Barrows dan Elisabeth Elliot dengan Joni Eareckson Tada mengilustrasikan bahwa mentoring yang efektif mampu menghasilkan pemimpin Kristen yang kuat secara spiritual dan profesional. Dengan memperkuat komitmen dan mengatasi tantangan dalam implementasi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan program mentoring di gereja dan komunitas Kristen, serta membantu membekali generasi muda dengan kemampuan kepemimpinan yang berakar pada nilai-nilai Kristiani. Kata kunci: mentoring, kepemimpinan Kristen, generasi muda, studi pustaka, karakter leadership
MENGELOLA KEUANGAN BISNIS DENGAN HIKMAT ALKITABIAH Mastina Lase; Anwar Three Millenium Waruwu; Ampinia Rahap Wanyi Rohy
TEOLOGIS, RELEVAN, APLIKATIF, CENDIKIA, KONTEKSTUAL Vol 3 No 2 (2024): TRACK: JURNAL KEPEMIMPINAN KRISTEN, TEOLOGI, DAN ENTREPRENEURSHIP
Publisher : SEKOLAH TINGGI TEOLOGI DAN ENTREPRENEURSHIP PRINGGADING (STEP) SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61660/track.v3i2.187

Abstract

Mengelola keuangan bisnis adalah aspek krusial untuk keberhasilan dan keberlanjutan perusahaan, terutama dalam konteks global yang dinamis dan penuh ketidakpastian. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi penerapan prinsip-prinsip hikmat Alkitabiah dalam pengelolaan keuangan bisnis modern. Dengan metode kualitatif dan studi pustaka, penelitian ini menganalisis berbagai sumber untuk mengidentifikasi praktik terbaik dan tantangan dalam implementasi prinsip-prinsip tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip-prinsip hikmat Alkitabiah seperti kejujuran, integritas, tanggung jawab, kemurahan hati, dan pengelolaan yang bijak dapat diterapkan secara efektif dalam pengelolaan keuangan bisnis. Penerapan prinsip-prinsip ini membantu meningkatkan stabilitas keuangan, kepercayaan pemangku kepentingan, dan kesejahteraan karyawan. Tantangan utama meliputi konflik dengan praktik bisnis konvensional, perubahan budaya perusahaan, dan resistensi dari berbagai pihak. Strategi untuk mengatasi tantangan ini termasuk pendidikan dan pelatihan, peran kepemimpinan yang kuat, perubahan dalam proses bisnis dan kebijakan perusahaan, serta pengembangan mekanisme formal untuk menangani dilema etika. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan prinsip-prinsip hikmat Alkitabiah dalam pengelolaan keuangan bisnis tidak hanya mungkin tetapi juga bermanfaat dalam menciptakan bisnis yang berkelanjutan dan beretika. Kata kunci: keuangan bisnis, hikmat Alkitabiah, manajemen keuangan, etika bisnis, stabilitas keuangan
Peran Teologi Sistematika Bagi Pertumbuhan Iman Umat Kristen Trecilia Dwi Lestari Sababalat; Martina Novalina; Anwar Three Millenium Waruwu; Eddy Simanjuntak
NABISUK : Jurnal Teologi dan Pelayanan Vol. 2 No. 1 (2024): Juni
Publisher : Prodi Teologi IAKN Tarutung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46965/jn.v2i1.14

Abstract

Di era saat ini, terdapat tantangan yang signifikan dalam hal pemahaman ajaran dasar iman Kristen di kalangan umat Kristen itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengisi kesenjangan ini dengan fokus pada bagaimana teologi sistematis dapat menguatkan iman umat Kristen melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang dasar-dasar keyakinan Kristen. Selain itu, penelitian ini akan menjelajahi hubungan antara teologi sistematis, pengalaman pribadi, dan konteks sosial umat Kristen untuk memperkaya pemahaman iman. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa teologi sistematika memungkinkan umat Kristen untuk memahami doktrin mendasar dari iman Kristen, memperkuat kesatuan dalam iman, dan memperdalam hubungan pribadi dengan Allah. Pembelajaran teologi sistematika juga membangun dasar yang kokoh bagi kehidupan Kristen secara pribadi, membantu dalam pembentukan kerangka pemikiran yang benar, dan mempersiapkan individu untuk menjawab pertanyaan atau tantangan terkait keyakinan Kristen. Temuan dari penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi yang berharga dalam memahami peran teologi sistematis dalam memperkuat keyakinan umat Kristen dalam menghadapi tantangan dan perubahan dalam masyarakat saat ini.
Upaya Gereja Dalam Menghadapi Budaya Aborsi dan Perkawinan Sesama Jenis Yang Bertentangan Dengan Kebenaran Alkitab Ade Ina Lawajati; Anwar Three Millenium Waruwu; Timotius Tan
PASOLO: Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Kristen Vol. 2 No. 1 (2025): Maret || PASOLO: Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Kristen
Publisher : PT. Giat Konseling Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70420/pasolo.v2i1.115

Abstract

This article discusses the efforts of the church in confronting cultures that contradict the truths of the Bible in Indonesia. The Bible, as the divine authority for Christians, plays a central role in spiritual and moral life. With Indonesia being a diverse country rich in culture, customs, and religions, culture is understood as a way of life passed down through generations. Although initially, Nusantara culture was considered at odds with the truth of God's word, the passage of time has brought about cultural phenomena such as same-sex marriage and serious issues related to abortion. The purpose of this research is to analyze the church's efforts in addressing these phenomena, considering legal, religious, and cultural perspectives. Research questions include perceptions of same-sex marriage, challenges faced by the church in addressing abortion issues, the role of church leaders in applying the Word of God, the vital role of the congregation in upholding the truth of the Bible, and church strategies in confronting cultural challenges. The research method employed is qualitative, with text analysis as the primary approach. Research findings indicate conflicts between Indonesian positive law and Bible values regarding same-sex marriage, as well as serious challenges related to abortion among adolescents. The church is tasked with understanding and applying the Word of God accurately, involving the vital role of the congregation and designing effective strategies in facing cultural changes.
ANALISIS METODE MENGAJAR GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN BAGI ANAK MASA PRA-REMAJA TERHADAP PERKEMBANGAN FISIK DAN MENTAL Anwar Three Millenium Waruwu; Orianto Hura
Edukasi : Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 13 No 2 (2022): Edukasi: Jurnal Pendidikan Agama Kristen
Publisher : Bethel Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47562/edk.v13i2.260

Abstract

The pre-adolescent period is known as the teenage years and is usually referred to as the beginning of puberty. Many problems occur at this age, both in physical and mental development. One is that children are rebellious, challenging to manage, have no self-confidence, feel embarrassed about their appearance, get bored quickly, and so on. Of course, this is an obstacle for predominantly Christian religious education teachers in teaching students at this age. The purpose of writing this article is to analyze appropriate teaching methods to be applied by Christian Religious Education teachers for students at the pre-adolescent level. The method used is descriptive qualitative to provide an overview and answers to existing problems. The research results show that a teacher must teach by (i) conditioning the child's psychological needs, (ii) mentoring and disciplining children, (iii) providing a living example, and (iv) being a good motivator and listener for children.
Peranan Roh Kudus Dalam Kehidupan Orang Kristen Masa Kini Debora Clara Salamanang; Anwar Three Millenium Waruwu; Jemy Saleky Combi; Indraldo Undras
Views : Jurnal Teologi dan Biblika Vol. 2 No. 1 (2024): VIEWS: Jurnal Teologi dan Biblika Edisi April 2024
Publisher : Vieka Wahana Semesta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63248/views.v2i1.30

Abstract

Abstract: In the context of spiritual life, the role of the Holy Spirit is paramount for Christians as a comforter, helper, truth giver, shaper of human character, and bestower of grace. The modern era presents complex challenges and temptations. Spiritual phenomena, such as the increased interest in spirituality and revival of faith, mark the relevance of this research. This study aims to fill the knowledge gap by delineating the definition of the Holy Spirit, exploring His works within the inner being of Christians, identifying the characteristics of His recipients, and understanding His role in contemporary times. A literature review method with a qualitative approach was employed, involving analysis and synthesis of literature to construct a holistic conceptual framework. The findings of the research demonstrate the significant role of the Holy Spirit in guiding, shaping, and empowering Christians, providing assurance of eternal life, and remaining relevant in addressing present-day challenges. By focusing on the role of the Holy Spirit, this research contributes to a profound understanding of these aspects in the context of modern Christian life.  Abstrak: Dalam konteks kehidupan spiritual, peran Roh Kudus sangat penting bagi orang Kristen sebagai penghibur, penolong, pemberi kebenaran, pembentuk sifat manusia, dan pemberi karunia. Era modern menghadirkan tantangan dan godaan yang kompleks. Fenomena rohaniah, seperti peningkatan minat terhadap spiritualitas dan kebangkitan iman, menandai relevansi penelitian ini. Penelitian ini bertujuan mengisi kesenjangan pengetahuan, merinci definisi Roh Kudus, mengeksplorasi karya-Nya dalam batin orang Kristen, mengidentifikasi ciri-ciri penerima-Nya, dan memahami interaksi peran-Nya pada masa kini. Metode studi pustaka dengan pendekatan kualitatif yang digunakan melibatkan analisis dan sintesis literatur untuk menyusun kerangka konseptual holistik. Hasil penelitian menunjukkan peran Roh Kudus sangat signifikan dalam membimbing, membentuk, dan memberdayakan orang Kristen, memberikan jaminan hidup kekal, serta relevan dalam menghadapi tantangan masa kini. Dengan fokus pada peran Roh Kudus, penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman mendalam tentang aspek-aspek tersebut dalam konteks kehidupan Kristen modern.