Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Motivasi Kewirausahaan Bioskop 3D Di Desa Pager Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo Amrih Yuwono; Anton Subagyo; Ferry Fauzi; Tutik Heriana; Diyah Setyaningrum; Alfy Rizki Mufidah
Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ) Vol. 5 No. 1 (2024): Community Engagement & Emergence Journal (CEEJ)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/ceej.v5i1.3733

Abstract

Desa Pager Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo sebagai Mitra pengabdian memiliki potensi wisata alam, diantaranya adalah Taman Wisata Sendang Bulus, dan keberadaannya merupakan desa binaan Kemenparekraf RI. BUMDes selaku pengelola Taman Wisata Sendang Bulus setelah  melakukan pembenahan kolam, paseban, Mushola, kamar Mandi dan toilet dan yang terbaru telah dibuka  wahana "kolam renang anak" di lokasi wisata Sendang Bulus. Permasalahan mitra  adalah pengembangan wahana yang seperti apakah yang bisa menambah kunjungan wisatawan, sekaligus memberi manfaat ekonomis dan sosial bagi lingkungan. Masih belum ada kesepahaman antara pemangku kepentingan tentang wahana baru yang menarik dengan biaya terjangkau, mempunyai nilai ekonomis dan mempunyai potensi pasar. Metode pendekatan pengabdian yang digunakan adalah dengan observasi, penyuluhan, diskusi dan simulasi melalui peragaan kegiatan. Hasil pelaksanaan dan capaian kegiatan adalah 1) Terwujudnya  penyuluhan dan simulasi dengan peragaan  Bioskop 3D  2) Terwujudnya rekomendasi kepada pemangku kepentingan setempat (Kepala Desa, BUMDes dan Pokdarwis, SDN Pager, karang taruna) tentang wahana Bioskop 3 Dimensi dengan naskah PPT Studi Kelayakan Usaha.
Pencegahan bahaya radikalisme melalui penguatan karakter kebangsaan dan penanaman nilai-nilai luhur Pancasila pada siswa Maria Yosepin Endah Listyowati; Lilik Prihatin; Muhammad Achwan; Fista Herry Nooryanto; Diyah Setyaningrum; Sudarsono Sudarsono
Indonesia Berdaya Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2024734

Abstract

Munculnya kasus dengan ajaran-ajaran yang menyesatkan dan intoleran di masyarakat merupakan penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila terjadi di beberapa wilayah desa di kabupaten Ponorogo hingga masuk di 2 desa kecamatan Mlarak. Sangat dikhawatirkan jika anak-anak yang polos disusupi oleh pandangan sesat dan intoleran, karena kaum perempuan dan anak sangat rentan untuk dipengaruhi dengan dalih pemberian bantuan biaya pendidikan atau bantuan sosial. Ajakan atau bantuan dengan memberikan iming-iming menggiurkan dikuatirkan membuat terlena masyarakat khususnya kaum perempuan dan anak anak. SDN Candi I sebagai Mitra adalah Lembaga Pendidikan Dasar membutuhkan penguatan karakter kebangsaan bagi siswa dengan menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari guna membentengi diri dari ancaman bahaya kerusakan moral dan radikalisme yang muncul dengan memanfaatkan kondisi wilayah di pedesaan. Melalui penguatan karakter di Sekolah Dasar Negeri 1 Candi dapat mewujudkan siswa berkarakter yang bernilai moral baik, mampu bertoleransi dengan sesama, berbudi luhur, dan berakhlak mulia. Penyampaian pembelajaran yang berciri khas identitas bangsa Indonesia mampu menghalau ancaman bahaya yang akan merusak anak sebagai generasi penerus bangsa dan menumbuhkan jiwa nasionalisme siswa mengikuti tata cara upacara bendera, memberi aba-aba barisan pleton dan memperagakan pengibaran bendera yang benar menjadi salah satu kegiatan penguatan karakter selain permainan edukatif yang bermuatan moral.Abstract: The emergence of cases with misleading and intolerant teachings in the community is a deviation from the values of Pancasila occurring in several village areas in Ponorogo district and even in 2 villages in Mlarak sub-district.  It is very worrying if innocent children are infiltrated by heretical and intolerant views, because women and children are very vulnerable to being influenced under the pretext of providing assistance with education costs or social assistance. Invitations or assistance by providing tantalizing lures are feared to make the community complacent, especially women and children. SDN Candi I as a partner is an elementary education institution that needs strengthening of national character for students by instilling the noble values of Pancasila in daily life in order to fortify themselves from the dangers of moral decay and radicalism that arise by utilizing the conditions of rural areas. Through character strengthening at Negeri 1 Candi Elementary School, it can realize students with good moral values, able to tolerate others, virtuous, and noble. The delivery of learning that is characterized by the identity of the Indonesian nation is able to ward off threats that will damage children as the nation's next generation and foster the spirit of nationalism. Students follow the procedures of the flag ceremony, give the signal for the platoon line and demonstrate the correct flag raising to be one of the character strengthening activities in addition to morally charged educational games.