Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PERILAKU PERAWATAN DIRI LANSIA DENGAN DIABETES MELITUS TIPE 2 (T2DM) Denny Susanto
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 1 No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v1i2.193

Abstract

Latar Belakang: Diabetes mellitus tipe 2 adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan gula darah, dan lebih sering buang air kecil pada malam hari, sering merasa haus dan lapar. T2DM terjadi karena produksi insulin mengalami kerusakan. Insulin yang mengalami kerusakan tidak dapat melakukan tugas dalam mengubah gula menjadi energi, sehingga gula dalam darah meningkat. Penyakit T2DM lebih sering didapatkan pada usia menua (lansia). Peningkatan T2DM terjadi karena pola hidup sehat yang tidak efektif, perawatan diri, dan hambatan yang didapatkan selama proses perawatan. Meskipun telah banyak penelitian yang melakukan tinjauan literatur perawatan diri dan hambatan dalam proses perawatan T2DM, namun hanya sedikit yang berfokus pada pasien lansia. Tujuan: Merangkum dan membahas seluruh proses perawatan diri T2DM pada pasien lansia. Metode: tinjauan literatur dengan cara marangkum seluruh artikel penelitian yang berhubungan dengan perawatan T2DM dengan fokus pada lansia. Pencarian artikel melalui Pubmed, Plos one, Science Direct dan DOAJ dengan hasil keseluruhan artikel setelah dilakukan critical appraisal berjumlah 8 artikel penelitian yang dibuat rangkuman dan dilakukan pembahasan. Hasil: Proses perawatan diri pasien lansia T2DM meliputi diet rutin, aktivitas fisik teratur dan kepatuhan pengobatan serta terapi insulin. Kesimpulan: Perawatan diri pasien lansia T2DM yang meliputi diet, aktivitas fisik, kepatuhan pengobatan dan terapi insulin memberi manfaat dan keuntungan besar dalam menormalkan kadar glukosa dalam darah.
Terapi Bermain Untuk Meningkatkan Kekuatan Motorik dan Kognitif pada Lansia Binaan Stikes Bala Keselamatan Palu di Kota Palu Ni Luh Emilia; Denny Susanto; Meilin Anggreyni; Juliana Neng Rifka Sarman
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 02 (2022): May
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (667.098 KB) | DOI: 10.53690/ipm.v2i03.133

Abstract

   The age group with the fastest growth in the world today is elderly. The health problems experienced by the elderly are varied, such as cognitive disorders and physical or motor problems. Various efforts have been made to restore this condition, one of them is play therapy. The purpose of this community service is to provide play therapy to improve motor and cognitive strength to the elderly that are fostered by Stikes Bala Keselamatan Palu which is located in Palu City. The method in this activity was done by interviewing, observing and running a questionnaire to measure cognitive of the elderly using the MMSE (Mini Mental State Examination) questionnaire and to measure the client's motor strength, it was used an assessment of muscle strength then the elderly was divided into several small groups with 5 types of games or activities which will be carried out alternately. The results obtained were that 24 elderly who were willing to take part in play therapy activities with MMSE results data, there were 21 elderly who got an average score of < 21 which means that the elderly have cognitive impairment and the average muscle strength of the elderly has a value of 4 which means there were still lots of elderly who have muscle weakness. After the play therapy was carried out, the elderly seemed active, enthusiastic and very happy with this activity. It is recommended that the health workers, especially community health center, can add this play therapy to the elderly integrated services post program. 
Layanan Keperawatan pada Pasien Lansia saat Kunjungan dan Menerima Perawatan di Instalasi Gawat Darurat Denny Susanto
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 10, No 2 (2019): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.981 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v10i2.504

Abstract

Latar Belakang: Peningkatan morbiditas dan mortalitas lansia merupakan tantangan bagi pelayanan keperawatan yang berdampak pada peningkatan kunjungan dan perawatan di Instalasi Gawat Darurat. Kebutuhan perawatan dan perawatan lansia memiliki kepentingan yang sesuai dengan kondisi kesehatannya. Instalasi Gawat Darurat disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan untuk meningkatkan pelayanan keperawatan.Tujuan: Tinjauan literatur untuk mendeskripsikan pelayanan keperawatan yang diberikan oleh perawat kepada lansia saat melakukan kunjungan dan perawatan di Instalasi Gawat DaruratMetode: Kajian literatur dilakukan DENGAN using pencarian artikel jurnal di basis data CINAHL, DOAJ, Dan Pubmed. Dapat diperoleh 254 artikel penelitian yang akan diambil dalam pemeriksaan artikel yang diajukan yang telah ditentukan dan diselesaikan dengan menggunakan format Joanna Briggs Intitute (JBI) versi terbaru sehingga diperoleh total 7 artikel jurnal yang akan dilakukan kajian literatur.Hasil: Kebutuhan lansia saat melakukan dan menerima perawatan di Instalasi Gawat darurat adalah kebutuhan biopsisosial. Tantangan pelayanan keperawatan selama proses perawatan biopsikososial yang membahas tentang budaya dan lingkungan, transisi, komunikasi, dan diskusi keluarga selama proses pemberian pelayanan di Instalasi Gawat Darurat.Kesimpulan: Deskripsi tentang pengalaman perawat sebagai perawat di Instalasi Gawat Darurat mencakup IGD, transisi pasien lansia, komunikasi antara penyedia layanan perawatan lansia dan partisipasi keluarga selama proses perawatan di IGD.Kata Kunci: Keperawatan, Layanan, Lansia, Perawatan, Instalasi Gawat Darurat
Terapi Aktivitas Okupasi Untuk Meningkatkan Produktivitas Lansia Freny Ravika Mbaloto; Denny Susanto; Gustini Gustini
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Januari 2023 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/altifani.v3i1.348

Abstract

Proses menua pada lansia terjadi seiring bertambahnya usia lansia yang menyebabkan penurunan daya tahan fisik sehingga rentan terhadap penyakit dan penurunan kemampuan motorik seperti kekuatan dan kecepatan. Berbagai penurunan tersebut berdampak pada kemampuan lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari dan status kesehatan. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan pelayanan kesehatan lansia agar lansia dapat produktif di masa tuanya. Berdasarkan hal tersebut telah dilakukan pengabdian kepada masyarakat dengan sasaran lansia binaan STIKes Bala Keselamatan Palu yaitu pelaksanaan terapi okupasi. Melalui pengabdian kepada masyarakat diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lansia dengan memanfaatkan waktu luang untuk menghasilkan karya dengan menggunakan material siap pakai atau bahan bekas. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat ini menggunakan observasi, wawancara, demonstrasi. Saat terapi berlangsung, para lansia tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Lansia sudah mengetahui dan memahami cara mengalihkan perhatian atau pikiran dari kebosanan dan kebosanan.
Pengaruh Teknik Relaksasi Benson Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi TUR-P Sena Wahyu Purwanza; Ni Luh Emilia; Juliana Neng Ribka Sarman; Denny Susanto; Meilin Anggreyni; Janice Janice; Ida Yanriatuti
Adi Husada Nursing Journal Vol 8 No 2 (2022): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v8i2.303

Abstract

Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi benson terhadap penurunan skala nyeri pada pasien dengan post oprasi TURP. Enam pasien setelah 2 jam post oprasi TURP di ambil sebagai responden untuk diterapkan relaksasi benson selama 10 menit. Sebelum dan setelah intervensi, skala nyeri pasien di ukur menggunakan skala nyeri numerik reating scale, data tambahan seperti tekanan darah dan nadi pasein yang kemudian data diolah dan dianalisis mengguanakan SPSS. Hasil penelitian yaitu rata-rata skor nyeri pada pasien sebelum dan sesudah intervensi 3,50 dan 2,00 dengan nilai p= 0,024. Untuk tekanan darah nilai rata-rata sistol sebelum dan sesudah 126,67 dan 121, 67 dengan nilai p= 0,203, sedangaknan nilai rata-rata tekanan darah diastole sebelum dan sesudah 73,33 dan 73,33 dengan nilai p= 1,000. Untuk nadi skor rata-rata sebelum dan sesudah intervensi yaitu 78,00 dan 75,00 dengan nilai p=0,279. Penelitian kami menunjukkan bahwa teknik relaksasi benson memiliki pengaruh dalam menurunkan skala nyeri.
Peningkatan Fungsi Kognitif Lansia Melalui Terapi Aktivitas Kognitif Freny Ravika Mbaloto; Estelle Lilian Mua; Robi Adikari Sekeon; Denny Susanto; Ida Yanriatuti; Sabarulin Tarigan; Ni Luh Emilia
Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2023): Juli 2023 - Jurnal Altifani Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Indonesian Scientific Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59395/altifani.v3i4.440

Abstract

Abstract: In general, the older a person is, the more susceptible they are to experiencing a decline in function, including cognitive function. The condition that often occurs in the elderly is a decrease in the ability to remember so that they often forget easily. Reduced cognitive function in the elderly is an early manifestation of dementia. Decreasing cognitive function in the elderly causes an increase in cognitive function disorders such as dementia which affects the ability to meet daily needs and a high degree of dependence on others. The elderly can fill their declining cognitive abilities by optimizing themselves through cognitive activities. Based on this, community service has been carried out targeting the elderly at PWST Tresno Mukti Turen. Through community service it is hoped that it can improve the cognitive function of the elderly. The implementation of this community service uses the method of assessment, observation, interviews, demonstrations. During the therapy, the elderly seemed enthusiastic about participating in all the activities. Cognitive therapy is effective in improving the cognitive function of the elderly if it is carried out routinely and scheduled in the daily activities of the elderly Abstrak: Pada umumnya semakin bertambah usia seseorang maka semakin rentan mengalami penurunan fungsi termasuk fungsi kognitif. Keadaan yang kerapkali terjadi pada lansia adalah menurunnya kemampuan mengingat sehingga sering akan mudah lupa. Berkurangnya fungsi kognitif pada lansia merupakan manifestasi awal demensia. Penurunan fungsi kognitif pada lansia menyebabkan peningkatan gangguan fungsi kognitif seperti demensia yang berdampak terhadap kemampuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap orang lain. Lansia dapat mengisi kemampuan kognitif mereka yang menurun dengan mengoptimalkan diri mereka sendiri melalui aktivitas kognisi. Berdasarkan hal tersebut telah dilakukan pengabdian kepada masyarakat dengan sasaran lansia di PWST Tresno Mukti Turen. Melalui pengabdian kepada masyarakat diharapkan dapat meningkatkan fungsi kogntif lansia. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode pengkajian, observasi, wawancara, demonstrasi. Saat terapi berlangsung, para lansia tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Terapi kognitif efektif dalam meningkatkan fungsi kognitif lansia jika dilaksanakan rutin dan dijadwalkan dalam aktivitas keseharian lansia
The Effectiveness of Puzzle Therapy in Improving the Cognitive Function of the Elderly Freny Ravika Mbaloto; Estelle Lilian Mua; Robi Adikari Sekeon; Denny Susanto; Ida Yanriatuti; Sabarulin Tarigan; Juliana Neng Rifka Sarman; Nova Natalia Beba
Adi Husada Nursing Journal Vol 9 No 2 (2023): Adi Husada Nursing Journal
Publisher : STIKES Adi Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37036/ahnj.v9i2.454

Abstract

Mild cognitive impairment is a term for people who are at risk of developing dementia. Cognitive decline is an elderly perspective that is commonly a health problem because it is closely related to physical health, psychological health, and quality of life in the elderly. This study aimed to determine the effect of puzzle therapy on the cognitive function of the elderly. This type of quantitative research is pre-experimental with a one-group pretest-posttest design approach. The population in this study was 24 elderly people, using a saturated sampling technique. The intervention carried out was puzzle therapy given for 30-60 minutes over a period of 1 week. Puzzle therapy is a fragment of several images from a complete picture that is designed to stimulate the brain so that the brain's cognitive role increases. The cognitive abilities of the elderly were measured using the MMSE (Mini-Mental State Examination) questionnaire in the form of a test consisting of 30 points of cognitive function including orientation, registration, attention and calculation, remembering, and language. Score 24-30 (good cognitive function), score 1-23 (cognitive impairment). hypothesis analysis using the Wilcoxon test. The results of the study showed that the puzzle therapy variables influence the cognitive abilities of the elderly (p.value 0.01). To improve the cognitive function of the elderly, it can be done through scheduled puzzle therapy in the daily activities of the elderly.
THE INFLUENCE OF AUDITOR INDEPENDENCE, COMPETENCE AND ETHICS ON AUDIT QUALITY WITH AUDIT FEES AS A MODERATION VARIABLE Farhan Ramadhan; Agus Ismaya H.; Denny Susanto
International Journal of Accounting, Management, Economics and Social Sciences (IJAMESC) Vol. 3 No. 1 (2025): February
Publisher : ZILLZELL MEDIA PRIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61990/ijamesc.v3i1.450

Abstract

This study aims to analyze the influence of auditor independence, competence, and ethics on audit quality with audit fees as a moderation variable. This study uses a quantitative approach with a data collection method through questionnaires distributed to Public Accounting Firms in DKI Jakarta Province. The purposive sampling technique is used in the selection of respondents to ensure the relevance and quality of the data obtained. Data analysis was carried out using descriptive statistical methods and Structural Equation Modelling (SEM) through Partial Least Square (PLS). Descriptive statistics provide an overview of the characteristics of respondents, while PLS is used to assess the outer model and the inner model. The results of the study show that the independence, competence, and ethics of auditors have a positive and significant influence on audit quality. In addition, audit fees have been proven to moderate the relationship between independence, competence, and ethics of auditors to audit quality. These findings emphasize the importance of independence and ethics in improving the quality of the audits produced.
PERILAKU PERAWATAN DIRI LANSIA DENGAN DIABETES MELITUS TIPE 2 (T2DM) Denny Susanto
Jurnal Penelitian Keperawatan Kontemporer Vol 1 No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan dan Ners IKBIS Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59894/jpkk.v1i2.193

Abstract

Latar Belakang: Diabetes mellitus tipe 2 adalah penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan gula darah, dan lebih sering buang air kecil pada malam hari, sering merasa haus dan lapar. T2DM terjadi karena produksi insulin mengalami kerusakan. Insulin yang mengalami kerusakan tidak dapat melakukan tugas dalam mengubah gula menjadi energi, sehingga gula dalam darah meningkat. Penyakit T2DM lebih sering didapatkan pada usia menua (lansia). Peningkatan T2DM terjadi karena pola hidup sehat yang tidak efektif, perawatan diri, dan hambatan yang didapatkan selama proses perawatan. Meskipun telah banyak penelitian yang melakukan tinjauan literatur perawatan diri dan hambatan dalam proses perawatan T2DM, namun hanya sedikit yang berfokus pada pasien lansia. Tujuan: Merangkum dan membahas seluruh proses perawatan diri T2DM pada pasien lansia. Metode: tinjauan literatur dengan cara marangkum seluruh artikel penelitian yang berhubungan dengan perawatan T2DM dengan fokus pada lansia. Pencarian artikel melalui Pubmed, Plos one, Science Direct dan DOAJ dengan hasil keseluruhan artikel setelah dilakukan critical appraisal berjumlah 8 artikel penelitian yang dibuat rangkuman dan dilakukan pembahasan. Hasil: Proses perawatan diri pasien lansia T2DM meliputi diet rutin, aktivitas fisik teratur dan kepatuhan pengobatan serta terapi insulin. Kesimpulan: Perawatan diri pasien lansia T2DM yang meliputi diet, aktivitas fisik, kepatuhan pengobatan dan terapi insulin memberi manfaat dan keuntungan besar dalam menormalkan kadar glukosa dalam darah.
ASUHAN KEPERAWATAN PENERAPAN TERAPI RENDAMAN AIR HANGAT JAHE DAN GARAM UNTUK MENGURANGI NYERI KRONIS PADA LANSIA DENGAN RHEUMATOID ATRHITIS DI DESA NAMBARU PROVINSI SULAWESI TENGAH Mutmainnah.HS; Denny Susanto
JURNAL KESEHATAN DAN TEKNOLOGI Vol 2 No 2 (2024): JURNAL KESEHATAN DAN TEKNOLOGI
Publisher : STIKes Bala Keselamatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rheumatoid arthritis adalah penyakit yang menyerang tubuh yaitu persendian ,otot, tulang dan jaringan sekitar persendian sehingga menimbulkan rasa nyeri dan bengkak pada persendia .Pengobatan nyeri ini adalah dengan menggunakan terapi rendaman air hangat jahe dan garam yang bertujuan mengurangi nyeri pada persendian .Tujuan :dari penelitian ini menggambarkan asuhan keperawatan pada lansia dengan rheumatoid arthritis dengan masalah keperawatan nyeri kronis di Desa Nambaru Provinsi Sulawesi Tengah .Metode :Penelitian ini menggunakan desain studi kasus deskriptif dengan sampel satu responden pengumpulan data dengan cara wawancara ,observasi dan pemeriksaan fisik . Hasil : berdasarkan penelitian asuhan keperawatan yang dimulai dari pengkajian pada Ny.N mengalami masalah keperawatan yaitu nyeri kronis klien mengalami kesulitan dalam melakukan pergerakan .hal ini disesuaikan dengan tanda dan gejala mayor dan minor yang terdapat pada buku SLKI dan SIKI .Tindakan yang dilakukan berdasarkan intervensi keperawatan maka didapatkan hasil terjadi penurunan skala nyeri setelah pemberian rendaman air hangat jahe dan garam dari sebeum perendaman skala nyeri 6 setelah dilakukan perendaman skala nyeri menjadi 3.Disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan pemberian rendaman air hangat jahe dan garam pada lansia dengan rheumatoid arthritis . Saran : disarankan pada klien dengan rheumatoid arthritis untuk menerapkan intervensi rendaman air hangat jahe dan garam sebagai tindakan pengobatan nonfarmakologi untuk menunkan nyeri