Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Perlindungan Hukum bagi Konsumen Akibat Penggunaan Kertas Bekas Bertinta sebagai Pembungkus Makanan Berminyak ditinjau dari UUPK Jo. UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan Jo. Peraturan BPOM Nomor 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan Nabila Aulia; Sri Ratna Suminar
Bandung Conference Series: Law Studies Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Law Studies
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsls.v4i1.9977

Abstract

Penggunaan kertas bekas bertinta secara berkelanjutan memiliki dampak negatif pada kesehatan karena mengandung Timbal (Pb), bahan yang digunakan sebagai pigmen atau pewarna dalam tinta kertas. Risiko terjadinya pencemaran Timbal ke dalam tubuh meningkat ketika kertas bekas tersebut digunakan sebagai pembungkus makanan berminyak, di mana Timbal dapat larut dan bercampur dengan produk makanan, berpotensi menimbulkan masalah kesehatan bagi konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perlindungan hukum bagi konsumen dan pengawasan pemerintah terkait penggunaan kertas bekas bertinta sebagai pembungkus makanan berminyak. Fokus penelitian mencakup aspek hukum perlindungan konsumen, regulasi pangan, dan peraturan kemasan pangan yang melibatkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, serta Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif, yang mengkaji teori, konsep, asas hukum, dan peraturan perundang-undangan terkait. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perlindungan hukum yang diberikan kepada konsumen dan mengevaluasi kewenangan pemerintah dalam mengawasi penggunaan kertas bekas bertinta. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa konsumen yang mengonsumsi makanan berminyak dari pelaku usaha yang menggunakan kertas bekas bertinta mendapatkan perlindungan hukum preventif sesuai Pasal 4 Ayat 1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, dengan potensi penerapan sanksi terkait kerugian dan pelanggaran standar kemasan makanan. Kewenangan pemerintah, terutama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), diatur dalam undang-undang, dan meskipun telah melarang penggunaan kertas bekas bertinta, masih ditemui ketidakpahaman dari sebagian pelaku usaha, menunjukkan perlunya upaya lebih lanjut untuk meningkatkan pemahaman dan kepatuhan terhadap regulasi tersebut. The continued use of inked waste paper has a negative impact on health as it contains Lead (Pb), an ingredient used as a pigment or colorant in paper ink. The risk of Lead contamination into the body increases when the waste paper is used as a greasy food wrapper, where Lead can dissolve and mix with food products, potentially causing health problems for consumers. This research aims to examine the legal protection for consumers and government supervision related to the use of inked waste paper as oily food wrappers. The focus of the research includes legal aspects of consumer protection, food regulations, and food packaging regulations involving Law No. 8/1999 on Consumer Protection, Law No. 18/2012 on Food, and Food and Drug Administration Regulation No. 20/2019 on Food Packaging. The approach method used in this research is the normative juridical method, which examines theories, concepts, legal principles, and related laws and regulations. This research aims to identify the legal protection provided to consumers and evaluate the government's authority in supervising the use of inked waste paper. The results of the study concluded that consumers who consume oily food from businesses that use inked waste paper receive preventive legal protection in accordance with Article 4 Paragraph 1 of Law Number 8 Year 1999 on Consumer Protection, with the potential application of sanctions related to losses and violations of food packaging standards. The authority of the government, especially the Food and Drug Supervisory Agency (BPOM)
TINDAK TUTUR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR Nabila Aulia; Dita Zahrotul Nadhifah; Dede Indra Setiabudi
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD) Vol. 1 No. 2 (2021): Juli: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurdikbud.v1i2.297

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur yang yang di gunakan oleh siswa dalam proses pembelajaran di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan ialah Studi Kepustakaan (Library Research). merupakan suatu studi yang digunakan dalam mengeumpulkan informasi dan data dengan bantuan berbagai macam material yang ada di perpustakaan seperti dokumen, buku, majalah, jurnal dan sebagainya. Adapun langkah-langkah dalam penelitian kepustakaan adalah pemilihan topik, eksplorasi informasi, menentukan fokus penelitian, pengumpulan sumber data, persiapan penyajian data dan penyusunan laporan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis. Manfaat secara teoritis, dapat memberikan sumbangan pragmatik mengenai jenis-jenis tindak tutur yang digunakan oleh siswa dalam kegiatan belajar berdasarkan maksud penuturnya. Manfaat secara praktis, dapat dimanfaatkan dan memberikan sumbangan bagi siswa agar dapat menguasai tindak tutur yang baik agar dapat mengekspresikan kemampuan berbahasanya dengan tepat dan sesuai situasi maupun kondisi.
Pengaruh Pola Komunikasi Remaja Surabaya terhadap Nasionalisme dalam Penggunaan Bahasa Indonesia Diajeng Lailatul Sofya; Ela Mardianti; Farah Fariza; Devin Nabillah; Nabila Aulia; Eni Nurhayati
Journal of Creative Student Research Vol. 2 No. 3 (2024): Juni : Journal of Creative Student Research
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jcsr-politama.v2i3.3902

Abstract

Communication and language are like important foundations to support various aspects of life. Language that is used effectively and according to a particular situation can give an expressive impression so that it can be well understood by the person you are talking to. As is the case with teenagers in Surabaya, even though they tend to use the typical Surabaya Javanese language known as boso suroboyoan, they still use Indonesian in certain situations. Therefore, our aim in conducting this research is to analyze patterns of influence on adolescent communication in Surabaya using qualitative methods which involve collecting and assessing journal sources and scientific papers as well as distributing questionnaires to search for adolescent respondents in Surabaya. This method is aimed at getting perspectives from Surabaya teenagers regarding the language that is often used in everyday communication.
Kinerja Unit PPA Satreskrim Polresta Kupang Kota dalam Menangani Kasus Tindak Pidana Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) Nabila Aulia; I Putu Yoga Bumi Pradana; Aspri Budi Oktavianto
MIMBAR ADMINISTRASI FISIP UNTAG Semarang Vol. 22 No. 1 (2025): April : Jurnal MIMBAR ADMINISTRASI
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/mia.v22i1.2890

Abstract

This study aims to analyze how the performance of the PPA Unit of the Kupang City Police Criminal Investigation Unit in handling cases of domestic violence that occur in Kupang City. The number of informants was 9 people. The performance theory used as the basis for analysis is the theory of Dwiyanto (2008), which includes four main indicators: Productivity, Responsiveness, Responsibilities. And Accountability. This research uses a qualitative approach with descriptive methods. Data was obtained through observation, interviews, documentation, and literature study. The data sources used are primary and secondary data. The triangulation technique used is source triangulation. The results showed that in terms of productivity, the PPA Unit of Kupang City Polresta needs to improve the quality of investigations, especially in collecting evidence and witnesses, the availability of inadequate RPK, good cooperation carried out by the PPA Unit of Kupang City Polresta with UPTD PPA Kupang City in handling domestic violence cases but there needs to be improvements in coordination procedures and the need for improvement in conducting socialization. In terms of responsiveness, the Kupang City Police PPA Unit showed concern and responded quickly to victim reports, but there were still obstacles in handling cases. In terms of responsiveness, the implementation of tasks is largely in accordance with applicable regulations, although there are technical errors in the implementation in the field. Meanwhile, in the indicator of
Penyebarluasan Informasi KTH Muara Berau Biccu sebagai Upaya Pengenalan kepada Masyarakat Muhammad Naufal Azhar; Angelita Sartika Pepayosa Nainggolan; Jasmine Maharani Rahman; Afrizal Muzacki; Andi Sarmilah; Fajrial Adzikra; Siti Rohana; Syarifah Nasywa; Nabila Aulia; Dhista Dwi Saputri; Akbar Lufi Zulfikar
Kegiatan Positif : Jurnal Hasil Karya Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2025): September : Kegiatan Positif : Jurnal Hasil Karya Pengabdian Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Manajemen Kewirausahaan dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/kegiatanpositif.v3i3.2220

Abstract

The Community Service Program (Kuliah Kerja Nyata/KKN) conducted by Mulawarman University in Muara Badak Ulu Village, Kutai Kartanegara Regency, focused on introducing and strengthening the existence of the Muara Berau Biccu Forest Farmers Group (Kelompok Tani Hutan/KTH) to the wider community. This group plays an important role as a community forum for managing forests in a sustainable and equitable manner, encompassing the utilization of both timber and non-timber forest products. As part of the program, the students designed and implemented several activities aimed at raising public awareness and encouraging participation. The methods included creating an identity signboard for KTH as an official symbol of recognition, installing educational boards highlighting the importance of mangrove planting for coastal ecosystems, conducting mangrove planting using the silvofishery system that integrates environmental sustainability with aquaculture productivity, and developing a blog as a digital information platform accessible to the public. Through these initiatives, the program sought to enhance community knowledge about the ecological functions of mangrove forests, the importance of sustainable pond management for long-term productivity, and the benefits of having an online information medium to promote, document, and expand the networks of KTH Muara Berau Biccu. The results demonstrated an increased level of environmental awareness among community members, active participation in mangrove planting activities, and the establishment of a new communication medium that has the potential to strengthen the group’s position at both local and regional levels. Overall, the KKN program contributed significantly to supporting sustainable community-based forest and coastal resource management.
TINDAK TUTUR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR Nabila Aulia; Dita Zahrotul Nadhifah; Dede Indra Setiabudi
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD) Vol. 1 No. 2 (2021): Juli: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurdikbud.v1i2.297

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur yang yang di gunakan oleh siswa dalam proses pembelajaran di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan ialah Studi Kepustakaan (Library Research). merupakan suatu studi yang digunakan dalam mengeumpulkan informasi dan data dengan bantuan berbagai macam material yang ada di perpustakaan seperti dokumen, buku, majalah, jurnal dan sebagainya. Adapun langkah-langkah dalam penelitian kepustakaan adalah pemilihan topik, eksplorasi informasi, menentukan fokus penelitian, pengumpulan sumber data, persiapan penyajian data dan penyusunan laporan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis. Manfaat secara teoritis, dapat memberikan sumbangan pragmatik mengenai jenis-jenis tindak tutur yang digunakan oleh siswa dalam kegiatan belajar berdasarkan maksud penuturnya. Manfaat secara praktis, dapat dimanfaatkan dan memberikan sumbangan bagi siswa agar dapat menguasai tindak tutur yang baik agar dapat mengekspresikan kemampuan berbahasanya dengan tepat dan sesuai situasi maupun kondisi.
TINDAK TUTUR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR Nabila Aulia; Dita Zahrotul Nadhifah; Dede Indra Setiabudi
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan (JURDIKBUD) Vol. 1 No. 2 (2021): Juli: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurdikbud.v1i2.297

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur yang yang di gunakan oleh siswa dalam proses pembelajaran di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan ialah Studi Kepustakaan (Library Research). merupakan suatu studi yang digunakan dalam mengeumpulkan informasi dan data dengan bantuan berbagai macam material yang ada di perpustakaan seperti dokumen, buku, majalah, jurnal dan sebagainya. Adapun langkah-langkah dalam penelitian kepustakaan adalah pemilihan topik, eksplorasi informasi, menentukan fokus penelitian, pengumpulan sumber data, persiapan penyajian data dan penyusunan laporan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoritis dan praktis. Manfaat secara teoritis, dapat memberikan sumbangan pragmatik mengenai jenis-jenis tindak tutur yang digunakan oleh siswa dalam kegiatan belajar berdasarkan maksud penuturnya. Manfaat secara praktis, dapat dimanfaatkan dan memberikan sumbangan bagi siswa agar dapat menguasai tindak tutur yang baik agar dapat mengekspresikan kemampuan berbahasanya dengan tepat dan sesuai situasi maupun kondisi.
Clustering Of Student Learning Styles in the industri 4.0 Using KMeans Algorithm Risnasari, Medika; Nabila Aulia; Laili Cahyani
JTP - Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 24 No. 2 (2022): Jurnal Teknologi Pendidikan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jtp.v24i2.28029

Abstract

Clustering is a technique for grouping homogeneous data so that the points in each cluster are as similar as possible according to convenience measures such as Euclidean-based distance or correlation-based distance. In the industrial era 4.0, learning media, the environment, the way teachers teach will affect student learning styles. From research on learning styles, many researchers agree on the importance of identifying learning styles to accelerate their learning performance. The purpose of this study is to classify student learning styles in the industrial era 4.0 using the Kmeans algorithm and the elbow method. The research method used is a waterfall. The number of research subjects was 108 students. the results of the research on the number of clusters (K), namely 6, obtained cluster 1 as many as 27 students, cluster 2 as many as 24 students, cluster 3 as many as 21 students, cluster 4 as many as 17 students, cluster 5 as many as 11 students and cluster 6 as many as 8 students. The performance of the grouping results based on the silhouette coefficient is 0.302, which means the grouping structure is weak. In cluster 1, the highest number has auditory elements, followed by kinesthetic and visual elements. The development of ICT-based media is one of the factors of student learning styles in the industrial era 4.0