Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN UNTUK PENGEMBANGAN RUMAH PANGAN DAN BUDIDAYA IKAN DALAM KOLAM TERPAL Idham Idham; Madinawati Madinawati; Burhanuddin Haji Nasir; Asgar Taiyeb
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.125 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i6.2846

Abstract

Abstrak:  Program PKM bertujuan untuk membantu masyarakat sasaran dalam mengembangkan rumah pangan dan budidaya ikan dalam kolam terpal di lahan pekarangan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat khususnya bagi yang terkena dampak gempa bumi dan likuifaksi. Melalui program ini warga masyarakat sasaran ditingkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam memanfaatkan sumber daya lokal secara optimal khususnya dalam  mengelola lahan pekarangan secara intensif.. Metode yang digunakan adalah pendidikan masyarakat dengan pendekatan participatory rural appraisal (PRA) dengan kegiatan berupa pelatihan  (training), sekolah lapang, demonstrasi dan demplot percontohan. Pada kegiatan pelatihan dan demonstrasi demplot  peserta dilatih untuk menata dan memilih tanaman yang sesuai untuk ditanam di halaman rumah serta dilatih untuk memelihara ikan dengan membuat kolan terpal, sedangkan pada kegiatan sekolah lapang, peserta didampingi dalam pengembangan teknologi rumah pangan, kebun bibit desa dan budidaya ikan dalam kolam terpal. Hasil pelaksanaan PKM menunjukkan bahwa pelaksanaan pelatihan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat. Demplot RPL dan budidaya ikan lele dalam kolam terpal  dapat membantu masyarakat mendapatkan sumber pangan yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari serta dapat memperoleh sumber penghasilan untuk menopan kebutuhan keluarga. Abstract: Yard is a potential resource for the development of food houses. The community partnership program aims to assist the community in developing food houses and fish farming in tarpaulin pools. The method used is community education with a participatory rural appraisal (PRA) approach with activities in the form of training, field schools, and demonstration plots. In training activities and demonstration plots, participants are trained to arrange and select suitable plants to be planted in the yard of the house and are trained to raise fish by making tarpaulin tubs, while in field school activities, participants are assisted in developing food house technology, village nurseries and fish farming in a tarp pool. The results of the activities indicated that the training increased community knowledge and skills. Demonstration plots of food houses and catfish farming in tarpaulin ponds can help people get food sources needed in their daily life and get a source of income to support family members’ needs
Pelatihan Pembuatan dan Pengembangan Pupuk Organik Cair Biokultur dan Biourin untuk Mendukung Sistem Budidaya Sayuran Organik Sri Anjar Lasmini; Idham Idham; Anthon Monde; Tarsono Tarsono
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2019): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.801 KB) | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v4i2.891

Abstract

In the development of vegetable farming by the community, there are fundamental problems which are generally carried out conventionally with the use of synthetic fertilizers and pesticides to determine the success of their farming. With the farming system, the community suffers a lot of losses because the inputs used are relatively expensive and on the other hand the products become cheap because the quality is not guaranteed. The solution to this problem is to develop bio-culture organic fertilizers and bio-urine whose raw materials are available in the region. The partner village development program aims to conduct training on the making and development of liquid organic fertilizer bio-culture and biourine to support the cultivation of organic vegetables. The method of approach applied is technology transfer (TT) and entrepreneurship capacity building (ECB) which is carried out with the Participatory Rural Approach (PRA) approach ) which in its implementation uses the method of lecture/discussion, training, making demo plotting, and assistance. The results achieved in the implementation of this program were that participants were able to make and develop liquid organic bioculture fertilizers and biourin and apply it to their farms as an alternative to chemical fertilizers
KARAKTERISTIK MORFOLOGI DAN KLASIFIKASI TANAH INCEPTISOL PADA BEBERAPA SISTEM LAHAN DI KABUPATEN JENEPONTO SULAWESI SELATAN Ulfiyah A. Rajamuddin; Idham Sanusi
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 21, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.124 KB)

Abstract

This study aims to determine the morphological characteristics and classification of Inceptisol on several different land systems in Jeneponto . Sampling was carried out at 4 profiles in Tamalatea, Bangkala and West Bangkala Regency. This study as a descriptive exploratory study by ground surveys in the field and is supported by data from laboratory analysis. Results of soil morphological showed are solum shallow, dominated by clay texture, color range varies from yellowish gray to dark brown, angular blocky structure with average development level, hard consistency when dry. Land classified into sub order usteps with a great group haplustepts, there are four sub-groups namely udertic haplustepts, oxic haplustepts, lithic haplustepts and vertic haplustepts. Key Words : Inceptisol, morphological characteristics, soil classification
BUDIDAYA PADI SAWAH ORGANIK UNTUK PEMULIHAN KESEHATAN TANAH DAN PENGURANGAN RESIDU PESTISIDA PADA PRODUK HASIL PERTANIAN Valentino Valentino; Imam Wahyudi; Irwan Lakani; Sri Anjar Lasmini; Usman Made; Idham Idham
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 5 (2022): Jurnal PkM : Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v5i5.8058

Abstract

The tendency of more intensive use of chemicals in agricultural cultivation activities causes an imbalance of other nutrients and decreases the content of soil organic matter. This causes degradation of soil fertility and residues of active pesticides that threaten the sustainability of farming. The community partnership program (PKM)aimed to provide solutions to problems faced by partners in both the production and management fields by providing counseling, demonstrations and assistance. The method activities is participatory rural appraisal (PRA) in applying appropriate technology and empowerment, with partners in these activities being members of the "Batu Sari" farmer group in Astina Village, Torue District, Parigi Moutong Regency. The results of the implementation of community partnerships show an increase in knowledge and skills and attitudes of farmers. The production of organic fertilizers, vegetable pesticides and bioinsecticides carried out by the activity participants went well and could be used as expected. The system of rice intensification (SRI) cropping system can be implemented by partner farmers. partner farmer groups become independent in carrying out their farming activities using assembled technology that has been practiced
Memantapkan Ketahanan Ekonomi Masyarakat melalui Usaha Integrasi Tanaman dan Ternak Sulaeman Sulaeman; Flora Pasaru; Abdul Wahid; Najamudin Najamudin; Burhanuddin Haji Nasir; Idham Idham
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v8i1.197

Abstract

Kelompok tani ternak “Mantilayo Jaya” sebagai mitra program pengabdian kepada masyarakat beranggotakan 20 orang umumnya adalah petani yang memiliki ternak. Masalah yang dihadapi oleh mitra adalah kegiatan usaha tani sangat bergantung pada alam, yakni bila musim hujan turun petani melaksanakan usahatani sedangkan bila musim hujan sudah berakhir petani melaksanakan kegiatan berkebun serta beternak sapi dan kambing. Hal tersebut karena lahan usaha tani belum memiliki jaringan irigasi. Solusi yang dapat dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan perbaikan teknik budidaya tanaman dan perbaikan kualitas pakan hijauan untuk ternak sapi dan kambing. Program Pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk mendampingi masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan memanfaatkan sumber daya lahan secara optimal melalui usaha integrasi tanaman dan ternak. Metode yang diterapkan adalah pelatihan, demplot percontohan dan pendampingan kepada masyarakat. Hasil yang diperoleh adalah meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan masyarakat dalam memanfaatkan limbah pertanian dan peternakan menjadi produk bernilai ekonomi. Pasca-kegiatan, masyarakat telah memanfaatkan limbah pertanian dan limbah peternakan menjadi kompos. Demikian juga peserta telah memiliki lahan percontohan budidaya rumput hijauan Panicum sarmentosum yang dapat menjadi sumber bibit / stek untuk pengembangan hijauan tersebut. Dengan demikian diharapkan produktivitas usaha tani dan ternak dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. The livestock farmer group "Mantilayo Jaya" as a community service program partner is generally a farmer who owns livestock. The problem faced is that farming activities are very dependent on nature, that is, when the rainy season falls, farmers do farming, while when the rainy season is over, farmers carry out gardening and animal husbandry activities. The solution that can be done to overcome this problem is to improve crop cultivation techniques and improve the quality of forage for livestock. The community service program aims to assist the community in increasing their knowledge and skills in optimal utilization of land resources through the integration of crops and livestock. The methods applied are training, pilot demonstration plots, and assistance to the community. The results obtained are increasing the knowledge and skills of the community in utilizing agricultural and livestock waste into products that have economic value. After the activity, the community has used agricultural and livestock waste to make compost. Likewise, the participants already have a Panicum sarmentosum grass cultivation demonstration plot which can be a source of seeds for forage development. It is expected that the productivity of livestock and animal husbandry businesses can improve the community's economy.
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) PADA BERBAGAI UKURAN UMBI DAN JENIS PUPUK KANDANG Bustar Bumbungan; Idham Idham; Rahmi Rahmi
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 9 No 1 (2021): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil yang terbaik dari kombinasi berbagai ukuran umbi dan jenis pupuk kandang, agar dapat memperoleh hasil yang lebih baik pada sistem budidaya bawang putih. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Nupabomba, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, mulai bulan Januari sampai dengan April 2019. penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola Faktorial. Faktor pertama : 0,69 g umbi kecil, 1,18 g umbi sedang, 1,64 g umbi besar, sedangkan faktor kedua : 10 ton ha-1 = 2 kg petak-1 pupuk kandang ayam, 10 ton ha-1 = 2 kg petak-1 pupuk kandang kambing, 10 ton ha-1 = 2 kg petak-1 pupuk kandang sapi. Dengan demikian terdapat 9 kombinasi perlakuan, setiap kombinasi perlakuan diulang tiga kali, sehingga secara keseluruhan terdapat 27 petak percobaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan ukuran umbi pada masa pertumbuhan yang lebih baik yaitu menggunakan ukuran umbi besar (1,64 g), pada tinggi tanaman dan jumlah daun. Sedangkan pada masa produksi Penggunaan ukuran umbi yang terbaik yaitu menggunakan ukuran umbi sedang (1,18 g), pada semua pengamatan hasil produksi tanaman tersebut. sedangkan pemberian perlakuan jenis pupuk kandang yang lebih baik yaitu menggunakan jenis pupuk kandang ayam 10 ton ha-1 = 2 kg petak-1, pada semua parameter pengamatan tanaman bawang putih. Perlakuan kombinasi berbagai ukuran umbi dan jenis pupuk kandang tidak memberikan pengaruh yang signifikan Semua parameter pengamatan.
PENGARUH UKURAN RIMPANG DAN MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT JAHE (Zingiber officinale) Hijra Hijra; Idham Idham; Usman Made
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 9 No 1 (2021): Februari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komposisi media tanam yang lebih baik pada setiap ukuran rimpang terhadap pertumbuhan bibit jahe,untuk mendapatkan ukuran rimpang yang lebih baik terhadap pertubuhan bibit jahe, untuk mendapatkan komposisi media tanam yang baik terhadap pertumbuhan bibit jahe. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sekop, ayakan, ember, mistar, cutter, kamera, poly bag, timbangan analitik, alat tulis menulis, dan komputer untuk pengolahan data. Bahan yang digunakan yaitu rimpang jahe dan Media Tanam (Tanah, Pasir, Pupuk kandang ayam, dan Skam padi). Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) Rancangan Acak Kelompok dua Faktorial yakni Faktor pertama adalah ukuran rimpang (R) yang terdiri dari Rimpang Pendek 2 cm (R1), Rimpang Sedang 3 cm (R2 ), dan Rimpang Panjang 5cm (R3), Faktor kedua adalah komposisi media tanam (M) yang terdiri dari Tanah + Pasir 1:1 (M1), Tanah + Pasir + Pupuk Kandang Ayam 1:1:1 (M2), dan Tanah + Pasir + Skam Padi 1:1:1 (M3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengaruh ukuran rimpang sama pada setiap komposisi media. Media tanah + pasir + skam padi memberi pertumbuhan yang baik pada pertumbuhan media yang di tandai tunas lebih tinggi, tunas lebih banyak, jumlah daun lebih banyak, luas daun, dan panjang daun, Ukuran rimpang 2 cm memberikan pertumbuhan yang baik dibandingkan ukuran rimpang yang lain.
KARAKTERISTIK AGRONOMI DAN MORFOLOGI PADI GOGO LOKAL (Oryza sativa L.) YANG DIBERI BERBAGAI SUMBER ISOLAT MIKROBA EPIFIT Abd Malik; Idham Idham
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 8 No 4 (2020): Agustus
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik agronomi dan morfologi padi gogo lokal (Oryza sativa L.) yang di beri berbagai sumber isolat mikroba epifit. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Provinsi Sulawesi Tengah, dan terletak (pada ketinggian ± 65 - 70 m dpl). Penelitian ini dimulai dari bulan Oktober 2017 sampai dengan Maret 2018. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yang terdiri atas empat perlakuan yaitu: SE0: Tanpa mikroba, SE1: Sumber isolat mikroba epifit pada lokasi Desa Marena dengan ketinggian 596,2 m dpl pada titik kordinat 1033’56” LS dan 12001’44” BT, SE2: Sumber isolat mikroba epifit pada lokasi Desa Marena dengan ketinggian 628,7 m dpl pada titik kordinat 1033’45” LS dan 12001’12” BT, SE3: Sumber isolat mikroba epifit pada lokasi Desa Winatu dengan ketinggian 957,3 m dpl pada titik kordinat 1032’13”LS dan 119058’38” BT. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sumber isolat mikroba epifit yang memberikan respon yang baik, ditunjukkan pada ketinggian 596,2 m dpl, dari Desa Marena, menghasilkan daun yang lebih lebar serta daun yang lebih panjang. Sumber isolat mikroba epifit pada ketinggian 957,3 m dpl, dari Desa Winatu, mempercepat pertumbuhan tinggi tanaman.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BAWANG MERAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCOY (Brassica chinensis L.) Eka Fitriani Manurung; Idham Idham; Nuraeni Nuraeni
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 9 No 5 (2021): Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pakcoy merupakan salah satu tanaman sayur yang sangat populer di Indonesia memiliki nilai ekonomis dan gizi yang tinggi. Ekstrak bawang merah ialah salah satu pemacu pertumbuhan tanaman pakcoy karena memiliki kandungan hormon auksin. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kosentrasi ekstrak bawang merah yang nyata meningkatkan hasil pertumbuhan tanaman pakcoy. Penelitian ini dilaksanakan di screen house Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu Sulawesi Tengah. Waktu penelitian dimulai dari bulan Februari sampai April 2020. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAl) dengan 6 perlakuan dan 4 Ulangan. Setiap percobaan terdapat 3 polybag sehingga diperoleh 24 x 3 = 72 unit tanaman. Perlakuan tersebut adalah kontrol, ekstrak bawang merah, 20%, 30%, 40%, 50% dan 60%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak bawang merah 40% nyata meningkatkan hasil pertumbuhan tanaman pakcoy yang ditandai dengan meningkatnya tinggi tanaman, jumlah daun dan berat basah, semakin tinggi pemberian konsentrasi ekstrak bawang merah yang diberikan terhadap tanaman akan memacu cepatnya hasil pertumbuhan tanaman lebih tinggi.
PENGGUNAAN NaCl DAN KCl UNTUK PEMBUATAN BAHAN BAKU SUP JAGUNG (Zea mays L) INSTAN Nurwulan Septiani; Gatot Siswo Hutomo; Idham Idham
AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-journal) Vol 9 No 5 (2021): Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan NaCl dan KCl yang memberikan daya rehidrasi terbaik sebagai bahan baku sup jagung instan dan menentukan NaCl dan KCl yang disukai panelis (konsumen). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agroindustri, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu. adapun waktu pelaksanaan yaitu dimulai pada bulan April sampai Mei 2019. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dan rancangan acak kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu P1: NaCl 0,5% + KCl 3,5%, P2: NaCl 1,0% + KCl 2,0%, P3: NaCl 1,5% + KCl 1,5%, P4: NaCl 2,0% + KCl 1,0%, P5: NaCl 2,5% + KCl 0,5%. dengan demikian terdapat 5 kombinasi perlakuan yang diulang 3 kali sehingga terdapat 15 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan NaCl dan KCl pada konsentrasi (2,0% + 1,0%) memberikan daya rehidrasi terbaik atau tecepat dengan waktu 3,25 menit sebagai bahan sup jagung instan dan penggunaan NaCl dan KCl yang banyak disukai panelis yaitu pada uji tekstur P4 konsentrasi (2,0% + 1,0%) dengan nilai 5,33.