Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Tweet Analysis of Mental Illness Using K-Means Clustering and Support Vector Machine Kartikadyota Kusumaningtyas; Muhammad Habibi; Irmma Dwijayanti; Retno Sumiyarini
Telematika Vol 20, No 3 (2023): Edisi Oktober 2023
Publisher : Jurusan Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/telematika.v20i3.9820

Abstract

Purpose: Social media, particularly Twitter, provides a venue for individuals to share their thoughts. The public's perception of mental illnesses is often debated on Twitter. So yet, no evaluation of community tweets connected to data on mental health conditions has been performed. The purpose of this study is to examine tweets linked to mental illnesses in Indonesia in order to identify the themes of conversation and the polarity trends of these tweets.Design/methodology/approach: To address this issue, the K-Means Clustering algorithm is utilized to aggregate tweet data that is used to find themes of conversation. The emotion polarity value of each cluster result was then determined using the Support Vector Machine (SVM) approach.Findings/results: This study generated five topic clusters based on tweets about mental illness. While sentiment analysis revealed that all clusters had more negative sentiment classes than positive. Cluster 4 and Cluster 5 had the highest number of negative sentiment values. These clusters emphasize the necessity of consulting with psychiatrists and psychologists if people have mental health disorders, as well as financing for mental health disorder treatment through BPJS Kesehatan services.Originality/value/state of the art: The analysis was done in two stages: data grouping to find themes of conversation using K-Means clustering and SVM to look for positive and negative polarity values associated to twitter data about mental illness.
Tweets Classification of Mental Health Disorder in Indonesia Using LDA and Cosine Similarity Dwijayanti, Irmma; Habibi, Muhammad; Kusumaningtyas, Kartikadyota; Riyadi, Sujono
Telematika Vol 21, No 1 (2024): Edisi Februari 2024
Publisher : Jurusan Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/telematika.v21i1.10725

Abstract

Purpose: Twitter related to mental health has great potential as a medium to provide important information to the public and health organizations on a large scale, but an evaluation of tweet data related to mental health disorders has not been carried out. This study aims to classify tweet data to determine the most common mental health disorders in Indonesia based on the symptoms experienced.Methodology: The classification process is carried out using cosine similarity calculations between tweets data and keywords which are compiled based on theoretical studies and optimization of the LDA topic modeling results.Findings/result:The classification results show that the most discussed issues on Twitter are depression, bipolar, schizophrenia, dementia, and PTSD. Based on these results it can be interpreted that the level of prevalence and public attention to depressive diorders is quite high compared to other disorders. From the results of the classification, it is also possible to identify the most discussed symptoms throughthe emergence of keywords from each category.Originality: Classification is calculated based on the cosine similarity between tweets and keywords compiled from human judgement and enriched using the results of LDA topic modeling to improve classification performance
Ekstraksi Aspek Aksesibilitas untuk Peningkatan Pengalaman Pengguna Menggunakan NER dengan CNN dan LSTM Dwijayanti, Irmma; Rizqi Lahitani, Alfirna; Kusumaningtyas, Kartikadyota; Habibi, Muhammad
JURNAL FASILKOM Vol. 14 No. 3 (2024): Jurnal FASILKOM (teknologi inFormASi dan ILmu KOMputer)
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jf.v14i3.8032

Abstract

Transportasi online memberikan dampak positif bagi sebagian besar masyarakat, namun penggunaan aplikasi oleh penyandang disabilitas masih menghadapi sejumlah tantangan. Belum adanya fasilitas yang memadai dan pengalaman pengguna yang baik menjadi kendala utama. Realitas ini menunjukkan bahwa perlunya perhatian khusus terhadap prinsip aksesibilitas untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan kenyamanan bagi penyandang disabilitas. Melalui ulasan pengguna dapat diidentifikasi aspek-aspek aksesibilitas untuk mendukung peningkatan pengalaman pengguna. Penelitian ini bertujuan mengekstraksi informasi dari ulasan pengguna terkait aksesibilitas menggunakan metode NER dengan pendekatan CNN dan LSTM. Data yang dikumpulkan melalui web scraping terdiri dari 6.255 ulasan aplikasi Gojek, Grab, Maxim, dan Indriver. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kedua model memiliki akurasi tinggi yaitu CNN 99,84%, dan LSTM 99,48%. Namun memerlukan perbaikan dalam mendeteksi entitas yang jarang muncul atau berkonteks kompleks. Hasil analisis menunjukkan bahwa ulasan lebih banyak membahas fitur aplikasi dan keluhan yang berkaitan dengan aksesibilitas. CNN lebih efektif dalam menangkap pola spesifik, sedangkan LSTM lebih kuat dalam menangkap variasi kata.
Analisis Tren Topik dalam Ulasan Negatif Aplikasi M-Banking Menggunakan Latent Dirichlet Allocation Kusumaningtyas, Kartikadyota; Dwijayanti, Irmma; Rizqi Lahitani, Alfirna; Habibi, Muhammad
JURNAL FASILKOM Vol. 14 No. 3 (2024): Jurnal FASILKOM (teknologi inFormASi dan ILmu KOMputer)
Publisher : Unversitas Muhammadiyah Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jf.v14i3.8035

Abstract

Mobile banking atau M-banking menjadi semakin populer seiring dengan meluasnya penggunaan ponsel pintar. Pertumbuhan ini didorong oleh beberapa faktor, seperti kebijakan pemerintah melalui Gerakan Nasional Non-Tunai (GNTT) dan inovasi dari bank. Latar belakang penelitian ini berangkat dari pentingnya merespons keluhan pengguna terhadap aplikasi M-banking. Ulasan negatif mencerminkan masalah yang dialami pengguna dan bisa memengaruhi kepercayaan terhadap layanan. Sayangnya, platform seperti Google Play Store tidak menyediakan fitur untuk mengidentifikasi tren dari ulasan negatif. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode Latent Dirichlet Allocation (LDA) untuk memodelkan tren topik dalam ulasan negatif guna memberikan wawasan bagi penyedia layanan untuk meningkatkan kualitas aplikasi mereka. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap, dimulai dengan pengumpulan data ulasan negatif dari tiga aplikasi M-banking populer. Selanjutnya data akan melalui tahap preprocessing, meliputi: tokenizing, stopwords removal, dan stemming. Sentimen dari ulasan dianalisis menggunakan algoritma Support Vector Machine (SVM) dengan akurasi mencapai 93%, untuk memisahkan ulasan positif dan negatif. Selanjutnya, LDA digunakan untuk memodelkan topik pada ulasan negatif, dengan mengidentifikasi sejumlah topik optimal melalui Coherence Score, yang menunjukkan struktur topik yang logis dan terorganisir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada BRImo, topik yang dominan adalah biaya dan kecepatan layanan aplikasi. Pada BCA mobile, pengguna lebih banyak membahas fitur dan kemudahan penggunaan aplikasi, sedangkan pada Livin’ by Mandiri, topik utama yang dibahas berkaitan dengan fitur transfer dan jam transaksi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa metode LDA berhasil digunakan untuk menemukan tren utama dari ulasan negatif pengguna, yang diharapkan dapat membantu bank dalam meningkatkan kualitas layanan dan keamanan aplikasi mobile banking.
Evaluasi Usabilitas Fitur Pencarian Obat Pada Tiga Aplikasi Kesehatan dengan Metode SUS Mita Aprilia Damayanti; Aprilia Damayanti, Mita; Anggraeni, Deviana Dyah; Kusuma, Rekanita Yunia Restu; dwijayanti, Irmma
Jurnal Informatika Komputer, Bisnis dan Manajemen Vol 23 No 2 (2025): Mei 2025
Publisher : LPPM STMIK El Rahma Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61805/fahma.v23i2.179

Abstract

Perkembangan digitalisasi di sektor kesehatan semakin pesat, ditandai dengan kemunculan berbagai aplikasi kesehatan yang menyediakan beragam fitur untuk mendukung kebutuhan pengguna. Salah satu fitur penting yang banyak digunakan adalah fitur pencarian obat, yang berperan dalam memudahkan akses informasi bagi pengguna, terutama pengguna baru yang belum familiar dengan navigasi aplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat usability dari fitur pencarian obat pada tiga aplikasi kesehatan digital populer di Indonesia, yaitu Halodoc, Alodokter, dan Satu Sehat. Metode yang digunakan adalah System Usability Scale (SUS), yang dipilih karena sifatnya yang efisien, sederhana, dan mampu memberikan hasil kuantitatif yang mudah diinterpretasikan. Data diperoleh dari 102 responden yang merupakan pengguna baru, melalui kuesioner SUS yang terdiri atas 10 pernyataan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa Halodoc memperoleh skor tertinggi dengan rata-rata 82,21 (kategori Excellent), diikuti oleh Alodokter dengan skor 75,12 (kategori Good), dan Satu Sehat dengan skor 64,85 (kategori Marginal). Perbedaan skor ini menunjukkan adanya variasi signifikan dalam kemudahan penggunaan antar aplikasi. Temuan ini diharapkan menjadi dasar pertimbangan dalam pengembangan antarmuka dan navigasi fitur pencarian obat pada aplikasi kesehatan digital agar lebih ramah bagi pengguna baru.
EDUKASI LITERASI KESEHATAN MENTAL BERBASIS DIGITAL MELALUI PENGENALAN PLATFORM DETEKSI DINI PADA GENERASI Z Irmma Dwijayanti; Alfirna Rizqi Lahitani; Kartikadyota Kusumaningtyas; Muhammad Habibi; Kharisma
Jurnal Berdaya Mandiri Vol. 7 No. 1 (2025): JURNAL BERDAYA MANDIRI (JBM)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jbm.v7i1.7666

Abstract

Mental health education in Z Generation still receives less attention, even though mental health disorders in adolescents can develop into serious problems if not treated early. Many students do not understand or recognize the early symptoms of mental health disorders, and there is a lack of school involvement in providing related education. Technology can be a solution to help with early detection, one of which is through the Beck Depression Inventory (BDI)-based platform from Pijar Psikologi. This activity is expected to provide an understanding of the importance of mental health and how to recognize the early symptoms of mental health disorders. Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) activity aims to introduce early detection tools for mental health disorders for students of SMK N 02 Yogyakarta. The methods used include pre-test, socialization and dissemination of research results, the practice of using early detection platforms, and post-test. Based on the results of the comparative analysis of pre-test and post-test scores, there was an increase in participants' knowledge regarding mental health by 90%. This shows that the delivery of the material provided is effective in increasing participants' knowledge. This increase in knowledge can be the basis for students to become cadres who are directly involved in disseminating digital literacy related to the use of information technology in mental health. Keyword: mental health, mental health education, Z generation, early detection tools
Mapping User Dissatisfaction in Mobile Banking Applications Using Ensemble Clustering LDA and LSA Kusumaningtyas, Kartikadyota; Lahitani, Alfirna Rizqi; Dwijayanti, Irmma; Habibi, Muhammad
IJNMT (International Journal of New Media Technology) Vol 12 No 1 (2025): Vol 12 No 1 (2025): IJNMT (International Journal of New Media Technology)
Publisher : Universitas Multimedia Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31937/ijnmt.v12i1.3804

Abstract

Mobile banking has become one of the most popular choices compared to other online banking services. Google Play Store is an online application store platform provides a review section for users to give ratings and comments on the applications they use. Positive reviews typically contain good experiences that reflect user satisfaction, while negative reviews usually contain poor experiences that indicate complaints and user dissatisfaction. However, Google Play Store does not yet have a feature to automatically map the main topics in both positive and negative reviews. Specifically for negative reviews, this can make it difficult for developers to understand the root problems and take appropriate corrective actions. In some situations, negative reviews need to be handled more quickly. Slow handling of negative reviews can impact the decline in reputation and customer loyalty. This research aims to identify user dissatisfaction topics based on negative reviews of several popular mobile banking applications in Indonesia, namely BCA Mobile and BRImo.
PENINGKATAN KEWASPADAAN TERHADAP KEJAHATAN SIBER PADA APLIKASI WHATSAPP DI KALURAHAN BANGUNJIWO Hariyadi, Dedy; Lahitani, Alfirna Rizqi; Dwijayanti, Irmma; Kusumaningtyas, Kartikadyota; Dewi, Grita Supriyanto
Jurnal Pengabdian Masyarakat - Teknologi Digital Indonesia. Vol 4, No 2 (2025): Oktober 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat - Universitas Teknologi Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26798/jpm.v4i2.1476

Abstract

Potensi serangan siber yang semakin kompleks memberikan dampak peningkatan kejahatan di ruang siber dengan \textit{initial access}  pada pengguna perangkat digital. Aplikasi whatsapp sebagai produk perkembangan teknologi memberikan ruang baru bagi penjahat siber untuk melakukan penipuan \textit{online} dan pencurian informasi. Untuk mengatasi masalah ini, sebuah inisiatif Pengabdian kepada Masyarakat dari Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta bersama Desa Mitra, Kalurahan Bangunjiwo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta memberikan pendampingan untuk peningkatan kesadaran tentang ancaman ruang siber dan melatih warga tentang langkah-langkah keamanan dasar, seperti \textit{Multi Factor Authentication} (MFA) dan \textit{Two-step Verification}. Inisiatif ini terdiri dari beberapa fase, termasuk koordinasi, observasi, sosialisasi, evaluasi, dan pelaporan, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang praktik keamanan siber. Sebagai hasil dari program ini, para peserta menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan mereka tentang ancaman serangan siber dan penerapan langkah-langkah keamanan. Upaya penting dalam pendidikan dan dukungan berkelanjutan untuk memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi kejahatan siber. Selain itu inisiatif yang berkelanjutan sangat penting untuk menjaga kesadaran dan melindungi warga di ruang siber. Inisiatif ini tidak hanya memberdayakan masyarakat dengan informasi penting tetapi juga menumbuhkan pendekatan proaktif terhadap keamanan siber dengan harapan kontribusi pada ruang siber yang lebih aman bagi masyarakat.
Analisis Pengalaman Pengguna Fitur Toko Kesehatan Pada Aplikasi Halodoc Menggunakan User Experience Questionnaire Siskasari, Dini; Nur Iman , Khamid; Dwijayanti , Irmma; Setiya Darma, Catur
Jurnal Informatika Komputer, Bisnis dan Manajemen Vol 23 No 2 (2025): Mei 2025
Publisher : LPPM STMIK El Rahma Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61805/fahma.v23i2.180

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah mendorong inovasi layanan kesehatan melalui aplikasi e-health, salah satunya Halodoc. Salah satu fitur penting aplikasi ini adalah Toko Kesehatan, yang memungkinkan pengguna membeli produk kesehatan secara daring. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengalaman pengguna (User Experience/UX) pada fitur Toko Kesehatan menggunakan User Experience Questionnaire (UEQ). Data dikumpulkan melalui survei daring dengan 103 partisipan aktif pengguna Halodoc. Evaluasi dilakukan terhadap enam dimensi UX, yaitu daya tarik, kejelasan, efisiensi, ketepatan, stimulasi, dan kebaruan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh dimensi memperoleh skor rata-rata di atas 0,8, yang menandakan persepsi positif dari pengguna. Dimensi Ketepatan mencatat skor tertinggi (1,78) dan masuk kategori Excellent, sementara lima dimensi lainnya berada pada kategori Good. Temuan ini menegaskan bahwa fitur Toko Kesehatan Halodoc memiliki kualitas UX yang sangat baik dan kompetitif secara internasional. Penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi pengembang Halodoc untuk mempertahankan keandalan sistem serta meningkatkan inovasi fitur, sekaligus memberikan kontribusi akademis dalam memperkaya kajian UX pada aplikasi e-health di Indonesia.
User Requirement Recommendation Model for Waste Reporting Platforms Based on UX Topics and Sentiment Analysis Dwijayanti, Irmma; Lahitani, Alfirna Rizqi; Habibi, Muhammad
Journal of Applied Informatics and Computing Vol. 9 No. 6 (2025): December 2025
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jaic.v9i6.11371

Abstract

Waste management remains a critical issue in Indonesia, as emphasized in the RPJMN 2025–2029. Ineffective collection and processing services, coupled with limited public participation, continue to hinder progress. Meanwhile, social media has emerged as a primary channel for citizens to express complaints and reports on waste, yet the unstructured nature of comments poses challenges for integration into official reporting systems. This study proposes a user requirements recommendation model based on social media data by integrating sentiment analysis, topic modeling, and rule-based recommendation. Data were collected from YouTube and TikTok comments. Sentiment classification was performed using Support Vector Machine (SVM), while Latent Dirichlet Allocation (LDA) was employed for topic modeling, with results mapped onto the UX Honeycomb dimensions. Recommendation rules were then formulated by combining sentiment polarity with UX dimensions. The SVM model achieved an average accuracy of 87.5% with balanced precision, recall, and F1-score. LDA produced 15 coherent topics, which were distributed across seven UX dimensions. The integration revealed that the main user requirements include transparency in report follow-up through real-time notifications and clear status updates. Additional recommendations involve simplifying the reporting process, providing auto-fill features, improving visual design, and establishing a user appreciation system. The findings demonstrate the potential of leveraging social media comments to systematically capture user requirements, offering practical insights for developers to design waste reporting platforms that are effective, user-friendly, and responsive to community expectations.