Mia Siti Nurazizah
STIT AL-AZAMI CIANJUR

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Implementasi Variasi Metode Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Fiqih “Munakahat” Kelas XII di SMA Al-Azami Cianjur Mia Siti Nurazizah
AlMaheer: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 1 No. 01 (2023): AlMaheer: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Azami Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63018/jpi.v1i01.8

Abstract

Tahapan awal yang mesti dilalui untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu melalui pembelajaran. Masih banyak ditemukan fakta bahwa selama ini metode pembelajaran untuk mata pelajaran fiqih terkesan monoton dan membosankan. Dampaknya tidak jarang pula karena alasan mengejar target kurikulum, pendidik merasa terbebani sehingga mengabaikan proses pembelajaran. Pendekatan dalam penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan mengambil latar SMA Al-Azami Cianjur. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa proses pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran fiqih di SMA Al-Azami Cianjur sudah menggunakan metode pembelajaran yang cukup bervariasi, yaitu menggunakan lebih dari dua atau tiga metode pembelajaran dalam satu kali proses pembelajaran. Adapun penerapan dari variasi metode yang diterapkan selama proses pembelajaran yaitu melalui perencanaan, penggunaan, dan evaluasi.
Pengendalian Jiwa Anak Usia Dini dan Remaja Serta Penerapannya Dalam Pendidikan Islam Nurazizah, Mia Siti; A'yuni, Muhammad Rijaal Qurrota; Nurfalah, Samsu
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 17, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jpu.v16i1.2718

Abstract

Seiring dengan perkembangan remaja, baik dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotoriknya, jiwa yang terdapat pada diri seorang remaja akan terus berkembang sesuai dengan bertambahnya umur mereka. Begitupun di saat meningkatnya kemampuan abstraksi dan daya kritisnya, para remaja sering kali melihat agama dari sisi rasio semata-mata, bahkan tanpa melalui penghayatan. Hal ini berbeda dengan masa kanak-kanak yang menerima ajaran agama secara konkret. Dalam keadaan inilah, konflik sering terjadi ketika adanya pandangan yang berbeda antara ajaran agama yang diterimanya dengan kenyataan-kenyataan yang ada di lingkungannya. Adapun tujuannya untuk mengetahui cara mengendalikan jiwa remaja di saat mereka dalam keadaan meningkatnya daya kritis terhadap ajaran agama yang didapatkan menurut pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode studi pustaka. Pengumpulan datanya melalui sumber-sumber kitab, buku, dan artikel tentang masalah yang dibahas. Remaja merupakan salah satu objek dari pendidikan Islam. Selain dirinya sendiri dan hawa nafsunya yang harus mengendalikan diri, ada 3 (tiga) elemen ekstern yang dapat membantu mengendalikan dan menerapkan perilaku remaja, yaitu melalui keluarga (orang tua), melalui guru yang ada di sekolah, dan melalui masyarakat, baik perorangan maupun kelompok sosial.
Pengendalian Jiwa Anak Usia Dini dan Remaja Serta Penerapannya Dalam Pendidikan Islam Nurazizah, Mia Siti; A'yuni, Muhammad Rijaal Qurrota; Nurfalah, Samsu
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 17 No 2 (2023): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jpu.v16i1.2718

Abstract

Seiring dengan perkembangan remaja, baik dari segi kognitif, afektif, maupun psikomotoriknya, jiwa yang terdapat pada diri seorang remaja akan terus berkembang sesuai dengan bertambahnya umur mereka. Begitupun di saat meningkatnya kemampuan abstraksi dan daya kritisnya, para remaja sering kali melihat agama dari sisi rasio semata-mata, bahkan tanpa melalui penghayatan. Hal ini berbeda dengan masa kanak-kanak yang menerima ajaran agama secara konkret. Dalam keadaan inilah, konflik sering terjadi ketika adanya pandangan yang berbeda antara ajaran agama yang diterimanya dengan kenyataan-kenyataan yang ada di lingkungannya. Adapun tujuannya untuk mengetahui cara mengendalikan jiwa remaja di saat mereka dalam keadaan meningkatnya daya kritis terhadap ajaran agama yang didapatkan menurut pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode studi pustaka. Pengumpulan datanya melalui sumber-sumber kitab, buku, dan artikel tentang masalah yang dibahas. Remaja merupakan salah satu objek dari pendidikan Islam. Selain dirinya sendiri dan hawa nafsunya yang harus mengendalikan diri, ada 3 (tiga) elemen ekstern yang dapat membantu mengendalikan dan menerapkan perilaku remaja, yaitu melalui keluarga (orang tua), melalui guru yang ada di sekolah, dan melalui masyarakat, baik perorangan maupun kelompok sosial.
PEMBIASAAN LITERASI MEMBACA PADA ANAK USIA 0-2 TAHUN DI ERA DIGITAL Rista Erika; Mia Siti Nurazizah; Eva Manfaatin
Al Hanin Vol. 5 No. 2 (2025): Al Hanin
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Marhalah Al Ulya Bekasi, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38153/tsr6nx62

Abstract

The urgency of cultivating reading literacy habits in children aged 0–2 years amid the challenges of the digital era can significantly influence their learning patterns. This study aims to examine strategies for fostering reading literacy habits in children aged 0–2 years. The research method used is a literature review. The results show that early reading habits strengthen the emotional bond between children and parents, stimulate early language development, and foster an interest in literacy. The role of parents as the main facilitators is crucial. The study emphasizes that early literacy should be integrated through both traditional methods and the wise use of digital technology. The research suggests active parental involvement, the provision of age-appropriate reading materials, and the use of safe literacy applications for children. This study contributes to literacy-based parenting in the digital era. Thus, early literacy can be sustainably instilled to support the optimal development of children aged 0–2 years.