Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Geomine

Adsorpsi Ion Logam Fe dan Zn pada Air Limbah Menggunakan Karbon Aktif dari Batubara Peringkat Rendah Indah Permata Sari; Suliestyah Suliestyah
Jurnal Geomine Vol 9, No 3 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jg.v9i3.905

Abstract

Indonesia memiliki cadangan batubara peringkat rendah yang sangat melimpah. Batubara ini memiliki kadar air tinggi dan nilai kalor rendah sehingga akan menimbulkan banyak kerugian dalam pemanfaatannya sebagai sumber energi. Sehingga penggunaan batubara peringkat rendah sebagai bahan baku karbon aktif merupakan salah satu alternatif yang cukup menjanjikan. Studi ini bertujuan untuk menghasilkan karbon aktif berbahan dasar batubara yang memiliki daya adsorpsi tinggi terhadap logam berat dalam air limbah. Pembuatan karbon aktif dilakukan dengan dua tahap yaitu tahap aktivasi dan karbonisasi. Daya adsorpsi karbon aktif yang dihasilkan dianalisa dengan menggunakan air limbah yang berasal dari laboratorium kimia. Kadar ion logam Fe dan Zn sebelum dan setelah adsorpsi dianalisa dengan menggunakan SSA. Uji adsorpsi dilakukan dengan memvariasikan berat adsorben dan waktu kontak adsorpsi. Dua jenis karbon aktif dengan ukuran butir berbeda, yaitu 80 mesh dan 100 mesh dibuat kemudian dipilih karbon aktif dengan bilangan iodin tertinggi untuk digunakan pada uji adsorpsi. Karbon aktif 80 mesh menghasilkan yield sebesar 41% dan bilangan iodin tertinggi sebesar 1323 mg/g sehingga digunakan pada uji adsorpsi. Pada analisis pengaruh ukuran butir diperoleh bahwa berat karbon aktif 1200 mg menghasilkan serapan Fe dan Zn tertinggi yaitu sebesar 43% dan 81% berturut-turut. Sedangkan pada analisis pengaruh waktu kontak diperoleh waktu kontak optimal untuk adsorpsi Fe adalah 48 jam dengan nilai serapan 59% dan waktu kontak 24 jam untuk adsorpsi Zn dengan nilai serapan 41%. Karbon aktif yang dihasilkan pada studi ini memiliki kemampuan adsorpsi yang cukup tinggi sehingga efektif digunakan sebagai adsorben logam berat dalam air limbah.
Studi Konsentrasi Pada Bauksit Asal Tayan Dengan Menggunakan Metode Flotasi Kebalikan Christin Palit; Suliestyah suliestyah
Jurnal Geomine Vol 8, No 2 (2020): Edisi Agustus 2020
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jg.v8i2.559

Abstract

This paper is one of a study that implements reverse flotation methods as an alternative beneficiation on bauxite processing. This study is aimed to increase alumina content in bauxite so its qualified as feed of Bayer Process (Al2O3 51%, SiO2 7%, Al2O3 / SiO2 10 ratio). The experiments was focused to increase alumina content from bauxite were carried out in a 1375 mL of flotation cell tank. Dodecylamine (DDA) was used as the collector, starch as the depressant, and Dowfroth 1012 as frother. The overall experiments were conducted on solid content to solution 25% w/w and speed rotation of impeller were 900 rpm. The characterization results showed that the feed ore had Al2O3 and SiO2 content, respectively 61,24% and 27,9%. Experiments were carried out in several variations to determine what variables were most affected in the study. There were 4 variations used in this study, size fraction of particle, collector dosage, pH of slurry and with the addition of / without the addition of depressants. Alumina content as results of flotation was analyzed by XRF. The results of XRF of flotation products show that increasing of alumina content. The optimum pH range of bauxite flotation using DDA as collectors can be achieved at pH 4 – 10. From the results, The increasing of collector dosage at pH 10 gives a good result on Al2O3 content is 62% with 50,44% recovery of Al2O3 obtained at dosage of collector at 500 g/ton. The Al2O3 content which higher in conditions without the addition of depressant is 66,8%. While for the size fraction variation, it shows that separation better in the finer particle which gives an increasing of alumina and decreasing of silica as a result. The best condition in this study were achieved by 400 g/ton of DDA dosage, 400 g/ton of depressant dosage and size fraction of particle in -325 mesh at pH 10 with increasing alumina to 79.1%.