Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

School Readiness of Preschool Children Entering Elementary School Based on Nijmeegse Schoolbekwaamheids Test (Nst) (Case Study at Early Childhood Education Al Husna Pengging Boyolali In 2017) nur fauziyah
Early Childhood Research Journal (ECRJ) Vol.2, No.2, December 2019
Publisher : Department of Early childhood Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ecrj.v2i2.7725

Abstract

This is descriptive research to find out school readiness in terms of N.S.T (Nijmeegse Schoolbekwaamheids Test) test results. Research uses quantitative approach. Subject of the research is students of early childhood education Al Husna Kindergarten B level in Pengging Boyolali which will enter elementary school. Number of research subject is 32 students. Measuring instrument used on the research is N.S.T (Nijmeegse Schoolbekwaamheids Test) and also observation. Analysis of data will be done quantitatively with simple statistic technique. Result of the research shows that from 32 students, 50% stated has readiness as much 16 students, 40,6% is quite ready as much 13 students meanwhile not ready is 9,4% as much 3 students.The most prominent aspect in its level of maturity is aspect of form observations and the ability to distinguish which is 84,4% for 27 students. The least aspect on the task of understanding the story is 25% for 8 students. Qualitatively, school readiness aspect from cognitive aspect is observation and the ability to distinguish, notions of big, number and comparison, concentrate and memory already reaches a fairly optimal level of maturity. Meanwhile related aspect with understanding stories and pictures of people skill the level of preparedness is not yet optimal.  
KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI LINGKARAN MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 4 KEBOMAS Dian Rusiana; Sri Uchtiawati; Nur Fauziyah
DIDAKTIKA Vol 24 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.94 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v24i2.334

Abstract

Kemampuan koneksi matematika erat kaitannya dengan kemampuan peserta didik dalammenyelesaikan masalah matematika. Melalui kegiatan menyelesaikan masalah matematikapeserta didik akan berusaha mencari konsep-konsep matematika yang memiliki keterkaitandengan masalah yang dihadapi, kemudian menghubungkan konsep-konsep tersebut untukmenyelesaikannya. Salah satu pembelajaran yang dapat digunakan untuk melatih danmeningkatkan kemampuan koneksi matematika peserta didik adalah pembelajaran inkuiriterbimbing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan koneksimatematika peserta didik berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah dalam menyelesaikanmasalah matematika pada materi lingkaran melalui pembelajaran inkuiri terbimbing di KelasVIII SMP Muhammadiyah 4 Kebomas.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek pada penelitian iniadalah seluruh peserta didik kelas VIII-A SMP Muhammadiyah 4 Kebomas sebanyak 23peserta didik. Metode yang digunakan adalah metode tes dan wawancara. Instrumen yangdigunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan matematika, tes kemampuan koneksimatematika, lembar validasi soal, dan pedoman wawancara.Dari hasil analisis data, kemampuan koneksi matematika peserta didik yangberkemampuan tinggi termasuk kriteria baik dalam menyelesaikan masalah matematika padamateri lingkaran melalui pembelajaran inkuiri terbimbing dengan rata-rata sebesar 68,06% danbaik dalam memenuhi ketiga indikator kemampuan koneksi matematika. Kemampuan koneksimatematika peserta didik yang berkemampuan sedang termasuk kriteria cukup baik dalammenyelesaikan masalah matematika pada materi lingkaran melalui pembelajaran inkuiriterbimbing dengan rata-rata sebesar 42,89% dan kurang dalam memenuhi indikator koneksiantar topik matematika. Kemampuan koneksi matematika peserta didik yang berkemampuanrendah termasuk kriteria sangat kurang dalam menyelesaikan masalah matematika pada materilingkaran melalui pembelajaran inkuiri terbimbing dengan rata-rata sebesar 15,28 dan sangatkurang dalam memenuhi ketiga indikator kemampuan koneksi matematika.
PENERAPAN DISCOVERY LEARNING DENGAN STRATEGI REACT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS XI-B SMA PLUS AR-RAHMAT BOJONEGORO MATERI POLINOMIAL Ahmad Hasan Saifurrisal; Suyoto Suyoto; Sri Uchtiawati; Nur Fauziyah
DIDAKTIKA Vol 26 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.494 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v27i1.2107

Abstract

Hasil pengamatan yang dilakukan di kelas XI-B SMA Plus Ar-Rahmat Bojonegoro menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik mengalami kesulitan pada materi polinomial. Kesulitan yang dialami peserta didik diduga karena guru lebih sering mengajar dengan model pembelajaran ekspositori sehingga peserta didik kurang aktif dalam proses belajar mengajar dan menyebabkan hasil belajar peserta didik kurang maksimal. Maka, perlu diterapkan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik, yaitu discovery learning dengan strategi REACT. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran discovery learning dengan strategi REACT yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas XI-B SMA Plus ArRahmat Bojonegoro materi polinomial. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Data penelitian berupa daftar nilai peserta didik pada tes di tiap akhir siklus dan data hasil observasi yang didapatkan dari observer. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, angket, lembar penilaian aktivitas peserta didik, tes, catatan lapangan, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis tersebut, diperoleh dua kesimpulan sebagai berikut. Pertama, bahwa penerapan discovery learning dengan strategi REACT pada materi polinomial yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas XI-B SMA Plus Ar-Rahmat Bojonegoro memiliki langkah-langkah: 1) guru memberikan apersepsi dan motivasi; 2) menerapkan discovery learning dengan strategi REACT dengan tahapan: stimulation, problem statement, data collection, data processing, dan verification; 3) peserta didikmengomunikasikan hasil diskusi kelompok kemudian bersama-sama guru membuat kesimpulan. Kedua, bahwa pembelajaran dengan discovery learning dengan strategi REACT meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didikkelas XI-B SMA Plus Ar-Rahmat Bojonegoro. Skor rata-rata aktivitas peserta didik pada siklus I sebesar 27,5 dengan kategori baik, tetapi masih ada poin pengamatan yang bernilai 2. Skor rata-rata aktivitas peserta didik pada siklus II sebesar 35,5 dengan kategori sangat baik, dan setiap poin pengamatan mencapai minimal nilai 3. Hasil tes peserta didik pada siklus I menunjukkan bahwa 60% peserta didik yang memperoleh nilai mencapai KKM dengan rata-rata hasil tes yang diperoleh adalah sebesar 78,25. Hasil tes peserta didik pada siklus II menunjukkan bahwa 90% peserta didik yang memperoleh nilai mencapai KKM dengan rata-rata hasil tes yang diperoleh adalah sebesar 85,45.
Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) Pada Materi Nilai Mutlak Kelas X Tkr SMK Pelita Harapan Tahun Ajaran 2019/2020 Muhtar Kurniawan; Nur Fauziyah; Aslih Maulana
DIDAKTIKA Vol 27 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.069 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v27i1.2103

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan metode pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) materi nilai mutlak kelas X TKR SMK Pelita Harapan Padangan Bojonegoro. Penelitian ini dilakukan karena rendahnya hasil belajar matematika dan siswa merasa menganggap matematika adalah materi yang sulit dipelajari. Siswa SMK Pelita Harapan Padangan masih kesulitan untuk memahami konsep dan menerapakannya pada mata pelajaran matematika. Oleh karena itu diperlukan metode pembelajaran yang menuntut siswa lebih aktif sehingga lebih mudah memahami matematika. Metode pembelajaran yang dimaksud adalah metode pembelajaran NHT(Numbered Heads Together) dengan cara diskusi secara kelompok dan mempresentasikan hasil diskusi sehingga siswa akan lebih aktif dapat mengutarakan pemahaman tentang konsep yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari sehingga guru mampu membimbing dan mengarahkan untuk bersama-sama menyimpulkan hasil pemikiran. Dengan begitu siswa akan lebih paham dan lebih menguatkan pada ingatan. Yang berbeda dari metode pembeljaran kooperatif yang lain adalah yaitu prosesnya jika metode pembelajaran NHT ini dengan penomoran pada kelompok, dan dipanggil untuk mempresentasikan berdasarkan nomor yang disebutkan. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas dengan subjek siswakelas X SMK Pelita Harapan Padangan,Bojonegoro tahun pelajaran 2019/2020 yang terdiri dari 25 siswa . Metode Pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan observasi dan tes sedangkan untuk instrumen penilitian ini adalah lembar observasi, LKPD dan tes. Hasil dari penelitian ini adalah pembelajaran dengan metode NHT(Numbered Heads Together) mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika siswa kelas X SMK Pelita Harapan Padangan, karena siswa lebih aktih dan mampu mempresentasikan hasil diskusi dengan baik sehingga meningkatnya hasil belajar. Berdasarkan tes awal pada materi nilai mutlak, penelitian siklus I dan penelitian siklus II yang dilakukan kepada siswa menunjukkan bahwa peserta didik memperoleh hasil belajar yang baik dan baik sekali mengalami banyak peningkatan. Pada penelitian siklus I yang mencapai ketuntasan hingga 92% dan mengalami peningkatan lagi pada siklus II yaitu 100% atau seluruh siswa mencapai ketuntasan . Sehingga penelitian berhasil meningkatkan hasil belajar matematika pada materi nilai mutlak
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Melalui Model Discovery Learning Pada Materi Limit Fungsi Aljabar Di Kelas XI SMA Darul Ulum 1 Peterongan Rizkia Putri Perdana; Nur Fauziyah; Suyoto Suyoto
DIDAKTIKA Vol 27 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (717.024 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v27i1.2099

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: apakah penerapan Model Discovery Learning pada materi pokok limit fungsi aljabar dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas XI SMA Darul Ulum 1 Peterongan. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) pada peserta didik kelas XI IPA1 dengan jumlah peserta didik sebanyak 34 peserta didik. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah documenter dan tes. Penelitian tindakan kelas ini dirancang dalam 2 (dua) siklus, setiap siklus ada 4 (empat) tahap yaitu perencanaan (planning), tindakan (action), Pengamatan(observation), dan refleksi (reflection Dengan menerapkan model belajar Discovery Learning dalam pengajaran mata pelajaran Matematika diperoleh nilai rata–rata hasil pembelajaran yaitu sebelum siklus diperoleh nilai rata-rata sebanyak 58,24, pada siklus pertama sebanyak 69,9, dan pada siklus kedua sebanyak 84.01. Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Discovery Learning dengan melalui delapan langkah- langkahnya dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pokok pada materi pokok limit fungsi aljabar kelas XI SMA Darul Ulum 1 Peterongan. Keberhasilan penggunaan metode tersebut diharapkan bisa digunakan sebagai alternatif pendekatan pembelajaran yang inovatif. Selanjutnya para guru dapat lebih berkreasi dalam menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIK SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) Nur Widyasari; Suyoto Suyoto; Nur Fauziyah
DIDAKTIKA Vol 27 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.705 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v27i1.2104

Abstract

Tujuan penelitian ini mengkaji 1) Peningkatan kemampuan pemahaman matematika siswa setelah menggunakan metode pembelajaran TAPPS.2) Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran dengan metode TAPPS. 3)Respon siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan metode pembelajaran TAPPS. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Asy-Syariah tahun ajaran 2012/2013 pada bulan September-Oktober 2013.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes pemahaman konsep, wawancara, lembar observasi, dan jurnal harian siswa.Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penerapan Model Pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dapat meningkatkan kemampuan pemahaman matematika siswa. Hal ini terlihat dari peningkatan rata-rata skor pemahaman konsep siswa dari 68,13 menjadi 78,06 pada siklus II. Kemudian terlihat dari kenaikan persentase indikator pemahaman konsep matematika siswa mencapai lebih dari 70% atau dalam kategori baik. Indikator pemahaman konsep antara lain Instrumental dan Relasional. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran matematika dengan metode TAPPS sangat baik. Hal tersebut dapat dilihat berdasarkan Rata-rata aktivitas siswa pada siklus I sebesar 63,33% meningkat menjadi 87,78% pada siklus II. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukan bahwa pada umumnya siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran matematika TAPPS. Hal ini dapat dilihat melalui hasil jurnal harian yang menunjukan persentase respon positif siswa meningkat dari 60,16% pada siklus I menjadi 81,82% pada siklus II.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM PEMBUKTIAN TEOREMA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW admin admin; Nur Fauziyah
DIDAKTIKA Vol 20 No 2 (2014)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.117 KB)

Abstract

Sebagai calon pendidik, mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika dibekali dengan kompetensi professional. Kompetensi profesioanal diberikan melalui mata kuliah keahlian yang salah satunya adalah mata kuliah Analisis Real. Materi Analisis Real 1 terstruktur dimulai dengan konsep, definisi konsep, sifat, pembuktian teorema dan lemma diakhiri dengan pembahasan soal-soal pembuktian. Pembuktian teorema dan lemma serta soal-soal yang dalam bentuk pembuktian ini yang menjadi alasan mahasiswa bahwa mata kuliah ini adalah mata kuliah yang paling sulit. Referensi dalam bahasa inggris juga menjadi alasan sulitnya mahasiswa dalam memahami materi. Untuk mengatasi hal tersebut beberapa metode pembelajaran pernah dicoba, diantaranya metode ceramah dan presentasi. Namun dengan metode tersebut masih belum dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam pembuktian teorema-teorema.Berdasarkan permasalahan tersebut maka tim lesson study (LS) mencoba menerapkan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya. Kegiatan LS dilaksanakan sebanyak 4 siklus dan setiap siklusnya terdapat 3 tahap yaitu, plan, do dan see. Kegiatan plan dilaksanakan bersama tim dengan tujuan untuk menyusun perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, SAP, LKM, modul dan media. Kegiatan do merupakan implementasi dari perangkat pembelajaran ke dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh seorang dosen model. Sedangkan anggota tim lain yang tidak menjadi dosen model melakukan observasi aktivitas mahasiswa. Setelah pembelajaran selesai dilaksanakan, tim melakukan refleksi pembelajaran yang disebut dengan see.Berdasarkan analisis data pada hasil observasi dari siklus 1 sampai 4 terjadi peningkatan kemampuan mahasiswa dalam pembuktian teorema, meskipun pada siklus ke-3 mengalami penurunan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam membuktikan teorema.
PENGARUH KECERDASAN LINGUISTIK, INTERPERSONAL, DAN INTRAPERSONAL TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VII MTs DI KECAMATAN MANYAR Ica Nasikhah; Nur Fauziyah
DIDAKTIKA Vol 25 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.118 KB) | DOI: 10.30587/didaktika.v25i1.691

Abstract

Komunikasi matematika sangat diperlukan dalam pembelajaran matematika. Dengan adanya kemampuan komunikasi matematika peserta didik dapat menyatakan ide-ide matematika dalam bentuk simbol, gambar, grafik, tabel dan model matematika. Para ahli menyatakan bahwa setiap individu memiliki delapan kecerdasan yang ada pada dirinya. Dalam mengkomunikasikan ide-ide matematika, kecerdasan yang digunakan oleh peserta didik adalah kecerdasan linguistik, interpersonal dan intrapersonal. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecerdasan linguistik, interpersonal dan intrapersonal terhadap kemampuan komunikasi matematika peserta didikkelas VII MTs di Kecamatan Manyar, baik secara simultan (bersama-sama) ataupun secara parsial. Penelitian ini adalah penelitian korelasional. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas VII MTs di Kecamatan Manyar yang berjumlah 366 peserta didik dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus slovin dengan taraf kesalahan sebesar 5%, maka jumlah sampel sebanyak 191 peserta didik. Instrumen yang digunakan adalah angket multiple intelligence dan tes kemampuan komunikasi matematika.Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: (1) Secara parsial kecerdasan linguistik, interpersonal dan intrapersonal masing-masing berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematika peserta didik kelas VII MTs di Kecamatan Manyar, dan (2) secara simultan kecerdasan linguistik, interpersonal dan intrapersonal bersama-sama berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematika peserta didik kelas VII MTs di KecamatanManyar.
PEMBELAJARAN MENABUNG SEJAK USIA DINI DESA KEDUNG SUMBER KECAMATAN BALONG PANGGANG Nur Fauziyah
DedikasiMU : Journal of Community Service Vol 2 No 2 (2020): DedikasiMU (Journal of Community Service)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/dedikasimu.v2i2.1428

Abstract

Kegiatan telah dilaksanakan di Desa Kedung Sumber Kecamatan Balongpanggang Kabupaten gresik selama 3 Bulan sejak 22 Juli sampai dengan 19 Oktober 2019. Program kerja “Menabung Sejak Usia Dini TK dan Paud Kedung Sumber”, dari program kerja ini bertujuan untuk memberikan penjelasan dan juga motivasi agar menanamkan kesadaran diri tentang pentingnya menabung yang dimulai di usia dini, memanfaatkan sampah botol bekas menjadi celengan serta mengasah kreativitas siswa - siswi dalam mewarnai botol celengan. Dimana sasaran dariHasil dari program kerja Isi dan Kreasikan celenganmu yaitu dapat membantu pengurangi perilaku konsumtif, menyadarkan akan pentingnya menabung sejak usia dini dan jugapembuatan celengan sendiri dari botol bekas.
PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS SISWA KELAS II SDN SUMARI Ifrohatun Nadiya; Nur Fauziyah; Nanang Khoirul Umam
JUSEDA Vol 2 No 2 (2018): JTIEE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.473 KB) | DOI: 10.30587/jtiee.v2i2.747

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulis melalui model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) pada siswa kelas II SDN Sumari Duduksampeyan Gresik.Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan secara kolaboratif dengan guru kelas. Desain penelitian ini menggunakan model Arikunto yang terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian meliputi siswa kelas II SDN Sumari pada semester II tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 24 siswa. Objek penelitian adalah meningkatkan keterampilan membaca dan menulis melalui model pembelajaran CTL. Teknik pengumpulan data melalui tes, dan data hasil penelitian ini dianalisis dengan mendeskripsikan setiap pertemuan sesuai kegiatan yang dilaksanakan.Pembelajaran membaca dan menulis dengan menggunakan model pembelajaran CTL dapat meningkatkan keterampilan membaca nyaring teks dan menulis deskripsi pada siswa kelas II SDN Sumari. Peningkatan keterampilan membaca dan menulis siswa kelas II SDN Sumari dapat dilihat dari nilai tes pada siklus I dan siklus II yang meningkat. Sedangkan nilai Kriteria Ketuntasan Minimum yaitu 70 dan Persentase Ketuntasan Klasikal yaitu 75%. Pada siklus I siswa yang mencapai KKM pada pembelajaran membaca hanya 17 siswa dengan persentase klasikal 70,83%, sedangkan pembelajaran menulis hanya 15 siswa dengan persentase klasikal 62,05%. Pada siklus II yang mencapai KKM pada pembelajaran membaca terdapat 20 siswa dengan persentase klasikal 83,83%, sedangkan pembelajaran menulis terdapat 19 siswa dengan persentase klasikal 79,19%.Penggunaan model pembelajaran CTL pada siklus II persentase keberhasilannya sudah mencapai >75% sehingga proses pembelajaran menggunakan model CTL berhasil.