Anne Rumondang
Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan Matauli

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Faktor-Faktor Produksi Terhadap Keberhasilan Operasi Penangkapan Purse Seine Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sibolga Mutiara Alkayakni Harahap; Ricky Winrison Fuah; Anne Rumondang; Zakyatul Muna
Jurnal Perikanan Terpadu Vol 4, No 1 (2023): Jurnal Perikanan Terpadu Volume 4 Nomor 1
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jpterpadu.v4i1.8093

Abstract

Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sibolga tempat bersandar nya kapal-kapal perikanan untuk mengurus surat izin berlayar maupun membongkar hasil tangkapan ikan. Secara umum faktor produksi yang diduga berpengaruh terhadap hasil produksi yaitu ukuran kapal (GT), kekuatan mesin (PK), bahan bakar minyak (L), panjang jaring (M), lebar jaring (M), jumlah ABK (orang), air tawar (L), perbekalan, jumlah lampu (Unit) dan lama trip penangkapan (H). Tujuan penelitian adalah menentukan berapa besar pengaruh antara faktor produksi dan menentukan faktor produksi yang paling berpengaruh terhadap keberhasilan operasi penangkapan purse seine di PPN Sibolga. Analisis data meliputi faktor-faktor produksi purse seine dengan menggunakan uji normalitas, uji multokolinieritas, uji regresi berganda, uji determinasi, uji f dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor produksi mempengaruhi sebesar 83 % terhadap produksi purse seine. Koefisien korelasi (0.990) yang berarti kuat. Variabel bebasnya bisa menjelaskan variabel terikat sedangkan sisanya 17 % dijelaskan oleh variabel lainnya. Faktor–faktor produksi yang berpengaruh nyata terhadap hasil pangkapan purse seine adalah ukuran kapal (X1), BBM (X6) dan lampu (7) sedangkan faktor produksi yang tidak berpengaruh nyata adalah kekuatan mesin kapal (X2), panjang jaring (X3), lebar jaring (X4), jumlah ABK (X5), dan lama trip (X8)
EFESIENSI TEPUNG KARKAS LALAT BLACK SOLDIER FLY TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) Muhammad Aidil Huda. J Huda. J; Anne Rumondang; Herman Sarumaha; Adi Suriyadin
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 3 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i3.618

Abstract

Ikan Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus) merupakan jenis ikan air tawar yang menjadi primadona di Indonesia karena memiliki pertumbuhan yang cukup cepat dibandingkan dengan jenis lainnya. Pakan merupakan salah satu komponen penting dalam kegiatan budidaya ikan untuk mendukung pertumbuhan. Kenaikan  harga pakan ikan tanpa disertai kenaikan harga jual ikan merupakan permasalahan yang harus dihadapi oleh setiap pembudidaya. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pencarian bahan baku dengan harga murah serta mudah. Karkas lalat black soldier memungkinkan sebagai alternatif pengganti tepung ikan. Saat ini karkas lalat black soldier belum banyak yang digunakan sebagai bahan baku untuk pakan ikan, padahal jenis insekta ini mengandung sumber protein yang relatif tinggi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji potensi penambahan tepung karkas lalat black soldier untuk pertumbuhan dan kelulushidupan ikan Lele Sangkuriang. Karkas lalat black soldier memiliki potensi untuk dijadikan pengganti tepung ikan sebanyak 50%. Pakan uji yang diformulasikan mengandung protein 37-38%. Performa pakan uji dibandingkan dengan kontrol menggunakan uji Duncan. Setelah diaklimatisasi ikan lele Sangkuriang ukuran 5-7 cm yang ditebar secara acak ke dalam 15 akuarium berukuran 100 cm x 50 cm x 51 cm dengan padat tebar 25 ekor/m3 dan diberi pakan sebanyak 6% dari total bobot seluruh ikan uji selama 35 hari masa pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan ikan lele Sangkuriang berbeda nyata antara pakan uji formulasi KL 50% dengan pakan kontrol (P<0.05). Dengan penggunaan Tepung Karkas lalat black soldier dapat meningkatkan pertumbuhan bobot mutlak sebesar 3.26 g sampai 5.22 g dan kelangsungan hidup ikan lele sangkuriang 77.33 – 86.67%.
IDENTIFIKASI PARASIT PADA IKAN KEMBUNG (Rastrelliger sp.) DI TEMPAT PELELANGAN IKAN SIBOLGA Anne Rumondang; Joko Samiaji; Mhd. Aidil Huda; Enjelina Maria Magdalena Manurung
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 3 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i3.619

Abstract

Salah satu Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang terdapat di daerah Sibolga adalah Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sibolga. TPI merupakan tempat pendaratan ikan oleh para nelayan untuk menjual hasil tangkapannya setelah pulang dari laut. Ikan kembung merupakan salah satu jenis ikan yang didaratkan di TPI Sibolga yang cukup diminati oleh masyarakat Sibolga dan Tapanuli Tengah. Ikan ini berasal dari hasil tangkapan alam, yang dimana kondisi kualitas airnya tidak terkendali sehingga dapat menyebabkan ikan stres. Ikan yang stres dapat menurunkan imunitas tubuh sehingga mudah terkena patogen akibatnya tejadi penurunan mutu ikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan mengkaji prevalensi, intensitas parasit, baik ektoparasit maupun endoparasit pada ikan kembung yang didaratkan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sibolga. Metode yang digunakan berupa deskriptif, Sedangkan pengambilan sampel dilakukan dengan jumlah sebanyak 60 sampel ikan kembung yang terdiri dari 40 sampel jantan dan 20 sampel betina. Panjang total ikan sekitar 150-280 mm dan berat 50-135 gram. Identifikasi dilakukan di Laboratorium Kesehatan Ikan STPK Matauli. Dari hasil penelitian 60 ekor ikan kembung yang diperiksa tidak ditemukan adanya infeksi ekstoparasit. Sedangkan untuk infeksi endoparasit ditemukan hanya pada ke 40 ekor sampel ikan kembung laki-laki saja, yang terdiri dari Acanthocephalus sp. (menyerang organ usus) dan Anisakis simplex (menyerang bagian daging). Prevalensi parasit Acanthocephalus sp. sebesar 100% dengan intensitas 4,25 ind/ekor dan parasit Anisakis simpleks sebesar 22,5% dengan intensitas 1,40 ind/ekor.  
EFEKTIVITAS TINGGI AIR TERHADAP SPECIFIC GROWTH RATE (SGR) DAN SURVIVAL RATE (SR) BENIH IKAN DEWA (Tor sp) PADA WADAH TERKONTROL Anne Rumondang; Mhd. Mhd Aidil Huda1; Okta Rizal Karsih; Putri Pridayem
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 4 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i4.693

Abstract

Ikan Dewa (Tor sp) memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Di Sumatera Utara masyarakat suku Batak menyajikan ikan Dewa sebagai syarat pada upacara adat seperti pernikahan dan kelahiran anak. Akibatnya aktivitas penangkapan ikan Dewa di alam semakin meningkat. Beberapa ancaman lain yang menyebabkan populasi ikan Dewa berkurang adalah penangkapan yang tidak ramah lingkungan, kegiatan antropogenik, alih fungsi lahan, pencemaran air, serta penggundulan hutan. Ancaman-ancaman tersebut berakibat pada kelangsungan hidup dan kritisnya sumber daya ikan Dewa. Salah satu cara untuk mengurangi ancaman kepunahan bagi ikan Dewa adalah menjaga kualitas air. Upaya pengelolaan air media budidaya tersebut dapat dilakukan dengan pengaturan dalam wadah budidaya meliputi pengaturan ketinggian air. Tujuan Penelitian ini untuk menganalisis kemampuan pemeliharaan ikan dengan tinggi air yang efektif pada wadah terkontrol dalam menjaga kualitas air, meningkatkan Specific Growth Rate (SGR) dan Survival Rate (SR) ikan Dewa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan yakni P1 (15 cm), P2 (20 cm), P3 (25 cm). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh tinggi air yang efektif untuk SGR dan SR benih ikan Dewa pada wadah budidaya terkontrol terdapat pada perlakuan P3 (25 cm). Dimana nilai SGR ikan Dewa sebesar 4,4 % dan nilai persentase SR ikan Dewa sebesar sebesar 81.7 %.