Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Optimalisasi Produktivitas Usaha Tahu Sumedang Husin Pelayang Raya - Maryanto; Gampo Haryono; Ayu Esteka Sari; Zachari Abdallah; Dede Pramurza
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mitra dalam PKMS ini Usaha Tahu Sumedang Husin beralamat di Desa Pelayang Raya Kota Sungai Penuh. Usaha Tahu Sumedang dirintis Pak Husin dari Tahun 2012. Pengabdi mengidentifikasikanbeberapa permasalahan prioritas yang dihadapi diantaranya : a) Belum adanya pengetahuan dan keterampilan yang cukup berkaitan dengan pembukuan keuangan yang tidak diperhatikan. Dengan beranggapan jika selama usaha dikerjakan sendiri, uang tidak akan pergi kemana-mana danmenganggap bahwa pembukuan membuat menjadi makin rumit dan makan waktu dalam mengelola usahanya. b) Proses produksi dari Usaha Tahu masih tradisional. Hal ini ditunjukkan dari : Alat penggiling kedelei yang masih sederhana yang dibuat dari rakitan Mitra denganmenggunakan Galon air sebagai wadahnya, dengan menggunkan mesin diesel yang tidak efektif dan efisien. c) Penyusunan dari Laporan keungan yang masih sederhana dengan pembukuan manual. Berdasarkan permasalahan prioritas yang harus ditangani maka beberapa solusi yang ditawarkan tim PKMS kepada  mitra adalah: a). Memberikan pelatihan dan pendampingan berupa: pelatihan pembukuan keuangan dan penyusunan laporan keuangan, Dengan pembukuan akan mengetahuiseberapa untung atau rugi yang dialami usaha yang sedang berjalan. b) Memberikan transfer Teknologi Tepat Guna (TTG) berupa alat-alat produksi yang dimodifikasi berupa alat penggiling kedelai yang sesuai dan aman dengan standar c) Memberikan pelatihan dan pendampingan padapenggunaan Alikasi online untuk laporan Keuangan pada Aplikasi SIAPIK. Sedangkan target luaran PKMS adalah 1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku usaha dalam pengelolaan manajemen keuangan usahanya, peningkatan proses produksi serta peningkatan manejerial UMKM (Pemasaran produk). Tahapan pelaksanaan PKMS meliputi: Analisis Situasi dan Kondisi Mitra, Sosialisasi PKMS, pelatihan dan pendampingan dan Evaluasi PKMS.  Kata Kunci : UMKM Tahu, Pelatihan Laporan Keuangan, Peningkatan Produktivitas, Aplikasi SIAPIK, Peningkatan Penjualan
Peningkatan Produktivitas Dan Pengelolaan Keuangan Pada UMKM Setia Anyaman Bambu Zachari Abdallah; Ayu Esteka Sari; Ida Yusnita; - Maryanto; M. Afdhal Chatra
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mitra dalam PKMS ini adalah “Usaha Setia Anyaman Bambu” milik Ibu Dahliar, yang beralamat di Desa Bunga Tanjung Kecamatan Tanah Cogok, Kabupaten Kerinci. Usahanya menghasilkan Anyaman Bambu. Berdasarkan hasil kunjungan lapangan, wawancara, dan pengamatan terhadapMitra, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan prioritas dihadapi mitra diantaranya : a) Untuk proses produksi anyaman masih menggunakan sistem manual, sehingga kapasitas produksinya relatif sangat rendah, seperti pemboran dengan sistem manual yang masih menggunakan tangan, sehingga hasil dari produksinya tidak maksimal. b) hasil dari layout produk anyaman yang tidak tersimpan dengan rapi. c) Dalam penyusunan laporan keuangan yang masih manual dan tidak termanage dengan baik.  Berdasarkan permasalahan prioritas yang harus ditangani maka beberapa solusi yang ditawarkan tim PKMS kepada  mitra adalah: a) Bidang produksi dengan Memberikan alat mesin bor dalam proses pengolahan produksi diharapkan ouput yang dihasilkan dapat membantu untuk peningkatan produktivitasnya dan juga berpengaruh pada kesejahteraan Mitra. b) Bidang Keuangan dengan memberikan pelatihan dan pendampingan dalam membuat Laporan Keuangan berbasis Sistem Akuntansi UMKM dan Aplikasi Si APIK. c) Bidang Layout dengantersusun nya layout produk dengan baik sehingga Terjaganya hasil dari produk Anyaman. Sedangkan Target luaran PKMS ini adalah a) Meningkatkan produktivitas dari Mitra dengan penggunaan Mesin Pemboran dalam proses produksi, hal ini dapat mempercepat proses pembuatan  b) Meningkatkan kerapihan dan menariknya produk yang dipajang c) Meningkatkan pengetahuan dari Mitra untuk membuat Laporan Keuangan. Tahapan pelaksanaan yang akan dilaksanakan meliputi: Tahap Analisis Situasi dan Kondisi Mitra, Tahap sosialisasi PKMS, tahap pelatihan dan pendampingan (Pelatihan peningkatan produktivitas, Perbaikan lay out produk, pelatihan penggunaan media pemasaran berbasis digital marketing) dan tahap Evaluasi PKMS. Hasil PKMS ini dapat meningkatkan daya saing usaha mitra minimal sebesar 70%, Penerapan IPTEK sebesar 75% dan terjadi peningkatan pengetahuan dan skill 75%.Kata Kunci : Kualitas produk, UMKM, Anyaman bambu, peningkatan pendapatan mitra, lay out produk
Determination of Digital Accounting Factors to Increase MSMEs Income Maryanto, Maryanto; Ayu Esteka Sari
International Journal of Economics, Business and Innovation Research Vol. 4 No. 02 (2025): International Journal of Economics, Business and Innovation Research( IJEBIR)
Publisher : Cita konsultindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the factors that affect the adoption of digital accounting and its impact on the increase in income of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs). Using quantitative methods and the Structural Equation Modeling (SEM) approach through AMOS software, this study identifies three main factors that play a role in the adoption of digital accounting, namely technology, internal organization, and regulation. The results of the analysis show that internal organizational factors have the greatest influence on the implementation of digital accounting, followed by regulations and technology. The tested research model met the Goodness of Fit criteria, with an R² value of 0.664, which shows that 66.4% variability in digital accounting adoption can be explained by these three factors. The synergy between MSMEs, the government, and technology developers is very important to accelerate digital transformation and increase the competitiveness of MSMEs in the digital economy era.
The Influence of Customer Capital and Service Capital on the Intellectual Capital That Has an Impact on the Village Apparatus Hamdani, Deky; Ayu Esteka Sari
International Journal of Economics, Business and Innovation Research Vol. 4 No. 02 (2025): International Journal of Economics, Business and Innovation Research( IJEBIR)
Publisher : Cita konsultindo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the influence of Customer Capital and Service Capital on Intellectual Capital and its impact on the performance of village apparatus in Sungai TFull City. This study uses a quantitative approach with the Structural Equation Modeling (SEM) method to test the relationship between variables. Data was collected through a survey with a questionnaire distributed to village officials in Sungai TFull City. The population in this study is all village apparatus in Sungai TFull City, while the sample was selected using purposive sampling, with a total of 100 respondents who met certain criteria, such as work experience and involvement in village public services. The results show that Customer Capital and Service Capital have a significant effect on Intellectual Capital with coefficients of 0.475 and 0.496, respectively. Intellectual Capital also contributed 0.333 to improving the performance of village apparatus. In addition, Service Capital and Customer Capital have a direct influence on performance with coefficients of 0.206 and 0.178, although the largest influence on performance comes from Intellectual Capital. The analysis of direct and indirect effects shows that Intellectual Capital plays a mediating variable in the relationship between Customer Capital and Service Capital and the performance of village officials. The indirect effect of Service Capital and Customer Capital on performance through Intellectual Capital was 0.207 and 0.208, respectively.