Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA DI SEPANJANG SUNGAI KAPUAS KOTA PONTIANAK RISKA APRILIA AYUNINGTYAS; SRI HIDAYATI DJOEFFAN
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol. 10 No. 1 (2010)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, UPT Publikasi Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jpwk.v10i1.236

Abstract

Tourism is one sector development promoted by the government. Various efforts have been made such as Indonesia cooperation in economics, such as IMT-GT, IMS-GT, AFTA / AFAS, but still not very effective and satisfactory growth in the region in promoting such cooperation, because the disparity in growth. Perhaps that was one other limiting factor is the condition of the sub-region are varied so that the effect on accessibility. The uniformity of the tourism potential of Indonesia and other countries Indonesia makes tourism less popular, in addition to a lack of tourism promotion abroad. In addition, price competition and a lack of marketing of tourism in Indonesia has less in demand in the international market. The tourism sector is an important foreign exchange accounted for Indonesia.Until now Indonesia attraction yet fully explored. For example, in Pontianak itself, has a very good nature and attractive to tourists due to the attraction still original, exotic and diverse. However, these objects must be addressed properly to make it more beautiful and attractive place to visit ranging from complete facilities and infrastructure, and accessibility are still lacking support.Therefore, it is necessary to establish priorities and indications of tourism development programs in Pontianak that may be developed in the foreseeable datang.dengan using SWOT analysis. Analysis of the supply comes from ODTW analysis, requirements analysis of tourism facilities, tourism services needs analysis, estimation and analysis infrastructure and the environment. Analysis of supply and demand analysis is a matrix of strategic data to internal factors (IFAS) and external factors (EFAS) program as well as some recommendations for the development of Tourism for the City of Pontianak, the government participate in activities as their main duty to participate in the promotion of destinations, development of basic infrastructure in tourist objects are not managed by the private sector as a simple dock, toilets, mosque and construction of the entertainment / arts performances place.
PERSEPSI PENGHUNI TERHADAP KENYAMANAN TINGGAL DI RUMAH SUSUN Fajar Hairullah; Riska Aprilia Ayuningtyas; Vetti Puryanti
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.48332

Abstract

Upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan rumah di kota dengan kepadatan tinggi yaitu dengan merencanakan kebijakan pembangunan rumah susun. Tujuan membangun rumah susun adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan berpenghasilan rendah yang mana membutuhkan tempat tinggal yang layak huni. Permasalahan dalam pembangunan adalah kualitas konstruksi yang kurang  dan tidak seimbangnya ketersediaan fasilitas sarana maupun prasarana. Salah satu unit yang ada di Kota Pontianak adalah unit yang terletak di Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi penghuni terhadapat kenyamanan tinggal di rumah susun.. Metode yang digunakan adalah analisis skoring yang mana untuk mengetahui pandangan penghuni terhadap kondisi fisik rumah susun. Dari analisis yang telah laksanakan maka hasilnya yaitu bahwa persepsi penghuni terhadap kenyamanan tinggal di rumah susun berada di tingkat kategori nyaman. Kata kunci: kondisi fisik, persepsi, rumah susun
IDENTIFIKASI OBJEK DAYA TARIK WISATA (ODTW) EKOWISATA MANGROVE DESA DABONG KECAMATAN KUBU KABUPATEN KUBU RAYA Ely Sumarni; Gusti Zulkifli Mulki; Riska Aprilia Ayuningtyas
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.49234

Abstract

Ekowisata Mangrove Desa Dabong merupakan objek wisata baru di Kabupaten Kubu Raya yang memiliki berbagai posensi wisata alam seperti hamparan hutan mangrove yang luas dan hasil laut yang melimpah. Ekowisata Mangrove Desa Dabong dikelola kelompok sadar wisata yang mana saat ini masih dalam tahap pembangunan dan masih diperlukan pengembangan untuk menjaga kelestarian hutan mangrove dengan adanya ekowisata. Permasalahan yang terjadi seperti infrastruktur yang kurang memadai, jarak tempuh yang cukup jauh dengan jalan yang rusak, kurang dikenalnya keberadaan kawasan, serta pandemi COVID-19. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasikan karakteristik potensi objek dan daya tarik ekowisata mangrove. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis studi kasus dan variabel yang digunakan terdiri dari 3 aspek yaitu atraksi, aksesibilitas, dan amenitas. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Ekowisata Mangrove Desa Dabong memiliki beragam atraksi wisata yang dapat dilakukan seperti menyusuri hutan, susur sungai, melihat flora dan fauna khas pesisir Kubu Raya. Namun lokasi Ekowisata Mangrove Desa Dabong berada jauh dari pusat kota sedangkan sarana dan prasarana sudah tersedia dengan kondisi yang kurang baik setelah adanya pandemi COVID-19 karena tidak adanya pengunjung dan perawatan terhadap ekowisata Mangrove Desa Dabong. Kata Kunci: ekowisata mangrove; Kabupaten Kubu Raya; objek daya tarik wisata
IDENTIFIKASI OBJEK DAYA TARIK WISATA TAMAN BUKIT LINTANG DI KECAMATAN PINOH SELATAN KABUPATEN MELAWI Muhamad Muladi; Gusti Zulkifli Mulki; Riska Aprilia Ayuningtyas
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 8, No 2 (2021): JeLAST Juni 2021
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v8i2.50722

Abstract

Kabupaten Melawi merupakan salah satu Kabupaten yang memiliki potensi kekayaan alam dan sangat berpotensi untuk dikembangkan dilihat dari potensi fisik. Kabupaten Melawi kaya dengan potensi wisata mulai dari alam, budaya, barang produksi lokal yang belum semuanya tergarap.  Salah satu potensi yang terdapat di Kecamatan Pinoh Selatan Kabupaten Melawi adalah Taman Bukit Lintang. Objek wisata yang terdapat di  Taman Bukit Lintang adalah pemandangan alam yang indah, tempat rekreasi liburan keluarga, pondok-pondok kecil, gazebo, air terjun dan juga kolam umum yang airnya mengalir langsung dari perbukitan. Permasalahan Taman Bukit Lintang yaitu objek wisata baru dan masih dalam tahap pengembangan dan juga atraksi, aksesibilitas, dan juga amenitas masih belum menarik dan memadai. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasikan karakteristik potensi objek wisata Taman Bukit Lintang menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Variabel yang digunakan yaitu atraksi, aksesibiltas dan juga amenitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Taman Bukit Lintang memiliki potensi wisata alam yang bisa dikembangkan lebih baik dengan keunikan serta keunggulan wisata alamnya yaitu atraksi wisata seperti air terjun, spot foto, pemandian alami, pondok dan gazebo, ayunan/hammock, kegiatan keagamaan, serta alam yang masih asri. Kata Kunci: objek wisata; Taman Bukit Lintang
IDENTIFIKASI OBJEK DAYA TARIK WISATA DI PANTAI TANJUNG BURUNG KABUPATEN MEMPAWAH Aditya Putera Luwansah; Riska Aprilia Ayuningtyas; Gusti Zulkifli Mulki
JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang Vol 9, No 3 (2022): JELAST EDISI AGUSTUS 2022
Publisher : JeLAST : Jurnal Teknik Kelautan , PWK , Sipil, dan Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v9i3.57703

Abstract

Pantai Tanjung Burung merupakan salah satu objek daya tarik wisata baru yang ada di Kabupaten Mempawah. Pantai Tanjung Burung memiliki potensi pantai yang ditumbuhi pohon mangrove dan pohon kelapa yang menjadi daya tarik wisata yang ada di Pantai Tanjung Burung. Selain itu Pantai Tanjung Burung memiliki beberapa fasilitas seperti gazebo, jembatan titan, spot foto, dan berbagai fasilitas lainnya. Pengembangan objek daya tarik wisata Pantai Tanjung Burung yang belum maksimal menyebabkan objek wisata ini kurang menarik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi objek dan daya tarik wisata berdasarkan konsep 4A yaitu Atraction (atraksi), Amenity (fasilitas), Accessibility (aksesibilitas), Anciliary (pelayanan tambahan). Pendekatan pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil identifikasi dari objek daya tarik wisata Pantai Tanjung Burung didapatkan atraksi yang ditawarkan dari wisata Pantai Tanjung Burung yaitu keindahan alam yang masih alami dengan ditumbuhi pohon mangrove. Selain itu wisatawan dapat menanam mangrove, bersantai, berfoto, dan memancing di Pantai Tanjung Burung. Fasilitas yang ada di Pantai Tanjung Burung memiliki kondisi yang kurang memadai. Beberapa fasilitas seperti gazebo juga rusak terkena abrasi pantai. Kondisi air bersih, listrik dan telkomunikasi juga belum ada. Aksesibilitas Pantai Tanjung Burung memiliki dua rute. Salah satu rute memiliki kondisi jalan yang rusak. Pantai Tanjung Burung dikelola oleh lembaga Mangrove Pantai Tanjung Burung (MPTB).