Muhammad Rijaal Qurrota A’yuni
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Azami Cianjur

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

METODE PENDIDIKAN YANG EFEKTIF BAGI ANAK DIDIK MENURUT AL QUR’AN: ANALISIS AYAT-AYAT AL QUR’AN Muhammad Rijaal Qurotul'uyun
Jurnal al-Thullab Vol 1, No 2 (2016): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v1i2.2847

Abstract

Tanggung jawab yang besar untuk mendidik seorang anak terdapat pada kewajiban seorang pendidik, baik tanggung jawab yang berhubugan dengan keimanan maupun akhlak, intelektual maupun fisik, mental maupun sosial. Betapa gembiranya para orang tua dan pendidik lainnya ketika mereka dapat memetik hasil yang baik di masa depan sebagai buah dari usaha mereka. Namun apakah cukup bagi pendidik untuk mengemban berbagai tanggung jawab tersebut dan melaksanakan semua kewajibannya? Setelah itu, ia menganggap dirinya telah lepas beban dalam melaksanakan tugasnya. Ataukah ia harus memperhatikan metode dalam mendidik dan terus mencari kesempurnaan dalam mendidik? Jawabannya sudah dapat dipastikan bahwa seorang pendidik yang baik akan selalu mencari metode dan sarana pendidikan yang sangat berpengaruh dalam pembentukan akidah dan akhlak anak didik.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM BERBASIS OBSERVASI DI SMK MULYA BHAKTI MANDIRI CIANJUR Hendra Wira Candra; Muhammad Rijaal Qurrota A’yuni
Jurnal al-Thullab Vol 3, No 1 (2018): Atthulab: Islamic Religion Teaching and Learning Journal
Publisher : Laboratory of Islamic Religious Education Faculty of Tarbiyah and Teacher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/ath.v3i1.4197

Abstract

Berkembangnya model pembelajaran pada masa kini membuat pendidikan lebih maju dan mempermudah pembelajaran itu sendiri. Sehingga siswa dapat lebih mudah menerima dan mencerna pelajaran dari gurunya. Hubungan antara guru dan siswa harus bersifat dinamis dan syarat dengan edukasi. Untuk itu penggunaan model pembelajaran harus mampu mengaktifkan agar terdapat perubahan pada dirisiswa dalam kegiatan belajar, untuk itu pendekatan dan model pembelajaran harus dirancang dengan baik agar pembelajaran dapat mencapai hasil yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar pendidikan Agama Islam berbasis observasi dengan model pembelajaran yang mengaktifkan siswa. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu wawancara, pengamatan, dan dokemntasi.Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif
Pendidikan Diri dan Anggota Keluarga Perspektif Q.S At Tahrim Ayat 6 Rijaal Qurrota A'yuni; Dede Mulyadi; Rista Erika
AlMaheer: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 01 (2023): AlMaheer: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Azami Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63018/jpi.v1i01.4

Abstract

Tulisan ini berawal dari fenomena di lapangan bahwasanya banyak terdapat miskomunikasi antara anggota keluarga dalam membangun pendidikan Islam. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis untuk mendapatkan pemahaman secara mendalam mengenai konsep pendidikan Islam dalam anggota keluarga. Setelah diteliti, hasil penelitian ini menunjukkan konsep pendidikan diri dan keluarga di dalam Quran surat at tahrim ayat 6 sudah sesuai dengan kebutuhan keluarga Islam saat ini. Hal itu disampaikan oleh pandangan mufassir kedalam nilai-nilai pendidikan antara lain: yang pertama, setiap orangtua mukmin mempunyai peran sebagai pendidik untuk membimbing dan mengarahkan agar bertaqarrub kepada Allah, yang kedua, pendidikan kewarganegaraannya difokuskan pada aspek pendidikan agama, yang ketiga, dalam merealisasikan keimanan tersebut di lingkungan keluarga orang tua berfungsi sebagai eksekutif atau pelaksana.
Analisis Pendidikan Multikultural Dalam Konteks Pendidikan Islam Salis Abdalah Hatami; Muhammad Rijaal Qurrota A'yuni
AlMaheer: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 02 (2023): AlMaheer: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Azami Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63018/jpi.v1i02.19

Abstract

Pendidikan merupakan proses pengembangan potensi manusia hingga ia menjadi manusia yang sesungguhnya, guna dapat memperoleh kemampuan sosial yang optimal. Manusia sebagai makhluk sosial tentu membutuhkan bantuan manusia lain, bahkan manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain. Maka dari itu, mereka saling membutuhkan satu sama lain. Pendidikan sosial perlu disampaikan dari sejak mereka berada di bangku sekolah. Sebelum mereka masuk ke lingkungan masyarakat luas. Sebab ada fenomena, masih banyaknya manusia yang tidak bisa melakukan komunikasi dengan manusia lain dengan baik, dalam konteks lingkungan sosial. Hal itu disebabkan oleh kurangnya pemahaman terhadap Pendidikan multikultural. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pendidikan multikultural dalam konteks Pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berbasis library research. Hasil dari penelitian ini, bahwa manusia dewasa ini mesti memahami sekaligus menghargai berbagai macam etnis, suku, bahkan pendapat orang lain. Melalui berbagai macam kegiatan Pendidikan yang bersifat keagamaan, misal melalui upaya dan langkah kongkrit dalam mentransformasikan nilai-nilai toleransi dan membangun kesadaran untuk dapat menerima perbedaan, etnis, budaya dan agama.
Konsep Sabar Dalam Islam dan Penerapannya Terhadap Kegiatan Belajar Mengajar Ence Wahyudin; Muhammad Rijaal Qurrota A'yuni; Dede Mulyadi
AlMaheer: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 2 No. 01 (2024): AlMaheer: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Azami Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63018/jpi.v2i01.56

Abstract

Pendidikan merupakan usaha sadar dan sistematis untuk membentuk kepribadian yang beriman dan berakhlak mulia. Semua proses dalam pendidikan hendaknya dilalui dengan kesabaran. Dewasa ini, masih banyak para pelaku pendidikan yang seolah-olah menghiraukan proses tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan memahami sejauh mana konsep sabar dan implikasinya terhadap proses belajar-mengajar dalam pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka dengan mengumpulkan beberapa dokumen, seperti kitab tafsir, artikel, buku, dan lain sebagainya. Konsep sabar dalam Islam antara lain: kegigihan dalam mencapai tujuan atau cita-cita, selalu melaksanakan perintah Allah, tidak menyela pembicaraan guru atau orang lain, dan selalu berhusnudzan terhadap Allah dan sesama manusia.
Pengendalian Jiwa Anak Usia Dini dan Remaja Serta Penerapannya Dalam Pendidikan Islam Nurazizah, Mia Siti; A'yuni, Muhammad Rijaal Qurrota; Nurfalah, Samsu
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 17, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jpu.v16i1.2718

Abstract

Seiring dengan perkembangan remaja, baik dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotoriknya, jiwa yang terdapat pada diri seorang remaja akan terus berkembang sesuai dengan bertambahnya umur mereka. Begitupun di saat meningkatnya kemampuan abstraksi dan daya kritisnya, para remaja sering kali melihat agama dari sisi rasio semata-mata, bahkan tanpa melalui penghayatan. Hal ini berbeda dengan masa kanak-kanak yang menerima ajaran agama secara konkret. Dalam keadaan inilah, konflik sering terjadi ketika adanya pandangan yang berbeda antara ajaran agama yang diterimanya dengan kenyataan-kenyataan yang ada di lingkungannya. Adapun tujuannya untuk mengetahui cara mengendalikan jiwa remaja di saat mereka dalam keadaan meningkatnya daya kritis terhadap ajaran agama yang didapatkan menurut pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode studi pustaka. Pengumpulan datanya melalui sumber-sumber kitab, buku, dan artikel tentang masalah yang dibahas. Remaja merupakan salah satu objek dari pendidikan Islam. Selain dirinya sendiri dan hawa nafsunya yang harus mengendalikan diri, ada 3 (tiga) elemen ekstern yang dapat membantu mengendalikan dan menerapkan perilaku remaja, yaitu melalui keluarga (orang tua), melalui guru yang ada di sekolah, dan melalui masyarakat, baik perorangan maupun kelompok sosial.
Pengendalian Jiwa Anak Usia Dini dan Remaja Serta Penerapannya Dalam Pendidikan Islam Nurazizah, Mia Siti; A'yuni, Muhammad Rijaal Qurrota; Nurfalah, Samsu
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 17 No 2 (2023): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jpu.v16i1.2718

Abstract

Seiring dengan perkembangan remaja, baik dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotoriknya, jiwa yang terdapat pada diri seorang remaja akan terus berkembang sesuai dengan bertambahnya umur mereka. Begitupun di saat meningkatnya kemampuan abstraksi dan daya kritisnya, para remaja sering kali melihat agama dari sisi rasio semata-mata, bahkan tanpa melalui penghayatan. Hal ini berbeda dengan masa kanak-kanak yang menerima ajaran agama secara konkret. Dalam keadaan inilah, konflik sering terjadi ketika adanya pandangan yang berbeda antara ajaran agama yang diterimanya dengan kenyataan-kenyataan yang ada di lingkungannya. Adapun tujuannya untuk mengetahui cara mengendalikan jiwa remaja di saat mereka dalam keadaan meningkatnya daya kritis terhadap ajaran agama yang didapatkan menurut pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode studi pustaka. Pengumpulan datanya melalui sumber-sumber kitab, buku, dan artikel tentang masalah yang dibahas. Remaja merupakan salah satu objek dari pendidikan Islam. Selain dirinya sendiri dan hawa nafsunya yang harus mengendalikan diri, ada 3 (tiga) elemen ekstern yang dapat membantu mengendalikan dan menerapkan perilaku remaja, yaitu melalui keluarga (orang tua), melalui guru yang ada di sekolah, dan melalui masyarakat, baik perorangan maupun kelompok sosial.