Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

FUNGSI AKTA NOTARIS DALAM LISENSI HKI:PERSPEKTIF FIDUSIA Cahayani, Dian; Magna, Merlin Swantamalo
Jurnal Hukum & Pembangunan
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyse the function of a notarial deed in an Intellectual Property Rights (IPR) license based on a fiduciary perspective. This type of research is normative legal research by examining secondary data sourced from the principles and theories and laws and regulations. The method of data collection is done by studying literaturesuch as regulations, books, documents or other writings to support this research. The collected data is thenanalyzed qualitatively using data analysis methods. Based on the results of the study it can be concluded that the notary has the authority in making the deed of fiduciary guarantee imposition. Law No. 28of 2014 concerning Copyright (the Copyright Act) has accommodated the provisions of Copyright guarantee as an object of fiduciary security. However, in practice, copyrights which are intangible movable objects, are still difficult to be accepted as fiduciary guarantees in financial institutions in Indonesia. This is because it is not easy to evaluate the economic value of copyrights.
IDENTIFICATION OF SOCIAL AND HEALTH POLICIES ON INFANT MORTALITY RATE IN KLATEN REGENCY Sulistyowati, Ulfah; Ningsih, Yuliana Ristantya; Magna, Merlin Swantamalo
Sosiohumaniora Vol 26, No 1 (2024): Sosiohumaniora: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora, MARCH 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v26i1.45560

Abstract

Policy is a set of actions embodied as a product of laws to improve social interactions. Social and health policies are formulated to address public issues; for example, health issues upon which health policies are created to solve the respective issues. Infant mortality (IM) is one of the indicators used to assess the health prevalence and socioeconomic welfare of the community. Klaten, among other areas, suffers from high IM, so it is imperative to investigate this issue in Klaten Regency. The present study focuses on IM in Klaten Regency in 2020 and uses the Cluster Study to identify areas in Klaten Regency that need better attention and advocacy related to IM. This study aims to cluster the subdistricts in Klaten Regency based on IM variables, the number of pre-prosperous families, and the number of health facilities. In addition, this study investigates the obstacles to implementing the programs to reduce IM in Klaten Regencies. The results showed an unsatisfactory finding in all three variables. The Government Policy of Klaten Regency to reduce IM has been embodied in several flagship programs, such as SUKETI. However, the implementation of SUKETI Programs was not found in any publication, so it is considered not working. However, inequitable implementation of the programs due to the COVID-19 pandemic and other barriers has resulted in suboptimal, partial efforts to reduce IM.
Perbaikan syarat penerima bansos sebagai upaya mengurangi kematian bayi di kabupaten Klaten Magna, Merlin Swantamalo; Sulistyowati, Ulfah; Ningsih, Yuliana Ristantya
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol 10, No 2 (2024): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020243353

Abstract

Penelitian yang dilakukan merupakan lanjutan dari yang sudah dilakukan tahun 2022 tentang faktor yang mempengaruhi angka kematian bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dampak sebaran penerima bantuan sosial PKH, terhadap angka kematian bayi dengan mengamati persyaratan yang ada dalam kebijakan PKH di Indonesia. Hal tersebut dilakukan dengan diikuti pemberian solusi sehingga dapat menurunkan tingkat penerima PKH yang tidak tepat sasaran. Jenis penelitian berupa korelasi dan expost facto dengan menggunakan pendekatan gabungan mix method. Metode dilakukan berurutan antara data kuantitatif yang didapatkan dari hasil survey pelaksanaan PKH di Klaten dan data kualitatif yang didapat dari hasil wawancara. Sampel yang digunakan adalah Kecamatan Bayat, Trucuk dan Jatinom dengan total seratus responden. Instrumen yang digunakan berupa kuisioner dengan teknik analisis deskriptif korelasi. Hasil penelitian menemukan bahwa telah terjadi kondisi yang tidak ideal, di mana daerah dengan rata-rata pendapatan keluarga tinggi menerima lebih banyak bantuan sosial PKH dibandingkan daerah yang pendapatan rata-rata keluarganya lebih rendah. Sehingga, solusi yang dapat diberikan adalah melakukan pembaruan data penerima PKH setiap bulannya dengan melibatkan para stakeholder, serta penambahan kriteria yakni jumlah pendapatan yang dimiliki penerima bantuan sosial PKH.
Social Assistance Recipient Program Based on Lawrence M. Friedman's Theory Magna, Merlin Swantamalo; Karisma, Seli
Journal of Law, Politic and Humanities Vol. 5 No. 4 (2025): (JLPH) Journal of Law, Politic and Humanities
Publisher : Dinasti Research

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jlph.v5i4.1666

Abstract

Poverty is a multidimensional problem that has a wide impact on various aspects of people's lives. One of the government's main strategies in overcoming this problem is through the provision of social assistance (bansos). However, in its implementation, there are still social assistance recipients who are not on target, so improvements are needed in the requirements for aid recipients. This study explores social assistance receipt programs within the framework of Lawrence M. Friedman's legal system theory, which highlights three main components in the legal system: legal structure, legal substance, and legal culture. Using normative methods and conceptual approaches, this research relies on secondary data from relevant regulations, policies, and academic literature. The findings of the study reveal that although the legal structure that regulates social assistance is available formally and completely, in the sub-system of legal substance, it is necessary to determine more detailed and objective criteria for social assistance recipients so as to minimize recipients of assistance that are not on target. In addition, the legal culture shows the phenomenon of people who tend to represent themselves as poor individuals so that they deserve social assistance. Therefore, it is necessary to work together from the government and the community through changes in legal culture; mindset and habits so that they can form an effective legal structure and legal substance as an effort to alleviate poverty in Indonesia.
Perbaikan syarat penerima bansos sebagai upaya mengurangi kematian bayi di kabupaten Klaten Magna, Merlin Swantamalo; Sulistyowati, Ulfah; Ningsih, Yuliana Ristantya
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol. 10 No. 2 (2024): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020243353

Abstract

Penelitian yang dilakukan merupakan lanjutan dari yang sudah dilakukan tahun 2022 tentang faktor yang mempengaruhi angka kematian bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dampak sebaran penerima bantuan sosial PKH, terhadap angka kematian bayi dengan mengamati persyaratan yang ada dalam kebijakan PKH di Indonesia. Hal tersebut dilakukan dengan diikuti pemberian solusi sehingga dapat menurunkan tingkat penerima PKH yang tidak tepat sasaran. Jenis penelitian berupa korelasi dan expost facto dengan menggunakan pendekatan gabungan mix method. Metode dilakukan berurutan antara data kuantitatif yang didapatkan dari hasil survey pelaksanaan PKH di Klaten dan data kualitatif yang didapat dari hasil wawancara. Sampel yang digunakan adalah Kecamatan Bayat, Trucuk dan Jatinom dengan total seratus responden. Instrumen yang digunakan berupa kuisioner dengan teknik analisis deskriptif korelasi. Hasil penelitian menemukan bahwa telah terjadi kondisi yang tidak ideal, di mana daerah dengan rata-rata pendapatan keluarga tinggi menerima lebih banyak bantuan sosial PKH dibandingkan daerah yang pendapatan rata-rata keluarganya lebih rendah. Sehingga, solusi yang dapat diberikan adalah melakukan pembaruan data penerima PKH setiap bulannya dengan melibatkan para stakeholder, serta penambahan kriteria yakni jumlah pendapatan yang dimiliki penerima bantuan sosial PKH.