Indonesia sebagai negera kepulauan terbesar di dunia memiliki keanekaragaman ekosistem pesisir yang kaya, salah satunya di Pantai Taman Tepi Laut, Desa Mon Ikeun, Lhoknga, Aceh Besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keanekaragaman dan pola penyebaran invertebrata laut di kawasan tersebut, yang berbatasan dengan aktivitas industri PT. Semen Andalas. Pengambilan data dilakukan pada bulan Desember 2024 hingga Januari 2025 menggunakan metode transek garis dan kuadrat di zona intertidal, serta identifikasi spesimen hingga tingkat spesies di Laboratorium UIN Ar Raniry, Banda Aceh. Parameter fisika-kimia air yang diukur meliputi pH, suhu, salinitas, dan kecerahan. Hasil penelitian menemukan 27 spesies invertebrata laut dari total 314 individu, yang tergolong dalam 17 spesies Gastropoda (12 famili), 5 spesies Bivalvia (3 famili), 3 spesies Echinodermata (3 famili), dan 1 spesies Arthropoda (subfamilli Paguroidae). Nilai indeks keanekaragaman (H’) mencapai 3,195, indeks keseragaman (E) sebesar 0,969, dan indeks dominansi (D) sebesar 0,044 indeks ini tergolong tinggi, menandakan komunitas yang stabil dan ekosistem yang mendukung. Kurva rarefaksi dan ekstrapolasi menunjukkan bahwa komunitas yang sudah teridentifikasi dengan cukup baik dan stabil pada jumlah individu sekitar 27. Sebanyak 19 spesies memiliki pola penyebaran mengelompok, 7 spesies berpola seragam, dan hanya 1 spesies berpola acak. Pola ini menunjukkan dinamika komunitas yang dipengaruhi oleh faktor habitat lokal, ketersediaan makanan, dan interaksi antarspesies. Kondisi perairan mendukung stabilitas ini, dengan pH rata-rata 7,4, suhu 26,8C, kecerahan 90%, dan salinitas 38 ppt. Penelitian ini memberikan dasar penting untuk upaya konservasi, pemantauan ekosistem, serta pengelolaan biodiversitas pesisir di kawasan Aceh.