Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

INOVASI MINUMAN HERBAL YANG DIFERMENTASI DENGAN STARTER KOMBUCHA DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK, pH, DAN NILAI ANTIOKSIDAN Vinni Febriella; Nisa Alfilasari; Lukman Azis
The Journal of Teknologi Pangan Vol 2 No 2 (2021): Bioactive compounds and the acceptability
Publisher : Faculty of Agricultural Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minuman fungsional merupakan salah satu jenis minuman herbal. Minuman fungsional memiliki efek fungsional dan kepuasan sensorik seperti rasa yang enak dan warna yang baik. Salah satu jenis minuman fungsional yang dikenal masyarakat Indonesia adalah jamu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi kombucha dalam minuman fungsional terhadap kualitas organoleptik, pH, dan nilai antioksidan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor yaitu lama fermentasi kombucha dengan 4 perlakuan (0 hari, 3 hari, 6 hari, dan 9 hari) dengan 3 ulangan. Data penelitian dianalisis menggunakan ANOVA software SPSS dengan taraf signifikansi 5% dan dilanjutkan dengan uji Duncan jika terdapat hasil yang berbeda nyata. Perlakuan terbaik dalam penelitian ini adalah fermentasi 3 hari yang menghasilkan nilai preferensi warna 3,24 pada skala suka; Nilai preferensi rasa adalah 3,56 pada skala suka; Nilai pH sebesar 3,91, dari perlakuan terbaik diperoleh nilai antioksidan sebesar 76,92%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama fermentasi minuman kombucha berpengaruh nyata terhadap warna, rasa dan pH.
INOVASI MINUMAN BERPROTEIN DARI PUTIH TELUR AYAM (Gallus. Sp) DENGAN PEMANIS MADU (Apis dorsata) TERHADAP DAYA TERIMA ORGANOLEPTIK, KANDUNGAN PROTEIN, DAN LAMA PENYIMPANAN UNTUK DIET PENDERITA HIPOALBUMINEMIA Zainul Arifin; Nisa Alfilasari; Lukman Azis
The Journal of Teknologi Pangan Vol 2 No 2 (2021): Bioactive compounds and the acceptability
Publisher : Faculty of Agricultural Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gagal ginjal adalah penyakit ginjal stadium akhir adalah suatu kondisi dimana ginjal telah berhenti bekerja cukup baik penderita penyakit ini memiliki asupan yang rendah karena perawatan medis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan madu dan vanili pada minuman putih telur terhadap kadar protein, organoleptik, dan penyimpanannya. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dimana menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 faktor 3 perlakuan. Analisis ANOVA digunakan untuk mengetahui pengaruh perlakuan dengan nilai ? 5% yang dilanjutkan dengan uji Duncan untuk mengetahui perbedaan perlakuan yang nyata. Hasil penambahan madu ini dapat mempengaruhi kadar protein, organoleptik dan penyimpanan 10°C. Perlakuan terbaik terdapat pada penambahan madu dan vanila: 22,29 gr protein, dengan asumsi suka, dan 4 hari penyimpanan.
PRODUK INOVASI BARU WEDANG UWUH INSTAN KHAS YOGYAKARTA DENGAN SUBSTITUSI EKSTRAK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP NILAI ANTIOKSIDAN (IC50%), KADAR AIR, WARNA DAN ORGANOLEPTIK Hapsari Raisa Firdha Sabila; Lukman Azis; Nisa Alfilasari
The Journal of Teknologi Pangan Vol 2 No 2 (2021): Bioactive compounds and the acceptability
Publisher : Faculty of Agricultural Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wedang Uwuh merupakan bagian dari minuman fungsional yang berperan dalam perlindungan, pencegahan penyakit dan perbaikan kinerja fungsi tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap aktivitas antioksidan (IC50%), kadar air, warna dan organoleptik wedang uwuh instan. Dalam penelitian ini, analisis menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu konsentrasi ekstrak buah naga merah (P1=0% P2=5% P3=10% P5=15%), kemudian data dianalisis dengan ANOVA (? < 5%). Analisis aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH, metode oven untuk uji kadar air, uji warna menggunakan aplikasi Colour Analysis versi 7.00 dan metode hedonik untuk uji organoleptik. Berdasarkan hasil penelitian, kadar air yang lebih tinggi dan lebih rendah masing-masing adalah 0,87% (P4) dan 0,42% (P1). Nilai aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dan lebih rendah berdasarkan IC50% adalah masing-masing sebesar 3.314,87 ppm untuk P4 dan 4.549,74 ppm untuk P1, sedangkan untuk nilai kecerahan warna (L*) yang lebih tinggi dan lebih rendah masing-masing adalah 33 untuk P1 dan 29,2 untuk P4. Perbedaan konsentrasi ekstrak buah naga merah berpengaruh nyata terhadap nilai kecerahan warna (L*) tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap uji organoleptik terhadap warna, aroma, dan rasa. Secara ringkas, produk dengan nilai L* lebih rendah memiliki IC50% lebih rendah sedangkan produk P4 memiliki nilai organoleptik yang lebih tinggi pada masing-masing kategori.
INOVASI MINUMAN HERBAL YANG DIFERMENTASI DENGAN STARTER KOMBUCHA DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK, pH, DAN NILAI ANTIOKSIDAN Vinni Febriella; Nisa Alfilasari; Lukman Azis
The Journal of Teknologi Pangan Vol 2 No 2 (2021): Bioactive compounds and the acceptability
Publisher : Faculty of Agriculture Science & Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minuman fungsional merupakan salah satu jenis minuman herbal. Minuman fungsional memiliki efek fungsional dan kepuasan sensorik seperti rasa yang enak dan warna yang baik. Salah satu jenis minuman fungsional yang dikenal masyarakat Indonesia adalah jamu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi kombucha dalam minuman fungsional terhadap kualitas organoleptik, pH, dan nilai antioksidan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor yaitu lama fermentasi kombucha dengan 4 perlakuan (0 hari, 3 hari, 6 hari, dan 9 hari) dengan 3 ulangan. Data penelitian dianalisis menggunakan ANOVA software SPSS dengan taraf signifikansi 5% dan dilanjutkan dengan uji Duncan jika terdapat hasil yang berbeda nyata. Perlakuan terbaik dalam penelitian ini adalah fermentasi 3 hari yang menghasilkan nilai preferensi warna 3,24 pada skala suka; Nilai preferensi rasa adalah 3,56 pada skala suka; Nilai pH sebesar 3,91, dari perlakuan terbaik diperoleh nilai antioksidan sebesar 76,92%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama fermentasi minuman kombucha berpengaruh nyata terhadap warna, rasa dan pH.
INOVASI MINUMAN BERPROTEIN DARI PUTIH TELUR AYAM (Gallus. Sp) DENGAN PEMANIS MADU (Apis dorsata) TERHADAP DAYA TERIMA ORGANOLEPTIK, KANDUNGAN PROTEIN, DAN LAMA PENYIMPANAN UNTUK DIET PENDERITA HIPOALBUMINEMIA Zainul Arifin; Nisa Alfilasari; Lukman Azis
The Journal of Teknologi Pangan Vol 2 No 2 (2021): Bioactive compounds and the acceptability
Publisher : Faculty of Agriculture Science & Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gagal ginjal adalah penyakit ginjal stadium akhir adalah suatu kondisi dimana ginjal telah berhenti bekerja cukup baik penderita penyakit ini memiliki asupan yang rendah karena perawatan medis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan madu dan vanili pada minuman putih telur terhadap kadar protein, organoleptik, dan penyimpanannya. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dimana menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 faktor 3 perlakuan. Analisis ANOVA digunakan untuk mengetahui pengaruh perlakuan dengan nilai ? 5% yang dilanjutkan dengan uji Duncan untuk mengetahui perbedaan perlakuan yang nyata. Hasil penambahan madu ini dapat mempengaruhi kadar protein, organoleptik dan penyimpanan 10°C. Perlakuan terbaik terdapat pada penambahan madu dan vanila: 22,29 gr protein, dengan asumsi suka, dan 4 hari penyimpanan.
PRODUK INOVASI BARU WEDANG UWUH INSTAN KHAS YOGYAKARTA DENGAN SUBSTITUSI EKSTRAK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP NILAI ANTIOKSIDAN (IC50%), KADAR AIR, WARNA DAN ORGANOLEPTIK Hapsari Raisa Firdha Sabila; Lukman Azis; Nisa Alfilasari
The Journal of Teknologi Pangan Vol 2 No 2 (2021): Bioactive compounds and the acceptability
Publisher : Faculty of Agriculture Science & Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wedang Uwuh merupakan bagian dari minuman fungsional yang berperan dalam perlindungan, pencegahan penyakit dan perbaikan kinerja fungsi tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap aktivitas antioksidan (IC50%), kadar air, warna dan organoleptik wedang uwuh instan. Dalam penelitian ini, analisis menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu konsentrasi ekstrak buah naga merah (P1=0% P2=5% P3=10% P5=15%), kemudian data dianalisis dengan ANOVA (? < 5%). Analisis aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH, metode oven untuk uji kadar air, uji warna menggunakan aplikasi Colour Analysis versi 7.00 dan metode hedonik untuk uji organoleptik. Berdasarkan hasil penelitian, kadar air yang lebih tinggi dan lebih rendah masing-masing adalah 0,87% (P4) dan 0,42% (P1). Nilai aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dan lebih rendah berdasarkan IC50% adalah masing-masing sebesar 3.314,87 ppm untuk P4 dan 4.549,74 ppm untuk P1, sedangkan untuk nilai kecerahan warna (L*) yang lebih tinggi dan lebih rendah masing-masing adalah 33 untuk P1 dan 29,2 untuk P4. Perbedaan konsentrasi ekstrak buah naga merah berpengaruh nyata terhadap nilai kecerahan warna (L*) tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap uji organoleptik terhadap warna, aroma, dan rasa. Secara ringkas, produk dengan nilai L* lebih rendah memiliki IC50% lebih rendah sedangkan produk P4 memiliki nilai organoleptik yang lebih tinggi pada masing-masing kategori.