Nuraeni Nuraeni
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

VIABILITAS EMPAT AKSESI MANGGIS LOKAL SULAWESI TENGAH BERBEDA GENOTIPE TERHADAP PEMBERIAN IBA DAN CEKAMAN KEKERINGAN Enny Adelina; Nuraeni Nuraeni; Yohanis Tambing; Magfira Magfira; Rafit Y Krisna
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 8 No 4 (2020): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan komoditas ekspor hortikultura penting Indonesia, namun laju pertumbuhannya lambat disebabkan sistem perakarannya minim sehingga masa juvenilnya panjang dan Sulawesi Tengah yang didominasi lahan kering merupakan salah satu daerah yang pembudidayaannya belum optimal. Hasil penelitian sebelumnya telah ditemukan empat aksesi manggis berbeda genotipe yaitu aksesi Timbong08, Pamona03, Labean02 dan Berdikari11 yang berpotensi dijadikan sumber benih bermutu. Penelitian ini bertujuan mengkaji viabilitas terhadap pemberian IBA (Indol Butirat Acid) dan terhadap cekamankekeringan. Metode penelitian masing-masing menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dua faktor, untuk percobaan pemberian IBA: aksesi manggis (Timbong08, Pamona03, Labean02 dan Berdikari11) sebagai faktor pertama dan konsentrasi IBA: 0, 200, 250 dan 300 ppm sebagai faktor ke dua, untuk percobaan cekaman kekeringan: empat aksesi manggissebagai faktor pertama dan pemberian air: 100%, 85% dan 70% sebagai faktor ke dua, masing-masing percobaan diulang tiga kali, aplikasi IBA diberikan pada sebanyak 5 ml/ bibit, bibit manggis yang digunakan pada dua percobaan ini berumur 7 minggu setelah berkecambah (seedling) data dianalisis dengan analisis ragam dan uji BNJ 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa viabilitas bibit aksesi manggis Timbong08 dan Berdikari11 memberikan viabilitas terbaik pada pemberian IBA 250 sampai 300 ppm pada peubahamatanpertambahan tinggi bibit, diameter batang dan jumlah daun, hasil yang sama diperoleh pada percobaan viabilitas cekaman kekeringan yaitu aksesi Berdikari11 menunjukkan viabilitas yang tinggi pada 70% dan 85% pemberian air tidak berbeda dengan kapasitas lapang pada peubahamatan pertambahan tinggi tanaman,diameter batang, luas segitiga stmina, kandungan air relatif daun dan kandungan prolin pada daun.
PERTUMBUHAN BIBIT NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lamk ) DARI SUMBER BENIH YANG BERBEDA PADA PEMBERIAN BERBAGAI DOSIS PUPUK ORGANIK CAIR Ardan Ardan; Nuraeni Nuraeni; Enny Adelina
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 8 No 5 (2020): Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian dosis pupuk organik cair terhadap pertumbuhan bibit nangka dari sumber benih berbeda.Penelitian ini telah dilaksanankan pada bulan Juni sampai September 2017, bertempat di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih dan Kebun Akademik Fakultas Pertanian Universitas Tadulako.Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menggunakan Analisis Of Variance (ANOVA). Apabila terdapat perlakuan yang berpengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf 5%. Hasil penelitian bibit nangka Desa Tulo pertumbuhannya lebih baik dari Desa Sidondo dan Desa Daenggune dan dosis 6 cc POCL-1airmemberikan pertambahan tinggi tanaman sampai 2,85 mm serta pengaruhnya lebih baik dari dosis yang lain.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG MERAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCOY (Brassica chinensis L.) Eka Fitriani Manurung; Idham Idham; Nuraeni Nuraeni
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 9 No 5 (2021): Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pakcoy merupakan salah satu tanaman sayur yang sangat populer di Indonesia memiliki nilai ekonomis dan gizi yang tinggi. Ekstrak bawang merah ialah salah satu pemacu pertumbuhan tanaman pakcoy karena memiliki kandungan hormon auksin. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kosentrasi ekstrak bawang merah yang nyata meningkatkan hasil pertumbuhan tanaman pakcoy. Penelitian ini dilaksanakan di screen house Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu Sulawesi Tengah. Waktu penelitian dimulai dari bulan Februari sampai April 2020. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAl) dengan 6 perlakuan dan 4 Ulangan. Setiap percobaan terdapat 3 polybag sehingga diperoleh 24 x 3 = 72 unit tanaman. Perlakuan tersebut adalah kontrol, ekstrak bawang merah, 20%, 30%, 40%, 50% dan 60%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak bawang merah 40% nyata meningkatkan hasil pertumbuhan tanaman pakcoy yang ditandai dengan meningkatnya tinggi tanaman, jumlah daun dan berat basah, semakin tinggi pemberian konsentrasi ekstrak bawang merah yang diberikan terhadap tanaman akan memacu cepatnya hasil pertumbuhan tanaman lebih tinggi.
PERTUMBUHAN DUA VARIETAS CABAI MERAH KERITING (Capsicum annum L.) PADA PERLAKUAN BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR (POC) Andi Apriyanto Maha Hias; Muh Nur Sangadji; Nuraeni Nuraeni
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 10 No 3 (2022): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pertumbuhan dan hasil dua varietas cabai merah keriting pada pemberian berbagai konsentrasi Pupuk Organik Cair (POC), menyeleksi varietas cabai merah keriting yang memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik, sensitivitas konsentrasi pupuk organik cair yang terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah keriting. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Palu, Sulawesi Tengah, pada Bulan Oktober 2020 sampai Maret 2021. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial. Ada dua faktor yang diteliti, faktor pertama adalah varietas cabai merah keriting yang terdiri dari 2 varietas yaitu Varietas Lado dan Laju, faktor kedua adalah konsentrasi Pupuk Organik Cair (POC) yang terdiri dari 6 taraf yaitu kontrol atau tanpa pemberian POC 0 ml L air-1, 25 ml POC L air-1, 50 ml POC L air-1, 75 ml POC L air-1, 100 ml POC L air-1, dan 125 ml POC L air-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi konsentrasi POC dan varietas tanaman cabai dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman cabai, interaksi terbaik pada perlakuan POC dengan beberapa varietas tanaman cabai terdapat pada konsentrasi POC yaitu 100 ml L air-1 dengan Varietas Lado dengan nilai rata-rata tinggi tanaman terbaik pada umur 8 MST dengan nilai 69,00, luas daun nilai rata-rata terbaik pada umur 83 HST dengan nilai 75,11, umur berbunga nilai rata-rata terbaik dengan umur 30,00, umur panen nilai rata-rata terbaik dengan umur 94,00, panjang buah nilai rata-rata terbaik dengan nilai 18,55, Berat Buah nilai rata-rata terbaik dengan nilai 54,33, pemberian berbagai konsentrasi POC dan varietas cabai berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai, pemberian konsentrasi pupuk organik cair 100 ml L air-1 dengan varietas lado memberikan hasil yang terbaik.
VIABILITAS EMPAT AKSESI MANGGIS LOKAL SULAWESI TENGAH BERBEDA GENOTIPE TERHADAP PEMBERIAN IBA DAN CEKAMAN KEKERINGAN Enny Adelina; Nuraeni Nuraeni; Yohanis Tambing; Andi Ete; Ichwan Madauna; Magfira Magfira; Nurlaela Nurlaela; Rafit Y Krisna; Darius Batarian T.L; Siti Gamaria
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 10 No 5 (2022): Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan komoditas ekspor hortikultura penting Indonesia. Laju pertumbuhan tanaman manggis sangat lambat disebabkan sistem perakaranyang minim sehingga masa juvenilnya panjang. Sulawesi Tengah yang didominasi lahan kering merupakan salah satu daerah yang pembudidayaannya belum optimal. Hasil penelitian sebelumnya telah ditemukan empat aksesi manggis berbeda genotip yaitu aksesi Timbong08, Pamona03, Labean02 dan Berdikari11 yang berpotensi sebagai sumber benih bermutu. Penelitian ini bertujuan mengkaji viabilitas manggis terhadap pemberian Indol Butirat Acid (Percobaan 1) dan terhadap cekamankekeringan (Percobaan 2). Metode penelitian masing-masing menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial dua faktor.Percobaan 1: faktor pertama yaitu aksesi manggis (Timbong08, Pamona03, Labean02 dan Berdikari11) dan faktor kedua yaitu konsentrasi IBA: 0, 200, 250 dan 300 ppm.Percobaan 2: faktor pertama empat aksesi manggis dan faktor kedua: pemberian air 100%, 85% dan 70%.Masing-masing percobaan diulang tiga kali, aplikasi IBA diberikan sebanyak 5 ml/ bibit.Bibit manggis yang digunakan pada dua percobaan ini berumur 7 minggu setelah berkecambah (seedling) data dianalisis dengan analisis ragam dan uji BNJ 5%. Hasil Percobaan 1 menunjukkan bahwa viabilitas bibit aksesi manggis Timbong08 dan Berdikari11 memberikan viabilitas terbaik pada pemberian IBA 250 sampai 300 ppm pada peubah amatan pertambahan tinggi bibit, diameter batang dan jumlah daun.Hasil Percobaan 2menunjukkan aksesi Berdikari11 memiliki viabilitas yang tinggi pada 70% dan 85% pemberian air tidak berbeda dengan kapasitas lapang pada peubahamatan pertambahan tinggi tanaman,diameter batang, luas segitiga stamina, kandungan air relatif daun dan kandungan prolin pada daun.
PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG UNGU (Zea mays Saccharata) PADA PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN UREA Iggo Saputra; Nuraeni Nuraeni
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 11 No 3 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v11i3.1727

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan interaksi pemberian dosis pupuk urea dan pupuk organik yang lebih baik terhadap pertumbuhan dan hasil jagung ungu, untuk mendapatkan dosis pupuk organik yang lebih baik terhadap pertumbuhan dan hasil jagung ungu serta untuk mendapatkan dosis pupuk urea yang lebih baik terhadap pertumbuhan dan hasil jagung ungu. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ungkaya Kecamatan Witaponda Kabupaten Morowali Provinsi Sulawesi Tengah. Waktu penelitian mulai bulan Maret sampai Juni 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktorial. Faktor pertama yaitu dengan menggunakan pupuk organik yang terdiri dari perlakuan tanpa pupuk, pupuk organik 5 T setara dengan 4,9 kg , pupuk organik 10 T setara dengan 10 kg . Faktor kedua yaitu menggunakan pupuk urea yang terdiri dari perlakuan tanpa pupuk, pupuk urea 400 kg setara dengan 0,39 g , pupuk urea 600 kg setara dengan 0,58 g . Variabel pengamatannya yaitu, tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, diameter tongkol, panjang tongkol, jumlah baris/tongkol dan berat tongkol. Hasil penelitian menunjukan interaksi pupuk organik dan pupuk urea, berpengaruh sangat nyata pada tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang dan panjang tongkol. Penggunaan pupuk organik berpengaruh sangat nyata pada tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang dan panjang tongkol. Penggunaan pupuk urea berpengaruh sangat nyata pada tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, panjang tongkol, diameter tongkol, jumlah baris/tongkol dan berat tongkol.
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) PADA BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR RUMPUT LAUT (Sargassum sp.) Fitriyani Fitriyani; Zainuddin Basri; Nuraeni Nuraeni
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 11 No 5 (2023): Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v11i5.1880

Abstract

Pertumbuhan dan hasil tanaman turut ditentukan oleh kondisi lingkungan tumbuh, seperti ketersediaan hara. Hara bagi tanaman bersumber dari senyawa anorganik maupun organik, dan salah satu sumber hara organik yang kian mendapat perhatian digunakan dalam budidaya tanaman adalah pupuk organik cair (POC) rumput laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efek pemberian berbagai konsentrasi POC rumput laut Sargassum sp. terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Juni sampai Agustus 2022 di screen house Kebun Akademik Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Penelitian ini menggunakkan Rancangan Acak Lengkap satu faktor dengan perlakuan yang dicobakan yaitu konsentrasi POC rumput laut yang terdiri atas empat taraf, yaitu tanpa pemberian POC; pemberian POC konsentrasi 1,5%; 3,0% dan 4,5%. Setiap perlakuan diulang sebanyak lima kali, sehingga terdapat 20 unit percobaan. Variabel yang diamati yakni tinggi tanaman, jumlah daun, berat segar dan berat kering tanaman, panjang serta volume akar. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis keragaman untuk mengetahui pengaruh dari perlakuan yang dicobakan dan hasil analisis yang menunjukkan pengaruh nyata atau sangat nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur taraf 5% guna mengetahui perbedaan nilai rata-rata antar perlakuan yang dicobakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi POC rumput laut memberikan pengaruh yang nyata hingga sangat nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman selada. Pertumbuhan dan hasil tanaman selada paling baik diperoleh pada konsentrasi 3,0% yang ditunjukkan dengan jumlah daun paling banyak serta postur tanaman dan volume akar paling tinggi; dan pada konsentrasi tersebut juga diperoleh berat segar dan berat kering tanaman maupun panjang akar yang cenderung lebih tinggi dibanding dengan perlakuan lainnya.
UJI SALINITAS PADI GOGO DENGAN MENGGUNAKAN BERBAGAI LARUTAN NaCl PADA FASE PERKECAMBAHAN Dr. Ir. Sakka Samudin, M.P; Adrianton Adrianton; Nuraeni Nuraeni; Idham Idham; Ichwan S. Madauna; Nur Aisah Fitri
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 11 No 5 (2023): Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrotekbis.v11i5.1907

Abstract

Salah satu upaya peningkatan produktivitas padi di lahan pasang surut yang mengandung cekaman salinitas (NaCl) yakni dengan menggunakan karakter varietas yang toleran. Tujuan penelitian ini ialah untuk mencari kultivar padi gogo yang tahan terhadap cekaman salinitas dan menentukan batas toleransi setiap kultivar terhadap cekaman salinitas. Penelitiaan ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu, yang di laksanakan pada bulan November sampai Desember 2020. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri 2 faktor. Faktor pertama menggunakan empat kultivar padi gogo yaitu: (K1) Uva buya, (K2) Delima, (K3) Jahara, (K4) Dongan dan faktor kedua menggunakan tujuh konsentrasi NaCl yaitu (N0) Kontrol , (N1) 0,5%, (N2) 0,6%, (N3) 0,7%, (N4) 0,8%, (N5) 0,9% dan (N6) 1%, sehingga diperoleh 28 kombinasi percobaan diulang sebanyak tiga kali dengan total 84 unit percobaan, dimana setiap unit percobaan terdapat 50 benih, sehingga jumlah benih yang dibutuhkan sebanyak 4.200 butir benih. Variable yang di amati ialah daya berkecambah, potensi tumbuh maksimum, waktu berkecambah, dan indeks sensitifitas stress. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kultivar Uva buya mampu berkecambah normal hingga konsentrasi 0.7%, kultivar Delima, Jahara dan Uva Dongan mempu berkecambah dengan normal hingga konsentrasi 1%. Kultivar Delima, Jahara, dan Dongan merupakan kultivar yang tolerah terhadap cekaman salinitas pada fase perkecambahan.