Solechah, Mutiara
Program Studi Kebidanan Program Sarjana, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, Jl. Tamansari KM 2,5 Kota Tasikmlaya Indonesia

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA Mutiara Solechah; Enny Fitriahadi
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol. 4 No. 1 (2017): Edisi Desember
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN UMMI KHASANAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak usia pra-sekolah (1-5 tahun) merupakan kelompok yang sangat perlu diperhatikan akan kebutuhan gizinya, karena mereka dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Diperkirakan sebanyak 870 juta orang dari 7,1 miliar penduduk dunia menderita gizi buruk dan 5-25% anak-anak usia prasekolah mengalami gangguan perkembangan. Kekurangan akan kebutuhan gizi pada masa anak-anak akan mengakibatkan gangguan pada pertumbuhan jasmaninya dan perkembangan mental anak. Untuk mengetahui hubungan status gizi dengan perkembangan balita di Wilayah kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah analisis korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini 396 balita dan sampel sebanyak 161 responden balita dengan tekhnik pengambilan sampel cluster sampling dan stratified random sampling untuk posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta. Instrumen pengumpulan data adalah lembar KPSP dan timbangan. Analisis bivariate menggunakan spearman rank. Variabel independen adalah status gizi dan variabel dependen adalah perkembangan balita. Penelitian menunjukan p value sebesar 0,000 (p<? =0,05), yang berarti bahwa korelasi positif, maka hubungan antara variable bersifat searah, yang menunjukkan ada hubungan status gizi dengan perkembangan balita usia 1-3 tahun di Wilayah kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta. Ada hubungan status gizi dengan perkembangan balita usia di Wilayah kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta, yang berarti semakin baik gizi balita maka perkembangan balita pun semakin baik. Diharapkan orang tua lebih meningkatkan wawasan tentang gizi dan perkembangan anak sesuai usianya.
Pemanfaatan Aplikasi Golden 1000 Untuk Mencegah Stunting di Puskesmas Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya Imaniar, Melsa Sagita; Solechah, Mutiara; Nuraini, Irma
Abdimas Galuh Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i2.15938

Abstract

Stunting adalah gangguan pertumbuhan perkembangan yang dialami anak akibat gizi buruk.  Tahun 2022 Puskesmas Manonjaya menempati urutan pertama puskesmas dengan angka kejadian stunting paling tinggi di Kabupaten Tasikmalaya. Stunting dapat terjadi sebagai akibat kekurangan gizi terutama pada saat 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Pelayanan yang selama ini diberikan untuk mengawal masa 1000HPK sebagai bentuk pencegahan kejadian stunting adalah dengan pelaksanaan pendidikan kesehatan secara langsung melalui kegiatan posyandu. Solusi dalam menjawab tantangan tersebut sekaligus sebagai adaptasi menghadapi era digital 5.0, perlu adanya media edukasi berbasis online yang dapat di akses dengan  mudah oleh mitra. Aplikasi Golden1000 berbasis android memuat fitur tentang bagaimana mengawal 1000 HPK dimulai dari masa kehamilan, persalinan, menyusui dan MP-ASI. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu meningkatkan pelayanan kesehatan serta memudahkan akses masyarakat terhadap edukasi yang terfokus dalam bidang pencegahan Stunting di wilayah kerja puskesmas Manonjaya. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini yaitu sosialiasi dan pelatihan  pemanfaatan aplikasi golden1000 yang dapat digunakan oleh mitra yaitu Bidan Kader dan ibu hamil yang berisi edukasi tentang 1000HPK dalam mencegah stunting. Dengan penggunaan aplikasi golden1000 kualitas pelayanan Bidan dalam memberikan edukasi kesehatan 1000 HPK untuk mencegah stunting akan meningkat karena tidak dibatasai waktu dan tempat dapat dilakukan melaui fitur konsultasi online
IMPACT OF HYPEREMESIS GRAVIDARUM ON PREGNANCY OUTCOMES Mutiara Solechah; Farida Kartini
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 11 (2020): JURNAL KESEHATAN-SPECIAL ISSUE KEBIDANAN
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v11i0.677

Abstract

Introduction: Hyperemesis gravidarum (HEG) or continuous nausea and vomiting can result in loss or even death in the mother and fetus. For most women who recover from HEG well, there is clear evidence of an increased risk of pregnancy outcomes.Purpose: The purpose of this scoping review is to map the evidence and conclude the literature about the effects of Hypermesis Gravidarum on pregnancy outcomes.Methods: In this scoping review, we evaluate the emerging evidence that HEG impacts pregnancy outcomes, by using two databases (Pubmed and ScienceDirect).Results: some of the effects of HCG, namely: LBW and Premature, Repetition of hyperemesis gravidarum across generations, Reduction of insulin sensitivity in children in childhood, Risk of placental abruption and increased risk of birth for small for gestational age (SGA), Provides a protective effect on the risk of cleft lip in new babies birth, Delayed nerve development in children, increased blood pressure and abnormal fetal brain development.Conclusion: HEG has an adverse risk to the outcome of pregnancy and can have an impact on the fetus, childhood and adulthood.
Pengenalan Bekatul sebagai Makanan Pendamping pada Anak Usia Prasekolah di paud Kober Manarul Huda Kabupaten Tasikmalaya Solechah, Mutiara; Pasundani, Nita Adhani; Islami, Anida Izatul
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 2 (2025): Volume 8 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i2.17688

Abstract

ABSTRAK Anak-anak pada usia pra-sekolah (1-5 tahun) merupakan kelompok yang sangat penting untuk diperhatikan kebutuhan gizinya, karena anak usia prasekolah berada dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. DiIndonesia terdapat 5,8 juta jiwa balita atau 36,10% mengalami masalah gizi. Salah satu upaya penanganannya adalah memakan makanan yang mengandung banyak nutrisi, diantaranya adalah bekatul. Profil metabolit yang terkandung dalam bekatul menyimpan serangkaian molekul biokimia yang dapat digunakan untuk beberapa terapi nutrisi dan aplikasi makanan medis, senyawa bioaktif ini juga dapat menjadi penanda biomarker asupan bekatul. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dimaksudkan untuk mengenalkan bekatul sebagai opsi makanan pendamping yang sehat kepada anak-anak prasekolah. Kegiatan dilaksanakan dalam 2 tahap yaitu edukasi dan pengenalan salah satu produk olahan bekatul berupa cookies. Kesimpulan hasil pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan peningkatan pemahaman tentang pentingnya pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak prasekolah. Selain itu, tim pengabdi mengenalkan produk olahan bekatul dalam bentuk cookies kepada anak-anak pra sekolah Kober Manarul Huda Kata Kunci: Anak Prasekolah, Bekatul, Gizi  ABSTRACT Children at pre-school age (1-5 years) are a very important group whose nutritional needs are considered, because preschool-age children are in a period of growth and development. In Indonesia, there are 5.8 million children under five or 36.10% who experience nutritional problems. One way to deal with this is to eat foods that contain lots of nutrients, one of which is rice bran. The metabolite profile contained in rice bran contains a series of biochemical molecules that can be revealed by further investigation and exploited for several nutritional therapies and medical food applications. These bioactive compounds can also be biomarkers of rice bran intake. This community service activity is intended to introduce rice bran as a healthy complementary food option to preschool children. The activity was carried out in 2 stages, namely education and introduction to one of the processed rice bran products in the form of cookies. The conclusion of the results of this community service shows an increased understanding of the importance of meeting the nutritional needs of preschool children. Apart from that, the service team introduced processed rice bran products in the form of cookies to the children of Kober Manarul Huda Keywords: Child, Rice Bran, Nutrition
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN DENGAN GANGGUAN ELEKTROLIT KALIUM PADA AKHIR KEHAMILAN Izatul Islami, Anida; Adhani Pasundani, Nita; Solechah, Mutiara
Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan Umtas Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Bimtas: Jurnal Kebidanan Umtas
Publisher : Lembaga Penelitian, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/bimtas.v8i1.6175

Abstract

Gangguan elektrolit seperti natrium, kalium, dan kalsium sering dikaitkan dengan hipertensi dalam kehamilan, terutama pada trimester akhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara kadar elektrolit yang menyimpang dari normal dengan hipertensi kehamilan. Menggunakan desain cross-sectional berbasis rumah sakit, studi ini melibatkan 42 wanita hamil dengan usia kehamilan minimal 37 minggu yang menjalani perawatan antenatal di RSUD. Pengukuran tekanan darah dan analisis serum elektrolit dilakukan pada kunjungan yang sama. Data menunjukkan bahwa 59,5% responden mengalami hipertensi kehamilan, dengan prevalensi abnormal pada kadar kalium yang dikaitkan dengan hipertensi. Analisis menunjukkan tidak adanya hubungan signifikan secara statistik antara konsentrasi ion dengan hipertensi pada kehamilan, namun kecenderungan lebih tinggi diamati pada kadar kalium rendah. Temuan ini menekankan pentingnya pemantauan ketat elektrolit pada ibu hamil dengan risiko hipertensi untuk mencegah komplikasi. Penelitian lebih lanjut dengan ukuran sampel lebih besar diperlukan untuk validasi hasil ini.
Hypertension In Pregnancy With Serum Electrolyte Disorders At The End Of Pregnancy Anida Izatul Islami; Nita Adhani Pasundani; Mutiara Solechah
Jurnal EduHealth Vol. 16 No. 01 (2025): Jurnal EduHealt, Edition January - March, 2025
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Electrolyte disorders such as sodium, potassium, and calcium are often associated with hypertension in pregnancy, especially in the late trimester. This study aims to evaluate the relationship between electrolyte levels that deviate from normal and pregnancy hypertension. Using a hospital-based cross-sectional design, the study involved 42 pregnant women with a minimum gestational age of 37 weeks who underwent antenatal care at the hospital. Blood pressure measurements and serum electrolyte analysis were performed at the same visit. The data showed that 59.5% of respondents experienced gestational hypertension, with an abnormal prevalence of sodium and potassium levels associated with hypertension. The analysis showed no ions showed a statistically significant association with hypertension in pregnancy. In retrospect, women with hypokaloids had a 1.921 times higher chance of developing hypertension in pregnancy compared to women with normocalium (OR = 1.921[0.441-8.365], p value = 0.385), while women with hyperchloride had a 2.515 times lower chance of developing hypertension in pregnancy compared to women with normocchloride (OR = 2.515 [0.544-11.632], p value = 0.238). These findings emphasize the importance of close monitoring of electrolytes in pregnant women at risk of hypertension to prevent complications.
Age and socioeconomic status are associated with contraceptive choice among long-term reversible contraceptive method users in Indonesia (analysis of 2017 Indonesia demographic health survey data): English Pasundani, Nita Adhani; Mutiara Solechah; Anida Izatul Islami
Jurnal EduHealth Vol. 15 No. 01 (2024): Jurnal eduHealt, Edition January - March, 2024
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia's increasing population will bring various problems in the future, besides that the maternal mortality rate (MMR) is still high, one of which is caused by too close a birth distance so it is necessary to control or control population growth through family planning programs. The purpose of this study was to determine the relationship between age and socioeconomic status with contraceptive selection in users of reversible long-term contraceptive methods in Indonesia, analyzed by the 2017 IDHS. The design used in this study was cross sectional with a research sample of 8,238, samples were taken based on total sampling of data that included the inclusion and exclusion criteria of the study. Bivariate and multivariate analysis using logistic regression. The results showed that 58.4% used implants, 41.6% used IUDs. This study shows that there is a relationship between age and socioeconomic status with contraceptive selection in users of long-term reversible contraceptive methods
Use of herbal to reduce nausea and vomiting in pregnancy: a systematic review Mutiara Solechah; Nita Adhani Pasundani; Dewi Nurdianti
Jurnal EduHealth Vol. 15 No. 01 (2024): Jurnal eduHealt, Edition January - March, 2024
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nausea and vomiting in pregnancy are discomforts that are estimated to occur in 70-80% of pregnant women. Some pregnant women usually avoid chemical or conventional drugs as far as possible due to concerns about potential teratogenic effects, so there is an increasing trend towards alternative treatments. The use of herbal medicines is often not reported to health professionals and health professionals rarely question the use of herbal medicines. Lack of knowledge about potential toxicities and ability to interact with conventional treatments may impact the mother and fetus . This article discusses herbs that have the potential to relieve symptoms of nausea and vomiting using a systematic review method by searching, collecting, filtering and reviewing related articles that meet the inclusion and exclusion criteria. This article uses two databases, namely Pubmed and Sciencedirect. It can be concluded that ginger, peppermint, lemon, quince, pomegranate, chamomile and cardamom can be used as alternative herbal choices to reduce nausea and vomiting and are safe for consumption by pregnant women at the appropriate dose.