Anggri Alfira Yunita Assa
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penyuluhan Pengetahuan Bahaya merokok pada Remaja di Desa Doda Kecamatan Kinovari Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah Mutmainnah. HS; Estelle Lilian Mua; Janice Sepang; Nova Natalia Beba; Denny Susanto; Juliana Neng Ribka; Sabarulin Sabarulin; Jumain Jumain; Meilin Anggreyni Madude; Sri Purwaningsih; I Gede Restawan; Anggri Alfira Yunita Assa
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol 6, No 1 (2024): Januari
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Baiturrahim Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/jak.v6i1.601

Abstract

Adolescence according to WHO is the phase between childhood and adulthood in the age range between 10 to 19 years. The world's youth age group is 1.2 billion or 18% of the world's population. Cigarettes and tobacco products consumed by humans are generally are plant leaves (Nicotina, tabacum, nicotina rustica, and other species) that are burned, smoked, inhaled or chewed. There is 2550, a chemical in processed tobacco leaves. Some chemicals quickly cause health problems, lung damage, and weakening of stamina, if burnt cigarette smoke contains about 4000 chemicals, 43 of which are toxic such as nicotine such as nicotine (pesticide), CO (toxic gas), tar. The high prevalence of smokers in Indonesia will increase the risk of these diseases which threaten not only active smokers but also smokers. In active smokers, the danger threatens all organs of the body with impaired function to cancer such as those of the heart and blood vessels (coronary heart disease and blood vessels), respiratory tract (COPD, asthma and nasopharyngeal cancer), and disorders of the reproductive system and pregnancy (disability fetuses, miscarriages, pelvic infections and cancer in the organs of passive smoking adults and children). Users of tobacco products are decreasing, the number of teenagers aged 13-15 who smoke cigarettes has increased in 2014 (18.3%), 2019 (18.8% ). The method used is face-to-face through counseling and using questionnaires, the application of education in the health sector. The results of health education activities through this training are that there is an increase in knowledge about the dangers of smoking by 70% and 70% of adolescents wish to stop smoking
ASUHAN KEPERAWATAN PENERAPAN TERAPI MUSIK PADA KLIEN HIPERTENSI DENGAN GANGGUAN POLA TIDUR DIDESA MALEI LAGE KABUPATEN POSO PROVINSI SULAWESI TENGAH Anggri Alfira Yunita Assa; Mutmainah H.S; Delfia Krisanti Pombarani; admin
JURNAL KESEHATAN DAN TEKNOLOGI Vol 2 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Dan Teknologi
Publisher : STIKes Bala Keselamatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik ≥140mmHg dan tekanan darah diastole ≥ 90 mmHg. Hipertensi disebabkan olehberbagai faktor salah satunya adalah stress. Penderita stress akan mempengaruhikualitas tidurnya. Tujuan : Menggambarkan asuhan keperawatan implementasiterapi musik pada pasien hipertensi dengan masalah gangguan pola tidur di DesaMalei Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah. Metode : penelitian karya tulisilmiah ini menggunakan desain studi kasus deskriptif pada satu orang respondendan masalah gangguan pola tidur. Intervensi terapi musik dengan menggunakaninstrument penelitian untuk mengukur kualitas tidur adalah PSQI (Pittsburg SleepQuality Index). Selama 5 hari. Hasil : terdapat penurunan skor kualitas tidur dariskor 13 (sedang) menjadi skor 6 (baik) setelah di berikan terapi musik. Kesimpulan: terapi music dapat mengatasi gangguan pola tidur, bila diberikan pada penderitaHipertensi diberikan 5 hari berturut-turut. Saran : diharapkan responden danmasyarakat di Desa malei Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi tengah dapatmenerapkan implementasi Terapi musik untuk mengatasi gangguan pola tidur agardapat membantu mengurangi efek samping penggunaan obat-obatan secara terusmenerus, dan juga diharapkan kepada seluruh masyarakat agar lebihmemperhatikan kesehatannya.
KELENGKAPAN PENGISIAN BERKAS PASIEN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN DI INSTALASI REKAM MEDIS RUMAH SAKIT WOODWARD PALU Anggri Alfira Yunita Assa; Yuyun Yunestri; Fitri Arni HR
JURNAL KESEHATAN DAN TEKNOLOGI Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan dan Teknologi STIKes BK Palu
Publisher : STIKes Bala Keselamatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar iBelakang: iKelengkapan ipengisian iberkas irekam imedis ipasien imerupakanibagian ipenting idalam ipelayanan ikesehatan, iterutama ibagi ipeserta iBPJSiKesehatan iyang imembutuhkan iadministrasi iyang itertib idan iakurat. iBerkasirekam imedis iyang itidak ilengkap idapat iberdampak ipada ipelayanan imedis,iklaim iBPJS, idan ilegalitas idokumentasi irumah isakit. iTujuan: iPenelitian iiniibertujuan iuntuk imenggambarkan ikelengkapan ipengisian iberkas ipasien iBPJSiKesehatan idi iInstalasi iRekam iMedis iRumah iSakit iWoodward iPalu.Metode:iPenelitian iini imenggunakan imetode ideskriptif idengan ipendekatan ikuantitatif.iPopulasi idalam ipenelitian iini iadalah iseluruh idokumen irekam imedis ipasieniBPJS iKesehatan idi iruang iPaviliun iAnak i(Ratna iCempaka) iRumah iSakitiWoodward iPalu. iTeknik ipengambilan isampel imenggunakan ipurposive isamplingijumlah isampel idiperoleh i21 isampel. iAnalisis idata idilakukan isecara iunivariatiyang idisajikan idalam ibentuk idistribusi ifrekuensi idan ipersentase idenganibantuan iperangkat ilunak ikomputer.Hasil: iHasil ipenelitian imenunjukkan ibahwaidari i21 isampel, isebanyak i5 iberkas i(23,8%) imemiliki ikelengkapan i100%, i10iberkas i(47,6%) imemiliki ikelengkapan i93%, i4 iberkas i(19%) imemilikiikelengkapan i85,7%, idan i2 iberkas i(9,5%) imemiliki ikelengkapan i75%. iHal iiniimenunjukkan imasih iterdapat ikekurangan idalam ipengisian ibeberapa ielemenipenting idalam iberkas irekam imedis ipasien iBPJS.Kesimpulan: iTingkatikelengkapan ipengisian iberkas ipasien iBPJS iKesehatan idi iInstalasi iRekamiMedis iRumah iSakit iWoodward iPalu itergolong icukup ibaik, imeskipun imasihiditemukan iberkas iyang ibelum ilengkap. iDiperlukan ipeningkatan ipengawasanidan ievaluasi irutin iuntuk imeningkatkan imutu ipengisian irekam imedis igunaimenunjang ipelayanan iyang iefektif, iefisien, idan isesuai istanda
KELENGKAPAN PENGISIAN BERKAS PASIEN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN DI INSTALASI REKAM MEDIS RUMAH SAKIT WOODWARD PALU Anggri Alfira Yunita Assa; Yuyun Yunestri; Fitri Arni HR
JURNAL KESEHATAN DAN TEKNOLOGI Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan dan Teknologi STIKes BK Palu
Publisher : STIKes Bala Keselamatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar iBelakang: iKelengkapan ipengisian iberkas irekam imedis ipasien imerupakanibagian ipenting idalam ipelayanan ikesehatan, iterutama ibagi ipeserta iBPJSiKesehatan iyang imembutuhkan iadministrasi iyang itertib idan iakurat. iBerkasirekam imedis iyang itidak ilengkap idapat iberdampak ipada ipelayanan imedis,iklaim iBPJS, idan ilegalitas idokumentasi irumah isakit. iTujuan: iPenelitian iiniibertujuan iuntuk imenggambarkan ikelengkapan ipengisian iberkas ipasien iBPJSiKesehatan idi iInstalasi iRekam iMedis iRumah iSakit iWoodward iPalu.Metode:iPenelitian iini imenggunakan imetode ideskriptif idengan ipendekatan ikuantitatif.iPopulasi idalam ipenelitian iini iadalah iseluruh idokumen irekam imedis ipasieniBPJS iKesehatan idi iruang iPaviliun iAnak i(Ratna iCempaka) iRumah iSakitiWoodward iPalu. iTeknik ipengambilan isampel imenggunakan ipurposive isamplingijumlah isampel idiperoleh i21 isampel. iAnalisis idata idilakukan isecara iunivariatiyang idisajikan idalam ibentuk idistribusi ifrekuensi idan ipersentase idenganibantuan iperangkat ilunak ikomputer.Hasil: iHasil ipenelitian imenunjukkan ibahwaidari i21 isampel, isebanyak i5 iberkas i(23,8%) imemiliki ikelengkapan i100%, i10iberkas i(47,6%) imemiliki ikelengkapan i93%, i4 iberkas i(19%) imemilikiikelengkapan i85,7%, idan i2 iberkas i(9,5%) imemiliki ikelengkapan i75%. iHal iiniimenunjukkan imasih iterdapat ikekurangan idalam ipengisian ibeberapa ielemenipenting idalam iberkas irekam imedis ipasien iBPJS.Kesimpulan: iTingkatikelengkapan ipengisian iberkas ipasien iBPJS iKesehatan idi iInstalasi iRekamiMedis iRumah iSakit iWoodward iPalu itergolong icukup ibaik, imeskipun imasihiditemukan iberkas iyang ibelum ilengkap. iDiperlukan ipeningkatan ipengawasanidan ievaluasi irutin iuntuk imeningkatkan imutu ipengisian irekam imedis igunaimenunjang ipelayanan iyang iefektif, iefisien, idan isesuai istanda