Abstract Salah satu indikator yang sangat penting bagi bank adalah Non Performing Loan (NPL), karena NPL menunjukkan seberapa banyak kredit yang telah diberikan oleh bank kepada nasabah yang belum dikembalikan sesuai dengan perjanjian atau kesepakatan. Karena kredit merupakan sumber pendapatan utama bank, semakin banyak NPL yang dimiliki bank akan semakin mengurangi pendapatan atau laba bank tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan Non Performing Loan (NPL), perkembangan laba, dan peran NPL dalam meningkatkan laa di PERUMDA BPR Garut. Metode deskriptif digunakan dalam penelitian untuk menjelaskan dan memahami situasi, seperti hubungan atau kondisi saat ini. Penulis mengumpulkan data untuk laporan ini dengan menggunakan metode observasi, studi pustaka, dan studi dokumentasi. Laporan keuangan PERUMDA BPR Garut, yang penulis peroleh melalui situs web Otoritas Jasa Keuangan (OJK), digunakan sebagai data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio perkembangan Non Performing Loan (NPL) berubah-ubah dengan nilai tertinggi 3,86%, terendah 1,96%, dan rata-rata 2,8675%. Rasio perkembangan laba juga berubah-ubah dengan nilai tertinggi 4,2%, terendah 3,7%, dan rata-rata 4%. Perkembangan tersebut menunjukkan bahwa adanya peran Non Performing Loan (NPL) yang signifikan dalam meningkatkan laba. Kata kunci : Non Performing Loan (NPL), laba