Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Pada Materi Penyajian Data di SMPN 2 Depok Mutia Ulfa; Latifatul Izzah; Izza Umniatul Arifah; Siti Zahratul Kamilati; Muhammad Rosyid Ridho; Sintha Sih Dewanti
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 2 (2023): histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/histogram.v7i2.2957

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan komunikasi yang dimiliki siswa SMPN 2 Depok saat menyampaikan materi matematika. Analisis data berdasarkan hasil tes dengan menggunakan alat penilaian kemampuan komunikasi matematis digunakan dalam metodologi penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini difokuskan pada siswa kelas VII SMPN 2 Depok. Berdasarkan temuan penelitian, siswa kelas VII SMPN 2 Depok menunjukkan kemampuan komunikasi matematika yang sangat baik. Tiga dari empat ukuran kemampuan komunikasi matematis ditentukan telah memenuhi atau melampaui harapan berdasarkan masing-masing dari empat indikator. Indikator yang kurang tercapai ada pada indikator yang keempat yaitu menguraikan dan membuat pertanyaan kembali tentang matematika yang sudah dipelajari.
PELATIHAN INOVASI PANGAN LOKAL DALAM PENINGKATAN KREATIVITAS USAHA MIKRO KECIL MENENGAH DI KABUPATEN WONOGIRI Ruslina Dwi Wahyuni; Muhammad Rosyid Ridho; Nadhiroh; Amir Mukminin
Jurnal Al Basirah Vol. 4 No. 1 (2024): Al Basirah
Publisher : LPPM STAIMAS WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58326/jab.v4i1.117

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat dalam inovasi makanan tradisional yang berdasar dari makanan lokal dalam meningkatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Wonogiri. Dengan pengabdian masyarakat terkait pendampingan UMKM pada jenis pangan lokal ini yaitu dengan memanfaatkan olahan hasil pangan lokal atau tradisional agar pengolahannya lebih kreatif, inovatif dan menarik sehingga diharapkan dapat memberikan alternatif ide dalam peningkatan kesejahteraan UMKM. Masyarakat yang mendapatkan pelatihan adalah Ibu-Ibu dan remaja putri wilayah Kabupaten Wonogiri Metode pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini dilakukan metode ceramah dan diskusi, transfer ilmu dan demonstrasi langsung. Kemudian metode pendekatan menggunakan pendekatan PRA (Partisipatory Rural Appraisal) yaitu suatu pendekatan kepada masyarakat dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dan meningkatkan keterlibatan masyarakat. Khususnya dalam kegiatan peningkatan keterampilan dan inovasi yang dilakukan melalui sosialisasi, transfer ilmu, demonstrasi langsung dan dilanjutkan dengan monitoring . Hasil dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah masyarakat lebih inovatif dan mempunyai kreasi terhadap pangan lokal, harga pangan lokal lebih meningkat sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dengan meningkatnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat
Inovasi Transportasi Modern: Pemanfaatan Medan Elektromagnetik pada Kereta Maglev dan Kendaraan Listrik Fiana Fiana; Rafika Desfiana; Muhammad Rifki Arrosyid; Muhammad Rosyid Ridho; Diyajeng Luluk Karlina
Jurnal Teknik Mesin, Industri, Elektro dan Informatika Vol. 3 No. 4 (2024): Desember : JURNAL TEKNIK MESIN, INDUSTRI, ELEKTRO DAN INFORMATIKA
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jtmei.v3i4.4535

Abstract

The introduction of electromagnetic devices into modern transportation has revolutionized mobility and enabled more rapid, efficient, and reliable solutions. This study examines the use of electromagnetic devices in Maglev and listrik (EV) keretas. Utilizing magnetic levitasi, EV uses electromagnetic principles to propel its hemat energy, whereas Maglev achieves high-speed transportation with low force. This study identifies key technologies, their benefits, and challenges in implementing the system in question. It also examines the system's global impact on energy consumption and environmental degradation. All of this indicates that more extensive innovation and investment in electromagnetic transportation can speed up transitions to ramah lingkungan mobility.
Pemberdayaan Siswa melalui program Galeri Ekonomi Kreatif Siswa (GEmeS): Inovasi Galeri Ekonomi Kreatif dalam Mendorong Ekonomi Lokal di Sampang Muhammad Rosyid Ridho; Dendy Patrija W2, Sri Kamariyah; Ika Devy Pramudiana
urn:multiple://2988-7828multiple.v3i84
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rendahnya keterlibatan siswa dalam aktivitas ekonomi produktif dan terbatasnya ruang aktualisasi potensi lokal menjadi tantangan dalam pengembangan pendidikan berbasis kewirausahaan di daerah. Inovasi melalui program Galeri Ekonomi Kreatif Siswa (GEmeS) hadir sebagai respon terhadap kebutuhan pembelajaran yang kontekstual dan berdampak pada masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana program GEmeS dapat memberdayakan siswa sekaligus mendorong penguatan ekonomi lokal di Kabupaten Sampang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam dengan siswa, guru, dan pelaku UMKM, serta dokumentasi terhadap aktivitas galeri. Data dianalisis menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan secara interaktif dan berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa GEmeS secara signifikan meningkatkan kapasitas kewirausahaan siswa melalui keterlibatan aktif dalam proses produksi, pengelolaan, dan pemasaran produk kreatif berbasis budaya lokal. Program ini juga memperkuat jejaring antara sekolah dan komunitas ekonomi sekitar, sehingga menciptakan ekosistem kolaboratif yang mendukung ekonomi mikro dan pelestarian nilai lokal. Selain itu, siswa mengalami perkembangan karakter seperti tanggung jawab, kemandirian, dan kreativitas melalui keterlibatan langsung dalam kegiatan ekonomi yang nyata. Kesimpulan dari penelitian ini mengindikasikan bahwa GEmeS mampu menjadi model pemberdayaan siswa yang efektif dan berkelanjutan dalam mendorong partisipasi ekonomi generasi muda. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan analisis komparatif di berbagai wilayah dengan latar sosial-budaya yang berbeda, serta mengembangkan pendekatan kuantitatif untuk mengukur dampak ekonomi program secara lebih terukur
Menelisik Sisi Hukum Pembubaran Ormas Front Pembela Islam Dalam Perspektif Politik Hukum di Indonesia Muhammad Rosyid Ridho; Ruslina Dwi Wahyuni
Jurnal Honai Vol 3 No 1 (2023): Desember
Publisher : LPPM UNAIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61578/honai.vol3.no2.art2

Abstract

Artikel ini akan mengkaji mengenai sisi hukum pembubaran organisasi masyarakat Front Pembela Islam dalam perspektif politik hukum di Indonesia. Dalam artikel ini akan membahas tentang konsep dakwah yang dilakukan Front Pembela Islam sebagai salah satu organisasi masyarakat berbasis Islam dan analisis terhadap pembubaran organisasi masyarakat FPI dalam perspektif politik hukum. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui apakah pembubaran organisasi masyarakat FPI ini sudah sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku atau belum. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data yang digunakan dokumentasi yaitu berupa jurnal, buku, surat kabar yang berkaitan dengan FPI dan politik hukum di Indonesia. Kesimpulan yang di dapat dari penelitian ini yaitu Pembubaran FPI pada hakikatnya telah sesuai dengan undang undang tentang organisasi kemasyaraakatan karena sebagai organisasi masyarakat FPI banyak melanggar peraturan peraturan yang ada di undang-undang organisasi kemasyarakatan. Akan tetapi pembubaran ormas FPI tidak sejalan dengan prinsip negara Indonesia yang melindungi kebebasan kebebasan berkumpul dan berserikat hal tersebut dikarenakan pemerintah membubarkan organisasi yang sudah tidak memiliki Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dan tidak terdaftar sebagai organisasi berbadan hukum.