Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Analisis Ketersediaan, Kondisi, dan Kendala dalam Penggunaan Media Komponen Instrumen Terpadu IPA di Sekolah Dasar Angreni, Siska; Sari, Rona Taula
JURNAL BIOEDUKATIKA Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.619 KB) | DOI: 10.26555/bioedukatika.v5i2.7689

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis ketersediaan, kondisi dan kendala dalam pemanfaatan media Komponen Instrumen Terpadu (KIT) dalam pembelajaran IPA di SD Negeri Kec. Siulak Mukai dan SDN Kec. Siulak. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian survei. Instrumen yang digunakan lembar observasi dan angket. Hasil penelitian ketersediaan media KIT IPA di SD Negeri Kecamatan Siulak Mukai lebih banyak daripada di SD Negeri Kecamatan Siulak, sedangkan kondisi media KIT IPA di SD Negeri Kecamatan Siulak lebih baik daripada di SD Negeri Kecamatan Siulak Mukai. Ketersediaan dan kondisi media KIT IPA di kedua kecamatan tersebut pada umumnya sudah memungkinkan untuk digunakan dalam proses pembelajaran. Adapun kendala yang di alami dalam pemanfaatan media KIT IPA antara lain sulitnya memilih jenis alat yang akan digunakan serta keterampilan guru yang masih kurang dalam memanfaatkan media KIT IPA. Analysis of Availability, Condition, and Constraints in the Use of Integrated Component Media in Primary Schools.This research aims to analyze availability, condition and the obstacles for utilization the Integrated of Instrument Components media (KIT) the learning of science at Elementary schools in District  Siulak Mukai and at Elementary schools in District  Siulak. The research applied a descriptive method which included survey forms. Instruments used observation sheets and quesioner. The result of the research  showed that the availability of Integrated Instrument Components media (KIT) of natural science at Elementary schools at District  Siulak Mukai was much higher than at Elementary schools at District  Siulak, while as the condition of Integrated Instrument Components media (KIT) of natural science at Elementary schools in District Siulak was better than at Elementary schools in District  Siulak Mukai. The availability and condition of Integrated Instrument Components media (KIT) of natural science in both sub-districts are generally possible to be used in the learning process. The obstacles are founded in the utilization of Integrated Instrument Components media (KIT) of natural science, such as the difficulty in choosing equipment type which will be used. Then, teacher’s skills are still lack in utilizing the Integrated Instrument Components media (KIT) of natural science.
Respons Siswa SMK terhadap E-Learning Persiapan Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Berbasis Android Rini Widyastuti; Karmila Suryani; Rona Taula Sari; Chairumah Hasri; Fauziah Fauziah
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 19, No 2 (2021): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/edukasi.v19i2.2999

Abstract

AbstrakPenelitian bertujuan untuk menghasilkan aplikasi E-Training berbasis Android yang valid dan praktis untuk seleksi masuk perguruan tinggi. Penelitian menggunakan model pengembangan four-D dengan 4 tahapan, yaitu define, design, develop, dan dessiminate. Alat pengumpul data menggunakan lembar validasi dan angket. Teknik analisis data melalui uji validitas produk dengan melibatkan pakar/ahli, yaitu ahli desain dan ahli materi, serta uji praktikalitas yang melibatkan 28 siswa SMK Negeri 2 Pariaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi E-Training berbasis Android dinyatakan sangat valid berdasarkan aspek substansi materi, komunikasi visual, desain evaluasi, dan pemanfaatan software, serta respons siswa terhadap aplikasi menunjukkan hasil dengan kriteria sangat praktis ditinjau dari daya tarik, proses penggunaan, kemudahan penggunaan, dan alokasi waktu. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi E-Training dapat digunakan bagi siswa sebagai latihan untuk persiapan seleksi masuk perguruan tinggi.  AbstractThe research aimed to produce valid and practical Android-based E-Training for college entrance selection. This research used a four-D development model with 4 stages, namely define, design, develop, and disseminate. The data collection tool used validation sheets and questionnaires. The data analysis technique was through product validity testing involving experts, namely design experts and material experts, as well as practicality tests involving 28 students of SMK N 2 Pariaman. The results showed that Android-based E-Training was declared to be very valid based on aspects of material substance, visual communication, evaluation design, and software utilization, and student responses to the application showed results with very practical criteria in terms of attractiveness, the process of use, ease of use, and time allocation. Based on the research results, it can be concluded that E Training can be used for students as an exercise to prepare for college entrance selection.
Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa PGSD dalam Pembelajaran IPA Menggunakan Penuntun Pratikum Berbasis Inkuiri Terbimbing Rona Taula Sari; Siska Angreni
Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD) Vol. 9 No. 1 (2021): April 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jp2sd.v9i1.14124

Abstract

Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran IPA adalah dengan menerapkan pembelajaran menggunakan penuntun pratikum berbasis inkuiri terbimbing. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis Mahasiswa PGSD dalam pembelajaran IPA menggunakan penuntun pratikum berbasis inkuiri terbimbing. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experiment non equivalent pretest dan posttest. Populasi penelitian adalah Mahasiswa PGSD yang berjumlah 70 orang yang terdiri dari kelas 1 E dan 1 F yang berjumlah 35 orang. Instrumen pengumpul data dalam penelitian ini adalah tes belajar kognitif yang dibuat berdasarkan kurikulum dan kisi-kisi soal. Data dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial yang dilanjutkan dengan analisis n-gain. Berdasarkan analisis rata-rata postest kemampuan berpikir kritis mahasiswa PGSD  dalam pembelajaran IPA menggunakan penuntun pratikum berbasis inkuiri terbimbing antara kelas kontrol dan kelas eksperimen, diperoleh rata-rata kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata kemampuan berpikir kritis kelas kontrol, dan uji-t terhadap nilai postest menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan antara keduanya. Selanjutnya perhitungan rata-rata n-gain kelas eksperimen diperoleh nilai sebesar 0,53, lebih besar dari rata-rata n-gain kelas kontrol 0,50. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis mahasiswa PGSD meningkat dengan menggunakan penuntun pratikum berbasis inkuiri terbimbing dalam proses pembelajaran IPA
Pengaruh Penggunaan Peta Konsep Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Mutiara Frida Yanti; Gusmaweti Gusmaweti; Rona Taula Sari
Journal of Biology Learning Vol 3, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jbl.v3i2.1749

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peta konsep terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMAN 13 Padang Tahun Pelajaran 2016/2017. Jenis penelitiannya adalah eksperimen. Sampel penelitian sebanyak 64 orang diperoleh melalui teknik purposive sampling dan menghasilkan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data berupa soal tes hasil belajar ranah kognitif dan lembar observasi penilaian ranah afektif dan psikomotor. Analisis data menggunakan uji normalitas, homogenitas dan hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek kognitif pada kelas eksperimen memiliki mean 82,18 dengan persentase 65,625% dan kelas kontrol 70,46 dengan persentase 37,5%. Nilai rata-rata aspek afektif pada siswa kelas kontrol 83,43 dengan predikat sangat baik dan psikomotor 84,89 dengan predikat baik sedangkan nilai rata-rata afektif pada kelas kontrol 76,29 dengan predikat baik pada aspek psikomotor 73,03 dengan predikat cukup. Disimpulkan bahwa penggunaan peta konsep berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Saran diharapkan kepada guru mata pelajaran biologi agar dapat lebih menerapkan peta konsep dalam pembelajaran untuk meningkatkan daya pikir, kreativitas dan ide siswa.
IDENTIFIKASI DAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSI BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH DASAR SUMATERA BARAT Siska Angreni; Rona Taula Sari
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 7 No 2 (2020): DECEMBER
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/10.24252/auladuna.v7i2a4.2020

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan identifikasi dan pelaksanaan pendidikan inklusi bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di sekolah dasar Sumatera Barat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung dan wawancara dengan partisipan. Subjek penelitian ini adalah guru-guru sekolah dasar di Sumatera Barat yang terdiri dari lima kabupaten atau kota yang berjumlah 50 sekolah dasar. Hasil temuan penelitian antara lain: (1) kelainan yang dimiliki peserta didik berkebutuhan khusus di 50 sekolah dasar yang tersebar di Sumatera Barat relatif sama yaitu lamban belajar dan tuna grahita ringan, (2) penyelenggaraan pendidikan inklusi di sekolah dasar Sumatera Barat kurang berjalan dengan baik, dan (3) kendala implemetasi pendidikan inklusi adalah kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah serta biaya untuk pengadaan sarana pendidikan inklusi relatif sedikit, pemahaman guru terhadap peserta didik berkebutuhan khusus masih sangat minim.AbstractThis study aimed to describe the identification and implementation of inclusive education for children with special needs in elementary schools of West Sumatra. This study used a descriptive method with a qualitative approach. Data collection was done through direct observation and interviews with the participants. The research's subjects were elementary school teachers in West Sumatra, which consisted of five districts or cities covering 50 primary schools. The results of the research findings included: (1) the disabilities possessed by students with special needs in 50 elementary schools in West Sumatra were relatively the same, namely slow learning and mild mentally disabled, (2) the implementation of inclusive education in primary schools of West Sumatra was not running well, and (3) the obstacles of inclusive educational implementation were the lack of facilities and infrastructure owned by schools, relatively few costs for the provision of inclusive education facilities, and teachers' understanding of students with special needs was still limited. 
Analisis Perencanaan Pembelajaran IPA pada Materi Ekosistem Kelas XII SMK Negeri 4 Padang rona taula sari
Jurnal VARIDIKA Volume 28 No. 2, Desember 2016
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (53.119 KB) | DOI: 10.23917/varidika.v28i2.2710

Abstract

To improve and produce graduated students of SMK relevance with the needs of business and industry, which continues growing significantly, then the vocational curriculum should be designed and implemented  the developing competence. Teachers are required to be able to produce learners who are extremely competent and ready to face life's challenges with confidence and high self confidence through a process of meaningful learning that he personally experienced to be able to apply his knowledge in everyday life. Therefore, teachers should be able to design their own learning plan to be based on a curriculum that has been made by the government. Planning learning is an important part in the implementation of education at the school. One lesson plans to be prepared by the teachers is the Learning Implementation Plan (RPP).This type of research is descriptive quantitative research but generally is in the form of case studies. Data collection techniques used in relation to the learning plan in the form of Learning Implementation Plan (RPP) made by teachers in the value of using Instrument RPP (IPKG-1).Based on the results of research on science teaching in the classroom Planning XII-DKV in SMK N 4 Padang on subjects Ecosystem terms of format already referred to the Teacher Performance Assessment Instrument (IPKG-1). Learning materials and learning resources are the criteria are not good (1.00 to 1.99). Teacher Performance Assessment Instrument (IPKG-1) provide an assessment of achieving the expected unfavorable (2.00 to 2.99) for the indicator, learning activities, learning objectives, assessment of learning outcomes. Good enough category (3.00 to 3.49) for kompenen RPP in general, SK and KD, the allocation of time and learning methods. Identity RPP and KD can be implemented in one or more meetings were with the highest fourth in both categories. 
UJI VALIDITAS MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME UNTUK KELAS IX SMP Rona Taula Sari
Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains Vol 6, No 1 (2017): June (2017)
Publisher : Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.562 KB) | DOI: 10.24235/sc.educatia.v6i1.1296

Abstract

Learners are having difficulties on building and compiling the knowledge and skills inside them in order to improve conceptual consistency. Through module of constructivism, students are hoped to understand the concept based on their background knowledge. This study aims to determine the validity of constructivism modules that have been developed. This development research uses descriptive 3-D model. The research data was obtained from validation questionnaire test by validator consisting of three lecturers of biology and three biology’s teachers of SMP Sabbihisma Padang. Data analyzed through percentage technique and processed descriptively. The result of the validity test that tested by the validator showed the average value of 3.70 in a very valid category. It can be concluded that the constructivism module on human reproduction system is very valid in terms of didactic, construction and engineering.Peserta didik sulit membangun dan menyusun pengetahuan serta keterampilan yang ada dalam dirinya untuk meningkatkan konsistensi konseptual. Melalui modul pembelajaran konstruktivisme siswa dapat memahami konsep berdasarkan pengetahuan yang telah dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas modul konstruktivisme yang telah dikembangkan. Penelitian pengembangan ini menggunakan model 3–D yang bersifat deskriptif. Data penelitian diperoleh dari analisis angket uji validitas oleh validator yang terdiri dari tiga orang dosen biologi dan tiga orang guru biologi di SMP Sabbihisma Padang. Analisis data dengan teknik persentase dan diolah secara deskriptif. Hasil uji validitas modul konstruktivisme yang dinilai validator memperoleh nilai rata-rata 3.70 pada kategori sangat valid. Dapat disimpulkan bahwa modul konstruktivisme pada materi sistem reproduksi manusia yang telah dihasilkan sangat valid ditinjau dari didaktik, konstruksi dan teknik.
KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN MEDIA KOMPONEN INSTRUMEN TERPADU (KIT) IPA DI SD NEGERI KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG Siska Angreni; Rona Taula Sari
JURNAL PENDIDIKAN DASAR NUSANTARA Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.818 KB)

Abstract

This study aimed to analyze the availability and utilization of media components Integrated Instrument in science teaching in elementary schools throughout the District Nanggalo. The method used is descriptive method with survey forms. Instruments used observation sheets, questionnaires and interview guides. The results of the study science components Integrated Instrument media availability at the elementary school districts Nanggalo already sufficient for use in the learning process, with the condition science components Integrated Instrument media for use in learning is not damaged. As for the utilization of science components Integrated Instrument media in Elementary School District of Nanggalo not maximized in learning. Factors why teachers do not use science components Integrated Instrument media due to lack of teachers' skills in using these media.
PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK DAN ANORGANIK SEBAGAI TRANSMODE UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS MASYARAKAT PANTAI GONDARIA PARIAMAN Wince Hendri; Rona Taula Sari; Erman Har; Gusmaweti Gusmaweti; Azrita Azrita; Lisa Deswati; Nawir Muhar; Retti Yuselmi; Nuriadilla Nuriadilla; Khoirirafika Khoirirafika
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 1, No 2 (2018): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.127 KB) | DOI: 10.31764/jces.v1i2.1638

Abstract

Abstrak: Upaya pelestarian dan pemeliharaan lingkungan agar terbebas dari limbah yaitu dengan cara pengolahan limbah dengan pola 3R. Konsep 3R mendorong masyarakat melakukan penanganan limbah dari sumbernya seperti pemilahan limbah dan pengemasan limbah dengan benar, mendorong penerapan konsep pemanfaatan sampah yang memiliki nilai ekonomi. Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tema ”Berkarya Tanpa Batas” merupakan kegiatan pengolahan limbah organik dan limbah anorganik yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kreatifitas masyarakat dalam penanganan limbah sehingga menambah wawasan masyarakat terhadap limbah yang dibuat dapat dijadikan kerajinan yang mempunyai nilai seni atau trash mode. Produk olahan sampah organik dan anorganik masyarakat terdiri dari tas dan bunga yang terbuat dari plastik. Sementara itu, kulit daun bawang putih diolah menjadi bunga. Pengolahan batok kelapa menjadi celengan, gelas, gantungan kunci, sendok, dan souvenir lainnya. Abstract: Efforts to preserve and preserve the environment so that it is free from waste is by way of waste treatment with the 3R pattern. The concept of 3R encourages people to handle waste from its source such as waste segregation and packaging of waste properly, encouraging the application of the concept of using waste that has economic value. Community Service with the theme "Working Without Borders" is an organic waste and inorganic waste treatment activity that aims to improve the skills and creativity of the community in handling waste so as to increase people's insight into the waste that can be made into handicrafts that have artistic value or trash mode. The processed organic and inorganic waste products of the community consist of bags and flowers made of plastic. Meanwhile, the skin of garlic leaves is processed into flowers. Processing coconut shells into piggy banks, cups, key chains, spoons, and other souvenirs.
PENINGKATAN KOMPENTENSI GURU IPA BIOLOGI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PELATIHAN DAN PEMBEKALAN MATERI DI LABORATORIUM KABUPATEN PESISIR SELATAN Erman Har; Rona Taula Sari; Gusmaweti Gusmaweti; Wince Hendri; Azrita Azrita; Lisa Deswati; Nawir Muhar; Reza Putra Perdana; Doni Seftriawan; Setriadi Setriadi; Vanya Mulyani
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 1, No 1 (2018): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.247 KB) | DOI: 10.31764/jces.v1i1.1637

Abstract

Abstrak: Tujuan pengabdian pada masayarakat ini untuk meningkatkan pemahaman guru Biologi tentang materi dan konsep IPA, dan meningkatkan kreatifitas serta menemukan cara-cara pendekatan pembelajaran yang kreatif dan inovatif sehingga materi mudah dimengerti oleh siswa, membantu guru mendiskusikan topik-topik yang kurang dipahami siswa sehingga guru bisa secara bersama-sama merencanakan pembelajaran yang lebih baik. Pendekatan yang dilakukan dengan memberikan pelatihan/penyuluhan berupa penguatan materi terutama di laboratorium, memberikan stimulasi kepada guru bagaimana mengembangkan ide dan pendekatan-pendekatan kreatif yang dapat membantu siswa memahami konsep yang diajarkan guru, membantu guru yang akan mengikuti ujian kompetensi guru agar lebih siap dan dan lebih memahami materi yang mungkin diujikan sebagai persiapan sertifikasi. Kegiatan PPM yang sudah dilakukan yaitu persiapan dengan mengadakan pertemuan dengan pihak Diknas Kabupaten Pesisir Selatan untuk memantapkan proses pelaksanaan dengan mendatangkan guru-guru IPA SMP sebanyak 20 Orang yang berasal dari berbagai kecamatan yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan. Hasil analisis angket kompetensi guru-guru IPA didapat informasi pada aspek perencanaan memperoleh 68,74% dengan criteria cukup, hal yang sama terjadi pada evaluasi dengan nilai 65,65%. Sementara itu pada aspek pelaksanaan memperoleh 85,93% dengan criteria Baik sekali. Abstract: The purpose of this community service is to increase the understanding of Biology teachers about the material and concepts of science, and increase creativity and find ways of learning approaches that are creative and innovative so that the material is easily understood by students, helping teachers discuss topics that are less understood by students so that teachers can together plan better learning. Approach is done by providing training / counseling in the form of strengthening the material, especially in the laboratory, stimulating the teacher how to develop ideas and creative approaches that can help students understand the concepts taught by the teacher, help the teacher to be take the teacher competency test to be better prepared and understand better the material that might be tested in preparation for certification. PPM activities that have been carried out are preparations by holding a meeting with the Department of Education in the South Coastal District to strengthen the implementation process by bringing in 20 junior high school science teachers from various sub-districts in the South Coastal District. The results of the questionnaire analysis of the competence of natural science teachers obtained information on the planning aspects obtained 68.74% with sufficient criteria, the same thing happened in the evaluation with a value of 65.65%. Meanwhile in the aspect of implementation gained 85.93% with the criteria Very Good.