Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISA PENGARUH PERUBAHAN PENUTUPAN LAHAN TERHADAP DEBIT SUNGAI SUB DAS METRO DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ARCSWAT Harifa, Ayisya Cindy; Sholichin, Moh.; Prayogo, Tri Budi
Jurnal Teknik Pengairan: Journal of Water Resources Engineering Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (966.349 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtp.2017.008.01.01

Abstract

ABSTRAK: DAS memiliki karakteristik yang spesifik sebagai daerah hidrologi, berkaitan dengan unsur utamanya seperti jenis tanah, tata guna lahan, topografi, kemiringan dan panjang lereng. Analisa karakteristik tersebut dilakukan dengan menggunakan pemodelan Soil Water Assesment Tool (SWAT). Tujuan penelitian ini adalah, mengidentifikasi kondisi eksisting tahun 2014, mengetahui pola perubahan lahan tahun 2002, 2006, 2009, dan 2014, mengetahui dampak perubahan terhadap Curve Number, limpasan permukaan dan sedimen, menilai kondisi DAS. Hasil simulasi menunjukkan bahwa perubahan penutupan lahan menyebabkan nilai CN, limpasan dan debit sungai semakin besar. Nilai CN berada di kisaran 11 – 96, debit rata-rata tahunan berkisar antara 1.923 – 3.591 m3/dt, dan besarnya limpasan yang terjadi sebesar 3.03 – 1914.28 mm. Berdasarkan hasil kalibrasi, hasil menunjukkan p-factor sebesar 0.85, dan p-factor hasil validasi sebesar 0.83, sehingga simulasi dianggap valid. Penilaian kinerja DAS menunjukkan bahwa di wilayah studi dalam kategori kinerja yang buruk. Keyword: Penutupan Lahan, Limpasan, SWAT ABSTRACT: Watershed as hydrologic area, characterized by specific element such as soil, land cover, topographic, land slope and length of slope. Soil Water Assessment Test (SWAT) is a suitable hydrologic modeling system to analyze many character in watershed. The aim of this study are to identified land cover in 2014, to determine the pattern of land cover changes in 2002, 2006, 2009 and 2014, determine the impact of land cover changes related to curve number, surface runoff, and sedimentation, assess the watershed condition. Simulation result showed that land cover changes have resulted in corresponding increase in curve number, surface runoff, and stream flow. Curve number was about 11 – 96, yearly discharge was about 1.923 – 3.591 m3/s, and surface runoff was about 3.03 – 1914.28 mm. Calibration result showed that p-factor value is 0.85, and validation result showed that p-factor value of 0.83, it means that simulation was valid. Base on watershed assessment, concordance of land cover and surface runoff in the bad category. Keyword: Land Cover, Surface Runoff, SWAT
Evaluasi Jaringan Stasiun Hujan di Wilayah Sungai Dumoga Sangkub Ayisya Cindy Harifa; Moh Charits; Joko Setiono; Moch Khamim
Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia Vol 5, No 1 (2020): EDISI MARET 2020
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1196.413 KB) | DOI: 10.33366/rekabuana.v5i1.1607

Abstract

Rainfall data always use in analytical process. Hydrology analysis need correct base data, base data will give impact to the planning and research processes in water resources, and the result will be optimum. The quality and basic data that will be used for an analysis is very dependent on the distribution of existing hydrological posts in monitoring hydrological characteristics accurately and correctly. The purpose of network evaluation is to reach the distribution and condition of rain stations, so that a new rain station recommendation will be obtained, with distributions that already represent each watershed. Rain station distribution analysis uses the WMO (World Meteorological Organization) method, to evaluate the existing rain station using the Kagan rodda method. According to the analysis of WMO density and Polygon Thiessen Map, the distribution of the rain stations in the Dumoga Sangkub river area is quite evenly distributed, but does not yet represent each Watershed. The results of the Kagan Rodda analysis stated that only 7 rain stations met the kagan criteria, i.e: Pusian, Toraut, Andigile Buko, Bolangitan – Paku, Lolak – Solog, Moayat, Buyat – Buyat. The results of the kagan analysis also recommend 19 new station points through each watershed.   ABSTRAKData hujan sangat sering digunakan dalam proses analisis hidrologi Analisa hidrologi memerlukan data dasar yang benar, data dasar akan berdampak besar dalam proses perencanaan dan penelitian dalam sumberdaya air, sehingga hasil yang didapat akan lebih optimum.. Sebaran pos hidrologi akan menentukan tingkat kualitas analisa hidrologi. Tujuan evaluasi jaringan adalah mengetahui sebaran dan kondisi pos hujan, sehingga akan didapatkan rekomendasi stasiun hujan yang baru, dengan sebaran yang sudah mewakili setiap daerah aliran sungai. Dalam penelitian ini Metode WMO (World Meteorological Organization) dirasa tepat untuk menggambarkan sebaran stasiun hujan. Sedangkan untuk mengevaluasi stasiun hujan eksisting menggunakan metode Kagan rodda. Berdasarkan analisa kerapatan WMO dan Peta Polygon Thiessen, Sebaran stasiun hujan di wilayan sungai Dumoga Sangkub sudah cukup merata, akan tetapi belum mewakili setiap Daerah Aliran Sungai (DAS). Hasil analisa Kagan Rodda menyatakan hanya 7 stasiun hujan yang memenuhi kriteria kagan, yaitu stasiun Pusian, Toraut, Andigile Buko, Bolangitan – Paku, Lolak – Solog, Moayat, Buyat – Buyat. Hasil analisa kagan juga merekomendasikan 19 titik stasiun baru yang tersebar diseluruh Wilayah Sungai. Kata Kunci : kerapatan pos hujan; hujan; kagan rodda 
PENDIRIAN TAMAN BACA MASYARAKAT SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN LITERASI Sutikno; Ayisya Cindy Harifa; ikrar hanggara; Moch. Sholeh
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 6: Nopember 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v1i6.441

Abstract

Pencarian informasi yang dapat dilakukan dengan mudah melalui internet menjadikan masyarakat tak lagi terbiasa membaca teks panjang secara lengkap. Menyadari hal tersebut, tim dosen dari Politeknik Negeri Malang bekerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat LAZ YASA Malang mendirikan taman baca masyarakat. Upaya tersebut juga sekaligus mendukung Gerakan Literasi Nasional yang diinisiasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Selain itu, dengan menambah jumlah taman baca yang dikelola secara swadaya, diharapkan Gerakan Literasi Nasional dapat lebih dirasakan manfaatnya. Masyarakat tidak lagi kesulitan untuk memperoleh bahan bacaan, sehingga diharapkan dapat terhindar dari informasi bohong atau palsu. Oleh karena itu, pendirian taman baca masyarakat ini merupakan salah satu upaya peningkatan literasi di tengah derasnya arus informasi di internet, khususnya media sosial.
Pengadaan Pagar Sebagai Sistem Keamanan Panti Asuhan Muhammadiyah Pacet, Kabupaten Mojokerto: Procurement Fence For Scurity System, Muhammadiyah Orphanage Home Pacet, Mojokerto Regency Ayisya Cindy Harifa; Anisah Nur Fajarwati; Aulia Rahman
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 3 (2022): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v7i3.3466

Abstract

Panti Asuhan Muhammadiyah Pacet adalah amal usaha Muhammadiyah di bawah naungan pimpinan cabang Muhammadiyah Kecamatan Pacet. Panti asuhan ini telah berdiri selama 36 tahun, yaitu sejak tahun 1986. Anak asuh di panti asuhan ini dikhususkan untuk perempuan/laki-laki dengan rentang usia 5 – 18 tahun dengan total jumlah penghuni sekitar 19 orang. Kondisi fisik panti asuhan saat ini, tidak dilengkapi pagar sehingga dari segi keamanan sangat kurang. Hal ini menyebabkan kurangnya rasa aman dan nyaman untuk para anak asuh serta pengasuh panti. Tujuan kegiatan pengadaan pagar ini adalah untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman dalam lingkungan panti asuhan. Langkah awal untuk menyelesaikan permasalahan kurangnya keamanan adalah melakukan perencanaan pengadaan pagar pengaman di area teras depan yang berbatasan langsung dengan jalan raya. Setelah dilakukan perencanaan, selanjutnya adalah pembuatan pagar dan pemasangannya. Setelah dilakukan pemasangan pagar, kemudian dilakukan survey kepuasan kegiatan. Hasil survey menunjukkan bahwa hampir semua penghuni panti merasa ada perlindingan setelah pagar tersebut dibangun, sehingga kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan tujuan. Pelaksanaan kegiatan merupakan bentuk dari program Pengabdian pada Masyarakat (PPM) yang merupakan wujud implementasi pelaksanaan tridarma perguruan tinggi. Kegiatan PPM ini berfokus pada pengadaan pagar besi untuk meningkatkan keamanan di Panti Asuhan Muhammadiyah Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Digital Literacy Training for Posyandu Agrek Bulan Cadres in Lesanpuro, Kedungkandang, Malang: Pelatihan Literasi Digital bagi Kader Posyandu Anggrek Bulan Lesanpuro, Kedungkandang, Malang Anisah Nur Fajarwati; Wahyuni Ningsih; Rizki Putri Ramadhani; Ayisya Cindy Harifa; Martince Novianti Bani
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 8 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v8i2.3837

Abstract

Pada masa pandemi COVID-19, kemampuan literasi digital khususnya dalam pemanfaatan teknologi sangat diharapkan untuk dimiliki oleh kader Posyandu Anggrek Bulan RW XI agar segala aktivitas organisasi dapat tetap berjalan dengan lancar. Pemanfaatan teknologi yang dimaksud seperti penggunaan aplikasi Zoom Meeting, Google Form, dan Ms. Excel. Faktor usia kader Posyandu Anggrek Bulan yang sudah lanjut menjadi penghambat pekerjaan, sehingga cukup sulit ketika harus bekerja menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut. Hal ini menjadi alasan untuk dilaksanakan Program Pengabdian pada Masyarakat berupa Pelatihan Literasi Digital bagi Kader Posyandu Anggrek Bulan di RW XI Kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Fokus pelatihan ini berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan digital yang dibutuhkan oleh kader Posyandu Anggrek Bulan seperti pengenalan fitur-fitur dasar yang ada di aplikasi Zoom Meeting, cara pembuatan dan pengisian Google Form melalui smartphone, dan pengenalan materi dasar aplikasi Ms. Excel. Untuk mengetahui pengaruh dari pelatihan ini terhadap keterampilan dan pengetahuan kader Posyandu tersebut, maka diberikan pre-test dan post-test. Setelah dilakukan analisis hasil tes menggunakan uji-t berpasangan, diperoleh kesimpulan bahwa pelatihan yang dilakukan telah memberikan pengaruh berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan kader Posyandu tersebut.
SUMBANGAN FASILITAS BELAJAR DAN PENDAKIAN BUKIT JABAL, DUSUN SUMBERBENDO, MALANG Aulia Rahman; Ayisya Cindy Harifa; Anisah Nur Fajarwati; Indah Ria Riskiyah; Rif’atul Khusniah; Yehezkiel Septian Yoganata
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v4i1.2912

Abstract

Dusun Sumberbendo terletak di Desa Kucur, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Dusun ini terletak tepat di kaki Bukit Jabal (1470 Mdpl) atau yang puncaknya juga dikenal sebagai Gunung Malang (1718 Mdpl). Mayoritas warganya berprofesi sebagai tani dan menggarap perkebunan yang membentang sampai lereng Bukit Jabal, yang masih termasuk gugusan pegunungan Putri Tidur, diantaranya Gunung Kawi, Buthak, sampai Panderman. Semenjak pandemi Covid 19, dusun ini mulai ramai dikunjungi para pendaki dan pencinta alam untuk mencoba tracking di Bukit Jabal, dikarenakan pendakian gunung-gunung lainnya di Malang masih ditutup. Mulai saat itulah fasilitas pendakian mulai dibenahi, namun masih sangat minim dari standart keamanan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bermaksud menyumbang alat-alat pendakian yang sesuai standar keamanan, seperti tenda, tracking pole, nasting makan, dan headlamp untuk pendakian malam. Tidak hanya pendakian, di Dusun Sumberbendo juga aktif diadakan sanggar belajar dan TPQ oleh pemuda-pemuda setempat untuk membina anak-anak usia Sekolah Dasar. Pengabdian ini juga bertujuan menyumbang alat-alat belajar untuk mereka agar kegiatan belajar dan TPQ semakin kondusif.
BIMBINGAN DAN BANTUAN TEKNIS PEMASANGAN CCTV UNTUK PENINGKATAN KEAMANAN DI LINGKUNGAN RT 04 RW 11, LESANPURO, KEDUNGKANDANG, MALANG Anisah Nur Fajarwati; Fuji Asema; Rizki Putri Ramadhani; Ayisya Cindy Harifa; Martince Novianti Bani; Zulmy Faqihuddin Putera
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Januari 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v5i1.3966

Abstract

Fenomena aksi pembegalan terjadi di Kota Malang pada penghujung tahun 2023 hingga awal 2024. Salah satu wilayah terjadinya kejahatan ini adalah Perumahan Sawojajar. Perumahan ini merupakan wilayah padat penduduk dengan aktivitas yang tinggi sepanjang waktu. Masyarakat dihimbau untuk tidak keluar saat larut malam dan dalam kondisi sendiri. Menurut sumber berita, terungkapnya pelaku kejahatan ini adalah salah satunya dengan adanya bukti rekaman CCTV (Closed-Circuit Television) di lokasi kejadian. Belum semua ruas jalan di Perumahan Sawojajar memiliki sistem keamanan tambahan berupa CCTV. Salah satu ruas jalan tersebut berada di wilayah RT 04 RW 11, yaitu ruas Jalan Selat Sunda IV. Di wilayah RT tersebut hanya ada satu Pos Satpam di bagian pintu masuk gerbang perumahan. Pemasangan CCTV sejumlah dua unit dipasang di ujung Jalan Selat Sunda IV – Selat Sunda Raya. Pemantauan CCTV memerlukan ruang kontrol yang ditempatkan di salah satu rumah warga yang bersedia. Selain bantuan teknis pemasangan CCTV, dilakukan pula bimbingan teknis cara pengoperasian dan perawatan CCTV bagi Satpam (Satuan Pengamanan) dan perangkat RT setempat. Bantuan dan bimbingan teknis pemasangan CCTV di ruas jalan lingkungan di wilayah RT 04 RW 11 bertujuan untuk meningkatkan keamanan, mencegah tindak kejahatan pencurian dan pembegalan, pemantauan 24 jam non-stop, serta tersedianya bukti hukum.