Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DIAGNOSA KETERAMPILAN MENGAJAR GURU PAI PADA MATERI YANG DIANGGAP TABU DI SDIT AL-FIRDAUS BANJARMASIN Nuryadin Nuryadin; Abdullah Husein
Muallimuna : Jurnal Madrasah Ibtidaiyah Vol 7, No 1 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Studi Islam UNISKA MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.99 KB) | DOI: 10.31602/muallimuna.v7i1.5587

Abstract

Fiqh material requires a special skill for an educator in delivering it, let alone intersect with the problem of delivering material that considered taboo by both educators and students. Like delivering material about the purification of the big hadas (Mandi Junub), also conveyed the material of the request prayer, and fasting (Haid, Nifas Jimak). The skills of a teacher are needed in order to convey taboo material in Fiqh to level students elementary school in proportion. This article aims to analyze the skills of an educator in delivering Fiqh material which is taboo provide understanding to elementary school students. This article will studied using descriptive qualitative research methods by going directly to the field searches for data and narrates the data with a theory that concerned. The results of this study educators need special skills in teaching in order to be able to convey Fiqh material that is considered taboo to level students elementary school properly and in proportion. Conclusions from this research skills delivering Fiqh material from educators can provide understanding to participants educate on Fiqh material which is considered taboo
PENERAPAN NILAI KEAGAMAAN MELALUI INTERAKSI SOSIAL DI KAMPUNG BENYOM JAYA I DISTRIK NIMBOKRANG, KABUPATEN JAYA PURA Nuryadin Nuryadin; Ibnu Arabi; Duratun Nafisah; Annisa Fatmayani; A. Syaifullah A. Syaifullah
JURNAL PENGABDIAN AL-IKHLAS UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY Vol 9, No 2 (2023): AL-IKHLAS JURNAL PENGABDIAN
Publisher : Universitas Islam kalimantan MAB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jpaiuniska.v9i2.13290

Abstract

Artikel ini bertujuan menarasikan sekaligus menganalisis bagaimana kerukunan hidup dan interaksi beragama dalam menerapkan nilai interaksi sosial di Kampung Benyom Jaya I, mereka dapat saling menghormati, meskipun mereka berbeda agama. Meskipun toleransi mereka sudah bagus, tetapi interaksi sosial mereka masih sangatlah minim. Melihat permasalahan yang terjadi ini maka urgen dilakukan kegiatan yang dapat memperkuat interaksi sosial mereka melalui kegiatan program KKN Moderasi Beragama 2022.Selanjutnya penelitan ini akan dikaji menggunakan metodologi penelitian deskriptif kualitatif dengan menggali sekaligus memotret situasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh. Hasil penelitian ini berupa dengan diadakannnya kegiatan pelatihanKesehatan,publicspeaking,kemudian pelatihan pembuatan hiasan khas kepala, noken, dan juga pelatihanpembuatankerupukbersamaibu-ibuPKK dapat memperkuat interaksi sosial masyarakat. Simpulan dari penelitian ini adalah program dari KKN Moderasi Beragama 2022 dapat memperkuat interaksi sosial masyarakat dan lebih menguatkan persatuan dan kekuatan toleransi di Kampung Benyom Jaya I.
Hak Anak Hasil Inseminasi Buatan dari Istri Kedua Nuryadin Nuryadin; Muhammad Maulana Malik Ibrahim; Ahmad Syaifullah
Muadalah Vol. 10 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/muadalah.v10i2.8122

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis konsep anak hasil inseminasi dari istri kedua yang berkaitan dengan kedudukan serta haknya dalam keluarga. Anak hasil inseminasi dari istri kedua adalah anak yang lahir dari pencampuran antara sperma suami dengan sel telur istri pertama yang ditanamkan kepada istri kedua. Melihat hal ini maka perlu kita kaji bagaimana kedudukan serta hak anak tersebut dalam keluarga. Sekarang ini program inseminasi sangatlah ramai karena sebagai jalan keluar untuk pasangan yang tidak dapat menghasilkan keturunan secara alamiah, karena berbagai permasalahan yang mereka alami. Oleh karena itu maka perlu kita kaji pernasalahan ini secara komprehensif melalui metodologi penelitian kualitatif dengan analsis konten dan sumber data berupa bahan bacaan artikel jurnal, wawancara ahli hukum dan dokter kandungan, buku dan bahan bacaan lainnya yang relevan sebagai sumbernya. Hasil penelitian ini adalah anak hasil inseminasi buatan dari istri kedua memiliki kedudukan sebagai anak yang sah dan bisa mendapatkan hak sebagaimana anak pada umumnya. Simpulan dari penelitian ini adalah anak hasil inseminasi buatan dari istri kedua memiliki kedudukan dan hak yang sama dalam keluarga.
Relevansi Pilar Moderasi Beragama Quraish Shihab pada Upacara Rambu Solo’ Toraja di Kelurahan Ratte Buttu, Tana Toraja Muhammad Ilham Ramadhan; Anwar Fuadi; Bayani Dahlan; Nuryadin Nuryadin; Akhmad Gifari
Al-Hiwar Jurnal Ilmu dan Teknik Dakwah Vol. 12 No. 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/alhiwar.v12i1.12090

Abstract

Indonesia, a country with a rich cultural tapestry, is not immune to the challenges posed by cultural conflicts. These conflicts are often rooted in historical tensions between tribes and religions, which continue to manifest in the form of respect, mutual respect, and the acceptance of differences. A solution is required to cultivate an attitude of religious moderation as a way of life in order to maintain harmony by upholding the pillars of justice, balance and tolerance. These pillars were initiated by Quriash Shihab using qualitative methods. It was found that the pillar of religious moderation has relevance to the traditions of the Tana Toraja people in the Rambu Solo event. The funeral tradition of Rambu Solo teaches about unity and social balance between people in ceremonial traditions, justice between followers of one religion and tolerance between adherents of Christianity as the majority and Islam as a minority religion.
PENERAPAN NILAI KEAGAMAAN MELALUI INTERAKSI SOSIAL DI KAMPUNG BENYOM JAYA I DISTRIK NIMBOKRANG, KABUPATEN JAYA PURA Nuryadin Nuryadin; Ibnu Arabi; Duratun Nafisah; Annisa Fatmayani; A. Syaifullah A. Syaifullah
JURNAL PENGABDIAN AL-IKHLAS UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY Vol 9, No 2 (2023): AL-IKHLAS JURNAL PENGABDIAN
Publisher : Universitas Islam kalimantan MAB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jpaiuniska.v9i2.13290

Abstract

Artikel ini bertujuan menarasikan sekaligus menganalisis bagaimana kerukunan hidup dan interaksi beragama dalam menerapkan nilai interaksi sosial di Kampung Benyom Jaya I, mereka dapat saling menghormati, meskipun mereka berbeda agama. Meskipun toleransi mereka sudah bagus, tetapi interaksi sosial mereka masih sangatlah minim. Melihat permasalahan yang terjadi ini maka urgen dilakukan kegiatan yang dapat memperkuat interaksi sosial mereka melalui kegiatan program KKN Moderasi Beragama 2022.Selanjutnya penelitan ini akan dikaji menggunakan metodologi penelitian deskriptif kualitatif dengan menggali sekaligus memotret situasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh. Hasil penelitian ini berupa dengan diadakannnya kegiatan pelatihanKesehatan,publicspeaking,kemudian pelatihan pembuatan hiasan khas kepala, noken, dan juga pelatihanpembuatankerupukbersamaibu-ibuPKK dapat memperkuat interaksi sosial masyarakat. Simpulan dari penelitian ini adalah program dari KKN Moderasi Beragama 2022 dapat memperkuat interaksi sosial masyarakat dan lebih menguatkan persatuan dan kekuatan toleransi di Kampung Benyom Jaya I.