Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Dimorfisme Seksual pada Gigi Kaninus menggunakan Metode Kecerdasan Buatan Fidya, Fidya; Priyambadha, Bayu
Insisiva Dental Journal Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Insisiva Dental Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Deteminasi seksual adalah salah satu aspek yang penting dalam proses identifikasi. Gigi adalah bagian dari tubuh manusia yang menunjukkan sifat dimorfisme seksual. Kecerdasan buatan adalah metode yang membuat komputer dapat mengerjakan tugas seperti dan sebaik manusia. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat ketepatan penggunaan metode kecerdasan buatan dalam mengidentifikasi dimorfisme seksual pada gigi kaninus. Bahan dan Metode: Sampel sebanyak 100 hasil pengukuran masing-masing diameter mesiodistal, buccolingal, dan diagonal gigi kaninus model rahang atas dan bawah laki-laki dan perempuan dimasukkan ke dalam sebuah aplikasi program komputer yang menerapkan algoritma Multi Layer Perceptron (MLP). Proses pembelajaran dilakukan oleh program hingga mendapatkan pola data. Kemudian dilakukan pengujian dengan menggunakan 50 hasil pengukuran baru masing-masing 25 laki-laki dan perempuan. Analisis statistik yang digunakan adalah Koefisien Kohens Kappa dengan nilai range 0-1. Hasil: Dari pengujian didapatkan tingkat akurasi sebesar 88% dan nilai Kappa 0,76 yang menunjukkan bahwa sistem otomatisasi menggunakan metode kecerdasan buatan adalah substansial agreement (kesepakatan besar). Kesimpulan: Penggunaan metode kecerdasan buatan memberikan tinggi akurasi yang tinggi sebesar 88% pada proses identifikasi dimorfisme seksual gigi kaninus.
Pengaruh Penggunaan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hidrolisis Garam Fidya, Fidya; Sihaloho, Mangara; Botutihe, Deasy N.
Jambura Journal of Educational Chemistry Vol 13, No 2 (2018): Agustus
Publisher : Jambura Journal of Educational Chemistry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.724 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah Non Equivalent Control Group Design. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan pendekatan saintifik terhadap hasil belajar siswa pada materi hidrolisis garam. Sampel penelitian berjumlah 62 siswa yang tersebar dalam dua kelas, yaitu kelas eksperimen berjumlah 31 siswa dan kelas kontrol berjumlah 31 siswa. Kelas eksperimen menggunakan pendekatan saintifik dan kelas kontrol menggunakan pendekatan konvensional. Pengumpulan data menggunakan tes objektif beralasan sebagai instrumen yaitu tes berisi tentang materi hidrolisis garam. Analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan uji t. Hasil analisis data untuk hasil belajar siswa pada materi hidrolisis garam menunjukkan bahwa pada taraf signifikan 0,05 dengan dk = 60 diperoleh nilai thitung > ttabel atau 7,94 > 1,67. Dengan demikian hipotesis alternatif (H1) diterima dan H0­ ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan pendekatan saintifik terhadap hasil belajar siswa pada materi hidrolisis garam.
Perbedaan Perbandingan Golden Rectangle Mahkota Gigi Incisivus Sentral terhadap Golden Proportion pada Etnis Jawa dan Tionghoa Indratomo, Muhammad Bayu; Fidya, Fidya; Lestari, Ngesti
E-Prodenta Journal of Dentistry Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.859 KB) | DOI: 10.21776/ub.eprodenta.2017.001.01.2

Abstract

  Ilmu odontologi forensik menggunakan gigi sebagai alat untuk identifikasi korban. Ukuran gigi dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah etnis. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan perbandingan golden rectangle gigi insisivus sentral terhadap golden proportion pada Etnis Jawa dan Tionghoa di Kota Malang. Metode: Penelitian ini menggunakan foto 60 gigi insisivus sentral masing-masing 30 dari Etnis Jawa dan Tionghoa yang memenuhi kriteria inklusi. Foto gigi insisivus sentral diukur menggunakan software adobe photoshop CS 5. Hasil: Dari pengukuran, diperoleh rerata tinggi, lebar, golden rectangle, dan perbandingan golden rectangle terhadap golden proportion mahkota gigi insisivus sentral perempuan Etnis Jawa dan Tionghoa adalah 0,97 cm, 1,63 cm, 1:1,683, 0,066 dan 0,94 cm, 1,62 cm 1:1,711, 0,093. Rerata tinggi, lebar, golden rectangle, dan perbandingan golden rectangle terhadap golden proportion mahkota gigi insisivus laki-laki Etnis Jawa dan Tionghoa adalah 1,02 cm, 1,64 cm, 1:1,627, 0,009 dan 0,78 cm, 1,63 cm, 1:1,680, 0,062. Uji T-test  Independen menunjukkan nilai signifikansi (p>0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan signifikan pada  tinggi, lebar, golden rectangle , dan perbandingan golden rectangle  terhadap golden proportion  mahkota gigi insisivus sentral antara laki-laki dan perempuan Etnis Jawa dan Tionghoa. Kata Kunci: Etnis, Golden Rectangle, Mahkota Gigi Insisivus
PENGARUH GELATIN IKAN PATIN (PANGASIUS DJAMBAL) TERHADAP JUMLAH FIBROBLAS PADA LUKA PASCA PENCABUTAN GIGI TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) Fredy Mardiyantoro; Fidya Fidya; Dena Savira Andriani
ODONTO : Dental Journal Vol 6: Special Issue 1. April 2019
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/odj.6.1.1-5

Abstract

Background: Gelatin has been used as a hemostatic agent to stop bleeding and it can be absorbed by human body within 6 hours. The patin fish (Pangasius djambal) gelatin has a high amount of amino acid, especially glutamine which has an important role in increasing the proliferation of fibroblast in wounds. The purpose of this study was to determine the effect of patin fish gelatin to the number of fibroblast in wound after tooth extraction.Method: Rat’s tooth extraction is done on the lower left incisive tooth. Thirty white rats were divided into two groups randomly with 3 time series. Control group was the rats without given of patin fish gelatin and treatment group was the rats given 1cc of patin fish gelatin with pipette. Socket taken for histologically processed by Hematoxylin Eosin staining.Result: It showed there were significant differences in the number of fibroblasts between groups. The Post Hoc Tukey test result showed there was a significant difference between the control group and the treatment group.Conclusion: Patin fish gelatin has effect increasing the number of fibroblast inwound after white rat’s (Rattus norvegicus) tooth extraction
Dimorfisme Seksual pada Gigi Kaninus menggunakan Metode Kecerdasan Buatan Fidya Fidya; Bayu Priyambadha
Insisiva Dental Journal: Majalah Kedokteran Gigi Insisiva Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/di.v5i1.3709

Abstract

Pendahuluan: Deteminasi seksual adalah salah satu aspek yang penting dalam proses identifikasi. Gigi adalah bagian dari tubuh manusia yang menunjukkan sifat dimorfisme seksual. Kecerdasan buatan adalah metode yang membuat komputer dapat mengerjakan tugas seperti dan sebaik manusia. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat ketepatan penggunaan metode kecerdasan buatan dalam mengidentifikasi dimorfisme seksual pada gigi kaninus. Bahan dan Metode: Sampel sebanyak 100 hasil pengukuran masing-masing diameter mesiodistal, buccolingal, dan diagonal gigi kaninus model rahang atas dan bawah laki-laki dan perempuan dimasukkan ke dalam sebuah aplikasi program komputer yang menerapkan algoritma Multi Layer Perceptron (MLP). Proses pembelajaran dilakukan oleh program hingga mendapatkan pola data. Kemudian dilakukan pengujian dengan menggunakan 50 hasil pengukuran baru masing-masing 25 laki-laki dan perempuan. Analisis statistik yang digunakan adalah Koefisien Kohens Kappa dengan nilai range 0-1. Hasil: Dari pengujian didapatkan tingkat akurasi sebesar 88% dan nilai Kappa 0,76 yang menunjukkan bahwa sistem otomatisasi menggunakan metode kecerdasan buatan adalah substansial agreement (kesepakatan besar). Kesimpulan: Penggunaan metode kecerdasan buatan memberikan tinggi akurasi yang tinggi sebesar 88% pada proses identifikasi dimorfisme seksual gigi kaninus.
Automation of gender determination in human canines using artificial intelligence F. Fidya; Bayu Priyambadha
Dental Journal (Majalah Kedokteran Gigi) Vol. 50 No. 3 (2017): September 2017
Publisher : Faculty of Dental Medicine, Universitas Airlangga https://fkg.unair.ac.id/en

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.239 KB) | DOI: 10.20473/j.djmkg.v50.i3.p116-120

Abstract

Background: Gender determination is an important aspect of the identification process. The tooth represents a part of the human body that indicates the nature of sexual dimorphism. Artificial intelligence enables computers to perform to the same standard the same tasks as those carried out by humans. Several methods of classification exist within an artificial intelligence approach to identifying sexual dimorphism in canines. Purpose: This study aimed to quantify the respective accuracy of the Naive Bayes, decision tree, and multi-layer perceptron (MLP) methods in identifying sexual dimorphism in canines. Methods: A sample of results derived from 100 measurements of the diameter of mesiodistal, buccolingual, and diagonal upper and lower canine jaw models of both genders were entered into an application computer program that implements the algorithm (MLP). The analytical process was conducted by the program to obtain a classification model with testing being subsequently carried out in order to obtain 50 new measurement results, 25 each for males and females. A comparative analysis was conducted on the program-generated information. Results: The accuracy rate of the Naive Bayes method was 82%, while that of the decision tree and MLP amounted to 84%. The MLP method had an absolute error value lower than that of its decision tree counterpart. Conclusion: The use of artificial intelligence methods produced a highly accurate identification process relating to the gender determination of canine teeth. The most appropriate method was the MLP with an accuracy rate of 84%.
PENGARUH GELATIN IKAN PATIN (PANGASIUS DJAMBAL) TERHADAP JUMLAH FIBROBLAS PADA LUKA PASCA PENCABUTAN GIGI TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) Fredy Mardiyantoro; Fidya Fidya; Dena Savira Andriani
Odonto : Dental Journal Vol 6: Special Issue 1. April 2019
Publisher : Faculty of Dentistry, Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.141 KB) | DOI: 10.30659/odj.6.1.1-5

Abstract

Background: Gelatin has been used as a hemostatic agent to stop bleeding and it can be absorbed by human body within 6 hours. The patin fish (Pangasius djambal) gelatin has a high amount of amino acid, especially glutamine which has an important role in increasing the proliferation of fibroblast in wounds. The purpose of this study was to determine the effect of patin fish gelatin to the number of fibroblast in wound after tooth extraction.Method: Rat’s tooth extraction is done on the lower left incisive tooth. Thirty white rats were divided into two groups randomly with 3 time series. Control group was the rats without given of patin fish gelatin and treatment group was the rats given 1cc of patin fish gelatin with pipette. Socket taken for histologically processed by Hematoxylin Eosin staining.Result: It showed there were significant differences in the number of fibroblasts between groups. The Post Hoc Tukey test result showed there was a significant difference between the control group and the treatment group.Conclusion: Patin fish gelatin has effect increasing the number of fibroblast inwound after white rat’s (Rattus norvegicus) tooth extraction