Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan dan Sikap Terhadap Kehamilan Risiko Tinggi di Wilayah Kerja Puskesmas Poncol Susilo Budi Pratama; Aisyah Lahdji; Novita Sari Dewi; Malik Hisyam Adnan; Jenny Jusuf
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Angka kematian ibu (AKI) pada tahun 2021 sebesar 95,32/100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi sebesar 6,04/100.000 kelahiran hidup, menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang. tahun 2022, dari 189 kehamilan, Puskesmas Poncol mencatat 73 kehamilan dengan risiko tinggi. Bahkan tiga puluh di antaranya menunjukkan kehamilan dengan kode 4T, yang berarti terlalu banyak,terlalu muda, terlalu tua, atau terlalu dekat. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan dan perspektif orang-orang tentang kehamilan risiko tinggi di wilayah kerja Puskesmas Poncol. Metode: Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah observasi analitik melalui pendekatan crosssectional. Semua ibu hamil yang berada di wilayah Puskesmas Poncol adalah subjek penelitian ini. Didapatkan 50 responden setelah dilakukan metode sampling berupa purposive sampling dengan kriteriainklusi dan ekslusi. Untuk mengumpulkan data, kuesioner tentang pengetahuan dan pendapat tentang kehamilan risiko tinggi digunakan. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji Wilcoxon.  Hasil: Mayoritas usia responden tidak berisiko (94%), memiliki tingkat pendidikan SMA (78%), tidakbekerja (56%), primigravida dan multigravida (50%), dan memiliki pengetahuan yang cukup (58%). Mereka juga memiliki sikap yang baik (80%). Hubungan antara pengetahuan dan pekerjaan ditemukan, dengan p-value 0,001(<0,05), dan p-value 0,016(<0,05).  Kesimpulan: Mayoritas ibu hamil memiliki tingkat pengetahuan cukup dan sikap baik terhadap kehamilan risiko tinggi. Terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan pekerjaan. Kata kunci: Hamil risiko tinggi, pengetahuan, sikap, ibu hamil.
Hubungan Karakteristik dan Faktor Predisposisi dengan Perilaku Pemberian Makan Balita Malnutrisi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Gharini Sumbaga Narhadina; Candra Meilyana Puspita Sari; Galuh Ramaningrum; Tri Kartika; Jenny Jusuf; Mega Pandu Arfiyanti
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Indonesia saat ini masih menghadapi malnutrisi pada anak yaitu pendek (stunting) dan kurus (underweight). Berdasarkan data yang di dapatkan di Puskesmas Kedungmundu, diketahui terdapat26 balita stunting dan 40 balita underweight. Faktor yang mempengaruhi terjadinya stunting adalah perilakupola pendampingan makan pada balita yang tidak tepat. Sehingga penelitian ini menganalisis hubungankarakteristik dan faktor predisposisi terhadap perilaku pemberian makan pada balita di wilayah kerjaPuskesmas Kedungmundu Kota Semarang. Metode: Penelitian ini menggunakan observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel untukpenelitian ini adalah semua ibu yang memiliki balita stunting dan underweight di Kelurahan Tandangwilayah kerja Puskesmas Kedungmundu. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling sebanyak 24ibu. Analisis data menggunakan analisis Chi-Square. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian dari 24 responden menunjukkan faktor usia balita (p value = 0,009),pendidikan ibu (p value = 0,045), pengetahuan (p value = 0,002), dan pemberian unhealthy snack (p value= 0,000) dengan perilaku pemberian makan pada balita malnutrisi. Kesimpulan: Faktor karakteristik yaitu usia dan faktor predisposisi yaitu pendidikan, pengetahuan, danunhealthy snack merupakan faktor yang mempunyai hubungan signifikan dengan perilaku pemberianmakan pada balita malnutrisi. Kata kunci: Malnutrisi, pengetahuan, perilaku pemberian makan balita, unhealthy snack.