Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

STUDY OF DRAINAGE, PANORAMIC HOUSING, CEMENGKALANG VILLAGE, SIDOARJO DISTRICT Ismanto, Ikko Bagus; Nugroho, Laksono Djoko; Oetomo, Wateno
INTERNATIONAL JOURNAL ON ADVANCED TECHNOLOGY, ENGINEERING, AND INFORMATION SYSTEM Vol. 1 No. 3 (2022): AUGUST
Publisher : Transpublika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55047/ijateis.v1i3.458

Abstract

Panorama Residence housing which has an area of 8000 m2 is located in a plain area with a slope of about 0-1%. The survey results on the Panorama Residence Housing, Cemengkalang Village, Sidoarjo District, have an elevation of -0.20 m, slightly above the flood level – 0.30 m. This area has a high probability of flooding due to overflow from the Pucang River, which runs off (run-off water) from other areas if it rains with high intensity. Moreover, the Panorama Residence area is a dense residential area with roads and parking lots, so rainwater has a smaller chance of infiltrating and running off. After analysis, The flood discharge at the 25-year return period on the Pucang River was 72,561 m3/sec. At the same time, the cross-sectional capacity of the Pucang River was 64,402 m3/sec, so the cross-section of the Pucang River at the Panorama Residence Housing location experienced overflow. The run-off volume is 102.6 m3, while the total capacity is 565.68 m3, so the extended storage capacity is quite adequate. In rainy conditions, t = 30 minutes, the run-off volume that occurs = 30.96 m3, and the total channel length = 493.12 m, the total drainage channel capacity = 184.92 m3 is greater than the run-off volume, 30.96 m3.
DRAINAGE STUDY OF WAREHOUSE DEVELOPMENT PT. ANEKA INDUSTRI, SIDOARJO DISTRICT Ismanto, Ikko Bagus; Nugroho, Laksono Djoko; Oetomo, Wateno
INTERNATIONAL JOURNAL ON ADVANCED TECHNOLOGY, ENGINEERING, AND INFORMATION SYSTEM Vol. 1 No. 4 (2022): NOVEMBER
Publisher : Transpublika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55047/ijateis.v1i4.459

Abstract

The PT. Aneka Industri warehouse is located on a level with a slope of approximately 0-1%. Survey results from PT. Aneka Industri Warehouse in Tambaksawah Village, Waru District, Sidoarjo Regency, showed a height of -0.20m, slightly above the flood level of -0.10m. The area is likely to flood due to the overflow of Afvoer Bunung, which flows out from other areas (runoff water) during heavy rains. In addition, the storage area is a dense industrial area, and the chance of rainwater infiltration and loss is small. According to the analysis, the flood discharge of Afvoer Buntung during the 25-year return period is 193,305 m3/s. Meanwhile, the cross-sectional capacity of Afvoer Buntung is 25.707 m3/s, so the cross-section of Afvoer Buntung at the storage site of PT. Aneka Industri is flooded. It rains for t = 30 minutes, total volume = 297.57 m3.
Traffic Light Planning, Simpang Three Signaled (Junction Of Dolokgede Purwosari Road - Purwosari Padangan Bojonegoro District) Novianto, Herta; Yanto, Yanto; Ismanto, Ikko Bagus
Jurnal Ilmiah Global Education Vol. 6 No. 2 (2025): JURNAL ILMIAH GLOBAL EDUCATION, Volume 6 Nomor 2
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/jige.v6i2.3750

Abstract

Intersections are locations of traffic conflicts. The absence of traffic lights or traffic lights at the intersection of Jalan Dolokgede - Purwosari and Jalan Raya Purwosari - Padangan means that vehicles often experience traffic jams and are also prone to traffic accidents. There needs to be traffic management implemented, especially traffic lights or traffic lights, to regulate these unsignaled intersections. The research limits the problem by discussing intersection conditions, traffic volume, saturation flow, effective green time, capacity, degree of saturation, queue length and delays. Traffic light calculations were carried out using the PKJI 2023 method. The results of two-phase intersection planning calculations resulted in a western approach DJ of 0.535, an eastern approach of 0.456, a southern approach of 0.507, an average intersection delay of 9 seconds/SMP with an intersection cycle time of 29 seconds. Meanwhile, the results of the three-phase fire intersection planning produced a western approach DJ of 0.65, an eastern approach of 0.654, a southern approach of 0.643, an average intersection delay of 21.2 seconds/SMP with an intersection cycle time of 46 seconds. The regulation of the unsignaled intersection of Jalan Dolokgede - Purwosari and Jalan Raya Purwosari - Dolokgede can be carried out using either two phases or three phases in accordance with the PKJI 2023 guidelines with DJ ≤0.85.
Penyusunan Peta Potensi Desa dengan Pemetaan Partisipatif di Desa Kedungsari Kecamatan Temayang Kebupaten Bojonegoro Rendra, Insan; Ramadhani, Kafi Cahyo; Putri, Aulia Rahmadina; Dewi, Diah Kumala; Aini, Lusi Nur; Ismanto, Ikko Bagus; Zainuddin, Zainuddin
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i2.18337

Abstract

Background: Upaya pembangunan desa yang berorientasi pada keberlanjutan memerlukan dukungan data spasial yang tidak hanya akurat tetapi juga inklusif. Desa Kedungsari, yang hingga kini masih mengandalkan peta manual, menjadi lokasi kajian dalam pengembangan peta potensi wilayah melalui pendekatan pemetaan partisipatif berbasis Public Participation Geographic Information System (PPGIS). Metode: Penelitian ini menerapkan serangkaian tahapan yang mencakup sosialisasi kepada warga, penyusunan peta dasar dari citra drone, diskusi terfokus (focus group discussion), survei lapangan, serta digitalisasi data spasial menggunakan perangkat lunak QGIS. Keterlibatan warga terlihat melalui proses identifikasi dan penandaan elemen spasial seperti batas RT, jaringan jalan, permukiman, serta jenis penggunaan lahan. Hasil:Pemetaan partisipatif menghasilkan informasi spasial yang cukup valid, termasuk pemetaan 719 rumah yang sesuai dengan hasil verifikasi lapangan. Selain itu, klasifikasi tutupan lahan yang diperoleh meliputi sawah, hutan, tubuh air, dan semak belukar. Namun demikian, studi ini juga menemukan kendala, seperti keterbatasan kemampuan teknis warga dalam pengelolaan data spasial serta belum tersambungnya hasil pemetaan dengan basis data resmi pemerintah. Kesimpulan: Dibutuhkan strategi keberlanjutan melalui pelatihan teknologi spasial di tingkat desa serta integrasi hasil ke dalam sistem perencanaan resmi.
PENGARUH INTERVAL UNIT SEGMENT TERHADAP BESARAN SURFACE DISTRESS INDEX (SDI) PADA RUAS JALAN PUK JALAN LETTU SUYITNO KABUPATEN BOJONEGORO Ismanto, Ikko Bagus; Novianto, Herta; Setyawan, Sulis Tri
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi suatu jalan sangat mempengaruhi kelancaran kegiatan perekonomian dan pembangunan suatu bangsa. Kondisi jalan akan baik apabila dilakukan pemeliharaan dan peningkatan jalan, akan tetapi jalan akan mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya umur jalan apabila tidak dipelihara atau ditingkatkan. Salah satu ruas jalan di Kabupaten Bojonegoro yang mengalami kerusakan adalah Jalan Lettu Suyitno. Kerusakan pada jalan tersebut antara lain terdapat beberapa lubang, retak turun atau ambles, retak buaya, terdapat juga beberapa tambalan dan banyak aggregat dari hotmixnya terlepas. Ruas jalan dengan permukaan aspal, dengan lebar jalan rata-rata 5,5 meter dan bermedan datar merupakan salah satu jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Bojonegoro dengan Kabupaten Tuban, berada di antara Desa Banjarejo, Desa Campurejo dan Desa Mulyoagung. Salah satu metode yang dapat diguakan untuk memperoleh nilai kondisi suatu jalan adalah dengan Road Condition Survey (RCS) atau Survei Kondisi Jalan dengan bantuan Microsoft Excel sebagai program pengolahan data yang saat ini dipergunakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur untuk penyusunan rencana dan program pembinaan jarigan jalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kondisi jalan dan mengetahui pengaruh Interval Unit Segment terhadap besaran Surface Distress Idex (SDI). Hasil dari analisis data didapatkan nilai kondisi jalan pada Ruas Jalan PUK Jalan Lettu Suyitno Kabupaten Bojonegoro STA 0+000 – 3+000 memiliki kondisi jalan Baik = 2,00 Km pada STA 0+400 – 2+200 dan STA 2+800 – 3+000, Sedang = 0,60 Km pada STA 0+000 – 0+200 dan STA 2+200 – 2+600, Rusak Ringan = 0,20 Km pada STA 2+600 – 2+800 dan Rusak Berat = 0,20 Km pada STA 0+200 – 0+400 dan semakin panjang Interval Unit Segment maka nilai Surface Distress Index (SDI) akan semakin besar.
Karakterisrik Subtitusi Recycle Limbah Beton Sebagai Pengganti Sebagian Agregat Untuk Campuran Aspal Concrete Terhadap Nilai Marshall Ismanto, Ikko Bagus; Novianto, Herta
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jcm.v5i2.3769

Abstract

Perkerasan jalan terdiri dari campuran agregat dan bahan pengikat seperti aspal atau semen untuk menampung beban lalu lintas. Untuk mengurangi penggunaan agregat baru dari alam, teknologi daur ulang dikembangkan, terutama dengan memanfaatkan limbah beton. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Bojonegoro untuk mengeksplorasi pemanfaatan limbah beton sebagai bagian dari campuran perkerasan aspal concrete (AC-BC). Tujuan penelitian adalah mengurangi limbah beton dan menghasilkan perkerasan jalan yang berkualitas baik. Penelitian ini memanfaatkan limbah beton sebagai campuran agregat dalam perkerasan aspal concrete (AC-BC) untuk mengurangi penggunaan agregat baru dari alam, menjadikannya lebih ramah lingkungan, dan mengurangi biaya pengerjaan jalan. Selain itu, penelitian ini bertujuan mendaur ulang limbah beton yang belum banyak dimanfaatkan serta meningkatkan nilai stabilitas dan karakteristik Marshall pada perkerasan jalan. Penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan limbah beton daur ulang sebagai pengganti agregat dalam campuran aspal concrete (AC-BC) memengaruhi karakteristik Marshall, seperti stabilitas, VMA, dan flow. Stabilitas tertinggi (2813,22 kg) dicapai dengan penambahan 25% limbah beton, namun menurun seiring dengan peningkatan kadar limbah dan aspal. VMA pada campuran dengan limbah beton lebih baik, berkisar antara 20,98% hingga 22,44%, melebihi campuran normal dan memenuhi spesifikasi Bina Marga 2018. Penambahan limbah 50% menghasilkan nilai yang paling sesuai dengan spesifikasi, dengan kadar aspal optimum 7,5%.