Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penggalakan Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Wonosari, Kota Semarang Yanuarita Tursinawati; Nina Anggraeni; Rochman Basuki; Dyah Mustika N; Tri Kartika S
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 3 (2020): Optimalisasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Menuju Kemandirian di Tengah P
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya pemberdayaan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat bertujuan mendorong kemandirianmasyarakat agar hidup sehat. Salah satu upaya tersebut adalah dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat(GERMAS). Kegiatan pengabdian masyarakat (pengabmas) ini bertujuan untuk menggalakkan kembali danmemberdayakan masyarakat untuk hidup sehat melalui GERMAS. Kegiatan pengabmas ini didahului dengansurvey kesehatan di wilayah kelurahan Wonosari, Kota Semarang yang dilakukan oleh mahasiswa Blok 21Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiayh Semarang (FK Unimus). Setelah permasalahan kesehatanditemukan, maka dilakukan pengabdian berupa memberikan penyuluhan kesehatan, senam sehat bersama danmakan buah bersama bagi masyarakat di wilayah tersebut. Hasil dari pengabdian didapatkan bahwapengetahuan dan pemahaman tentang bahaya merokok warga meningkat dari kondisi sebelumnya. Wargaberkomitmen untuk lebih rajin dalam beraktifitas fisik dan mengkonsumsi makanan sehat seperti sayur danbuah. Hal ini membuktikan bahwa upaya pemberdayaan masyarakat melalui Germas telah berhasilmeningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.Kata Kunci : pemberdayaan masyarakat, GERMAS, senam sehat, penyuluhan, makan sayur dan buah
Analisis Asupan Protein dan Energi pada Balita Undernutrition di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Anika Intan Nur Aliyah; Ika Dyah Kurniati; Hema Dewi Anggraheny; Oky Rahma Prihandani; Tri Kartika S; Rizky Ika Riani
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 6 (2023): Membangun Tatanan Sosial di Era Revolusi Industri 4.0 dalam Menunjang Pencapaian Susta
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang:  Undernutrition merupakan keadaan status gizi  dimana jumlah energi yang dikeluarkan lebih banyak daripada energi yang masuk ke dalam tubuh Kekurangan energi protein dikategorikan berdasarkan underweight, stunting dan wasting Hal ini berdampak pada gangguan pertumbuhan fisik hingga kognitif dan kerentanan terhadap infeksi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah terdapat perbedaan asupan energi dan protein pada balita undernutrision di wilayah kerja Puskermas Kedungmundu.   Metode Penelitian : Penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2023, dengan total sampling yaitu sebanyak 24 balita undernutition di wilayahkerja Puskesmas Kedungmundu pada bulan Maret 2023. Instrumen yang digunakan untuk menilai asupan energi dan protein adalah Food Record Food Frequency Questionnaire Semikuantitatif. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji One Way Anova.  Hasil : Pada balita stunting rata-rata konsumsi energi sebanyak 929.04 kkal per hari sedangkan untuk konsumsi protein sebanyak 46.73 gram per hari. Sedangkan untuk balita underweight, rata-rata konsumsi energi sebesar 883.31 kkal/hari dan kategori protein sebanyak 36.41 gram/hari. Balita yang mengalamistunting-underweight rata rata mengkonsumsi energi sebanyak 946.08 kkal/hari dan protein sebanyak 41.38 gram/hari. Hasil analisis untuk kategori asupan energi didapatkan nilai p-value 0,716, sedangkan kategori asupan protein, didapatkan nilai p-value 0,331 sehingga dapat dikatakan tidak terdapat perbedaan yangsignifikan antara asupan energi maupun asupan protein antara balita yang mengalami stunting, underweight maupun stunting-underweight.  Kesimpulan : Asupan protein dan energi pada balita yang mengalami stunting, underweight maupun stunting-underweight tidak berbeda signifikan, namun asupan energinya dibawah angka kecukupan.   Kata kunci : nutritional status, toddler, energy intake, protein intake