Murtafia Murtafia
Politeknik Bina Husada Kendari

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Biskuit dari Daun Kedondong Hutan (Spondias pinnata (Linn. F.) Kurz) Sebagai Cemilan Antidiabetes pada Masyarakat Desa Kasumewuho Musdalipah Musdalipah; Murtafia Murtafia; Eny Nurhikma; Nur Saadah Daud; Nirwati Rusli; Agung Wibawa Mahatva Yodha; Reymon Reymon; Randa Wulaisfan; Syamsu Alam
Jurnal Abdi dan Dedikasi kepada Masyarakat Indonesia Vol 1 No 2 (2023): NADIKAMI: Juli 2023
Publisher : POLITEKNIK BINA HUSADA KENDARI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daun kedondong hutan merupakan salah satu tanaman herbal untuk mengobati penyakit diare, rematik, demam dan diabetes. Secara empiris daun kedondong hutan digunakan masyarakat Desa Kasumewuho sebagai bahan tambahan untuk menambah cita rasa pada masakan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat LPPM Politeknik Bina Husada bertujuan dalam rangka pemanfaatan daun kedondong hutan untuk dijadikan cemilan antidiabetes di desa Kasumewuho. Potensi pengembangan biskuit kedondong hutan sebagai makanan alternatif memiliki peluang untuk dijadikan cemilan yang sangat baik untuk kesehatan yang bisa dikonsumsi oleh semua kalangan usia. Metode kegiatan dilakukan dengan sosialisasi pembuatan biskuit daun kedondong hutan pada masyarakat desa Kasumewuho sebanyak 22 orang. Kegiatan dilakukan dimulai dari pemanenan, sortasi basah, sortasi kering, pengeringan, pemotongan dan penyerbukan daun kedondong hutan. Daun kedondong hutan dibuat dengan 3 (tiga) konsentrasi yaitu A (1 g), B (3 g), dan C (5 g) dan selanjutnya dilakukan pengujian organoleptik meliputi warna, bau, rasa dan bentuk sediaan. Hasil kegiatan menunjukkan masyarakat Desa Kasumewuho memiliki antusias yang tinggi mengikuti kegiatan ini. Hasil pengujian organoleptik menunjukkan biskuit A berwarna kuning, B (kuning kehijauan), C (coklat kehijauan). Dari segi rasa biskuit A, B, C memiliki bau khas susu. Uji kesukaan menunjukkan biskuit A(33%), B(70%), C(17%). Pada uji kerenyahan menunjukkan rasa renyah 100% pada biskuit A, B, C. Pada uji kekerasan menunjukkan biskuit A, B, C memiliki tekstur yang keras (0%) dan lembut dikonsumsi (100%) pada biskuit A, B, C. Biskuit daun kedondong hutan dapat diformulasikan dalam bentuk biskuit sebagai cemilan antidiabetes serta mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif.