Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

RELAKSASI NAFAS DALAM UNTUK MENURUNKAN NYERI KRONIS PADA PASIEN GASTRITIS DI DESAWUASA KEC. LORE UTARA Sri Purwiningsih; I GEDE RESTAWAN; admin
JURNAL KESEHATAN DAN TEKNOLOGI Vol 2 No 2 (2024): JURNAL KESEHATAN DAN TEKNOLOGI
Publisher : STIKes Bala Keselamatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sesuatu kondisi peradangan yang terjadi dan mengenai mukosa dinding lambung disebut dengan gastritis. Nyeri merupakan masalah utama pada pasien yang menderita gastritis maka pada penatalaksanaan penyakit ini berfokus pada upaya bagaimana mengatasi nyeri yaitu relaksasi nafas bagian dalam agar mengurangi nyeri yang dialami oleh penderita Gasritis Tujuan studi ini guna mengetahui apakah teknik relaksasi berbasis nafas dalam dapat mengurangi nyeri pada pasien gastritis Di Desa Wuasa Provinsi Sulawesi Tenggah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dalam bentuk studi kasus. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak satu responden. Pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi Hasil dari penerapan Asuhan Keperawatan yang dilakukan untuk mengatasi Masalah masalah nyeri pada penderita gastritis berhasil dan data objektif klien tampak kooperatif. Sesuai dengan tujuan masalah nyeri gastritis teratasi, Penderita tidak mengalami nyeri dan nyaman dalam melakukan aktivitas Diharapkan pasien mampu menerapkan Asuhan keperawatan secara mandiri yang sudah diajarkan peneliti.
PENERAPAN TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT PADA LANSIA HIPERTENSI DENGAN MASALAH GANGGUAN POLA TIDUR : STUDI KASUS I Gede Restawan; Yulisti Ewagola; Yulian Heiwer Matongkai
JURNAL KESEHATAN DAN TEKNOLOGI Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan dan Teknologi STIKes BK Palu
Publisher : STIKes Bala Keselamatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg adalah tanda hipertensi. Salah satu terapi yang dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas tidur lansia dengan hipertensi adalah terapi rendam kaki dengan air hangat, yang memberikan efek relaksasi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan dalam penerapan terapi rendam kaki dengan air hangat terhadap peningkatan kualitas tidur pada lansia yang mengalami hipertensi. Metode Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan studi kasus deskriptif. Data dikumpulkan melalui Wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik, instrumen yang digunakan berupa SOP terapi rendam kaki dengan air hangat dan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil pengkajian menunjukkan adanya masalah gangguan pola tidur dengan tanda dan gejala yang teridentifikasi dalam Standar Diagnostik dan Klasifikasi Indonesia (SDKI). Intervensi yang diberikan terdiri dari 14 langkah sesuai dengan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) dengan kombinasi terapi rendam air kaki air hangat. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai PSQI dari 12 (gangguan kualitas tidur sedang) turun menjadi 6 (gangguan kualitas tidur ringan). Kesimpulan bahwa asuhan keperawatan dengan kombinasi terapi rendam kaki dengan air hangat yang dilakukan selama 5 hari berhasil mengatasi masalah gangguan pola tidur pada lansia dengan hipertensi.
PENERAPAN TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT PADA LANSIA HIPERTENSI DENGAN MASALAH GANGGUAN POLA TIDUR : STUDI KASUS I Gede Restawan; Yulisti Ewagola; Yulian Heiwer Matongkai
JURNAL KESEHATAN DAN TEKNOLOGI Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Kesehatan dan Teknologi STIKes BK Palu
Publisher : STIKes Bala Keselamatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg adalah tanda hipertensi. Salah satu terapi yang dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas tidur lansia dengan hipertensi adalah terapi rendam kaki dengan air hangat, yang memberikan efek relaksasi. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan asuhan keperawatan dalam penerapan terapi rendam kaki dengan air hangat terhadap peningkatan kualitas tidur pada lansia yang mengalami hipertensi. Metode Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan studi kasus deskriptif. Data dikumpulkan melalui Wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik, instrumen yang digunakan berupa SOP terapi rendam kaki dengan air hangat dan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil pengkajian menunjukkan adanya masalah gangguan pola tidur dengan tanda dan gejala yang teridentifikasi dalam Standar Diagnostik dan Klasifikasi Indonesia (SDKI). Intervensi yang diberikan terdiri dari 14 langkah sesuai dengan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI) dengan kombinasi terapi rendam air kaki air hangat. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai PSQI dari 12 (gangguan kualitas tidur sedang) turun menjadi 6 (gangguan kualitas tidur ringan). Kesimpulan bahwa asuhan keperawatan dengan kombinasi terapi rendam kaki dengan air hangat yang dilakukan selama 5 hari berhasil mengatasi masalah gangguan pola tidur pada lansia dengan hipertensi.
IMPLEMENTASI BALANCE EXERCISE UNTUK MENGURANGI RISIKO JATUH PADA PASIEN LANJUT USIA DI PALU SULAWESI TENGAH I Gede Restawan; Ni Nyoman Magda Pascalytha Ponema; admin
JURNAL KESEHATAN DAN TEKNOLOGI Vol 2 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Dan Teknologi
Publisher : STIKes Bala Keselamatan Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring bertambahnya umur dan proses menua dapat berpengaruh terhadap penurunan fungsifisiologis tubuh. Lanjut usia sering mengalami penurunan fungsi sistem muskuloskeletalseperti penurunan pada fleksibilitas otot, kekuatan otot, elastisitas otot, waktu reaksi gerakanyang lambat dan kecepatan gerak yang mengakibatkan penurunan keseimbangan pada lansia.Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk menggambarkan hasil asuhan keperawatanpada lansia dengan risiko jatuh dalam implementasi penerapan latihan keseimbangan untukmengurangi resiko jatuh di kota Palu, Sulawesi Tengah. Desain penelitian ini adalah studi kasusdeskriptif, responden sebangak 1 orang, instrumen yang digunakan yaitu kuesioner posisi dankeseimbangan lansia (Sullivan indeks kats) dan kuesioner keseimbangan lansia. Implementasidilakukan dengan penerapan latihan keseimbangan (balance exercise). Hasil penelitian dariterapi yang dilakukan sebanyak 5 kali pertemuan dalam 3 hari didapatkan hasil keluhan kakupada persendian berkurang, kehilangan keseimbangan pada saat beraktivitas berkurang, hasildari quisioner Sullivan indeks kats yang awalnya skor 38 (mampu melakukan, sedikit bantuan)menjadi skor 47 (mampu melakukan aktivitas) dan pada quisoner keseimbangan lansiadiperoleh hasil dari skor 8 (resiko jatuh sedang) menurun menjadi skor 4 (resiko jatuh rendah).Dapat disimpulkan bahwa penerapan latihan keseimbangan (balance exercise) dapatmenurunkan risiko jatuh, meningkatkan aktivitas, meningkatkan keseimbangan danmeningkatkan fungsi pergerakan.