Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG SABRANG (Eleutherine americana Merr) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK PADAT PADA MEDIA GAMBUT Adrianus Sepoel; MAULIDI MAULIDI; AGUS HARIYANTI
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 7, No 3 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.775 KB) | DOI: 10.26418/jspe.v7i3.24961

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil bawang Sabrang yang terbaik terhadap pemberian Pupuk Organik Padat pada tanah gambut. Penelitian dilaksanakan di Jl. Reformasi Gg. Matematika Pontianak Tenggara Kalimantan Barat, mulai tanggal 7 November 2017 sampai dengan 8 Januari 2018. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan yaitu (p1) : 10 g, (p2) : 20 g, (p3) : 30 g , (p4) : 40 g, (p5) : 50 g dan lima ulangan, sehingga terdapat 25 unit perlakuan. Banyaknya sampel setiap perlakuan yaitu 4 tanaman. Variabel pengamatan dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun per rumpun (helai), jumlah klorofi daun (spead unit), jumlah anakan per rumpun (anakan), berat segar umbi per rumpun (g) dan berat kering angin umbi per rumpun (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Pupuk Organik Padat memberi respon yang sama terhadap semua variabel pengamatan.Kata Kunci : Bawang Sabrang, Gambut, Pupuk Organik Padat.RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG SABRANG (Eleutherine americana Merr) TERHADAP PEMBERIANPUPUK ORGANIK PADAT PADA MEDIA GAMBUT
PENGARUH KONSENTRASI AB MIX TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS KEMBANG KOL SECARA HIDROPONIK SUMBU Yan Dalli; Iwan Sasli; Agus Hariyanti
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 12, No 3
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v12i3.61837

Abstract

Budidaya kembang kol secara luas di Kalimantan Barat masih belum banyak dilakukan, karena lahan yang tergolong marjinal dan pengetahuan petani masih minim dalam pengelolaan lahan secara tepat. Salah satu teknik budidaya yang dapat dicoba untuk meningkatkan hasil adalah budidaya secara hidroponik. Keberhasilan budidaya secara hidroponik selain ditentukan media yang digunakan, juga sangat ditentukan oleh larutan nutrisi yang diberikan dan pemilihan varietas yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara konsentrasi AB Mix dan berapa varietas kembang kol terhadap pertumbuhan dan hasil kembang kol secara hidroponik sumbu. Penelitian ini dilaksanakan di  Greenhouse Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura dengan waktu penelitian dari tanggal 9 Juli - 13 September 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial terdiri dari 2 faktor, masing-masing faktor terdiri dari 3 perlakuan, 3 ulangan dan 4 tanaman sampel, sehingga Terdapat 9 kombinasi perlakuan dan 27 plot perlakuan penelitian, jadi total keseluruhannya terdapat 108 tanaman. Adapun pengaturan perlakuan yang dimaksud adalah k 1 v 1  = 1000 ppm + Larisa; k 1 v 2  = 1000 ppm + Varietas Mona; k 1 v 3  = 1000 ppm + Varietas Snowhite; k 2 v 1  = 1500 ppm + Varietas Larisa; k 2 v 2 = 1500 ppm + Varietas Mona; k 2 v 3  = 1500 ppm + Varietas Snowhite; k 3 v 1  = 2000 ppm + Varietas Larisa; k 3 v 2  = 2000 ppm + Varietas Mona; k 3 v 3  = 2000 ppm + Varietas Snowhite. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan berbagai konsentrasi AB Mix pada berbagai varietas kembang kol secara hidroponik sumbu tidak terdapat interaksi terhadap pertumbuhan dan hasil kembang kol. Penggunaan konsentrasi ab mix 1000 ppm adalah yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil kembang kol sedangkan peningkatan konsentrasi dapat menurunkan hasil. Penggunaan varietas larisa dan mona memberikan hasil yang lebih baik daripada varietas Snowhite.
PENGARUH KOMBINASI BOKASI DAN ABUAKAR PAKIS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SAWI KERITING PADA TANAH ALUVIAL ZAILANI QURSAIN; DWI ZULFITA; AGUS HARIYANTI
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 7, No 3 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.456 KB) | DOI: 10.26418/jspe.v7i3.24953

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi dosis bokasi dan abu akar pakis yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil sawi keriting pada tanah aluvial. Penelitian ini dilaksanakan di lokasi yang terletak Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah Kota Singkawang. Penelitian ini dimulai dari tanggal 21 Desember 2017 sampai dengan 31 Januari 2018. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL), yang terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan masing-masing perlakuan terdiri dari 3 sampel, sehingga terdapat 75 tanaman. Perlakuan yang dimaksud yaitu, A : 5% bokasi akar pakis dari 6 kg berat tanah setara dengan 300 g/polybag dan 2.9 ton/ha abu akar pakis setara dengan 9 g/polybag, B : 10% bokasi akar pakis dari 6 kg berat tanah setara dengan 600 g/polybag dan 3,8 ton/ha abu akar pakis setara dengan 11 g/polybag, C : 15% bokasi akar pakis dari 6 kg berat tanah setara dengan 900 g/polybag dan 5 ton/ha abu akar pakis setara dengan 15 g/polybag, D : 20% bokasi akar pakis dari 6 kg berat tanah setara dengan 1200 g/polybag dan 6,2 ton/ha abu akar pakis setara dengan 19 g/polybag, E : 25% bokasi akar pakis dari 6 kg berat tanah setara dengan 1500 g/polybag dan 7,4 ton/ha abu akar pakis setara dengan 22 g/polybag. Variabel pengamatan yang diamati adalah volume akar (cm3), jumlah daun (helai), luas daun (cm2), berat segar tanaman (g), dan berat kering tanaman (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ditemukan dosis bokasi dan abu akar pakis yang terbaik tetapi dosis efektif terdapat pada perlakuan dosis 5% bokasi dan 2,9 ton/ha abu akar pakis.Kata kunci : Abu dan Bokasi Akar Pakis, Sawi Keriting,Tanah Aluvial.
GROWTH AND YIELD RESPONSE OF RED CHILLIES ON THE APPLICATION OF DOLOMIT LIME AND LIQUID ORGANIC FERTILIZER IN PEAT SOIL Peter _; Maulidi _; Agus Hariyanti
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 8, No 2 (2019): April 2019
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v8i2.34091

Abstract

This study aims to obtain the best interaction between dolomite lime and dose of liquid organic fertilizer on the growth and yield of red chili on peat soil. The research was carried out in the experimental garden of the Faculty of Agriculture, Tanjungpura University, from July to September 2018. This study used a field experimental method in factorial formula with a Completely Randomized Design (CRD) consisting of two factors i.e. dolomite lime and liquid organic fertilizer. Dolomite lime factor consists of 3 treatment levels, which were 210 g dolomite lime / polybag, 277 g dolomite lime / polybag, and 343 g dolomite lime / polybag, and liquid organic fertilizer factor consisting of 3 treatment levels, 1 ml / liter of water, 2 ml / liter of water, and 3 ml / liter of water, each treatment were repeated 3 times. The observed variables were plant height (cm), plant dry weight (g), leaf chlorophyll content (spad unit), root volume (cm3), fruit weight per fruit (g), fruit weight per plant (g), and number of fruit per plant (fruit). The results showed that none of dolomite lime dose have interaction with dose of liquid organic fertilizer on peat soil was found, but the effective dose was able to increase the growth and yield of chili by the application of 210 g dolomite lime and 1 ml / liter of liquid organic fertilizer.Keywords : red chili, peat, dolomite lime, liquid organic fertilizer
Pengaruh Pupuk Orgnik Cir Limbah Ikan terhadap Pertumbuhan dan Hasil Terung Ungu pada Tanah Aluvial khusnul barudah; Purwaningsih Purwaningsih; Agus Hariyanti
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v9i2.38845

Abstract

Limbah ikan merupakan limbah yang cukup banyak di Pontianak yang belum dimanfaatkan, padahal limbah ikan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman.Penggunaan pupuk organik cair (POC) limbah ikan bertujuan untuk mencari konsentrasi POC limbah ikan yang terbaik bagi pertumbuhan dan hasil tanaman terung ungu (varitas Pertiwi).Penelitian dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura dimulai pada tanggal 15 Juni –31 Agustus tahun 2019. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap, terdiri dari 5 perlakuan konsentrasi (k1=  5%., k2 = 10%., k3 = 15%., k4 = 20%., dan k5 = 25%). Jumlah tanaman sampel ada 4, dengan  banyaknya ulangan 5. Pemberian POC dengan volume200 ml/tanaman dan diberikan 7 hari sekali.Pengamatan dilakukan terhadap tinggi tanaman,jumlah buah per tanaman, berat buat per tanaman, panjang buah per tanaman, volume akar dan berat kering tanaman.Hasil penelitian penggunaan POC limbah ikan pada konsentrasi 20% memberikan pertumbuhan dan hasil terung yang terbaik pada tinggi tanaman, jumlah buah per tanaman dan berat buah per tanaman. Kata Kunci :Aluvial, POC Limbah Ikan, Terung Ungu.
RESPON FISIOLOGIS DAN KOMPONEN HASIL BEBERAPA VARIETAS JAGUNG MANIS DENGAN PEMBERIAN PUPUK HAYATI PADA LAHAN GAMBUT Restia Diaz Ananda; Dwi Zulfita; Agus Hariyanti
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 12, No 1
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v12i1.60350

Abstract

Produktivitas jagung manis di masyarakat Kalimantan Barat masih rendah dikarenakan petani belum menggunakan varietas unggul dan menanam pada lahan gambut. Dengan hal ini penggunaan varietas unggul dan penambahan hara pada lahan diperlukan. Penambahan unsur hara pada lahan gambut dapat dilakukan dengan penggunaan pupuk hayati. Penelitian ini dilaksanakan di lokasi Jalan Reformasi Gg. Racana Untan. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 9 Mei sampai 15 Agustus 2022. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui respon fisiologi tanaman jagung terhadap pemberian berbagai jenis pupuk hayati, (2) mencari dosis pupuk hayati yang terbaik terhadap respon fisiologi tanaman dan komponen  hasil salah satu varietas jagung manis pada lahan gambut, (3) mencari varietas jagung manis yang paling baik tehadap respon fisiologi dan komponen hasil dengan pemberian pupuk hayati di lahan gambut, dan (4) Mendapatkan dosis pupuk hayati yang terbaik terhadap respon fisiologi tanaman jagung pada lahan gambut. Penelitian ini menggunakan percobaan lapangan dengan pola Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) dengan 2 faktor perlakuan yaitu faktor Varietas jagung manis(V) dan pupuk hayati Petrobio (P) yang terdiri dari masing masing 3 taraf perlakuan dan setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan dan setiap perlakuan terdapat 4 tanaman sampel. Perlakuan yang dimaksud adalah Varietas Jagung Ketan (V) terdiri dari : v₁ = Jagung ketan varietas Rasanya F1, v₂ = Jagung ketan varietas Kumala F1, dan v₃ = Jagung ketan varietas Jutawan F1. Sebagai sub plot adalah dosis pupuk hayati Petrobio  (P) terdiri dari 3 taraf yaitu : p₁ = 30 kg/ha ≈ 0,56 g/tanaman, p₂ = 40 kg/ha ≈ 0,75 g/tanaman, dan p₃ = 50 kg/ha ≈ 0,938 g/tanaman. Variabel yang diamati dalam penelitian ini antara lain: berat kering tanaman (g), luas daun total (cm2), Indeks Luas Daun (ILD), Laju Asimilasi Bersih (LAB), Laju Pertumbuhan Tanaman (LPT), berat per tongkol berkelobot (g), berat per tongkol tanpa kelobot (g), panjang tongkol (cm), diameter tongkol (cm), dan berat tongkol/petak (kg). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian semua dosis pupuk hayati menghasilkan respon fisiologis yang sama baiknya pada semua varietas jagung manis, interaksi antara jenis Varietas Rasanya F1 dan pupuk hayati dosis 30 kg/ha memiliki respon fisiologis dan komponen hasil terbaik pada lahan gambut, dan Varietas Rasanya F1 menunjukkan respon fisiologis yang terbaik pada pemberian berbagai dosis pupuk hayati.            Kata kunci : Gambut, Hasil, Jagung Manis, Pupuk Hayati, Respon Fisiologis
GROWTH RESPONSE AND RESULTS ON SABRANG ONION (Eleutherine americana Merr) AGAINST OF GRANTING SOLID ORGANIC FERTILIZER ON PEAT Adrianus Sepoel; MAULIDI MAULIDI; Agus Hariyanti
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 7, No 3 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v7i3.25091

Abstract

ABSTRAK This study aims to determine the growth and yield response of the best Sabrang on the provision of Organic Solid Fertilizer on peat. The research was carried out on Jl  Reformasi GG. Matematika  Pontianak  Tenggara  West Kalimantan, in 7 November 2017 to 8 January 2018. The research method used was Completely Randomized Design consist  of 5 treatments namely (p1): 10 g, (p2): 20 g, (p3): 30 g, (p4): 40 g, (p5): 50 g and five replications, so there are 25 units of treatment. Number of samples each treatment that is 4 plants. The observed variables in this study are plant height (cm), number of leaves per clump (split unit), number of chickens per spruce (fruit), fresh weight of tuber per hill (g) and dry weight of tuber wind clump (g). The results showed that the giving of Organic Solid Fertilizer had no significant effect on all observation variable.  Keyword: Sabrang onion, Peat, Solid Organic Fertilizer. 
PENGARUH MEDIA TANAM TERHADAP KEBERHASILAN SETEK BATANG ROMBUSA PUTIH (Tabernaemountana coryimbusa) NUR KHOLIS; Sarbino Sarbino; Agus Hariyanti
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 7, No 3 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v7i3.25225

Abstract

INFLUENCE OF PLANTING MEDIA ON THE SUCCESS OF WHITE ROMBUSASTEM   CUTTINGS(Tabernaemontana coryimbusa)Nurkholis1, Sarbino2, Agus Hariyanti3 1Agriculture; Faculty University of Tanjungpura2Agriculture; Faculty University of Tanjungpura3Agriculture; Faculty University of Tanjungpurae-mail*nurkholis­_h@ymail.com ABSTRAKWhite rombusa is an ornamental plant that has a green-white leaf pattern as well as beautiful flowers with white color and has five crowns resembling a ship's propeller with the bottom shaped like a small pipe. This study aims to determine the effect of planting media on the success of  white rombusa stem cuttings and get the best planting media. The research was conducted at Bening Multi Flora Garden of Ampera Kota Baru Pontianak from March 30 - May 10, 2017. The design used Completely Randomized Design with treatment m1 = PMK soil (kontrol),  m2 = PMK soil andcharcoal husk(1:1), m3 = PMK soil andcow manure(1:1),        m4 = PMK soil and charcoal husk(2:1), m5 = PMK soil and cow manure(2:1),  m6 = PMK soil, charcoal husk, and cow manure. Observation parameters Percentage of live cuttings (%), Leaf emeration time (days), Number of shoots (fruit), Number of leaves (length), (cm), Root length (cm). Planting medium has an effect on to success of stem of  white rombusa and treatment PMK soil and cow manure (1:1) gives the best influence to the success percentage variable of live cut 70,85, Number of shoots 3,25,Number of leaves 8,00, Shoot length 6,05 and Root lengt 5,05 compared with other treatment. Keywords: Charcoal Husk, Cow Manure, Soil PMK
PERTUMBUHAN DAN HASIL SAWI PAGODA TERHADAP KONSENTRASI NUTRISI AB MIX DENGAN SISTEM HIDROPONIK SUMBU Marselina Acing; Iwan Sasli; Agus Hariyanti
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 11, No 4
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v11i4.58368

Abstract

Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi dengan cara ekstentifikasi sawi, dapat ditempuh dengan memanfaatkan lahan perkarangan, penanaman sawi yang cocok dipekarangan adalah penanaman secara hidroponik. Sistem sumbu merupakan teknik hidroponik yang sederhana menggunakan prinsip kapilaritas air yang mana larutan nutrisi akan mengalir menuju perakaran melalui sumbu. Teknik hidroponik sistem sumbu ini sederhana dan lebih menguntungkan karena mudah dalam perawatannya dan tidak perlu melakukan penyiraman.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi nutrisi yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil sawi pagoda dengan sistem hidroponik sumbu. Penelitian dilaksanakan di Jl. Purnama Agung VII Parit Tokaya Kota Pontianak, penelitian berlangsung dari 23 Januari - 29 Februari 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor yaitu pupuk AB mix (P) dengan 5 taraf perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali dimana unit perlakuan terdapat 3 sampel tanaman sehingga total keseluruhan ada 75 sampel tanaman. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan nutrisi AB Mix Good plant. Calnit, Flex G, Mag S, Map Variabel pengamatan yang diamati yaitu tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), luas daun (cm2), berat segar tanaman (g), berat kering tanaman (g), kadar klorofil daun (spad unit) dan volume akar (cm3). hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi memberikan pengaruh sebesar 17% dan konsentrasi terbaik 1087,56 ppm untuk berat segar tanaman yaitu 80,63 g. pemberian konsentrasi memberikan pengaruh sebesar 17% dan konsentrasi terbaik 1087,56 ppm untuk berat segar tanaman yaitu 80,63 g.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS JAGUNG MANIS DENGAN PEMBERIAN PUPUK HAYATI PADA LAHAN GAMBUT Gusti Safriansyah; Dwi Zulfita; Agus Hariyanti
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 12, No 1
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v12i1.60349

Abstract

Produktivitas jagung manis di masyarakat masih rendah. Hal ini disebabkan di Kalimantan Barat pada umumnya dibudidayakan petani di lahan gambut. Peneitian dilaksanakan di lokasi yang terletak di Jl. Reformasi Gg. Recana Untan Kecamatan Pontianak Tenggara. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 9 Mei – 15 Agustus 2022. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) dengan 3 ulangan dan masing-masing kombinasi perlakuan terdiri dari 4 tanaman sampel. Sebagai Petak Utama (Main Plot) adalah varietas jagung   ketan (V) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan dan sebagai Anak Petak (Sub Plot) adalah pupuk Hayati Petrobio (P) yang terdiri dari 3 perlakuan. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), berat kering tanaman (g), luas daun total (cm2), volume akar (cm3), berat per tongkol berkelobot (g), berat per tongkol tanpa kelobot (g), panjang tongkol (cm), diameter tongkol (cm) dan berat tongkol/petak (kg). Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua varietas yang digunakan dalam penelitian ini (Rasanya F1, Kumala F1 dan Jutawan F1) menunjukkan pertumbuhan dan hasil yang sama pada tanah gambut. Pemberian pupuk hayati petrobio dengan dosis 30 kg/ha menunjukkan pertumbuhan dan hasil yang terbaik terhadap beberapa varietas jagung manis pada tanah gambut. Interaksi antara penggunaan jagung manis varietas Rasanya F1 dan pemberian pupuk hayati petrobio dosis 30 kg/ha atau setara dengan 0,56 g/tanaman menunjukkan pertumbuhan dan hasil terbaik pada tanah gambut.Kata Kunci : Varietas, Jagung Manis, Pupuk Hayati, Petrobio, Gambut