Hasnia Hasnia
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jayapura

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Behavior Of Pregnant Mothers To Prevent Malaria With Pre And Post Personal Counseling Methods Hasnia Hasnia; Sri Ramadany; A. Arsunan Arsin; Yuyun Widaningsih; Muhammad Tamar
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 8, No 4 (2022): Volume 8 No.4 October 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v8i4.7822

Abstract

Background: : One of the public health problems that can increase maternal and infant mortality and morbidity is malaria. The risk of pregnancy complications can occur in every pregnant woman and can threaten her life, so pregnant women must know what these complications are by providing information according to the mother's needs related to pregnancy to be the right strategy to reduce the number of pregnancy complications. According to WHO, in 2015 the number of new cases found worldwide was 214 million cases and at the same time there were 438,000 cases of malaria which caused death. Based on data on Malaria Endemicity per Regency/City in Indonesia in 2018, the third level of malaria endemic districts is Papua Province, namely Jayapura, Yapen Islands, Mimika, Boven Digoel, Sarmi, Keerom (Indonesian malaria endemicity, 2018). Based on previous data on malaria patients who were examined by health workers through blood tests, the highest provinces were Papua (12.07%), West Papua (8.64%) and East Nusa Tenggara (1.99%). Based on the latest data on the number of positive malaria cases and the number of malaria infections (Annual Parasite Incidence/API), all malaria cases in 2019 in Indonesia were 250,644 cases and the incidence of malaria in pregnancy in 2019, Papua Province is the province in Indonesia with the highest number of cases in the 1769 category case.Destination: Analyzing the behavior of pregnant women towards malaria prevention with the method of pre and post personal counseling in the Working Area of the Sentani Health Center in 2022.Method: This type of research is quasi-experimental with a pre-post control design approach which approaches two groups, namely the intervention group by providing treatment (personal counseling) and the control group (leaflets). The data collected is primary data and secondary data with personal counseling variables as independent variables and changes in knowledge, attitudes and behavior as the dependent variable. The research sample was pregnant women as many as 33 respondents in each group. Sampling with purposive sampling technique in accordance with predetermined criteria. The instrument used is a knowledge, attitude and behavior questionnaire. Analysis of the data used is a non-parametric test, namely the Mc Nemar and Mann-Withney test .Results: There was a change in the knowledge of pregnant women on the prevention of malaria pre and post personal counseling at the Sentani Health Center, Jayapura Regency in the intervention group with the results of the calculation of x2 with the Mc Nemar distribution table using degrees of freedom 1 with a level of = 0.05 ie 3.841 obtained X 2 count 18 0.05 > 3.841 with a value of 0.000 < 0.05, while in the control group obtained X 2 count 7.04 > 3.841 with a value of 0.021 < 0.05 and there are differences in changes in pre-post knowledge in the two groups obtained a value of 0.011 < 0.05. There is a change in the attitude of pregnant women towards malaria prevention pre and post personal counseling at the Sentani Health Center, Jayapura Regency in the intervention group obtained X 2 count 25.03 > 3.841 with a value of 0.031 > 0.05, while in the control group obtained X 2 count 5.93 > 3.841 with a value of 1,000 < 0.05 and there are differences in pre-post attitude changes in the two groups obtained a value of 0.001 < 0.05. There is a change in the behavior of pregnant women towards malaria prevention pre and post personal counseling at the Sentani Health Center, Jayapura Regency in the intervention group obtained X 2 count 21.33 > 3.841 with a value of 0.031 > 0.05, while in the control group obtained X 2 count 6.32 > 3.841 with a value of 0.500 <0.05 and there is a difference in pre-post attitude changes in the two groups obtained a value of 0.013 <0.05.Conclusion: There was a change in knowledge, attitude and behavior of pregnant women after being given personal counseling about malaria prevention in the Sentani Health Center Work Area and there were differences in changes in knowledge, attitudes and behavior of pregnant women in the intervention group and the control group. Keywords : Behavior of pregnant women, malaria prevention, personal pre-counseling, personal post-counseling
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI MENOPAUSE DI KELURAHAN SENTANI KOTA RW 01 RT 03 KABUPATEN JAYAPURA TAHUN 2017 Heni Heni; Adriana Adriana; Hasnia Hasnia
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak Vol. 2 No. 1, Januari (2019): JULKIA
Publisher : LPPM STIKes Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Menopause adalah berhentinnya menstruasi secara permanen yangmenjadi akhir dari kemampuan reproduksi wanita (Peter, 2014). Seorang wanita tidakingin mengalami salah satu dari sekian banyak keluhan pada masa premenopause,demikian juga pihak keluarga. Jika beberapa keluhan tersebut muncul bersamaan, makadapat berdampak pada kualitas hidup wanita tersebut.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengankecemasan dalam menghadapi menopause.Metode : Jenis penelitian yang digunakan penelitian ini adalah Analisis Korelasi denganpendekatan case control (retrospective), populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibumenopause pada bulan Januari-Desember tahun 2016 sebanyak 101 ibu. Pemilihansampel dengan menggunakan rumus slovin nyaitu 49 responden.Hasil: Ha ditolak dan H0 diterima, Tidak ada hubungan pengetahuan ibu dengankecemasan dalam menghadapi menopause di Kelurahan Sentani Kota RW 01 RT 03dengan hasil uji statistic menggunakan uji Chi-Square nilai P-value 0,599 > 0,05. Dari 49responden berdasarkan pengetahuan mayoritas responden memiliki pengetahuan cukupsebanyak 27 (55,1%) responden dan berdasarkan kecemasan ibu mayoritas respondendengan kecemasan sedang sebanyak 25 (51,0%) responden.Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dankecemasan dalam menghadapi menopause. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut denganvariabel yang berbeda untuk peningkatan penelitian dengan judul ini. Kata Kunci: Pengetahuan dan Kecemasan
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI POSYANDU ONOMI PUSKESMAS SENTANI KABUPATEN JAYAPURA TAHUN 2017 Shindi Shindi; Hasnia Hasnia
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak Vol. 3 No. 1, Januari (2020): JULKIA
Publisher : LPPM STIKes Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Posyandu merupakan kegiatan masyarakat dan untuk rakyat yang merupakan suatustrategi yang tepat untuk melakukan intervensi pembinaan kelangsungan hidup anak dan perkembangananak. Dampak dari ibu yang tidak aktif memeriksakan atau membawa anaknya ke Posyandu adalahtumbuh kembang balita tidak terdeteksi secara dini. Data dari Puskesmas Sentani (2016) dari bulan JuliDesemberjumlahbalitasebanyak212anak(100%),yangrutinmelakukankunjunganposyandutercatat sebanyak90anak(42%)danyangtidakrutinmelakukankunjunganposyandusebanyak122anak(58%). Faktor-faktoryangmempengaruhikunjunganbalitakeposyanduantaralainumur,perilaku,pengetahuan, pendidikan, faktor geografis dan fasilitas layanan kesehatan. Faktor pengetahuan merupakan domaindalam membentuk perilaku. Seseorang akan melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dia ketahui,begitu pula pada ibu balita dengan dia tahu tentang kunjungan posyandu pada balita maka dia akanmelakukan kunjungan posyandu secara rutin. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu balita tentang posyanduberdasarkan pendidikan, pekerjaan, paritas.Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional,populasipada penelitian ini adalah seluruh ibu balita di posyandu Onomi Puskesmas Sentani sebanyak212 ibu balita, tempat penelitian ini dilakukan di posyandu Onomi wilayah kerja Puskesmas Sentani,dengan cara Purposive Sampling sebanyak 68 responden. Pengambilan data diperoleh denganmenggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Untuk menganalisa hasil penelitianmenggunakan Analisis Univariat.Hasil : Hasil dari penelitian ini diketahui, bahwa dari 68 responden dengan pengetahuan cukup sebanyak41 (60.3%). Ibu dengan pendidikan menengah berpengetahuan cukup sebanyak 33 (48.5%).Ibu yangbekerja dengan pengetahuan cukup sebanyak 38 (55.9%).Ibu yang memiliki anak lebih dari 1 (multipara)berpengetahuan cukup sebanyak 32 (47.1%).Kesimpulan : Pengetahuan ibu balita tentang Posyandu sangat ditunjang oleh pendidikan, pekerjaan,paritas. Oleh karena itu disarankan agar semua pihak meningkatkan pelayanan terutama dalammemberikan informasi tentang posyandu. Kata Kunci : Pengetahuan dan Posyandu
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI PUSKESMAS SENTANI KABUPATEN JAYAPURA TAHUN 2017 Rani Rani; Hasnia Hasnia
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ibu dan Anak Vol. 3 No. 1, Januari (2020): JULKIA
Publisher : LPPM STIKes Jayapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit saluran pernapasan atas ataubawah. Kejadian ISPA pada balita diperoleh dari Puskesmas Sentani kabupaten Jayapura tahun 2016sebanyak 4.433 balita (92,45%) dari 4.795 balita. Tujuan : Mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) PadaBalita Di Puskesmas Sentani.Metode : Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita sebanyak 158 balita. Dengansampel sebanyak 61 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik Non Probability dengancara accidental sampling. Analisa yang digunakan adalah analisis univariat.Hasil : Penelitian ini disimpulkan bahwa pengetahuan ibu tentang ISPA pada balita dari 61 respondenadalah kategori baik sebanyak 25 responden (41,0%) dan pengetahuan ibu dipengaruhi oleh umur danpendidikan. Dari 61 responden berdasarkan umur tertinggi adalah ibu dengan umur >35 tahun denganpengetahuan baik sebanyak 13 responden (21,3%), pendidikan tertinggi adalah ibu dengan pendidikanatas dengan pengetahuan baik sebanyak 21 responden (34,4%). Kesimpulan : Pengetahuan ibu tentang ISPA pada balita sangat ditunjang oleh umur dan pendidikan.Diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan terutama pelayanan tentang penyakit ISPA padabalita tentang cara penaganan dan perawatan yang baik dan benar sesuai dengan MTBS. Kata Kunci : Pengetahuan ISPA
Perbedaan pengetahuan dan sikap pada siswa siswi melalui edukasi berbasis video dan leaflet tentang HIV/AIDS Hasnia Hasnia; Endah Purwanti Handayani; Eftyaningrum Dwi Wahyu Astutik; Tiyan Febriyani Lestari; Nasrianti Nasrianti
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 18 No. 3 (2024): Volume 18 Nomor 3
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v18i3.134

Abstract

Background: Reproductive health problems during adolescence such as pregnancy outside of marriage, promiscuity and other problems with all their consequences are one of the reasons why teenagers are at risk of exposure to Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS). Purpose: To analyze differences in knowledge and attitudes among female students through providing video based education and leaflets about HIV/AIDS. Method: Quantitative using quasi-experimental pretest-posttest control group design techniques. The population in this study was 40 students obtained through total sampling techniques. The research was conducted at Santo Yosef Nazaret Vocational School, Jayapura Regency in 2023. The research instrument used a knowledge, attitude and education questionnaire using videos for the intervention group and leaflets for the control group. The data analysis used is univariate analysis presented in the form of a frequency distribution and bivariate analysis using the paired t test and Wilcoxon test. Results: There were differences in the knowledge of female students before and after being given education about HIV/AIDS with a mean pretest score of 13.35 and a posttest of 21.85 in the intervention group and in the control group the mean pretest score was 12.60 and the posttest mean score was 12.60. 20.10 p-value 0.000 (> α=0.05). There were differences in the attitudes of female students before and after being given education about HIV/AIDS with a mean pretest score of 22.85 and a posttest score of 43.95 in the intervention group and in the control group, the mean pretest score was 25.25 and the mean posttest score was 42.65 p-value 0.000 (> α=0.05). Then the results were obtained that there was no significant difference between the provision of video and leaflet based education on knowledge (p=0.2.40) and attitudes (p=606) of female students regarding HIV/AIDS with the value. Conclusion: there was an increase in knowledge and attitudes before and after being given video and leaflet based education so that video/leaflet based education is equally influential in increasing knowledge and attitudes. Suggestion: It is hoped that female students will be more active independently to increase their knowledge about the importance of health problems in adolescents, especially in preventing the transmission of HIV/AIDS, considering the high number of HIV/AIDS cases.   Keywords: Attitudes; HIV/AIDS; Knowledge; Video and Leaflet Based Education.   Pendahuluan: Permasalahan kesehatan reproduksi pada masa remaja seperti kehamilan di luar nikah, pergaulan bebas, dan permasalahan lainnya dengan segala konsekuensi yang menjadi salah satu penyebab remaja berisiko terpapar Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV/AIDS). Tujuan: Untuk menganalisis perbedaan pengetahuan dan sikap pada siswa siswi melalui pemberian edukasi berbasis video dan leaflet tentang HIV/AIDS. Metode: Kuantitatif dengan teknik quasi experimental pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 40 siswa didapatkan melalui teknik total sampling. Penelitian dilakukan di SMKS Santo Yosef Nazaret Kabupaten Jayapura pada Tahun 2023. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pengetahuan, sikap, dan edukasi menggunakan video untuk kelompok intervensi dan leaflet untuk kelompok kontrol. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat yang disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan analisa bivariat menggunakan uji t berpasangan dan uji Wilcoxon. Hasil: Ada perbedaan pengetahuan siswa siswi sebelum dan sesudah diberikan edukasi tentang HIV/AIDS dengan nilai pre-test mean 13.35 dan post-test 21.85 pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol didapatkan nilai pre-test mean sebesar 12.60 dan nilai post-test mean sebesar 20;10  p-value 0.000 (> α=0.05). Ada perbedaan sikap siswa siswi sebelum dan sesudah diberikan edukasi tentang HIV/AIDS dengan nilai pre-test mean 22.85 dan post-test 43.95 pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol didapatkan nilai pre-test mean sebesar 25.25 dan nilai post-test mean sebesar 42.65 p-value 0.000 (> α=0.05). Kemudian diperoleh hasil bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pemberian edukasi berbasis video dan leaflet terhadap pengetahuan (p=0.2.40) dan sikap (p=606) siswa siswi tentang HIV/AIDS dengan nilai. Simpulan: Terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan edukasi berbasis video dan leaflet, sehingga edukasi berbasis video dan leaflet sama-sama berpengaruh dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap. Saran: Diharapkan kepada siswa siswi agar lebih aktif secara mandiri untuk menambah pengetahuan tentang pentingnya masalah kesehatan pada remaja khususnya dalam mencegah penularan HIV/AIDS, mengingat tingginya angka kasus HIV/AIDS.   Kata Kunci: Edukasi Berbasis Video dan Leaflet; HIV/AIDS; Pengetahuan; Sikap.
Skrining hiv pada wanita hamil: scoping review pratami, yustika rahmawati; hasnia; Utami, Arum Surya; Lestari, Tiyan Febriyani; Lestari, Susi; Putri, Harlinda Widia
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKES Bethesda Yakkum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35913/jk.v12i1.535

Abstract

Many pregnant women still do not undergo HIV screening, which is a problem both in Indonesia and internationally. Objective to explore HIV screening in pregnant women. Method scoping review using the PRISMA-ScR checklist framework and selected with inclusion and exclusion criteria. This literature review has screened articles from three databases totaling 1,070 articles, then 10 selected articles were found. Furthermore, the author found themes in this literature review, including HIV test results in pregnant women and two of the themes were factors related to HIV screening in pregnant women, namely socio-demographic factors and health factors. Conclusion: The researcher concluded that the incidence of HIV is high in developing countries. Gender issues were also found in this literature review that many HIV screening services only focus on pregnant women. Furthermore, the findings also stated that pregnant women who live with their partners are still actively having sexual relations can be a factor in the occurrence of new cases.