Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efek Antihiperlipidemia Kombucha Daun Kari (Murraya koenigii (L.) Spreng) pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Dengan High Fat dan PTU Hardyanto Napitupulu,; Muharni Saputri; Salmah Handayani Lubis; Muflihah Fujiko; Ernawaty Ginting
Jurnal Indah Sains dan Klinis Vol 2 No 3 (2021): Jurnal Indah Sains dan Klinis
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/7xzsgc35

Abstract

Curry leaves (Murraya koenigii (L.) Spreng) is a plant that is often used in cooking spices that are high in fat because curry leaves contain secondary metabolite compounds such asalkaloids, glycosides, and flavonoids that serve to inhibit the growth of free radicals and lower cholesterol levels. Generally curry leaves are processed traditionally in a simple form, while research will process curry leaves in the form of fermented beverages in the form of kombucha tea. This study aims to explore the process of making curry leaf kombucha tea and know the antihiperlipidemia effect. This research is descriptive and experimental, including material collection, simplisia making, phytochemical screening, fermentation of curry leaf kombucha, evaluation of dosage quality, testing of triglyceride levels in rats with Electrode-Based Biosensor technique. The mice used in this study were 25 and divided into 5 test groups. K1 (negative blank), K2 (Simvastatin), K3 (dose 100 ml), K4 (dose 150 ml), K5 (dose 200 ml) induced using 80% egg yolk and PTU 0.2%. The results showed that the quality evaluation of kombucha tea gave good results to pH 3.08-3.44 and did not experience changes in taste and smell. In the group of 5 doses of 200 ml with kombucha tea administration on the 7th to 15th day, it was shown that cholesterol levels decreased from 253.0 mg/dL to 92.2 ml/dL where these results were close to comparing (simvastatin) from 247.8 mg/dL to 79.2 mg/dL
Analisis Karakteristik Pasien dan Penggunaan Obat Antiinflamasi Non Steroid (OAINS) pada Pasien Geriatri dengan Osteoartritis di RSUD Dr. Djasamen Saragih Kota Pematang Siantar Fenny Hasanah; Desy Natalia Siahaan; Eva Sartika Dasopang; Salmah Handayani Lubis; Arya Tata Prianka
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.2697

Abstract

Obat antiinflamasi non steroid (OAINS) merupakan terapi farmakologi yang banyak digunakan dalam mengatasi nyeri pada pasien osteoartritis. Osteoartritis adalah kondisi degeneratif sendi yang umum terjadi pada populasi geriatri dan menyebabkan keterbatasan fungsi serta menurunkan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik pasien, penggunaan OAINS, dan menilai kerasionalan penggunaannya pada pasien geriatri di RSUD Dr. Djasamen Saragih Kota Pematang Siantar.Penelitian ini merupakan studi deskriptif observasional dengan pendekatan retrospektif terhadap 80 data rekam medik pasien geriatri dengan osteoartritis periode 2022–2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pasien berjenis kelamin perempuan (78,75%), memiliki komorbiditas (21,25%), dan mengalami nyeri sedang (96,25%). Natrium diklofenak adalah OAINS yang paling banyak digunakan (83,75%). Rasionalitas penggunaan obat dinilai berdasarkan lima indikator: tepat pasien, tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, dan tepat frekuensi; seluruhnya terpenuhi (100%).Penelitian ini menyimpulkan bahwa penggunaan OAINS pada pasien geriatri dengan osteoartritis di rumah sakit tersebut tergolong rasional