Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL 99 HARI MENCINTAIMU SAMPAI SURGA KARYA YULIA MUSA Dewi, Rani Puspita; Hendri; Murtafi'ah, Wahidatul
BEGIBUNG: Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 6 (2024): BEGIBUNG: Jurnal Penelitian Multidisiplin, Desember 2024
Publisher : Berugak Baca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62667/begibung.v2i6.172

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan mengenai kemerosotan nilai moral yang masih sering terjadi di kehidupan sehari-hari. Untuk dapat meminimalkan permasalahan-permasalahan mengenai moral yang kurang baik khususnya siswa, dapat dilakukan melalui kegiatan pembelajaran di sekolah. Karya sastra dapat dimanfaatkan pendidik untuk menanamkan, membentuk, dan mengembangkan moral peserta didik. Salah satu karya sastra yang dapat dimanfaatkan, yakni novel 99 Hari Mencintaimu Sampai Surga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud nilai-nilai moral yang terkandung dalam novel 99 Hari Mencintaimu Sampai Surga karya Yulia Musa. Hasil penelitian menunjukkan Wujud nilai moral yang terdapat dalam novel 99 Hari Mencintaimu Sampai Surga terbagi menjadi tiga kriteria, pertama wujud nilai moral hubungan manusia dengan Tuhannya memiliki beberapa bagian seperti berdo'a, shalat, dan mengaji yang kedua wujud nilai moral hubungan manusia dengan diri sendiri memiliki beberapa bagian keikhlasan, pantang menyerah, dan kerja keras sedangkan wujud nilai moral hubungan manusia dengan manusia lain ada nasihat orang tua kepada anak, kasih sayang anak kepada orang tua, tolong-menolong menolong.
TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM NOVEL NEGERI DI UJUNG TANDUK KARYA TERE LIYE (KAJIAN PRAGMATIK) Hendri, Hendri; Winda, Winda Nur Kholid; Murtafi'ah, Wahidatul
BEGIBUNG: Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 3 (2025): BEGIBUNG: Jurnal Penelitian Multidisiplin, Juli 2025
Publisher : Lembaga Berugak Baca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62667/begibung.v3i3.171

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendekskripsikan bentuk-bentuk tindak tutur direktif yang terdapat dalam novel Negeri Di Ujung Tanduk karya Tere Liye dengan kajian Pragmatik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adlah studi pustaka. Penelitian ini difokuskan pada bentuk tindka tutur yang terdapat dalam novel “Negeri Di Ujung Tanduk” karya Tere Liye. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca dan catat. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel negeri di ujung tanduk karya tere liye. Adapaun hasil dalam penelitian ini terdapat sebanyak 351 data tuturan. Dimana data tersebut diklasifikasi menjadi Sembilan bentuk tindak tutur direktif yaitu: tindak tutur perintah sebanyak 70 tuturan, meminta sebanyak 69 tuturan, menasehati sebanyak 5 tuturan, memohon sebanyak 21 tuturan, bertanya sebanyak 150 tuturan, memesan sebanyak 7 tuturan, menyarankan sebanyak 16 tuturan, melarang sebanyak 10 tuturan, dan mengajak sebanyak 3 tuturan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua tuturan memiliki makna yang tepat. Semua makna yang ada pada tuturan tergantung pada konteks tuturan, dan setiap tokoh dalam novel merupakan penutur dan mitra tutur.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN MORAL DALAM NOVEL 99 HARI MENCINTAIMU SAMPAI SURGA KARYA YULIA MUSA Dewi, Rani Puspita; Hendri, Hendri; Murtafi'ah, Wahidatul
BEGIBUNG: Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 6 (2024): BEGIBUNG: Jurnal Penelitian Multidisiplin, Desember 2024
Publisher : Lembaga Berugak Baca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan mengenai kemerosotan nilai moral yang masih sering terjadi di kehidupan sehari-hari. Untuk dapat meminimalkan permasalahan-permasalahan mengenai moral yang kurang baik khususnya siswa, dapat dilakukan melalui kegiatan pembelajaran di sekolah. Karya sastra dapat dimanfaatkan pendidik untuk menanamkan, membentuk, dan mengembangkan moral peserta didik. Salah satu karya sastra yang dapat dimanfaatkan, yakni novel 99 Hari Mencintaimu Sampai Surga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud nilai-nilai moral yang terkandung dalam novel 99 Hari Mencintaimu Sampai Surga karya Yulia Musa. Hasil penelitian menunjukkan Wujud nilai moral yang terdapat dalam novel 99 Hari Mencintaimu Sampai Surga terbagi menjadi tiga kriteria, pertama wujud nilai moral hubungan manusia dengan Tuhannya memiliki beberapa bagian seperti berdo'a, shalat, dan mengaji yang kedua wujud nilai moral hubungan manusia dengan diri sendiri memiliki beberapa bagian keikhlasan, pantang menyerah, dan kerja keras sedangkan wujud nilai moral hubungan manusia dengan manusia lain ada nasihat orang tua kepada anak, kasih sayang anak kepada orang tua, tolong-menolong menolong.
Study of Structure and Educational Values in Lelakaq Sasak Murtafi'ah, Wahidatul; Hendri
Jurnal Disastri (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Vol 5 No 3 (2023): Jurnal Disastri: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/disastri.v5i3.5208

Abstract

Lelakaq Sasak is part of old literature that is still developing among the Sasak people of Lombok. Lelakaq is a literary work of the people of Lombok, in which certain structures and values need to be preserved and emulated by the younger generation. This study uses descriptive qualitative research with data collection techniques used, namely observation techniques, interviews, and documentation. While the data analysis used is a qualitative descriptive analysis technique. From the results of the study, it was concluded that in lelakaq Sasak there is structure and educational value contained therein. The study of structure in lelakaq has typology, denotation, and connotation, lelakaq tends to use the word denotation and uses the word connotation a little. Imagery structures (images) in lelakaq use more imagery of feelings and sights. Poetry in lelakaq is more dominant in having cross rhymes, some are broken and parallel rhymes. Meanwhile, in terms of educational value, it can be found that lelakaq contains religious educational values, moral educational values, social educational values, and cultural educational values.
ANALISIS CERPEN “BADAI YANG REDA” KARYA FAUZIA ANDINI MENGGUNAKAN PENDEKATAN PRAGMATIK Firmansyah, Ahmad Aditya; Murtafi'ah, Wahidatul
BEGIBUNG: Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 3 No. 4 (2025): BEGIBUNG: Jurnal Penelitian Multidisiplin, September 2025
Publisher : Lembaga Berugak Baca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62667/begibung.v3i4.213

Abstract

Dalam penelitian ini, cerpen "Badai yang Reda" karya Fauzia Andini dikaji untuk mengungkap nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, yang meliputi nilai moral, sosial, religius, pendidikan, dan budaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyampaikan pemahaman akan nilai-nilai tersebut kepada pembaca. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan pragmatik. Pendekatan pragmatik dipilih karena memungkinkan analisis karya sastra berdasarkan fungsinya dalam memberikan pembelajaran mengenai nilai-nilai yang ingin disampaikan penyair kepada para pembaca. Teknik analisis data yang diterapkan adalah analisis deskriptif, yaitu berfokus pada analisis data non-numerik, seperti kata-kata, narasi, dan gambaran, untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang suatu fenomena yang diteliti. Dari hanalisis yang dikukan menunjukkan bahwa cerpen "Badai yang Reda" karya Fauzia Andini ini banyak mengandung nilai-nilai yang dapat dipetik oleh pembaca. Inti cerita ini berpusat pada tema mengatasi kesulitan dan transformasi diri. "Badai" di sini melambangkan serangkaian cobaan dan luka batin yang dialami tokoh utama. Namun, alih-alih menyerah, tokoh utama menunjukkan ketabahan dan ketekunan luar biasa dalam menghadapi setiap gelombang masalah.
BAKTI SOSIAL BERBASIS LITERASI Murtafi'ah, Wahidatul; Rosita, Fadma; Parozak, M. Rudi Gunawan; Hendri; Alpan Ahmadi
BEGAWE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): BEGAWE: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Juli 2024
Publisher : Lembaga Berugak Baca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62667/begawe.v2i2.113

Abstract

Artikel ini berisi tentng kegiatan Bakti Sosial dalam neningkatkan Gerakan Literasi Pada Masyarakat di Desa Tebaban, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Tmur. Kegata ini dilakukan dalam rangka menghadapi minimnya budaya literasi pada masyarakat, khususnya pelajar. Tujuan kegiatan ini adalah, meningkatkan budaya literasi, agar masyarakat dapat menumbuhkan budi pekerti melalui gerakan literasi. Hasil kegiatan menunjukan bahwa masyarakat sanga antusias enga kegaitan ini. Hal ini ditunjukan dari minat dan atensi warga, dan juga harapan masyarakat kepada lembaga LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global, untuk lebih sering menyapa masyarakat melalui kegiatan serupa. Kegiatan yang dilkukan dalam Program Gerkan literasi diantaraya Lomba menggambar Kemudian Bercerita, peltihan menulis puisi, dan pelatihan menulis cerpen.
PELATIHAN PENULISAN ESAI BERBASIS KEARIFAN LOKAL PADA SISWA KELAS XI SMA ISLAM PLUS MUSTHOFA KAMAL Murtafi'ah, Wahidatul; Hendri; Rosita, Fadma; Parozak, M. Rudi Gunawan; Ahmadi, Alpan; Zulaifi, Reza
BEGAWE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): BEGAWE: Jurnal Pengabdian Masyarakat, April 2025
Publisher : Lembaga Berugak Baca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62667/begawe.v3i1.205

Abstract

Artikel ini berisi tentng kegiatan Pelatihan Menulis Esai Berbasis Kearifan Lokal pada Siswa Kelas XI di SMA Islam Plus Musthofa Kamal, Montong Baik, Kecamatan Montong Gading, Kabupaten Lombok Tmur. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran peserta didik tentang menuli dan pelestarian warisan kebudayaan nusantara. Tujuan kegiatan ini adalah, meningkatkan budaya menulis dan pengetahuan tentang kearifan lokal, agar peserta didik dapat menumbuhkan budaya menulis dan mempertahankan kekayaan Indonesia. Hasil kegiatan menunjukan bahwa peserta didik sanga antusias dengan kegaitan ini. Hal ini ditunjukan dari minat dan atensi mereka, dan juga harapan guru kepada lembaga LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global, untuk lebih sering melaksanakan kegiatan serupa.
MAKNA DIFERENSIAL DALAM PERCAKAPAN BAHASA SASAK DI DESA MONTONG BETOK Murtafi'ah, Wahidatul
MEMACE: Jurnal Linguistik, Pendidikan Bahasa Indonesia, dan Asing Vol. 1 No. 1 (2023): MEMACE, Maret 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/memace.v1i1.663

Abstract

Masyarakat Sasak Desa Montong Betok mengenal adanya makna diferensial dalam percakapan mereka sehari-hari. Bahasa merupakan hal yang sangat penting dalam segala bentuk aktivitas yang dilakukan manusia, baik secara individu maupun dalam kehidupannya sebagai makhluk sosial. Segala macam aktivitas yang dilakukan oleh manusia senantiasa dilakukan dengan menggunakan bahasa. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa bahasa merupakan salah satu alat yang sangat vital dalam kehidupan khususnya dalam melangsungkan komunikasi dan interaksi dengan sesama manusia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode simak teknik dilanjutkan dengan teknik libat cakap dan catat. Dalam metode pengumpulan data ini juga menggunakan teknik cakap pancing. Metode analisis data adalah metode bagaimana menganalisis data yang telah dikumpulkan dengan menggunakan teknik-teknik tertentu. Pada masyarakat Desa Montong Betok mengenal adanya makna diferensial dalam percakapan mereka sehari-hari. Diferensial memiliki bentuk lingual yaitu berbentuk konteks percakapan. Penggunaan diferensial dalam masyarakat Sasak di Desa Montong Betok dipengaruhi oleh intonasi atau cara pengucapan pembicara. Diferensial yang terdapat dalam konteks percakapan, memiliki makna yaitu makna tindak lokusi, ilokusi dan perlokusi