This Author published in this journals
All Journal Inovasi Kurikulum
P. Pattaufi
Universitas Negeri Makassar

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Development of animation video assistant teaching science courses in SD Negeri 056 Lamasariang P. Purnama; P. Pattaufi; Nurhikmah H
Inovasi Kurikulum Vol 20, No 2 (2023): Inovasi Kurikulum, August 2023
Publisher : Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jik.v20i2.61315

Abstract

This development research focuses on making teaching materials in animated videos for science subjects at SDN 056 Lamasariang. Science subjects at SDN 056 Lamasariang. This research aims to improve learning effectiveness using an exciting visualization approach for students. This research uses technology and animation media to increase the involvement of students in the learning process, especially in learning process science subjects. Besides, it can help learners understand complex concepts that can be easily understood. The research method used is Research and Development with the ADDIE development model, which consists of 5 stages: analysis, design, development, implementation, and evaluation. The results showed that teaching materials based on animated videos are very effective in applying Class V science subjects, as seen from the acquisition of learning outcomes before (pretests) and after (posttest). The conclusion is that the results of developing teaching materials based on animated videos fulfill effective use in the learning process. AbstrakPenelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang berfokus pada pembuatan bahan ajar berupa video animasi untuk mata pelajaran IPA di SDN 056 Lamasariang. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dengan menggunakan pendekatan visualisasi yang menarik bagi peserta didik. Penelitian ini menggunakan teknologi dan media animasi sehingga dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran, khususnya dalam mata pelajaran IPA selain itu dapat membantu peserta didik dalam memahami konsep-konsep yang kompleks dan dapat dengan mudah memahami pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan yaitu Research and Development dengan model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan, yakni: analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan ajar berbasis video animasi sangat efektif di terapkan pada mata pelajaran IPA Kelas V, dilihat dari perolehan nilai hasil belajar sebelum (pretes) dan sesudah (posttes).Kesimpulannya bahwa hasil pengembangan bahan ajar berbasis video animasi memenuhi efektif digunakan dalam proses pembelajaran.Kata Kunci: Bahan ajar; pengembangan produk pembelajaran; video animasi
Development of Digital Fiqh Books to Improve Learning Outcomes SMP IT As-Sunnah Makassar Sulfah Muhtar; P. Pattaufi; Farida Febriati; Nurhikmah H
Inovasi Kurikulum Vol 21, No 3 (2024): Inovasi Kurikulum, August 2024
Publisher : Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jik.v21i3.71427

Abstract

Rapid advances greatly influence the world of education in technology, information, and communication. Teachers must be able to use technology to create innovative and effective learning. This research aims to identify the need for digital books, design the development of digital books, and measure the validity, practicality, and effectiveness of digital books. This research uses research and development methods focused on developing digital books. The development model refers to the ADDIE development model with five stages: analysis, design, development, implementation, and evaluation. The research was conducted at SMP IT As-Sunnah Makassar with 30 research students, 1 Fiqh subject teacher, and two validators. The digital book developed was declared very valid by media content/design experts and valid by material experts. The level of practicality was measured from questionnaire responses by teachers and students. Both assessments stated that it was convenient. The level of effectiveness of digital books is measured by pretest and posttest, which shows an increase in learning outcomes and that they are declared very effective. Based on the analysis results, it can be concluded that the development of digital fiqh books can be used in the learning process. AbstrakDunia pendidikan sangat dipengaruhi oleh kemajuan pesat dalam teknologi, informasi dan komunikasi. Guru harus mampu menggunakan teknologi untuk membuat pembelajaran inovatif dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan buku digital, mendesain pengembangan buku digital dan mengukur tingkat validitas, kepraktisan, dan keefektifan buku digital. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan (Research and Development) yang difokuskan untuk mengembangkan buku digital. Model pengembangan yang digunakan mengacu pada model pengembangan ADDIE dengan lima tahapan; analysis, design, development, implement, dan evaluate. Penelitian dilaksanakan di SMP IT As-Sunnah Makassar dengan penelitian 30 siswa, 1 orang guru mata pelajaran Fiqih, dan 2 orang validator. Buku digital yang dikembangkan dinyatakan sangat valid oleh ahli isi media/desain dan valid oleh ahli materi. Tingkat kepraktisannya diukur dari angket respon oleh guru dan siswa, dari kedua penilaian dinyatakan sangat praktis. Tingkat keefektifan buku digital diukur dengan pretest dan posttest yang menunjukkan terjadinya peningkatan hasil belajar sehingga dinyatakan sangat efektif. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa pengembangan buku digital fiqih dapat digunakan dalam proses pembelajaran.Kata Kunci: buku digital; fiqih; hasil belajar
Development of hypercontent-based teaching materials for screen printing course at FIP UNM Asrul Burhan; P. Pattaufi; Nurhikmah H; Farida Febriati; Abdul Hakim; Citra Rosalyn Anwar; W. Wahira
Inovasi Kurikulum Vol 21, No 3 (2024): Inovasi Kurikulum, August 2024
Publisher : Himpunan Pengembang Kurikulum Indonesia (HIPKIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jik.v21i3.71289

Abstract

This research was conducted to meet the need for hypercontent-based digital teaching materials in the Screen Printing Techniques course in the Educational Technology Study Program, FIP UNM. The existing materials are less interactive and lack media such as text, images, and videos, essential for enhancing student understanding. The main goals are identifying these needs, designing hypercontent-based digital teaching materials, and measuring their validity, practicality, and effectiveness. The Research and Development (RD) method follows the M. Alessi and Stanley R. Trollip model, including the stages of planning, design, and development. The research subjects included 20 students, one lecturer, and two validators (1 content/material expert and one design/media expert). Data collection techniques involved needs identification questionnaires, expert validation questionnaires, lecturer response questionnaires, and small and large group trial questionnaires. Descriptive quantitative analysis was used to evaluate the data. The findings indicate that the need for digital modules among students is very high, expert validation shows good qualifications, trials demonstrate the modules’ good practicality, and pre-test and post-test results reveal improved student learning outcomes with effective to very effective qualifications. Consequently, the screen printing technique digital module is deemed valid, practical, and effective. AbstrakPenelitian ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan akan bahan ajar digital berbasis hypercontent pada mata kuliah Teknik Sablon di Prodi Teknologi Pendidikan FIP UNM, karena bahan ajar yang ada saat ini kurang interaktif dan tidak menyediakan berbagai media seperti teks, gambar, dan video yang dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa. Tujuan utamanya adalah mengidentifikasi kebutuhan tersebut, merancang bahan ajar digital berbasis hypercontent, serta mengukur tingkat validitas, kepraktisan, dan efektivitasnya. Metode yang digunakan adalah Research and Development (RD) dengan model M. Alessi dan Stanley R. Trollip, mencakup tahap perencanaan, desain, dan pengembangan. Subjek penelitian terdiri dari 20 mahasiswa, 1 dosen pengampu, dan 2 validator (1 ahli isi/materi dan 1 ahli desain/media). Teknik pengumpulan data meliputi angket identifikasi kebutuhan, angket validasi ahli, angket tanggapan dosen, serta angket uji coba kelompok kecil dan besar. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Temuan menunjukkan bahwa kebutuhan mahasiswa terhadap modul digital sangat tinggi, validasi ahli menunjukkan kualifikasi baik hingga sangat baik, uji coba menunjukkan kepraktisan modul yang baik, dan hasil pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan hasil belajar mahasiswa dengan kualifikasi efektif hingga sangat efektif. Modul digital Teknik Sablon dinyatakan valid, praktis, dan efektif.Kata Kunci: Modul digital; teknologi pendidikan; pengembangan bahan belajar; teknik sablon