Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERWATAKAN TOKOH DALAM NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH KARYA TERE LIYE Irawan, Dedy; Ahmadi, Alpan; Hilmiyatun, Hilmiyatun
BEGIBUNG: Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2023): Vol. 1 No. 1 (2023): BEGIBUNG : Jurnal Penelitian Multidisiplin, September 2023
Publisher : Berugak Baca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62667/begibung.v1i1.1

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan perwatakan tokok secara objektif tentang “Perwatakan Tokoh Dalam Novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye.” Tujuan penelitian ini yakni mengetahui (1) perwatakan Karang, (2) Dinamika perwatakan tokoh Karang, (3) mengetahui factor-faktor mempengaruhi tokoh Karang dalam novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yakni novel Moga Bunda Disayang Allah karya Tere Liye. Secara metodologis data dikumpulkan dengan menggunakan metode kepustakaan dan dokumentasi. Berdasarkan dari hasil analisi data ditemukan dan dapat disimpulkan bahwa tokoh Karang menujukan perwatakan yakni keras kepala, kurang peduli, dan egois. Sementara dinamika kepribadian tokoh Karang yakni bersikap baik dan lemah lembut. Ada pun factor-faktor mempengaruhi perwatakan tokoh Karang yaitu kejadian tiga tahun lalu, minum-minuman, keras, membunuh banyak anak-anak, dan mimpi-mimpi buruk sering terjadi.
ANALISIS NOVEL" LAFAL CINTA" KARYA KURNIAWAN AL-ISYHAD: PENDEKATAN MIMESIS Ahmadi, Alpan; Indraini, Baiq Lia
BEGIBUNG: Jurnal Penelitian Multidisiplin Vol. 2 No. 5 (2024): BEGIBUNG: Jurnal Penelitian Multidisiplin, November 2024
Publisher : Berugak Baca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis novel Lafal Cinta karya Kurniawan Al-Isyhad melalui pendekatan mimetis, yang berfokus pada bagaimana karya sastra merepresentasikan realitas sosial, budaya, dan religius masyarakat. Novel ini menggambarkan perjalanan seorang tokoh utama dalam menemukan makna cinta yang hakiki melalui berbagai konflik, baik personal maupun spiritual.Pendekatan mimetis digunakan untuk menyoroti hubungan antara cerita dalam novel dengan realitas yang diwakilinya. Hasil analisis menunjukkan bahwa Lafal Cinta merefleksikan nilai-nilai kehidupan Islami, seperti pengorbanan, keikhlasan, dan hubungan manusia dengan Tuhan, yang relevan dengan kondisi masyarakat modern. Melalui kisah ini, Kurniawan Al-Isyhad berhasil memadukan realitas sosial dengan elemen puitis, sehingga memberikan pembaca pemahaman yang mendalam tentang cinta sebagai pengalaman universal yang melampaui batas-batas individual. Kajian ini menyimpulkan bahwa Lafal Cinta tidak hanya berfungsi sebagai cermin budaya, tetapi juga sebagai media yang menginspirasi pembaca untuk merenungkan nilai-nilai kehidupan dan cinta yang sejati. Pendekatan mimetis memungkinkan eksplorasi yang lebih kaya terhadap relevansi novel ini dalam merepresentasikan kehidupan nyata.
TINGKAT PRODUKTIVITAS BELAJAR SISWA TERHADAP PENERAPAN MODEL ZATTELKASTEN DENGAN TAKE NOT ON GO PADA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 BUNUT BAOK Saputra, Juantara; Ahmadi, Alpan
SILABUS: Jurnal Ilmu dan Inovasi Pendidikan Vol. 2 No. 1 (2025): SILABUS: Jurnal Ilmu dan Inovasi Pendidikan, Maret 2025
Publisher : Berugak Baca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62667/silabus.v2i1.250

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya tingkat produktivitas dalam pembelajaran bahasa indonesia siswa kelas V di SDN 1 Bunut Baok. Serta penggunaan metode pembelajaran yang kurang efisien oleh guru dan siswa cenderung kesulitan dalam menangkap isi materi yang disampaikan oleh guru. Maka perlu adanya penggunaan metode pembelajaran yang tepat sehingga pembelajaran lebih efisien dan siswa lebih faham sehingga dapat meningkatkan produktivitas dalam pembelajaran bahasa indonesia. Penelitian ini menggunakan model Zettelkasten Take Not On Go untuk meningkatkan produktivits belajar pada mata pelajaran bahasa indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen semu (Quasi Eksperimen) dengan menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Data penelitian diperoleh dari post test. Hasil pengujian hipotesis menggunakan rumus uji t-test diperoleh nilai t hitung > t tabel berarti H1 diterima. Artinya terdapat pengaruh penerapan model Zettelkasten Take Not On Go terhadap tingkat produktivitas belajar siswa kelas V dalam pembelajaran bahasa indonesia di SDN 1 Bunut Baok, Kec Praya, Kabupaten Lombok Tengah
Form and Meaning of Minangkabau Language Reduplication in Solok Selatan District Syafutri, Husni Dwi; Ahmadi, Alpan
International Journal of Social Sciences and Humanities Vol. 1 No. 1 (2023): International Journal of Social Sciences and Humanities
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ijssh.v1i1.317

Abstract

Language is a tool to communicate in human life and interact appropriately. In addition, in Indonesia, there are also regional languages depending on the regional ethnicity, such as the Minangkabau language. The Minangkabau language has very varied dialects, one of which is the Minangkabau language in the South Solok district. This study discusses Reduplication in the Minangkabau language in the South Solok district. This type of research is qualitative research with a descriptive method. The research data used is linguistic data from secondary and primary sources. The Reduplication discussed it is the form and meaning of Minangkabau language reduplication in the South Solok district. First, the forms of Reduplication found in the Minangkabau language in the Solok Selatan district can be grouped into three, namely (1) forms of noun reduplication, (2) verb reduplication, and (3) adjective reduplication. Second, there are three meanings of Reduplication found in the Minangkabau language in the Solok Selatan district, namely (1) noun reduplication, (2) verb reduplication, and (3) adjective reduplication. There are two forms of Reduplication: (1) root reduplication and (2) affixed basic Reduplication.