Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA MENGENAI PERAN RONTGEN TORAKS PADA PENEGAKKAN DIAGNOSIS TUBERKULOSIS PARU DI SMK KADER BANGSA PALEMBANG Mustika Fatimah; Muslimah Putri Utami; Anisah; Ayu Novitrie; Harry Wahyudhy Utama
Jurnal ADAM : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): Vol. 3 No. 1 Edisi Februari 2024
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/adam.v3i1.1727

Abstract

  Tuberkulosis termasuk masalah kesehatan di tingkat global yang apabila tidak segera ditatalaksana atau terapinya tidak tuntas dapat menimbulkan komplikasi berbahaya hingga kematian. Faktor pengetahuan menjadi penting pada upaya pemberantasan tuberkulosis karena akan mempengaruhi perilaku kesehatan dan motivasi penderita untuk menjalani terapi. Diagnosis tuberkulosis paru dapat ditegakkan dengan salah satunya melalui pemeriksaan rontgen toraks. Foto toraks unggul dalam menggambarkan luas lesi pada paru akibat tuberkulosis. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di SMK Kader Bangsa pada bulan Januari 2023 dengan jumlah remaja yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 30 orang yang terdiri atas perwakilan kelas X, XI, dan XII. Tahapan pengabdian ini terdiri dari perencanaan, analisis situasi, studi literatur, survei awal, koordinasi perizinan dan kesediaan sasaran, persiapan materi, alat dan bahan, pelaksanaan yang terdiri dari pre test, penyampaian materi, tanya jawab, post test, dan konsultasi serta evaluasi. Sesuai dengan tujuan kegiatan, hasil kegiatan tercapai berupa 1. Penyampaian materi dan terwujudnya diskusi, 2. Bertambahnya pengetahuan peserta mengenai: Peran rontgen toraks pada penegakkan diagnosis tuberkulosis paru yang tergambar dari nilai rata-rata saat pre test 30 meningkat menjadi 85 saat post test. Dengan meningkatnya pengetahuan siswa, diharapkan siswa tersebut tidak ragu dalam menyampaikan informasi mengenai tuberkulosis paru kepada keluarga dan masyarakat sekitar terutama mengenai peran rontgen toraks dalam penegakkan diagnosis tuberkulosis paru. Kata kunci: Pengetahuan Remaja, Rontgen Toraks, Tuberkulosis Paru
KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) HOLISTIK PADA BIDANG KESEHATAN DI DESA SUKA MERINDU OGAN ILIR SUMATERA SELATAN Mustika Fatimah; Diana Sartika; Nova Mabela; Dinda Rahma; Rapi Dzaki Almugni; Devina Liya; Dita Rahmalia; Muslimah Putri Utami; Anisah; Harry Wahyudhy Utama; Devi Marlina; Bunga Anggreini Sari
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 1 No. 3 (2024): Vol. 1 No. 3 Edisi Juli 2024
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v1i3.154

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di bidang kesehatan di desa berkaitan kebutuhan akan peningkatan akses ke layanan kesehatan yang berkualitas dan pemberdayaan masyarakat setempat. Beberapa masalah bidang kesehatan di desa antara lain fasilitas kesehatan sering kali jauh dan tidak memadai, ada kekurangan tenaga kesehatan yang bersedia bekerja di daerah pedesaan, pendidikan kesehatan yang kurang memadai berakibat pada kesalahpahaman mengenai praktik kesehatan yang baik, dan desa-desa sering menghadapi beban penyakit yang tinggi. Desa Suka Merindu merupakan salah satu desa di Ogan Ilir dengan jumlah penduduk sebanyak 1111 jiwa dan luas wilayah 850 ha/m2. Fasilitas layanan kesehatan berupa puskesmas dan posyandu terletak menyebar di dekat beberapa desa di sekitarnya. Masalah kesehatan di Desa Suka Merindu bervariasi mulai dari masalah penyakit tidak menular, penyakit menular hingga penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA). Pengabdian ini dilakukan di Desa Suka Merindu pada bulan Januari 2024. Ada empat kegiatan PKM holistik yang dilakukan adalah pemeriksaan dan edukasi gratis kepada warga, penyuluhan kesehatan reproduksi dan pencegahan anemia di kalangan remaja dengan pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) kepada remaja putri Sekolah Menengah Atas (SMA), sosialisasi mengenai Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan Hipertensi di Puskesmas, dan penyuluhan mengenai bahaya penyalahgunaan NAPZA di balai desa. Tahapan masing-masing kegiatan terdiri dari perencanaan, analisis situasi, studi literatur, survei awal, koordinasi perizinan dan kesediaan sasaran, persiapan materi, alat dan bahan, pelaksanaan yang terdiri dari tanya jawab awal, penyampaian materi, diskusi, dan penyerahan poster serta evaluasi. Sesuai dengan tujuan kegiatan, hasil kegiatan tercapai berupa penyampaian materi dan terwujudnya diskusi. Melalui PKM di bidang kesehatan, ada peluang untuk mengatasi ketidaksetaraan dalam layanan kesehatan dan memperbaiki kualitas hidup penduduk desa. Ini juga membantu dalam mengidentifikasi dan mengatasi kebutuhan kesehatan yang spesifik dari komunitas yang mungkin tidak tercakup dalam kebijakan kesehatan yang lebih luas.
ANALISIS KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (SDMK) DI KLINIK LKC DOMPET DHUAFA (DD) PALEMBANG Mustika Fatimah; Anisah; Harry Wahyudhy Utama; Miko; Devi Susanti
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 1 No. 3 (2024): Vol. 1 No. 3 Edisi Juli 2024
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v1i3.158

Abstract

Pengelolaan sumber daya manusia kesehatan (SDMK) khususnya perencanaan kebutuhan SDMK selama ini masih bersifat admisistratif dan belum sesuai dengan kebutuhan nyata di lapangan. Dampak kekurangan pemenuhan kebutuhan SDM dapat memberikan efek beban kerja yang tinggi kepada tenaga kerja yang berakibat menurunkan kualitas pelayanan kepada pasien. Sebaliknya dampak kelebihan pemenuhan memberikan ketidakefisienan dalam pengelolaan keuangan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis kebutuhan SDMK Klinik LKC DD Palembang menggunakan Metode Beban Kerja (Workload Indicators Staff Needs, WISN). Penelitian deskriptif obervasional ini dilakukan pada tahun 2020, dengan teknik pengambilan data primer melalui observasi kegiatan pelayanan kesehatan di klinik dan data sekunder dengan melihat surat kontrak kerja semua SDMK klinik dan catatan jumlah kunjungan pasien setiap harinya selama 1 bulan. Data dianalisis dengan Metode WISN untuk menentukan rasio SDMK dan angka kebutuhan SDMK. Hasil analisis rasio SDMK dengan metode WISN di Klinik LKC DD adalah jumlah dokter umum dan perawat poli umum masing-masing kurang 1 (satu) orang dan jumlah bidan berlebih 1 (satu) orang, sedangkan jumlah dokter gigi, perawat poli gigi, dan apoteker/asisten apoteker sudah sesuai. Kekurangan pemenuhan kebutuhan SDM memberikan efek beban kerja yang tinggi kepada tenaga kerja yang berakibat menurunkan kualitas pelayanan kepada pasien sedangkan kelebihan pemenuhan kebutuhan SDM akan menimbulkan ketidakefisienan dalam pengelolaan keuangan.