Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Case Study and Evaluation of East Sumba Covid 19 Self-Isolation Sufferers OBT Liunokas; Oktofianus Sila; Melkisedek Landi; Tri Maryati
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No SpecialIssue (2023): UNRAM journals and research based on science education, science applic
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9iSpecialIssue.6413

Abstract

This research aims to analyze coordination, financing and field evaluation in carrying out Independent Isolation for handling Covid-19 Patients in East Sumba Regency. This method is a survey study, descriptive data analyzed in depth regarding the form of coordination, financing and evaluation in handling self-isolating patients in East Sumba Regency in 2022. The number of samples targeted is accidental sampling, namely samples that happened to be available at the time the research took place. The total sample was 99 people who were treated at home or in health facilities. The research results showed that there were 99 respondents, 54 people (54.34%) who had coordination going well and 45 people (45.66%) whose coordination did not go well. Controlling/supervision found 71 people (71.21%) were monitored and 29 people (28.79%) were not monitored/supervised, budgeting was funded by 62 people (62.50%) and 37 people (37.50%) did not receive funding and evaluation was 65 people (65.91%) and 34 people (34.09%) were not regularly evaluated by local health officials. East Sumba Covid-19 self-isolation sufferers with coordinated management, there is 46% no coordination, 29% of sufferers are not monitored, 37% do not receive costs and 34% are not evaluated
Hubungan Persepsi dan Pengalaman dengan Gambaran Diri Penderita dalam Pengobatan Penyakit Kusta Di Kabupaten Sumba Timur Tahun 2020 Martha Meti Kody; Melkisedek Landi
Science Techno Health Journal Vol. 1 No. 1 (2023): Science Techno Health Journal
Publisher : Science Techno Health Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana persepsi dan pengalaman penderita kusta yang dialami dan diterima oleh penderita kusta. Penelitian ini mempunyai dua pertanyaan pokok. Pertanyaan pertama, bagaimana persepsi dari seorang yang menderita sakit kusta terhadap penyakitnya? Pertanyaan yang kedua bagaimana pengalaman penderita kusta selama proses perawatan dalan keluarga atau komnitasnya termasuk bentuk-bentuk dukungan seperti apa yang diterima selama sakit. Pendekatan kualitatif deskriptif dipilih untuk menjawab pertanyan penelitian tersebut. Penelitian ini melibatkan 5 subjek penderita kusta yang sedang menjalani proses pengobatan dan perawatan kusta di rumah keluarga. Data penelitian diambil dengan cara wawancara semi-terstruktur. Kredibilitas diperoleh dengan cara member checking, yaitu dengan mencocokkan kembali data hasil analisis pada subjek untuk mencapai kesesuaian data hasil analisis dengan pengalaman nyata dari subjek. Mengacu pada focus penelitian maka hasil penelitian menunjukan bahwa penyakit kusta menyebabkan kelima subjek menjadi cacat dan kehilangan pekerjaan serta merasa minder dan mengisolasi diri dari lingungan sekitarnya. Ada dua persepsi yang didapatkan yaitu pendeita di anggap buruk, penyakit dapat sembuh, namun sulit sembuh. Tipe yang ditemukan dari pengalaman subjek Tipe pertama ditemukan pada subjek 1, 2 dan subjek 4. Kedua subjek mendapatkan dukungan sosial yang kuat dari keluarga yakni dukungan emosional, dukungan informasional serta dukungan instrumental dan dukungan penilaian. Hal ini membuat subjek menjadi lebih optimis serta memiliki harapan untuk sembuh dari sakit. Persepsi subjek terhadap penyakit, keluarga dan diri sendiri menjadi lebih positif dibanding dengan kondisi subjek sebelumnya. Hal lain yang dirasakan adalah subjek mampu menerima kondisi diri yang sesungguhnya dan berani mengambil keputusan untuk keluar dari rumah rehabilitasi. Tipe yang kedua ditemukan pada subjek 3 dan 5 adalah subjek yang kurang mendapatkan dukungan dari keluarga. Subjek menjadi pribadi yang minder dan kurang mampu bersosialisasi dengan orang lain. Subjek merasa takut untuk kembali dengan keluarga dan lingkungan serta cenderung memilih untuk tetap tinggal di rumah atau jarang keluar Rumah atau bahkan kerumah keluarga lain yang terisolir.